Anda di halaman 1dari 16

TEORI PRODUKSI

1. Konsep Produksi
a. Ekonomis : Suatu kegiatan produsen

yang bertujuan utk meningkatkan nilai


guna suatu barang, baik melalui
peningkatan guna bentuk (form utility),
guna waktu (time utility) dan guna
tempat (place utility).

b.Teknis : Suatu kegiatan produsen yang


bertujuan utk meningkatkan nilai guna
suatu barang dengan mengubah
berbagai faktor produksi menjadi
barang/jasa.

2. Fungsi Produksi
Fungsi produksi dari suatu produk adalah suatu persamaan,
tabel atau grafik yang menunjukkan maksimal produk
(output) yang dapat diproduksi dari kombinasi faktor
produksi (input) aternatif persatuan waktu dengan
menggunakan teknologi terbaik yang tersedia.
Hubungan fisik/teknis antara input dengan output secara
matematika :
Q = f (x1, x2, x3, ., xn)
Q = Output dan x1,.., xn = input

3. Produksi Jangka Pendek


a. Fungsi produksi jangka pendek.
Q = f ( x1 / x2, x3,,xn)
Q = Output
x1 = Input variabel
x2, x3,..,xn = Input tetap
Untuk memahami proses alokasi input pada suatu
perusahaan, input dibedakan :
a. barang modal (capital)
b. tenaga kerja (labour)

Fungsi produksi jangka pendek :


Q = f ( L/K )
Q = tingkat output
L = tenaga kerja/input variabel
K = barang modal/input tetap
Konsekuensinya :
keputusan produksi hanya berdasarkan
efisiensi tenaga kerja (MR = MC).

alokasi

b. Produksi Total, Produksi Marjinal dan Produksi Rata-rata


- Produksi Total (Total Product = TP)
adalah banyaknya produksi yg
dihasilkan dari penggunaan total faktor

produksi.

TP = f ( L/K )
- Produksi Marjinal (Marginal Product = MP) adalah
tambahan produksi karena penambahan penggunaan
satu unit faktor produksi.
MP = TP = TP/ L

- Produksi Rata-rata (Average Product = AP)


adalah rata-rata produksi yang dihasilkan per unit
faktor produksi.
AP = TP/L
TP maks, jika : TP= TP/ L = MP = 0
MP maks, jika : MP = MP/ L = 0
AP maks, jika : AP = AP/ L = 0

Tabel 1. Produksi dgn satu input variabel


L
K
TP
MPL
APL
0
1
0
0
1
1
3
3
3
2
1
8
5
4
3
1
12
4
4
4
1
15
3
3,75
5
1
17
2
3,40
6
1
17
0
2,83
7
1
16
-1
2,28
8
1
13
-3
1,62

Tahap
I

II

III

TPL

APL maks

MPL = 0
TPL

MPL maks
0
MPL,APL

L
2
Tahap I

6
Tahap III

Tahap II

APL
2

MPL

c. Menentukan tahap produksi melalui pendekatan


elastisitas produksi (EP) :
Elastisitas produksi (EP) menunjukkan prosentase
perubahan produk yang diakibatkan oleh prosentase
perubahan penggunaan faktor produksi.
Ep = Q/Q : L / L
= Q/Q x L / L
= Q/ L x L / Q
= MPL x 1/APL
Ep = MPL / APL

4. Produksi Jangka Panjang


a. Fungsi Produksi Jangka Panjang
Q = f ( L,K )
Q = tingkat output
L,K = input variabel
b. Isokuan ( Isoquant) adalah kurve yang
menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan
dua macam faktor produksi variabel secara efisien
dengan tingkat teknologi tertentu, yang
menghasilkan tingkat produksi yang sama.

Tabel 2 : Produksi dgn dua input variabel


Tenaga Kerja
Mesin

1
2
3

5
30
80

20
45
105

45
105
150

80
150
180

105
180
240

105

135

180

240

300

Mesin

A
B

D
Isokuan = 105 unit

1
0
1

Tenaga Kerja

c. Derajat Tehnik Substitusi Faktor Produksi


(Marginal Rate of Technical Substitution = MRTS)
adalah :
Kesedian produsen utk mengorbankan faktor
produksi yg satu demi menambah penggunaan
faktor produksi yg lain utk menjaga tkt produksi
pd isokuan yg sama.
Misal :
MRTS k.l. adalah bilangan yg menunjukkan
berapa unit faktor produksi K hrs dikorbankan utk
menambah 1 unit faktor produksi L pd tkt
produksi yg sama.

Tambahan output, karena menambah 1 unit L = MPL


.L
Pengurangan output, karena pengurangan input K =
MPK . K
Karena bergerak pd isokuan yg sama, maka
tambahan output = 0, shg :
( MPL . L + MPK . K = 0 )
(MPL . L) +( MPK . K) = 0
MPL . L = - MPK . K
MPL/MPK = - K/ L = MRTS k.l.

Contoh : Jika ditentukan fungsi produksi :


Q = L + 4L2 - 0,2L3
Tentukanlah :
a. MPL dan APL
b. Nilai L pada saat MPL dan APL maksimum
c. Nilai L pada saat APL = MPL
d. Koefisien elastisitas produksi pada saat
L = 10
e. Nilai L pada awal Tahap II
f. Koefisien elastisitas produksi pada awal Tahap II

Anda mungkin juga menyukai