Anda di halaman 1dari 61

Ekonomi umum

m. Fikri hadi

Teori produksi
Bentuk-bentuk perusahaan
1. Perusahaan perseorangan
2. Perusahaan firma atau perkongsian
3. Perseroan terbatas
Bentuk lain organisasi perusahaan
4. Perusahaan milik negara
5. Perusahaan koperasi

Perusahaan ditinjau dari sudut teori


Tujuan perusahaan: memaksimumkan keuntungan
ekonomi

Dalam teori ekonomi pemisalan terpenting di dalam

menganalisis kegiatan perusahaan adalah :


Perusahaan akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada
tingkat dimana keuntungan perusahaan mencapai jumlah yang
maksimum.

Cara mencapai tujuan memaksimumkan keuntungan


Keuntungan atau kerugian adalah : perbedaan diantara hasil
penjualan dan ongkos produksi.
Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan adalah : lebih besar dari
ongkos produksi, dan kerugian akan dialami apa bila hasil penjualan
lebih sedikit dari ongkos produksi.
Keuntungan maksimum dapat di capai apabila perbedaan di antara
hasil penjualan dan ongkos produksi mencapai tingkat yang paling
besar

Fungsi produksi
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktor
faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakan.
Fungsi produksi slalu dinyatakan dalam bentuk
Q=f(K,L,R,T)
K= jumlah stok modal
L= jumlah tenaga kerja
R= kekayaan alam
T= tingkat teknologi
Arti dari fungsi di atas adalah
Tingkat produksi sesuatu barang tergantung kepada jumlah
modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan
tingkat teknologi

Teori produksi dengan satu faktor perubahan


Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
apa bila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja)
terus menerus ditambah satu unit, pada mulanya produksi total akan
semakin banyak pertambahannya, yang pada akhirnya sampai pada
tingkat tertentu tambahan produksi akan semakin berkurang dan
akhirnya mencapai negatif.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang dapat dibagi dalam 3 tahap :
1.
Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakin
cepat
2.
Tahap dua : produksi total pertambahannya semakin lama semakin
kecil
3.
Tahap ke tiga : produksi total semakin lama semakin berkurang

Contoh :
Carilah produksi tenaga kerja rata-rata dan
produksi marginalnya
Tanah

Tenaga kerja
(L)

Total produksi
(TP)

Produk tenaga
kerja rata
(dAPL)=TP/L

Produksi
marginal
(MPL )=TP2TP1/ L2-L1

100

100

300

150

200

600

200

300

880

220

280

1.050

210

170

1.140

190

90

1.190

170

50

1
1

8
9

1.190
1.100

150
120

0
-90

700

70

10

-400

gravik
P
R
O
D
U
K
S
I
T
O
T
A
L

TAHAP I

TAHAP II

TAHAP III
TP

Jumlah tenaga kerja

Mp dan
AP

AP

Jumlah tenaga kerja

MP

Teori produksi dengan dua faktor


perubahan
Kurva produksi sama (isoquant)

Gabungan tenaga kerja dan modal untuk


Menghasilkan 1000 unit produksi
Gabungan

Tenaga kerja

Modal

Modal (unit)

pengertian :
kurva produksi sama menggambarkan gabungan tenaga kerja dan
modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu
Contoh :
Gabungan tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan 1000 unit produksi
dibutuhkan kombinasi A, dan 2000,3000,4000

dk/dL

Tenaga kerja (unit)

Garis ongkos sama (isocost)


pengertian :
garis ini menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat
diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.
Untuk membuat garis ongkos sama maka di perlukan :
1.
Harga faktor produksi yang digunakan
2.
Jumlah uang yang tersedia untuk membeli faktor produksi yang
dibutuhkan
Contoh:
misalkan upah tenaga kerja Rp.2000 dan ongkos modal per unit adalah
Rp.4000 jumlah uang yang tersedia adalah Rp.16000
Jadi kita bisa menentukan pada titik mana isocost pada TK dan pada MODAL
16000 = 8 tenaga kerja
2000
M
16000 = 4 modal
O 4
D
4000
A
l
Tenaga kerja8

Biaya produksi
Kurva biaya (cost curve) adalah menunjukkan biaya minimum pada berbagai tingkat
output. Biaya ini termasuk biaya eksplisit dan implisit
Biaya eksplisit (explisit cost) adalah mencerminkan pengeluaran nyata (aktual) yang di
keluarkan oleh perusahaan untuk membeli atau menyewa input yang diperlukan.
Biaya inplisit (implicit cost) adalah mencerminkan nilai input yang dimiliki dan
digunakan oleh perusahaan dalam proses produksinya
Dalam jangka pendek, satu atau lebih faktor produksi adalah tetap jumlahnya.

