Anda di halaman 1dari 4

PENAWARAN AGREGAT DALAM MODEL KLASIK DAN KEYNESIA

 PENGERTIAN PENAWARAN AGREGAT


Penawaran agregat adalah jumlah total barang dan jasa yang disediakan atau diproduksi oleh
ekonomi serta dijual pada setiap tingkat harga dalam periode waktu tertentu secara
keseluruhan.

2 faktor utama yang menentukan Penawaran agregat yaitu :


a.) Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
b. )Fungsi Produksi
Keseimbangan di pasar tenaga kerja akan menentukan jumlah tenaga kerja yang
digunakan dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Dan kemampuan dari tenaga kerja ini
menghasilkan produksi nasional tergantung kepada fungsi produksi yang menerangkan
hubungan diantara jumlah tenaga kerja dan faktor-faktor produksi lain untuk mewujudkan
produksi nasional.

Penawaran Agregat dibagi atas:


A. Penawaran Agregat jangka Pendek, faktor-faktor yang mempengaruhi adalah Kekakuan Harga,
Kekakuan upah, dan kekakuan presepsi.
B. Penawaran Agregat Jangka Panjang, faktor-faktor yang mempengaruhi adalah Tenaga kerja,
Modal, Sumber Daya Alam, Tekhnologi, dan Tingkat Harga yang diharapkan

Kurva Penawaran Agregat


(jangka Pendek Dan Jangka Panjang)
 FUNGSI PRODUKSI

Fungsi Produksi adalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara output (jumlah produk
barang/jasa) dan faktor-faktor produksi (input)

Y= F(k,n)

Dimana:

Y = Jumlah Barang/jasa (output)

K = Persediaan kapital

N = Jumlah tenaga kerja

 PERMINTAAN TENAGA KERJA


• Permintaan Tenaga kerja adalah Permintaan Tenaga kerja adalah Jumlah TK yang diminta oleh
masyarakat dalam periode tertentu pada berbagai tingkat upah nyata/riil.
• Didasarkan atas perilaku perusahaan dalam menggunakan tenaga kerja.
• Permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh:
• Laba Maksimum, keuntungan yang diperoleh
• Biaya Produksi
• Didalam Teori Permintaan tenaga kerja , biaya dicerminkan dari Upah rata-rata (W) sedangkan
pendapatan dicerminkan dari harga (P) dikalikan dengan produktivitas Marginal Tenaga Kerja
(MPL). Maka :

W= P. MPL dan W/P= MPL

Keterangan :
W = Upah
P. MPL = Tambahan nilai produksi
PENAWARAN AGREGAT (ASUMSI KLASIK)

 Asumsi Klasik:
a. fleksibilitas tingkat harga dan upah. Jumlah TK dalam perekonomian (employment)
dalam keadaan keseimbangan terjadi pada perpotongan antara kurva permintaan dan
penawaran TK agrregatif .
b. Tanpa adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian, Tingkat pengangguran
akan hilang dengan sendirinya. Karena, . Hal ini karena besar kecil jumlah TK yang
ditawarkan dan diminta ditentukan oleh upah riil, bukan upan nominal.
c. Secara sederhana, kaum klasik mengarahkan bahwa penawaran agregat berdasar upah
rill.

KURVA PENAWARAN AGREGAT (ASUMSI KLASIK)

Pada pasar TK, keseimbangan terjadi pada


titik E dengan penggunaan TK sebesar N*,
sehingga menghasilkan jumlah produk
nasional ekuilibrium Y*.
Upan nominal tidak berpengaruh terhadap
jumlah TK yang diminta oleh perusahaan
dan ditawarkan oleh rumah tangga.

Dengan tingkat upah riil yang tidak


berubah, maka penurunan harga
menyebabkan kurva kesamaan upah
nominal bergeser dari Rp 30 ke Rp 22 dan
ke Rp 15.

PENAWARAN AGREGAT (ASUMSI KEYNES)

a. Peningkatan Harga nominal menyebabkan naiknya upah nominal, tapi penurunan harga nominal
tidak selalu menyebabkan menurunkan upah nominal.

b. Menurut keynes, Upah bersifat tetap atau tegar. Hal ini disebabkan oleh adanya institusi seperti
serikat pekerja dan adanya aturan upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah bersama
serikat pekerja.
KURVA PENAWARAN AGREGAT (ASUMSI KEYNES)

• Pada awalnya perekonomian


ekuilibrium pada tingkat employment
ON* dengan OY* dan Upah riil Rp 5.

• Jika terjadi penurunan harga,menjadi


Rp 1 maka dengan ketegaran upah
nominal Rp 7, maka menyebabkan
kenaikan upah riil dari 5 menjadi 7.

• Kurva kesamaan upah nominal bergeser


dari A ke B.

• Kesediaan produsen menggunakan TK


bergeser dari N ke Nb

• Produk nasional turun dari Y* ke Yb

Anda mungkin juga menyukai