KONTRAKTOR
1. Arsitektur
2. Elektrikal
3. Mekanikal
4. Pekerjaan Terintegrasi
5. Sipil
6. Tata Lingkungan
Dari tiap – tiap bidang masih dibagi lagi menjadi beberapa klasifikasi
pekerjaan. Sehingga pekerjaan kontraktor dapat di selesaikan sesuai dengan
jadwal yang sudah di rencanakan sebelumnya sesuai dengan nomer kontrak
yang disepakati diawal. Sehingga dapat menghasilkan Laporan keuangan
perusahaan kontraktor tepat waktu ketika Laporan keuangan dibutuhkan.
Estimasi Biaya dan Anggaran Proyek
Estimasi Biaya Proyek
Estimasi biaya harus sudah dilakukan sejak tahap konsepsi proyek. Dengan demikian
perkiraan biaya proyek dapat dilakukan dengan baik sehingga menghasilkan estimasi
biaya yang akurat. Artinya estimasi biaya tidak terlalu tinggi yang menyebabkan tidak
mampu bersaing dengan perusahaan lain dalam tahap tender, atau tidak terlalu rendah
yang meski dapat memenangkan tender namun ujungnya mengalami kesulitan
pendanaan karena diangarkan kurang. Terkadang perkiraan biaya yang rendah
dilakukan dengan sengaja untuk maksud sekedar memenangkan tender. Setelah tender
dimenangkan, kemudian dilakukan negosiasi dengan klien untuk memperbesar nilai
proyek. Yang demikian ini disebut buy in. Praktek seperti ini beresiko dan tidak etis,
namun banyak dilakukan yang berujung pada korupsi.
Anggaran Proyek
Laporan Neraca
Laporan Laba / Rugi
Laporan Budget and Actual Cost
Laporan Budget Implementation Plan