Biaya tetap (total fixed cost, TFC) : mencerminkan seluruh kewajiban atau biaya
yang ditanggung oleh perusahaan per unit waktu atas semua input tetap.

Biaya variabel total (total variable cost, TVC) : adalah seluruh biaya yang
ditanggung oleh perusahaan per unit waktu atas semua input variabel yang
digunakan.

Biaya total (Total Cost, TC) adalah TFC + TVC

Contoh :
Berdasarkan skedul dibawah ini coba anda cari
total cost dan buatlah graviknya
Qx TFC

TVC

TC

60

60

60

30

90

60

40

100

60

45

105

60

55

115

60

75

135

60

120

180

COST
TC
TVC

6
0
0

TFC
T

Keterangan grafik
TFC adalah $60 berapapun output yang
dihasilkan
TVC adalah nol bila output nol dan akan
meningkat bila output meningkat.
TVC secara langsung mengikuti hukum
pertambahan hasil yang semakin berkurang.
Sampai titik T(titik belok), perusahaan sangat
sedikit input variabel bersama-sama dengan
input tetap, dan hukum pertambahan
semakin berkurang belum berlaku.

KURVA BIAYA PER UNIT JANGKA PENDEK


Ini terdiri dari
1.
Biaya rata rata (Avarage Fixed Cost,AFC) : TFC/Q
pengertiannya : biya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi
Biaya Variabel Rata-rata (Avarage Variabel Cost,AVC) : TVC/Q
pengertiannya : biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi.
2.

Biaya Rata-rata (Avarage Cost, AC) : TC/Q atau AFC + AVC


pengertiannya : biaya yang harus di keluarkan untuk memproduksi satu unit
output
3.

Biaya Marginal (Marginal cost, MC) : dTC/dQ


pengertiannya : tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu
unit
4.

Conoth soal :
Coba anda lengkapi skedul dibawah ini serta
buatlah grafiknya :
1

TFC

TVC

TC=TFC+TVC

AFC= TFC/Q

AVC= TVC/Q

AC= TC/Q

MC=dTC/dQ

60

30

90

60

30

90

60

40

100

30

20

50

10

60

45

105

20

15

35

60

55

115

15

13,75

28,75

10

60

75

135

12

15

27

20

60

120

180

10

30

30

45

Kurva biaya rata-rata jangka panjang


Adalah menunjukkan biya produksi per unit
terendah untuk setiap tingkat scale or plant
yang dibangun.
Kurva LAC diperlihatkan suatu kurva yang
menyinggung semua kurva biaya rata-rata
jangka pendek

Contoh :grafik halaman156


LAC1

LAC2
Q

LAC3
AC

LAC4

AC

AC

AC

20,00 3

16,00 5

13,00 9

12,00

17,00 4

13,00 6

11,50 10

11,50

15,50 5

12,20 7

10,50 11

11,70

15,00 6

12,00 8

10,00 12

12,00

15,00 7

13,00 9

10,50 13

13,50

16,00 8

15,00 10

11,00

11

12,00

Bentuk kurva biaya rata-rata jangka panjang


Bentuk kurva LAC ditentukan oleh skala
keuntungan total dan kerugian yaitu jika
output diperluas dari tingkat yang sangat
rendah, maka skala pertambahan hasil yang
naik menyebabkan kurva LAC mula-mula
menurun, tetapi jika ouput semakin diperluas
maka kerugian akan dominan terjadi, dan
menyebabkan kurva LAC mulai naik.

Kurva biaya marjinal jangka panjang


Kurva biaya marjinal jangka panjang (long-run
margianal cost) mengukur perubahan biaya
total jangka panjang (LTC) per unit
perubahan output.
LTC = LAC x Q
LMC = LTC/Q

Contoh : grafik halaman 157


Q

LAC

19,60

17,00

14,90

13,00

11,70

10,80

10,20

10,00

10,20

10

10,60

LTC

LMC

Analisis Biaya Jangka Panjang


(Long-run average cost atau
LAC)
Proses produksi yang sudah tidak

menggunakan input tetap, seluruh biaya


produksi adalah variabel.
Perilaku biaya produksi jangka panjang;
keputusan penggunaan input variabel oleh
perusahaan dalam jangka pendek.
Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata
jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka
panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total
jangka panjang (LTC).

