Anda di halaman 1dari 19

MODUL 8.

PENGGUNAAN TURUNAN DALAM


EKONOMI

Disampaikan Oleh :
Sujono Setyawan,S.Pd.,M.Pd
Tutor UT UPBJJ Semarang
MODUL 8

PENGGUNAAN BIAYA PRODUKSI


TURUNAN DAN
DALAM EKONOMI PENERIMAAN

PERILAKU PERILAKU ELASTISITAS


KONSUMEN PRODUSEN HARGA
PENGGUNAAN TURUNAN DALAM
EKONOMI
A. PERILAKU KONSUMEN
Salah satu pendekatan yang menjelaskan perilaku konsumen adalah pendekatan
kepuasan marjinal. Kepuasan marjinal adalah tambahan kepuasan yang diperoleh
konsumen karena ada tambahan konsumsi satu unit barang.
MU = TU/Q
MU = Kepuasan marjinal
TU = Kepuasan total
Q = Jumlah barang yang dikonsumsi
Pendekatan kepuasan marjinal bertitik tolak pada suatu anggapan yang
menyatakan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan uang dan
konsumen berusaha untuk mencapai kepuasan total maksimum.
P = MU
CONTOH SOAL :

Berapakah jumlah barang yang akan diminta oleh konsumen apabila harga
barang per unit Rp 20,- dan kepuasan total konsumen ditunjukan oleh fungsi :
TU = 120 Q – 0,25 Q2
Kepuasan total yang maksimum akan diperoleh konsumen bila syarat P =
MU dipenuhi .
jika P = 20
Maka P = MU
20 = 120 – 0,50 Q
0,50 Q = 100
Q = 200
Jadi konsumen akan memperoleh kepuasan total apabila ia membeli barang
sebanyak 200 unit pada harga Rp 20., per unit
B. PERILAKU PRODUSEN

Fungsi produksi adalah suatu fungsi /persamaan yg


menunjukkan hubungan antara tingkat output yg dihasilkan dan
penggunaan input-input. Output yg dihasilkan karena ada
penambahan pemakaian satu unit disebut dengan produksi
marjinal (Marjinal Physical Product) dan diberi simbol MP

Bila Q menunjukkan tingkat output yg dihasilkan dan X


menunjukkan tingkat penggunaan input maka produksi marjinal
dapat dirumusakan :
MP = dQ/dx
LANJUTAN.......

Selain konsep produksi.perilaku konsumen juga dipakai dg


konsep produksi rata-rata (Average Product) dg diberi simbol AP.
Produksi rata-rata adalah output rata-rata per unit input
dirumuskan :
AP = Q ( tingkat output yg dihasilkan)
x ( tingkat penggunaan input)
Tujuan produsen dalam memproduksi barang dianggap untuk
mendapatkan keuntungan yg masksimum. Syarat yg harus
dipenuhi oleh produsen agar memperoleh keuntungan yg
maksimum :
MP = Harga input (Px)
Harga output (Pq)
CONTOH SOAL

Perusahaan “SOPONGIRO” meproduksi suatu jenis barang


dengan input variabel x , output yang dihasilkan pada berbagai
tingkat penggunaan input ditunjukkan oleh fungsi produksi : Q
= 75 + - .Jika harga input x yang digunakan adalah Rp 2.100,-
per unit dan harga output per unit Rp 100,- Berapa unit yang
harus diproduksi oleh perusahaan agar keuntungan yang
diperoleh maksimal ? Berapakah produksi rata ratanya ?
PENYELESAIANNYA

Px = 2.100 ., Pq = 100
Fungsi Produksi : Q = 75 + - maka MP = 10X -
Syarat ketentuan maksimum :
MP = Harga input (Px)
Harga output (Pq)
10X - =
10X - = 21
-10x + 21 = 0
-7x – 3x + 21 = 0
X(x - 7) - 3(x-7) = 0
(x - 7) (x-3) = 0
X1 = 7 dan X2 = 3
LANJUTAN.....

• Pada tingkat penggunaan input tersebut,produksi marjinalnya menurun.


Ini berarti fungsi produksi marjinal pada tingkat penggunaan input itu
mempunyai curam ( gradien ) negatif
• Persamaan curam mempunyai turunan pertama dari fungsi produksi
marjinal:
• m = = 10 – 2x ......
• Pada tingkat penggunaan input x = 7
• m =10 -2(7) = -4 ( curam negatif berarti MP menurun )
• Pada tingkat penggunaan input x = 3
• m =10 -2(3) = 4 ( curam positif berarti MP menaik )
LANJUTAN.....