Perilaku Biaya Jangka


Panjang

Perilaku Biaya Jangka


Panjang
Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-

rata terendah dari kombinasi input yang digunakan


untuk menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least
cost combination)

Struktur pasar dalam


ekonomi MIKRO

Bentuk-bentuk Pasar dalam


Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Definisi Pasar
Menurut ilmu ekonomi, pasar adalah
bertemunya permintaan dan penawaran
untuk suatu barang/ jasa yang diperjualbelikan.
Fungsi Pasar
1.
2.
3.

Pembentukan nilai harga


Pendistribusian
Promosi
26

Bentuk-bentuk Pasar dalam


Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Pasar output
Adalah pasar yang memperjual-belikan produk
(barang/ jasa) sebagai hasil produksi perusahaan.

Pasar menurut bentuk


1.
Pasar Persaingan Sempurna
2.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar menurut waktu
- Pasar Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan
Pasar menurut jenis
1.
Pasar Konkret
2.
Pasar Abstrak
27

Bentuk-bentuk Pasar dalam


Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Pasar menurut wilayah pemasarannya


Pasar Lokal, Daerah, Nasional, Internasional

Pasar input
Adalah pasar yang memperjual-belikan input bagi
perusahaan untuk melakukan produksi,
dilakukan oleh pemilik faktor produksi (penjual)
dengan perusahaan (pembeli).

28

Bentuk-bentuk Pasar dalam


Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Faktor Produksi :
1.
Sumber daya alam (tanah)
2.
Sumber daya manusia
3.
Modal
4.
teknologi
Pasar Input dibedakan menjadi :
Pasar Tanah
Pasar Tenaga Kerja
Pasar Modal

29

Pasar persaingan sempurna


Didalam pasar yang bersaing sempurna , harga barang hanya ditentukan oleh
perpotongan dari kurva permintaan pasar dan kuva penawaran pasar untuk
barang
Pasar disebut bersaing dengan sempurna jika :
1.
Terdapat sejumlah besar para penjual dan para pembeli barang, sehingga
tindakan-tindakan dari individu tidak dapat mempengaruhi harga barang
2.

Produkdari seluruh perusahaan dalam pasar adalah homogen.

3.

Terdapat mobilitas faktor yang sempurna

4.

Para konsumen, para pemilik faktor-faktor didalam pasar


mempunyaipengetahuan yang sempurna mengenai harga dan biaya-biaya
yang sekarang dan yang akan datang.

Keseimbangan pasar persaingan sempurna


Contoh soal :
Anggap permintaan dalam industri yang bersaing
sempurna Qd=70000-5000P dan fungsi
Qs=40000+2500P dengan P (9,8,7,6,5,4,3,2,1)$
a)Carilah harga keseimbangan pasar
b) Carilah daftar permintaan pasar dan daftar penawaran
pasar
c) Gambarkan kurva permintaan pasar, kurva penawaran
pasar serta kurva permintaan untuk salah satu dari 100
perusahaan yang sama bersaing sempurna

Qd=Qs
70000-5000P = 40000+2500P
30000=7500P
30000/7500 = P
4=P

Gravik halaman 210

Qd

Qs

25000

62500

30000

60000

35000

57500

40000

55000

45000

52500

50000

50000

55000

47500

60000

45000

65000

42500

Keseimbangan perusahaan dalam jangka


pendek pendekatan total

Keuntungan total = penerimaan total (total rate)


biaya total (total cost)
Jadi keuntungan total dimaksimumkan apabila
selisih yang positif di antara TR dan TC adalah
paling besar.
Output keseimbangan dari perusahaan adalah
output dimana keuntungan total dimaksimumkan

Lengkapi tabel dibawah ini dan buatlah grafik dari TC, TR &
Keuntungan total
Q

TR(QxP)

TC

800

100

2000

200

2300

300

2400

400

2524

500

2775

600

3200

650

3510

700

4000

800

6400

Keuntungan total(TR-TC)

Keseimbangan perusahaan jangka pendek


pendekatan marjinal
Penerimaan marjinal (MR) adalah perubahan
pada TR untuk perubahan satu unit pada jumlah
yang dijual.
Contoh :

P=MR

100

200

300

400

500

600

650

700

800

MC

AC

Keuntungan unit
(P-AC)

Keuntungan total
(Keuntungan unit x Q
atau TR-TC)

Kekuatan dan kelemahan pasar persaingan


sempurna
Kekuatan
1. Harga jual barang dan jasa adalah yang
termurah
2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio
output perpenduduk maksimal
3. Masyarakat nyaman dalam mengkonsumsi
karena tidak perlu membuang waktu untuk
memilih barang dan jasa (produk homogen)
dan tidak takut di tipu dalam kualitas dan
harga

Kelemahan pasar persaingan sempurna


1.
Kelemahan dalam asumsi

Asumsi yang dipakai dalam pasar persaingan sempurna mustahil


terwujud, karena dalam dunia nyata manusia (produsen dan
konsumen) dibatasi oleh dimensi waktu dan tempat
2.

Kelemahan dalam pengembangan teknologi

Pasar persaingan sempurna menyatakan bahwa keseimbangan dalam


jangka panjang akan tercapai dan setiap perusahaan memperoleh laba
normal. Misalnya apakah dengan harga normal perusahaan bisa
melakukan riset dan pengembangan

3.

Konflik efisiensi keadilan

Pasar persaingan sempurna sangat menekankan efisiensi tetapi hal ini


menimbulkan masalah jika di terapkan dalam kehidupan nyata.
Misalnya kasus indutrialisasi di negara sedang berkembang, karena
industrinya masih amat muda atau dalam awal perkembangan, biaya
rata-rata lebih tinggi dari pada industri di negara maju

pasar monopoli

Pasar Monopoli

Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu +


polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu
harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering
disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis


dapat menaikkan atau mengurangi harga dengan cara
menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin
sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga
barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal,
maka orang akan menunda pembelian atau berusaha
mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk
tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di
pasar gelap (black market).
39

Ciri dan Sifat Pasar Monopoli

Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri


utama pasar ini adalah adanya seorang penjual
yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli
yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak
terdapatnya barang pengganti yang memiliki
persamaan dengan produk monopolis; dan
adanya hambatan yang besar untuk dapat
masuk ke dalam pasar.

Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak


langsung, diciptakan oleh perusahaan yang
mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar.
Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan
pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut
dengan dengan beberapa cara; salah satu di
antaranya adalah dengan cara menetapkan
harga
40
serendah mungkin.

Dengan menetapkan harga ke tingkat yang


paling rendah, perusahaan monopoli menekan
kehadiran perusahaan baru yang memiliki
modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak
akan mampu bersaing dengan perusahaan
monopolis yang memiliki kekuatan pasar,
image produk, dan harga murah, sehingga lama
kelamaan perusahaan tersebut akan mati
dengan sendirinya.

Cara lainnya adalah dengan menetapkan


hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif
pada suatu barang, yang biasanya diperoleh
melalui peraturan pemerintah. Dengan
kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak
berhak menciptakan produk sejenis sehingga
menjadikan perusahaan monopolis sebagai
41
satu-satunya produsen di pasar.

Monopoli yang Tidak


Dilarang

Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang
produksi penting bagi negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak.
Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara
alamiah karena didukung iklim dan
lingkungan tertentu.
Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan
42
intelektual.

Definisi klasik pegertian monopoli adalah :


satu-satunya produsen/ penjual barang atau
jasa dalam satu pasar barang atau jasa.
Jika perusahaan monopoli ingin menjual lebih
banyak barangnya maka ia harus
menurunkan harganya. Dengan demikian
untuk seorang monopolis, MR<P dan kurva
MR terletak di bawah kurva D.

CONTOH :
P($)

TR(pxq) MR (dTR/dQ)

7 = e > 1 elastis

12

5 = e > 1 elastis

5,5

2,5

13,75

3,5

15

2,5

16

1= e=1
uniteritastis

15

-1 = e < 1 in elastis

12

-3

-5

-7

Q
MR

Ciri-ciri pasar monopoli


1.

2.

3.

4.
5.

Pasar monopoli terdir dari satu perusahaan


tunggal.
Tidak mempunyai barang pengganti yang
mirip.
Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk
ke dalam industri
Dapat menguasai penentuan harga
promosi iklan kurang di perlukan

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli


1. Memiliki sumberdaya yang unik
2. Terdapat skala ekonomis
3. Kekuasaan yang diperoleh melalui
peraturan pemerintah
4. Peraturan paten, dan hak cipta
5. Hak usaha eksklusif

Keseimbangan jangka pendek dalam monopoli


murni pendekatan total
output keseimbangan jangka pendek untuk monopolis tersebut
adalah output dimana keuntungan total di maksimumkan atau
kerugian total diminimumkan (asalkan TR>TVC)
Contoh :
Berdasarkan tabel dibawah coba anda cari total rate dan keuntungan
total yang di tadapat berdasarkan P,Q, dan STC (TFC+TVC)
P

TR

STC

Keuntungan total
TR - STC

-6

-1

12

5,5

2,5

13,75

10

3,75

15

12

16

20

-4

15

35

-20

Keseimbangan jangka pendek dalam monopoli murni :


pendekatan marjinal
STC
$
TR

Q
$

Q
Keuntungan total

Keseimbangan jangka pendek dalam monopoli


murni : pendekatan marjinal
Keseimbangan jangka pendek untuk pasar
monopoli adalah output dimana MR=SMC
dan kecondogan kurva MR lebih kecil
daripada kecondongan kurva SMC (asalkan
P>AVC)

Contoh soal
coba anda lengkapkan tabel dibawah ini
a. Buatlah grafik D,MR, AC, MC dalam satu gambar
P($)

TR
(P x Q)

MR
(dTR/dQ)

STC
(TFC+TVC)

5,5

2,5

10

12

20

35

SMC
(dSTC/dQ)

SAC
(STC/Q)

Keuntungan unit
(P-SAC)

Keuntungan total
(TR-TC)

Keseimbangan jangka panjang dalam monopoli


murni
P
SMC1
SAC1
a
SMC2

LMC

SAC2

LAC

a1

MR

Keterangan grafik
Dalam jangka panjang, tingkat output terbaik
adalah a unit dan ditentukan oleh titik dimana
kurva LMC memotong kurva MR dari bawah.
Skala pabrik yang paling sesuai ditentukan
oleh kurva SAC2 (yang bersinggungan
dengan kurva LAC pada 3,5 unit output)

Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana


penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindaktanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga, dan sebagainya dilakukan
dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
53

Pasar Oligopoli

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya


untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk
kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas,
sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha
yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri


yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri
semen, industri mobil, dan industri kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke


dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi
melalui keterkaitan relasi, khususnya pada barang-barang yang bersifat
homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur
mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang
mengatur mengenai kartel .
54

Pasar oligopoli
Ciri-ciri oligopoli :
1. Menghasilkan barang standar atau barang
berbeda corak
2. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya
lemah dan ada kalanya sangat tangguh
3. Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu
melakukan promosi secara iklan.

Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana


penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindaktanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga, dan sebagainya dilakukan
dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
56

Pasar Oligopoli

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya


untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk
kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas,
sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha
yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri


yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri
semen, industri mobil, dan industri kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke


dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi
melalui keterkaitan relasi, khususnya pada barang-barang yang bersifat
homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur
mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang
mengatur mengenai kartel .
57

Pasar Persaingan
Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di
mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan
barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak
terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti
memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya.
Contohnya adalah: shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun
fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan
rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen
yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan
aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

58

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki


kemampuan untuk mempengaruhi harga
walaupun pengaruhnya tidak sebesar
produsen dari pasar monopoli atau oligopoli
. Kemampuan ini berasal dari sifat barang
yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri
khas dari suatu barang, konsumen tidak
akan mudah berpindah ke merek lain, dan
tetap memilih merek tersebut walau
produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar
sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda
motor memang cenderung bersifat
homogen, tetapi masing-masing memiliki
ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor
Honda, di mana ciri khususnya adalah irit
bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki
keunggulan pada mesin yang stabil dan
jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap59merek

Pasar Persaingan
Monopolistik

Pada pasar persaingan monopolistik,


harga bukanlah faktor yang bisa
mendongkrak penjualan. Bagaimana
kemampuan perusahaan menciptakan
citra yang baik di dalam benak
masyarakat, sehingga membuat mereka
mau membeli produk tersebut meskipun
dengan harga mahal akan sangat
berpengaruh terhadap penjualan
perusahaan. Oleh karenanya,
perusahaan yang berada dalam pasar
monopolistik harus aktif
mempromosikan produk sekaligus
60
menjaga citra perusahaannya.

Pasar Monopsoni

Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku


usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni
sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan
industri hewan potong (ayam), sehingga posisi
tawar menawar dalam harga bagi petani adalah
nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena
ini, apakah ada faktor-faktor lain yang
menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat
kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan
perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan
Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI,
oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan
dibeli oleh KAI.
61

Anda mungkin juga menyukai