Jadi input yang digunakan agar keuntungan produsen maksimun adalah


7 unit. Jumlah output yang dihasilkan :
Q = 75 + -
= 75 + -
= 75 + 5.49 -
= 75 + 5.49 – 114
= 75 + 245 – 114
= 320 – 114
= 205
LANJUTAN....

Bila barang yang diproduksi satuannya harus merupakan


bilangan yang utuh, maka output yang dihasilkan dibulatkan
menjadi 205 unit.
Produksi rata rata : AP =
AP = = 29 ( dibulatkan 29 )
Artinya pada tingkat penggunaan input X= 7 unit,Setiap unit
input digunakan untuk menghasilkan rata rata 29 unit
output.
C. ELASTISITAS HARGA

• Elastisitas Harga didefinisikan sebagai persentase


perubahan jumlah yang diminta karena adanya perubahan
harga barang tersebut sebanyak satu persen, atau :
εh = % perubahan jumlah yang diminta
% perubahan harga barang tersebut
BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN

Biaya produksi total dibagi menjadi 3 :


1. Biaya tetap ( Fixed Cost ) disingkat FC yaitu jumlah biaya-biaya yang besarnya
tetap,berapapun tingkat output yang dihasilkan .
2. Biaya Variabel ( Variabel Cost ) disingkat VC yaitu biaya yang besarnya tergantung dari
jumlah output yang dihasilkan.
3. Biaya Total ( Total Cost ) disingkat TC yaitu penjumlahan antara biaya tetap dan biaya
variabel, atau TC = FC + VC.

Ada juga beberapa konsep biaya persatuan yaitu :


1. Biaya Tetap Rata-rata ( Average Fixed Cost ) disingkat AFC adalah ongkos tetap yang
dibebankan pada setiap unit output.

AFC = TFC/Q
2. Biaya Variabel Rata-rata ( Average Variabel Cost ) disingkat AVC adalah semua biaya-biaya
lain, selain AFC yang dibebankan pada setiap unit output.

AVC = TVC/Q
LANJUTAN....

3. Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost ) disingkat ATC


biasa disebut rata-rata AC (Average Cost) adalah biaya total
yang dibebankan pada setiap unit output yang diproduksi.
AC = TC/Q
4. Biaya Marjinal ( Marginal Cost ) disingkat MC adalah
biaya total karena ada tambahan produksi 1 unit output .
MC = dTC / dQ
PENERIMAAN

Penerimaan ( revenue ) adalah penerimaan produsen dari hasil penjualan


output . Ada beberapa konsep penerimaan yang harus dipahami :

1. Penerimaan total ( Total Revenue ) disingkat TR adalah penerimaan total


produsen dari hasil penjualan output nya.
TR = P.Q
2. Penerimaan Rata-rata (Average Revenue ) disingkat AR adalah penerimaan
produsen per unit output yang dijual .
AR = TR/Q = P.Q/Q =P
3. Penerimaan Marjinal ( Marginal Revenue ) disingkat MR adalah tambahan
penerimaan karena adanya tambahan penjualan satu unit output .
MR = dTR/dQ
LAJUTAN....

Grafik hubungan TR,AR,MR tergantung pada bentuk pasar. Ada 2 bentuk pasar
yaitu :

1. Pasar Persaingan Sempurna


Ditandai oleh banyaknya produsen dan konsumen di pasar sehingga masing-
masing pihak baik itu produsen dan konsumen tidak dapat mempengaruhi harga
di pasar. Ini berarti produsen dapat menjual output dalam jumlah berapapun
tanpa mengakibatkan terjadinya penurunan harga jual

2. Pasar Monopoli
Hanya ada 1 penjual sehingga tidak ada orang lain yang menyaingi . produsen
dapat mempengaruhi harga di pasar dengan cara menjual barang yang
diproduksi lebih banyak atau sedikit dan produsen dapat menetapkan harga
CONTOH :

Bila fungsi biaya rata rata ditunjukkan oleh persamaan AC = 25 – 8Q +


Tentukanlah biaya marjinalnya (MC)
Penyelesaian :
Untuk mendapat MC maka langkah pertama adalah mencari TC dulu.
AC = TC/Q atau TC = Q.AC
TC = Q(25 – 8Q + )
TC = 25Q – +
Kemudian AC dicari dengan MC = dTC / Dq
MC = 25 –16Q + 3
CONTOH :

Fungsi permintaan yang dihadapi seorang monopoli ditujukka oleh persamaan : P


= 10 – 0,5Q
Penerimaan Total (TR) :
TR = P.Q
= (10 – 0,5Q ) Q
= 10Q –0,5
Penerimaan Rata Rata (AR) :
AR = TR/Q = P.Q/Q = P
= 10Q –0,5 : Q
= 10 –0,5Q
Penerimaan Marginal (MR) :
MR =dTR / dQ

= 10 – Q
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai