Anda di halaman 1dari 29

BAB I

RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

• Makroekonomi melihat kegiatan ekonomi dengan memperhatikan gambaran kegiatan ekonomi secara menyeluruh
• Tiga aspek yang dipelajari makro ekonomi:
1. Masalah – masalah makro ekonomi utama
2. Berbagai jenis data utama yang digunakan untuk mengamati dan menilai prestasi kegiatan suatu perekonomian
3. Masalah – masalah makro ekonomi dan kebijakan – kebijakan pemerintah yang dapat digunakan untuk mengatasi
berbagai masalah makro ekonomi yang dihadapi
• Mikro ekonomi lebih meniti beratkan pada analisis mengenai membuat pilihan:
1. Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya (resource)
2. Mencapai kepuasan yang maksimum
• Makro ekonomi menerangkan tentang:
1. Bagaimana segi permintaan dan penawaran menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian
2. Masalah – masalah utama yang selalu dihadapi setiap perekonomian
3. Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi
• Masalah – masalah yang tidak bisa di jawab oleh teori mikro ekonomi:
1. Faktor – faktor apakah yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara dalam suatu periode tertentu
2. Mengapa setiap negara mengalami pengangguran, adakalanya semakin buruk keadaannya
3. Mengapa masalah kenaikan harga – harga sering kali diikuti oleh masalah pengangguran yang cukup serius
4. Mengapa berbagai perekonomian tidak mengalami pertumbuhan yang sama cepat
5. Mengapa kegiatan ekonomi tidak mengalami perkembangan yang stabil, kadang cepat, lambat atau malah menurun
• Perkembangan analisis makro ekonomi:
1. Mazhab klasik (classical economist)
- Antara zaman adam smith ( 1776) dan zaman keynes (1936)
- Tidak banyak membuat analisa mengenai masalah pengangguran, inflasi, ketidak stabilan ekonomi dan
pertumbuhan ekonomi
- Berkeyakinan bahwa sistem pasar bebas akan mewujudkan kegiatan ekonomi yang efisien dalam jangka
panjang
- Penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai dan perkenomian akan mengalami pertumbuhan yang kuat
- Pertumbuhan ekonomi yang lambat/ kemunduran ekonomi dan Pengangguran hanya terjadi sementara
2. Perkembangan teori makro ekonomi
- The Great Depression (Tahun 1929-1932): terjadi kemunduran ekonomi diseluruh dunia yang disebabkan oleh
kemosrotan ekonomi amerika serikat
- Pandangan utama teori John Maynard Keynes (1936)
“ The General Theory of Employment , Interest and Money “
Pengeluaran agregat yaitu pembelanjaan masyarakat terhadap barang dan jasa adalah faktor utama yang
menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu negara.
• Komponen dari pengeluaran agregat :
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga
2. Investasi perusahaan – perusahaan
3. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah
4. Ekspor
• Analisa yang digunakan
1. Pemisalan bahwa harga tetap dan suku bunga tetap
2. Pemisalan Harga mengalami perubahan
3. Pemisalan bahwa harga dan suku bunga mengalami perubahan
• Teori makro ekonomi adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak selalu mewujudkan:
1. Penggunaan tenaga kerja penuh
2. Kestabilan harga – harga
3. Pertumbuhan ekonomi yang kuat
• Masalah – masalah yang selalu di hadapi negara yang secara ringkas di terangkan dalam makro ekonomi:
1. Masalah pertumbuhan ekonomi
- Pertumbuhan ekonomi: perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksi dalam masyarakat bertambah
MAKRO EKONOMI 1
- Kurva kemungkinan produksi: batas maksimum produksi yang dapat diciptakan suatu negara pada suatu waktu
tertentu.
- Tingkat kegiatan ekonomi di bawah potensi menyebabkan faktor – faktor produksi menganggur termasuk tenaga
kerja dan ini disebabkan karena kekurangan pengeluaran agregat sehingga pertumbuhan sebenarnya akan lebih
lambat dari yang secara potensial .
2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
- Pendapatan nasional potensial : tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya
digunakan
- Pendapatan nasional nominal/ sebenarnya: pendapatan nasional yang sebenarnya didapat dari tahun ke tahun
- Jurang produk nasional bruto (jurang PNB) terjadi apabila ada perbedaan pendapatan nasional potensial dengan
pendapatan nasional sebenarnya dan menyebabkan pengganguran dan masyarakat tidak menikmati
kemakmuran potensial
3. Masalah pengangguran
- Konjungtur / siklus perusahaan / business cycle: Pergerakan naik turunnya kegiatan perusahaan dalam jangka
panjang
- Pengangguran:
Suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi
belum dapat memperolehnya
- Pengangguran sukarela : ibu rumah tangga, anak orang kaya yang belum ingin bekerja
- Faktor – faktor yang menyebabkan pengangguran:
a. Kekurangan pengeluaran agregat
b. Ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik
c. Perusahaan menggunakan peralatan produksi modern sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja
d. Ketidaksesuaian ketrampilan pekerja dengan yang dibutuhkan industri
- Akibat buruk pengangguran:
a. Mengurangi pendapatan masyarakat dan Mengurangi tingkat kemakmuran yang dicapai masyarakat
b. Mengurangi pengeluran konsumsi dan dapat menggangu taraf kesehatan keluarga
c. Menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap diri si penganguran dan keluarganya
d. Kekacauan sosial dan politik selalu berlaku dan menimbulkan efek yang buruk pada kesejahteraan
masyarakat dan prospek pembangunan ekonomi dalam jangka panjang
4. Masalah kenaikan harga – harga (inflasi)
- Inflasi: suatu proses kenaikan harga – harga yang berlaku dalam perkekonomian
- Tingkat inflasi : persentasi pertambahan kenaikan harga dari suatu periode ke periode lainnya:
a. Rendah : <2 atau 3 persen
b. Moderat : 4-10%
c. Tinggi / sangat serius : >10%
- Faktor penyebab inflasi:
a. tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan – perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasa
b. pekerja – pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah
c. kenaikan harga – harga barang impor
d. penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh penambahan produksi dan penawaran
barang
e. kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintah yang kurang bertanggung jawab
- akibat buruk inflasi:
a. menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat yang diakibatkan dari kenaikan upah riil
pekerja lebih rendah
b. prospek pembangunan ekonomi jangka panjang akan semakin memburuk
5. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran
- Perekonomian terbuka : suatu perekonomian mempunyai hubungan ekonomi dengan negara – negara lain,
terutama dilakukan dengan jalan ekspor dan impor
- Neraca pembayaran: suatu ringkasan pembukuan yang menunjukan aliran pembayaran yang dilakukan oleh
negara – negara lain ke dalam negeriatau sebaliknya.
- Pembayaran – pembayaran meliputi:
a. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran dari impor barang dan jasa

MAKRO EKONOMI 2
b. Aliran masuk penanam modal asing dan pembayaran penanam modal ke luar negeri
c. Aliran keluar dan masuk modal jangka pendek (seperti deposito uang ke luar negeri)
- Neraca perdagangan : menunjukan keseimbangan antara ekspor dan impor
- Neraca keseluruhan : menunjukan keseimbangan keseluruhan pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan
penerimaan dari luar negeri

• Alat pengamat prestasi kegiatan perekonomian/indikator makro ekonomi/macroeconomic indicator:


1. Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita
- Pendapatan nasional/produk nasional : nilai barang dan jasa yang di produksi suatu negara dalam suatu tahun
tertentu
a. Pendapatan nasional bruto (PNB): produk nasional yang dihasilkan dari faktor – faktor produksi milik
warga negara dalam suatu negara dan dalam satu tahun tertentu
b. Produk domestik bruto (PDB) : produk nasional yang dihasilkan dari faktor produksi didalam negeri (milik
warga negara maupun warga asing) dalam suatu negara dan dalam satu tahun tertentu
PNB dan PDB merupakan ukuran mengenai besarnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan
jasa dalam suatu tahun tertentu
- Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk:
a. Menilai prestasi pertumbuhan ekonomi
b. Menentukan tingkat kemakmuran masyarakat dan perkembangannya dengan perlu menghitung pendapatan
perkapita
2. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran
- Angkatan kerja : jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu
 Penduduk usia kerja:Jumlah penduduk usia 15-64 ( misalkan sebagai A)
 Penduduk bukan angkatan kerja:Jumlah penduduk usia 15-64 yang tidak ingin bekerja seperti pelajar, ibu
rumah tangga dan pengangguran sukarela yang lain ( misalkan sebagai B)
 Penduduk usia 15-64 yang bekerja ( dimisalkan C)
 Angkatan kerja :A-B

 Partisipasi angkatan kerja: perbandingan antara angkatan kerja dengan penduduk usia kerja =

 Pengangguran :angkatan kerja dikurangi penduduk yang bekerja (dimisalkan D) = A-B – C

 Tingkat pengangguran =

Tingkat pengangguran < 4% dianggap sebagai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh / kesempatan kerja
penuh
3. Tingkat perubahan harga – harga dan inflasi
- Indeks harga konsumen/Consumer Price Index (CPI) adalah indeks dari harga barang yang selalu digunakan
konsumen
- Cara membentuk indeks harga
a. Menentukan tahun dasar, yaitu tahun yang menjadi titik tolak perbandingan perubahan harga
b. Menentukan jenis barang yang perubahan harganya akan diamati
c. Menghitung indeks harga
Kelompok barang weightage Tahun dasar (1997) Tahun 2003
Harga Harga x harga Harga x
weightage weightage
A 50 1.000 50.000 2.000 100.000
B 20 5.000 100.000 11.000 220.000
C 5 5.000 25.000 16.000 80.000
D 25 3.000 75.000 8.000 200.000
Total 100 250.000 600.000
600.000

 100 240
250.000

- menghitung tingkat inflasi   100

4. Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran
- Neraca pembayaran merupakan data yang memberikan gambaran tentang lalu lintas perdagangan (neraca
perdagangan ) dan dana (neraca keseluruhan) dari satu negara ke berbagai negara lain dalam satu tahun tertentu
- Defisit neraca pembayaran : mutasi keluar negeri lebih banyak dari mutasi yang diterima dari luar negeri
(neraca keseluruhan yang negatif)
MAKRO EKONOMI 3
5. Kestabilan nilai mata uang domestik
- Neraca keseluruhan mengalamidefisit maka akan menaikkan nilai valuta asing
• Tujuan kebijakan makroekonomi:
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi, meliputi:
a. Tingkat pengunaan tenaga kerja tinggi
b. Tingkat perubahan harga tidak menunjukan perubahan yang berarti
c. Terdapat kesimbangan antara ekspor dan impor dan lalu lintas dari dan ke luar negeri
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi
3. Menghindari inflasi
4. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat
5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing
• Bentuk bentuk kebijakan makroekonomi:
1. Kebijakan fiskal  kebijakan dari segi permintaan
Meliputi langkah – langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah
dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian
2. Kebijakan moneter kebijakan dari segi permintaan
Meliputi langkah- langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank sentral untuk mempengaruhi (mengubah)
penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran
agregat
3. Kebijakan penawaran
Bertujuan untuk mempertinggi efisiensikegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang – barangnya dengan
harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik

BAB II
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

• 3 cara mengitung pendapatan nasional (untuk menghitung nilai barang dan jasa yang diciptakan oleh perekonomian) :
1. Cara pengeluaran
- Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran / pembelanjaan barang dan jasa yang
diproduksi dalam negara tersebut
- Negara yang menganut perhitungan ini : Belanda, Inggris, Jerman, Amerika Serikat
- Gunanya:
a. Sampai dimana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi /sampai dimana baiknya tingkat pertumbuhan
yang dicapai dan tingkat kemakmuran yang sedang dinikmati
b. Memberikan informasi dan data yang dibutuhkan dalam analisis makro ekonomi
- Komponen cara pengeluaran:
a. Konsumsi rumah tangga
b. Pengeluaran pemerintah  konsumsi pemerintah dan investasi pemerintah
 Konsumsi pemerintah: bayar gaji, bensin kendaraan pemerintah
 Investasi pemerintah : jalan,rumah sakit, sekolah, irigasi
c. Pembentukkan sektor swasta (investasi)  pengeluaran untuk membeli barang modal yang dapat menaikan
produksi barang dan jasa dimasa datang
 Pengeluaran atas barang modal dan peralatan produksi
 Perubahan dalam nilai inventori pada akhir tahun
 Pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal
d. Ekspor neto ( ekspor dikurangi impor)
- Rumus : PN = PNB – Pajak Tak langsung + subsidi - depresiasi ( di indonesia subsidi tidak dihitung)
- Untuk barang yang di proses kembali oleh perusahaan lain untuk dijadikan barang lain tidak dihitung langsung
(barang jadi, barang setengah jadi/barang antara/ nilai tambah yang diciptakan dalam tingkat proses produksi)
2. Cara produksi/cara produk neto
- Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa yang diwujudkan oleh
berbagai sektor (lapangan usaha) dalam perekonomian
- Produk neto (net output) : nilai tambah yang diciptakan dalam proses produksi
- Cara menghitung : menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan di berbagai lapangan usaha
dalam perekonomian.

MAKRO EKONOMI 4
- Tujuan dari perhitungan ini:
 Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sektor ekonomi di dalam mewujudkan pendapatan
nasional
 Sebagai salah satu cara menghindari perhitungan dua kali yaitu dengan hanya menghitung nilai
produksi neto yang diwujudkan pada berbagai tahap proses produksi
- Contoh :
Jenis kegiatan Nilai penjualan Nilai tambah
a. Mengambil kayu hutan 50 50
b. Menggergaji papan 200 150
c. Membuat perabot 600 400
d. Menjual di toko 800 200
Jumlah nilai penjualan dan nilai 1.650 800
tambah

3. Cara pendapatan
- Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor – faktor
produksi yang digunakan untuk mewujudkan pendapatan nasional
- Penggolongan pendapatan yang diterima faktor – faktor produksi:
 Pendapatan para pekerja : upah dan gaji
 Pendapatan dari usaha perorangan ( perusahaan perseorangan)
 Pendapatan dari sewa
 Bunga neto : seluruh nilai pembayaran bunga yang dilakukan dikurangi bunga konsumsi dan bunga
pinjaman pemerintah
 Keuntungan perusahaan
- Contoh perhitungan
Jenis kegiatan Nilai (milyar) persentasi
a. Gaji /upah untuk pekerja 4.703 70.7
b. Pendapatan usaha perseorangan 545 8.2
c. Pendapatan dari sewa 148 2.2
d. Keuntungan perusahaan perseroan 804 12.1
e. Bunga bersih neto 450 6.8
Pendapatan Nasional 6.650 100.0

• Rumus menghitung produk domestik bruto (PDB):


PDB = PNB –PFN dari LN
PFN dari LN : pendapatan faktor – faktor produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan faktor produksi yang
dibayarkan ke luar negeri.
• Pendapatan nasional / national income/produk nasional neto menurut harga faktor
- Nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara (PDB atau PNB)
- Jumlah pendapatan yang di terima oleh faktor – faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan
jasa dalam suatu negara tertentu.
• Harga berlaku : nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negaradalam suatu tahun dan nilai menurut harga – harga
yang berlaku pada tahun tersebut  cara untuk menghitung pendapatan nasional dalam periode tertentu
• Pertambahan nilai disebabkan oleh 2 faktor :
1. Pertambahan fisikal barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian
2. Kenaikan harga yang berlaku dari satu periode ke periode lainnya
• Pertumbuhan suatu perekonomian di ukur dari pertambahan yang sebenaranya dalam barang dan jasa yang diproduksikan
• Harga tetap : harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa
yang dihasilkan pada tahun – tahun yang lain
• Harga pasar : perhitungan nilai barang menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli
Harga pasar = harga faktor + pajak tak langsung - subsidi
Produk nasional neto = produk nasional bruto – depresiasi
• Pendapatan pribadi : semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan
apapun yang diterima oleh penduduk suatu Negara

MAKRO EKONOMI 5
• Pembayaran pindahan: pembayaran yang merupakan pemberian – pemberian yang dilakukan oleh pemerintah kepada
golongan masayarakat dimana para penerimanya tidak perlu memberikan suatu balas jasa / usaha apapun sebagai
imbalan.
Contoh: bantuan kepada pengangguran, uang pensiun, bantuan kepada orang cacat, beasiswa pemerintah, bantuan kepada
veteran,
• Subsidi /bantuan : bantuan pemerintah kepada perusahan yang penting artinya dalam perekonomian dan bantuan kepada
petani subsidi masuk kedalam pendapatan nasional dan pendapatan pribadi
• Hubungan antara pendapatan nasional dengan pendapatan pribadi:
Pengurang penambah
- Keuntungan perusahaan tak dibagi - Pembayaran pindahan
- Pajak keuntungan perusahaan - Bunga pinjaman konsumen
- Kontribusi ke dana pensiun - Bunga pinjaman pemerintah

• Pendapatan disponsibel adalah Nilai yang tersisa dari pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus dibayarkan
oleh penerima pendapatan
  
 ! " #
$% = pendapatan disponsibel, $& = pendapatan Pribadi, T = Tax/ pajak, C = Konsumsi,
S = saving/ tabungan
• Cara menghitung tingkat pertumbuhan
a. Pertumbuhan / growth
()*++,-  ()*++,.
' / -..
()*++,.
b. Pendapatan Nasional Riil
-..
()*++,0 / () 3454 6+0+
120
7 Adalah indeks harga / pendeflasi pendapatan nasional (GNP faktor)
Contoh:
Tahun 2001 PDB menurut harga berlaku = 198.5 triliun dan pada tahun 2002 nilai telah menjadi 225.7 triliun. HI 2001 adalah
152 dan HI 2002 adalah 160 hitung pertumbuhan ekonomi pada tahun 2002
152
89:;;<=>>=  225.7 214.4 @ABCBDE
160
214.4  198.5
F  100 8 %
198.5
• Masalah yang dihadapi dalam perhitungan
- Masalah pengumpulan data dan informasi
- Memilih kegiatan dan nilai produksinya yang dihitung, kegiatan yang dikecualikan:
a. Hasil pertanian petani tradisional yang di gunakan sendiri
b. Kegiatan menyalahi hukum  menanam ganja dan menjual ganja
c. Kegiatan disekitar rumah berkebun dirumah, memasak, mencuci mobil dll
d. Ganjaran / upah yang tidak berupa uang  fasilitas rumah, kendaraan dari kantor
- Masalah perhitungan dua kali
- Menentukan harga barang – barang
- Investasi bruto dan investasi neto
- Masalah kenaikan harga dan perubahan kualitas barang
• Kegunaan data pendapatan nasional:
- Menilai prestasi kegiatan ekonomi
- Menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai
- Memberikan informasi mengenai struktur kegiatan ekonomi
- Memberikan gambaran mengenai taraf kemakmuran
- Data untuk membuat ramalan dan perencanaan
• Data pendapatan nasional pada suatu tahun tertentu memberikan gambaran sebagai berikut:
- Tingkat kegiatan ekonomi Negara yang dicapai dan nilai outputyang diproduksikan
- Komposisi dari pembelanjaan agregat
- Sumbangan berbagai sektor dalam mewujudkan pendapatan nasional
- Taraf kemakmuran yang dicapai
MAKRO EKONOMI 6
• Membandingkan pendapatan nasional dari suatu tahun ke tahun memberikan gambaran:
- Menilai prestasi kegiatan ekonomi
- Menentukan Tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai
- Memberikan informasi mengenai Perubahan struktur ekonomi
- Memberikan gambaran mengenai Peningkatan taraf kemakmuran masyarakat.
- Membuat ramalan dan perencanaan

BAB III
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI: PANDANGAN KLASIK KEYNES DAN
PENDEKATAN MASA KINI

• Pandangan ahli ekonomi klasik: bahwa didalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan.
• “ Jean Baptiste Say (1767 -1832)” ahli ekonomi prancis:
Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya /Supply createits own demand.
• Corak kegiatan ekonomi subsisten:
- kegiatan ekonomi yang terdiri hanya 2 sektor (rumah tangga dan perusahaan)
- tidak terdapat tabungan
- pengeluaran rumah tangga = nilai barang dan jasa yang diproduksi
• Corak kegiatan perekonomian modern:
- kegiatan ekonomi yang terdiri hanya 2 sektor (rumah tangga dan perusahaan)
- terdapat tabungan (sehingga ada aliran baru ke untuk tabungan dilembaga keuangan dan penanaman modal )
- Keyakinan itu didasarkan kepada pandangan bahwa semua tabungan sektor rumah tangga yang tercipta pada
penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama besarnya dengan jumlah investasi yang dilakukan oleh
pengusaha.
- Jumlah seluruh pengeluaran dalam perekonomian (pengeluaran agregat) yang meliputi konsumsi rumah tangga
dan investasi oleh para pengusaha akan selalu sama dengan nilai seluruh produksi yang diciptakan oleh sektor
perusahaan pada tingkat penggunanaan tenaga kerja penuh.
• Penentuan suku bunga:
1. Ahli ekonomi klasik:
- Supply create own demand  tidak ada masalah kekurangan permintaan agregat
- Sukubunga menentukan besarnya tabungan dan investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian
- Jumlah tabungan rumah tangga = jumlah seluruh investasi yang dilakukan pengusaha pada saat perekonomian
mencapai penggunaan tenaga kerja penuh (penawaran aggregat = pengeluaran agregat pada saat penggunaan
tenaga kerja penuh)
- Hal diatas terjadi karena kebocoran (aliran ke luar) dari sektor rumah tangga yang berupa tabungan dan
diimbangi dengan adanya suntikan (aliran masuk) yang sama besar kedalam aliran pengeluaran yang berupa
investasi yang dilakukan pengusaha.
- Ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa penggunaan tenaga kerja penuh merupakan keadaan yang selalu
terjadi dalam perekonomian.
- Apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian – pernyesuaian di dalam pasar
tenaga kerja sehingga pengangguran dapat dihapuskan.
- Keyakinan ahliekonomi:
a. Para pengusaha akan selalu mencari keuntungan yang maksimum
b. Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah sama dengan produksi fisik
marginal.
- Tingkat kegiatan ekonomi Negara ditentukan oleh:
a. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian (K)
b. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L)
c. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan(R)
d. Tingkat teknlogi yang digunakan ( T)
Y = f (K,L,R,T)
- Kelemahan padangan klasik :
a. Penggunaan tenaga kerja penuh belum tentu terjadi yang disebabkan oleh kekurangan permintaan agregat
dalam perekonomian yang bisa terjadi
b. Ahli ekonomi hanya memperhatikan masalah produksi / menekankan pada analisis segi penawaran.
MAKRO EKONOMI 7
2. Pandangan Keynes:
- Tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
- Perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran dan penggunaan tenaga kerja penuh jarang terjadi
dikarenakan kekurangan permintaan agregat dalam perekonomian
- Penentuan utama dari besarnya jumlah tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung kepada
tinggi rendahnya suku bunga melainkan berdasarkan besar/ kecilnya tingkat pendapatan.
- Investasi ditentukan oleh:
a. Tingkat suku bunga
b. Keadaan ekonomi pada masa kini
c. Ramalan perkembangan masa depan
d. Luasnya perkembangan teknologi yang berlaku
- Invesatasi yang dilakukan oleh para pengusaha adalah lebih kecil dari tabungan yang dilakukan rumah tangga
pada waktu dicapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Oleh karenanya pembelanjaan agregat dalam
perekonomian adalah lebih rendah dari produksi barang dan jasa pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
- Suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang
- Keynes lebih memperhatikan aspek permintaan yaitu menganalisa mengenai peranan dari permintaan berbagai
golongan masyarakatdalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi.
- Tingkat kegiatan ekonomi Negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif yaitu permintaan yang disertai
kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta.
- Analisis Keynes merupakan analisis jangka pendek: analisisnya memisalkan bahwa jumlah maupu kemampuan
dari faktor – faktor produksinya tidak mengalami perubahan.
- Pendapatan nasional bukan dari faktor – faktor produksi yang tersedia tetapi dari pengeluaran agregat
- Permintaan agregat di bagi menjadi dua (pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh
para pengusaha).
- Kecondongan mengkonsumsi: perbandingan antara pengeluaran konsumsi pada suatu tingkat
- Kelemahan Keynesian:
a. Tidak memperhatikan efek perubahan tingkat harga terhadap keseimbangan pendapatan nasional
b. Tidak memperhatikan penawaran agregat – yaitu sikap pengusaha dalam perekonomian dalam
menghasilkan barang dan menjualnya di pasar
• Perbedaan antara ahli klasik dan kaynes:
1. Faktor – faktor yang menentukan tingkat tabungan, tingkat investasi dan suku bunga dalam perekonomian
2. Sifat – sifat yang berkaitan antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja oleh pengusaha
• Semenjak tahun 1960 corak perekonomian berubah dari mengatasi pengangguran secara serius kepada:
1. Mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh dan menghindari masalah inflasi
2. Menciptaka pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dalam jangka panjang
• Perkembangan analisis makro ekonomi:
1. Golongan Monetaris
- dipelopori oleh Milton friedman
- sistem pasar bebas cukup efisien dalam mengatur kegiatan ekonomi dan mampu menyebabkan perekonomian
selalu berlaku pada kesempatan kerja penuh dan tidak perlu adanya campur tangan pemerintah yang berlebihan
dalam kegiatan ekonomi
- penawaran uang sangat penting artinya dalam memepengaruhi kegiatan ekonomidan tingkat harga
- kebijakan pemerintah (bila diperlukan lebih mendukung kepada kebijakan moneter daripada kebijakan fiskal)
karena kebijakan fiskal tidak berpengaruh besar efeknya dalam mempengaruhi perekonomian
2. Golongan Klasik Baru/Ekspektasi rasional
- Berdasarkan dengan 2 pemisalan
a. Semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional
 Mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi
 Mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa dalam perekonomian
 Dapat meramalkan keadaan yang akan berlaku dimasa depan dan menentukan reaksi terbaik
terhadap perubahan yang diramalkan
 Pembeli dan penjual sama – sama bertindak secara rasional
b. Semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian apabila ada
perubahan yang berlaku
 Alasan ini yang menyebabkan golongan ini disebut new classic economic

MAKRO EKONOMI 8
 Tingkat harga dan upah akan dengan mudah berubah (naik dan turun)
 Semua pasar dalam persaingan sempurna
- Tenaga kerja penuh selalau terjadidan tidak perlu adanya campur tangan pemerintah baik fiskal maupu moneter
3. Golongan ekonomi segi penawaran/Supply side economics
- Muncul bukan dari kalangan akademis tetapi dari penasehat – penasehat ekonomi pemerintahan Ronald
Regan(1980)
- Staglasi tidak bisa diatasi dengan kebijakan fiskal maupun moneter tradisional
- Tujuannya mempengaruhi penawaran adalah untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga :
 kegiatan ekonomi dapat ditingkatkan ,
 pendapatan riil nasional
 kesempatan kerja bertambah
 Tingkat harga bisa di stabilkan.
- Untuk bisa mencapai tujuan diatas berlu dilalukan cara:
 Mengurangi pengeluran pemerintah
 Menurunkan tingkat pajakyang dipungut terutama pada golongan berpendapatan tinggi
 Penswastaan perusahaan pemerintah yang tidak penting peranannya kepada masyarakat
 Mendorong persaingan yang lebih sempurna di pasar barang dan pasar faktor
- Kebijakan ekonomi segi penawaran berusaha mewujudkan hal berikut:
Para pekerja bekerja lebih giat dan lebih efisien
Efisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan mengurangi biaya produksi
Mengembangkan peranan swasta dan mendorong lebih banyak persaingan
4. Golongan keynesian baru
Golongan yang masih percaya akan pandangan Keynesian dan tidak menerima sepenuhnya kritikan dari golongan
rasional tentang persaingan sempurna terutama dalam pasar tenaga kerja bukan persaingan sempurna (upah tidak
dengan mudah diturun) sehingga perlu adanya campur tangan pemerintah.
 Dari 4 golongan hanya golongan Keynesian yang mendukung masih perlu adanya campur tangan pemerintah
• Faktor yang mempengaruhi nilai pembelanjaan:
- Nilai mengeluaran agregat (AE) :
Ditentukan oleh 4 komponen:
 Konsumsi rumah tangga
 Pengeluaran pemerintah
 Investasi
 Ekspor neto (ekspor – impor)
- Permintaan dan penawaran uang
Perubahan Permintaan dan penawaran uang mempengaruhi suku bunga  mempengaruhi tingkat
investasiinvestasi merupakan komponen dari pengeluaran agregat
• Kurva agregat demand/kurva permintaan agregat (AD)
- Menerangkan hubungan antara tingkat harga umum dalam perekonomian dan pembelanjaan yang akan
dilakukan perekonomian
- Berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah

• Kurva agregat supply/kurva penawaran agregat (AS)


- Berbentuk menaik dari kiri bawah ke kanan atas
- Dibedakan menjadi 2 :
SRAS (Short run agregat supply)  tingkat harga saja yang berubah harga faktor (termasuk upah ) tidak
berubah
LRAS(long – run agregat supply)  tingkat harga dan faktor produksi mengalami perubahan

MAKRO EKONOMI 9
BAB IV
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

• Pendekatan analisa dari bab IV sampai bab VI merupakan pendekatan Keynesian sederhana
• Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan
• Ciri- cirinya:
a. Perusahaan menggunakan faktor – faktor produksi yang dimiliki rumah tangga, rumah tangga mendapatkan
upah/gaji, sewa, bunga dan untung
b. Sebagian besar pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi (membeli barang dan jasa dari sektor
perusahaan)
c. Sisa pendapatan rumah tangga di tabung dilembaga keuangan
d. Pengusaha yang ingin investasi bisa meminjam dari tabungan rumah tangga yang terkumpul di lembaga keuangan.
• Faktor terpenting yang menentukan tingkat pengeluaran rumah tangga adalah pendapatan rumah tangga.
- Pada pendapatan rendah rumah tangga mengorek tabungan
- Kenaikan pendapatan menaikan pengeluaran konsumsi
- Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung
• Kecondongan mengkonsumsi dan menabung
a. Kecondongan mengkonsumsi
 Kecondongan mengkonsumsi marginal /Marinal propensity to consume (MPC)
Perbandingan antara pertambahan konsumi(∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan
disponsibel (∆Yd)
∆L
J(!
∆M
 Kecondongan mengkonsumsi rata – rata /average propensity to consume( APC)
Perbandingan tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disponsibel(Yd)
L
N(!
M
Contoh perhitungan:
(Yd) C MPC APC
200 300 300/200 =1.5
400 460 160/200=0.8 460/400=1.15
600 610 150/200=0.75 610/600=1.017
800 750 140/200=0.70 750/800=0.9375

b. Kecondongan menabung
 Kecondongan menabung marginal /Marinal propensity to save(MPS)
Perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan
disponsibel (∆Yd)
∆O
J(#
∆M
 Kecondongan menabung rata – rata /average propensity to save( APS)
Perbandingan tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disponsibel(Yd)

O
N(#
M
Contoh perhitungan:
(Yd) S MPS APS
200 300 300/200 =1.5
400 460 160/200=0.8 460/400=1.15
600 610 150/200=0.75 610/600=1.017
800 750 140/200=0.70 750/800=0.9375

MAKRO EKONOMI 10
• Hubungan antara kecondongan mengkonsumsi dan menabung:
 MPS+MPC = 1
 APS+APC=1
• Pengeluaran konsumsi dari rumah tangga disebut konsumsi agregat dan tabungan rumah tangga di sebut tabungan
agregat
• Fungsi konsumsi
- Suatu kurva yang mengambarkan sifat hubungan antara konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan
pendapatan nasional (pendapatan disponsibel) perekonomian tersebut
- Kecondongan fungsi konsumsi = MPC=b
- Fungsi konsumsi : C = a+bY
• Fungsi tabungan
- Suatu kurva yang mengambarkan sifat hubungan antara tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan
pendapatan nasional (pendapatan disponsibel) perekonomian tersebut
- Kecondongan fungsi tabungan = MPS
- Fungsi tabungan: S = -a+(1-b)Y
Ket:
a = konsumsi rumah tangga pada saat pendapatan nasional = 0
b = kecondongan konsumsi marginal / MPC
Y = pendapatan disponsibel ( Yd)
• Faktor penentu tingkat konsumsi dan tabungan
a. Tingkat pendapatan rumah tangga
b. Kekayaan yang telah terkumpul (misalnya karena warisan)
c. Suku bunga
d. Sikap berhemat
e. Keadaan perekonomian
f. Distribusi pendapatan
g. Tersedia / tidaknya dana pensiun yang mencukupi
• Investasi adalah pengeluaran /pengeluran untuk penanam modal/ pengeluaran perusahaan untuk membeli barang –
barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang – barang dan jasa – jasa
yang tersedia dalam perekonomian
• Penentu tingkat investasi
a. Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh
Tujuannya untuk :
- Memberikan gambaran kepada pengusaha mengenai jenis investasi yang mempunyai prospek yang lebih baik
untuk dilaksanakan
- Besarnya investasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan tambahan barang –barang modal yang diperlukan
b. Suku bunga
Pengusaha akan banyak berinvestasi jika presentasi keuntungan yang akan diperoleh sebelum dikurangi bunga yang
akan dibayar lebih besar dari suku bunga yang harus dibayarkan.
c. Ramalan mengenai ekonomi di masa depan
Makin bagus ramalan masa depan(termasuk ramalan sosial dan politik) semakin banyak investasi yang dilakukan
d. Kemajuan teknologi
Makin banyak inovasi / pembaharuan makin banyak investasi yang dilakukan
e. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan – perubahannya
Tingkat pendapatan nasional yang menaik secara konsisten maka akan semakin menarik investor
f. Keuntungan yang diperoleh perusahaan – perusahaan
Makin banyak keuntungan yang ditawarkan semakin banyak investor yang tertarik
• Menghitung nilai sekarang
- R 0
)# " R
" S"
P- " *Q P- " *Q P- " *Q0
Dimana:
NS = nilai sekarang pendapatan yang diperoleh antara tahun 1 hingga n
Y1 , Y2,...,Yn= pendapatan neto ( keuntungan ) yang diperoleh perusahaan antara tahun 1 hingga n
r = suku bunga

MAKRO EKONOMI 11
• Menentukan tingkat pengembalian modal
- R 0
J " " S"
P- " TQ P- " TQR P- " TQ0
Dimana:
M= nilai modal yang diinvestasikan
Y1 , Y2,...,Yn= pendapatan neto (keuntungan ) yang diperoleh perusahaan antara tahun 1 hingga n
R= tingkat pengembalian modal
• Efisiensi investasi marginal(MEI) : suatu kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat pengembalian modal dan
jumlah modal yang akan di investasikan
• Penanam modal akan melihat MEI dan suku bunga untuk menentukan akan menanam modal atau tidak
• Fungsi investasi
Kurva yang menunjukan hubungan antara investasi dengan tingkat pendapatan nasional.
a. Investasi otonomi sejajar dengan sumbu datar
Pembentukan modal yang tidak dipengaruhi pendapatan nasional
b. Investasi terpengaruh /induced investment naik ke kanan atas ( yang berarti makin tinggi pendapatan nasional
makin tinggi investasi)
• Dalam perekonomian 2 sektor, keseimbangan perekonomian negara dicapai apabila:
a. Y = C +I, yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi tambah investasi / pengeluaran agregat (C+I)=
penawaran agregat (Y)
b. I = S yaitu investasi sama dengan tabungan
• Multiplier: menggambarkan perbandingan antara jumlah pertambahan / pengurangan dalam pendapatan nasional dengan
jumlah pertambahan / pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan
nasional tersebut
V V
∆Y  ∆ atau ∆Y  ∆
VWX WXY
• Paradok berhemat / paradox of thrift
Konsumen yang berhemat dapat mengurangi tingkat kegiatan ekonomi yang dimana perekonomian ditentukan oleh
tingkat pengeluaran agregat, sehingga peningkatan tabungan akan mengurangi konsumsi dan pengeluaran agregat, akan
merendahkan pendapatan nasional

BAB V
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
• Perekonomian yang terdiri dari rumah tangga, perusahaan dan pemerintah
• Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan:
a. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengeluaran atas
konsumsi rumah tangga
b. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini kan menaikkan pembelanjaan agregat
• Aliran pendapatan dan pengeluaran
a. Pembayaran pajak dari rumah tangga dan perusahaan merupakan pendapatan utama buat pemerintah
b. Pengeluaran pemerintah atas barang dan jasa yang diperoleh dari perusahaan
c. Pendapatan dari sektor pemerintah kepada rumah tangga karena pembayaran atas konsumsi faktor produksi yang
dimiliki oleh rumah tangga
• Pengeluaran agregat (AE) = penawaran agregat (Y)
Y = C(konsumsi rumah tangga) + I(investasi perusahaan) + G (pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa)
Dilihat dari sektor rumah tangga
Y = C ( konsumsi)+ S(tabungan )+T (pajak yang dibayar)
• Keseimbangan :
- I dan G merupakan suntikan
- Sdan T merupakan bocoran
- Keseimbangan 3 sektor apabila:
a. Y = C + I + G = C + S + T
b. I + G = S + T

MAKRO EKONOMI 12
• Jenis pajak
a. Pajak langsung
b. Pajak tak langsung
• Bentuk – bentuk pajak pendapatan
a. Pajak regresif  persentasenya menurun sejalan dengan pertambahan pendapatan
b. Pajak proposional persentasenya tetap untuk semua pendapatan
c. Pajak progresif persentasenya menaik sejalan dengan pertambahan pendapatan
• Efek pajak kepada konsumsi dan tabungan
a. Pajak yang dipungut akan mnegurangi pendapatan disponsibel sebanyak pajak yang dipungut tersebut
Yd =Y - T
b. Penurunan pendapatan disponsibel menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang
pada berbagai tingkat pendapatan
• Efek pajak tetap/ proposional
a. Penurunan pendapatan disponsibel : ∆Yd =-T
b. Terjadi penurunan konsumsi dan tabungan sejalan dengan penurunan pendapatan disponsibel: ∆Yd =-T=∆C+∆S
c. MPS dan MPC berkurang
∆C = MPC x ∆Ydatau ∆C = MPC x -T
∆S = MPS x ∆Ydatau ∆S = MPS x –T
d. Efek pajak dalam konsumsi dan tabungan
 Pajak tetap
C= - bT + a + bY
S= - (1-b) T – a + (1-b)Y
 Pajak proposional
C= a + b (1- t)Y
S= a + (1 – b) ( 1 – t) Y
Kesimpulan bahwa walaupun bentuk berbeda dalam penentuan sistem pajak , pemungutan pajak akan mengakibatkan
konsumsi dan tabungan rumah tangga berkurang.
• Kecondongan mengkonsumsi marginal
a. MPC : rasio antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendaptan disponsibel
∆!
J(!
∆
b. MPCy : rasio antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendaptan nasional
∆!
J(!Z
∆
Di ekonomi 3 sektor dimana ∆$ C[\B] \[^_A `_AB ∆Y% maka MPC lebih besar dari MPCy
∆L
J(!
P-  aQ∆
-
J(! / J(!Z
P-  aQ
b+64 J(! c
J(!Z P-  aQ/ c
• Kecondongan menabungmarginal
c. MPS : rasio antara pertambahan menabung dengan pertambahan pendapatan disponsibel
∆O
J(#
∆M
d. MPSy : rasio antara pertambahan menabung dengan pertambahan pendapatan nasional
∆O
J(#Z
∆M

MAKRO EKONOMI 13
Di ekonomi 3 sektor dimana ∆$ C[\B] \[^_A `_AB ∆Y% maka MPS lebih besar dari MPSy
∆O
J(#
P-  aQ∆
-
J(# / J(#Z
P-  aQ
b+64 J(! c, +0'4a J(# -  J(!
J(#Z P-  aQ/P-  cQ
• Penentu pengeluaran pemerintah
1. Proyeksi jumlah pajak yang akan diterima
2. Tujuan – tujuan ekonomi yang ingin dicapai
3. Pertimbangan politik dan keamanan
• Keseimbangan dengan 3 sektor dan pajak tetap.
Contoh dengan angka:
C = 60+0.75Y, S=-100+0.25Y, T=40, I=120dan G=60
Y T C S I G AE=C+I+G Keadaan ekonomi
0 40 60 -100 120 60 240 Ekspansi ( AE>Y)
240 40 240 -40 120 60 420
480 40 420 20 120 60 600
720 40 600 80 120 60 780
960 40 780 140 120 60 960 Keseimbangan
1200 40 960 200 120 60 1040 Kontraksi (AE<Y)
1440 40 1040 260 120 60 1220
Keseimbangan tercapai pada saat fungsi suntikan (I+G) berpotongan dengan fungsi bocoran (S+T)
• Keseimbangan dengan 3 sektor dan pajak proposional.
Contoh dengan angka:
C = 90+0.6Y, S=-90+0.2Y, T=0.2Y, I=150dan G=240
Y T C S I G AE=C+I+G Keadaan ekonomi
0 0 90 -90 150 240 480 Ekspansi ( AE>Y)
240 48 234 -42 150 240 624
480 96 278 6 150 240 768
720 144 522 54 150 240 912
960 192 666 102 150 240 1056
1200 240 810 150 150 240 1200 Keseimbangan
1440 288 954 198 150 240 1344 Kontraksi (AE<Y)
Keseimbangan tercapai pada saat fungsi suntikan (I+G) berpotongan dengan fungsi bocoran (S+T)
I+G=S+T
150+240=-90+0.2Y+0.2Y
0.4Y=480
Y=1200
• Multiplier dalam perekonomian 3 sektor dengan metode angka
a. Pajak tetap
C=0.75Y,S=0.25Y
Tahap proses Pertambahan Pertambahan Pertambahan Pertambahan Pertambahan
multiplier pendapatan pajak (∆T) pendapatan konsumsi (∆C) tabungan (∆S)
nasional (∆Y) disponsibel
(∆Yd)
1 20 0 20 15 5
2 15 0 15 11.25 3.75
3 11.25 0 11.25 8.4375 2.8125
Seterusnya ... ... ... ... ...
Total ∆Y=80 ∆T=0 ∆Yd=80 ∆C=60 ∆S=20

MAKRO EKONOMI 14
b. Pajak proposional
C=0.75Y,S=0.25Y,T=0.2Y
Tahap proses Pertambahan Pertambahan Pertambahan Pertambahan Pertambahan
multiplier pendapatan pajak (∆T) pendapatan konsumsi (∆C) tabungan (∆S)
nasional (∆Y) disponsibel
(∆Yd)
1 20 4 20 15 5
2 12 3.2 15 11.25 3.75
3 9.6 0 11.25 8.4375 2.8125
Seterusnya ... ... ... ... ...
Total ∆Y=50 ∆T=10 ∆Yd=40 ∆C=30 ∆S=132666954100
- Dalam perekonomian dengan sistem pajak proposional pendapatan nasional bertambah hanya 21/2 kali lipat dari
pertambahan mula – mula dilakukan
- Multiplier pajak tetap > pajak proposional
• Cara menghitung multiplier
a. Multiplier investasi
 Pajak tetap
-
Ja
P-  cQ
 Pajak proposional
- -
J
P-  c " caQ -  cP-  aQ

Contoh:
MPC=b=0.75
Pajak proposional T=0.2Y
Investasi awal =20 T
- Pajak tetap
1
e&f 4
P1  0.75Q
∆Y = Y Mpt = 20(4)=80 T
- Pajak proposional
1 1 1
e&& 2.5
P1  0.75 " 0.75P0.2QQ 1  0.75 " 0.15 0.4
∆Y = Y Mpt = 20(2.5)=50 T

b. Multiplier pengeluaran pemerintah


 Pajak tetap
-
Ja
P-  cQ
 Pajak proposional
- -
J
P-  c " caQ -  cP-  aQ

Multiplier pajak akan lebih kecil dari investasi


 Nilai multiplier perubahan pajak (Pajak tetap)
c ∆
Ja
P-  cQ ∆
 Nilai multiplier perubahan pajak (Pajak proposional)
c c
J
P-  c " caQ -  cP-  aQ

• Kebijakan fiskal : langkah 2 langkah pemerintah untuk membuat perubahan dalam sistem pajak / dalam pembelanjaan
dengan maksud untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi

MAKRO EKONOMI 15
• Tingkat kegiatan ekonomi negara dalam waktu tertentu akan seperti :
1. Mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
Keadaan yang ideal dan menjadi tujuan tiap negara. Ditunjukkan dengan pengeluaran agregat=pengeluaran agregat
pada tenaga kerja penuh
2. Menghadapi masalah pengangguran
- Pengangguran: Apabila pendapatan nasional (Y) dibawah pendapatan nasional potensial (Yf)
- Terjadi jurang deflasi : jumlah kekurangan belanja agregat yang diperlukan untuk mencapai konsumsi tenaga
kerja penuh
- Kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi jurang deflasi : kebijakan belanja defisit
(menambah pengeluaran ) untuk mengatasi depresi dan penganguran
3. Menghadapi masalah inflasi
- Inflasi:Tingkat kegiatan ekonomi yang melebihi tingkat konsumsi tenaga kerja penuh
- Pengeluran agregat melebihi kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa
- Y> Yf, terjadi apabila harga – harga mengalami kenaikan yang menyebabkan sejumlah barang tertentu sekarang
lebih tinggi daripada waktu sebelum harga naik.
- Jurang inflasi : kelebihan dalam pengeluaran agregat diatas pengeluaran agregat pada konsumsi tenaga kerja
penuh yang menumbulkan kekurangan barang dan jasa sehingga menaikan harga – harga
- Kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah adalah kebijakan belanja surplus(mengurangi pengeluaran) atau
dengan menaikan pajak yang dipungut
Kebijkan yang dilakukan oleh pemerintah dalam kebijakan fiskal akan membuat kegiatan ekonomi negara berjalan
stabil.
• Kebijakan fiskal diskresioner / discretinary fiscal policy /pump priming
Langkah pemerintah untuk mengubah pengeluaran / pemungutan pajaknya dengan tujuan untuk:
1. Mengurangi gerak naik dan turun tingkat kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu
2. Menciptakan suatu tingkat kegiatan ekonomi yang mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja yang tinggi, tidak
menghadapi masalah inflasi dan selalu mengalami pertumbuhan yang memuaskan.

• kebijakan fiskal diskresioner dapat dibedakan menjadi:


1. membuat perubahan atas pengeluaran pemerintah
2. membuat perubahan atas sistem pemungutan pajak
3. secara serentak membuat perubahan atas pengeluaran pemerintah dan sistem pemungutan pajak
• perubahan yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi pengangguran:
1. menaikkan pengeluarannya tetapi tidak melakukan perubahan apapun untuk pajak yang dipungut
2. mempertahankan tingkat pengeluaran dengan menurunkan pajak yang dipungut
3. disatu pihak menaikkan pengeluarannya dan di pihak lain menurunkan pajak yang dipungut
4. pengeluaran dan pemungutan pajak di naikkan, dan kenaikannnya sama besar. Tujuannya untuk menjaga agar
pendapatan dan pengeluaran pemerintah tetap seimbang

• perubahan yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi inflasi:


1. mengurangi pengeluaran
2. menaikkan pajak yang dipungut
3. mengurangi pengeluaran dan menaikan pajak yang dipungut
4. mengurangi pengeluaran dan menaikan pajak yang dipungut dengan jumlah yang sama besarnya

• jenis – jenis penstabil otomatis yang utama:


1. pajak proposional dan pajak progresif
2. program asuransi pengangguran
3. sistem harga minimum
• kebijakan harga tetap (minimum / maksimum):
langkah pemerintah untuk menetapkan harga suatu barang di mana penjual dan pengguna diwajibkan melakukan jual beli
pada harga tersebut.

MAKRO EKONOMI 16
BAB VI
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA (EMPAT SEKTOR)

• perekonomian yang terdiri dari rumah tangga , perusahaan, pemerintah,luar negeri ( ekspor dan impor)
• komponen pengeluaran agregat:
AE = Cdn + I + G + X + M
Dimana: AE = pengeluaran agregat, Cdn = konsumsi dalam negeri, I = investasi, G = pengeluaran pemerintah ,
X = ekspor dalam negeri, M = Impor dari luar negeri
• faktor penentu ekspor:
1. kemampuan negara tersebut untuk mengeluarkan barang barang – barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar
negeri.
2. Cita rasa masyarakat luar negeri
• Impor dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Maka formula fungsi impor:
M = mY atau M = Mo+ mY
dimana
m= proporsi impor yang dinyatakan sebagai rasio di antara impor dan pendapatan nasional ,
Mo = Impor Otonomi ( tidak ditentukan oleh pendapatan nasional)
• Syarat keseimbangan ekonomi terbuka:
1. Penawaran agregat/agregat Supply(AS) = pengeluaran agregat/ agregat Expense (AE)
AS = AE
Y + M = C + I+ G +X
Y = C + I + G + (X-M)
Diasumsikan bahwa yang melakukan impor adalah rumah tangga maka C=Cdn +M
2. Suntikan sama dengan bocoran
I+G+X=S+T+M
Pendapatan disponsibel(Yd) = pendapatan nasional (Y) – pajak perusahaan – pajak individu
Yd = Y - T
• Dalam menerangkan mengenai keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka diperlukan pemisalan
berikut:
1. C = a + b Yd
2. I = I0 , investasi nilainya tetap
3. G = G0 , pengeluaran pemerintah nilainya tetap
4. T = T0 ( pajak nilainyatetap) atau T = Ty (nilai pajak proposional)
5. X = X0 , ekspor nilainya tetap
6. M = mY atau M = Mo+ mY
• Multiplier perekonomian terbuka
 Pajak tetap
-
Ja
P-  cQ " 3
 Pajak proposional
- -
J
P-  c " caQ " 3 -  cP-  aQ " 3
• Multiplier perekonomian terbuka akan selalu lebih kecil dibandingkan dengan multiplier dalam ekonomi tiga sektor

BAB VII
KESEIMBANGAN AD - AS

• AD = agregat demand / permintaan agregat


 Tingkat pengeluaran yangakan dilakukan dalam ekonomi dalam berbagai tingkat harga
• AS = agregat Supply / penawaran agregat
 Jumlah penawaran barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan dalam suatu negara.
• Kelemahan analisis Keynesian yang di perbaiki oleh analisis AD-AS:

MAKRO EKONOMI 17
1. Analisis keynesian tidak memperhatikan efek perubahan harga – harga terhadap pengeluaran agregat dan
keseimbangan pendapatan nasional
2. Analisis keynesian mengabaikan peranan penawaran agregat dalam menentukan keseimbangan pendapatan nasional.
Analisis keynesian tidak menganalisis mengenai ciri – ciri penawaran agregat dan bagaimana penawaran agregat
akanmempengaruhi keseimbangan pendapatan nasional
• Kurva AD : suatu fungsi ( kurva) yang menggambarkan hubungan antara tingkat harga dengan jumlah pengeluaran
agregat yang akan dilakukan dalam perekonomian.
• Sifat utama kurva AD: selalu menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang artinya semakin rendah tingkat harga semakin
besar permintaan agregat yang terjadi dalam perekonomian.
• Faktor yang membuat kurva AD menurun:
1. Tingkat harga dan pengeluaran rumah tangga
2. Tingkat harga, suku bunga dan investasi
3. Tingkat harga, ekspor dan impor
• Kurva AS :kurva yang berbentuk melengkung dari kiri bawah ke kanan atas, dengan tingkat kelengkungan yang semakin
lama semakin tinggi:
1. Pada saat tingkat pengangguran tinggi, kurva AS relatif landai.
Penambahan produksi nasional dapat dilakukan karena:
- Perusahaan belum menggunakan kapasitas pabrik mencapai tingkat yang optimum
- Upah masih relatif tetap
2. Pada tingkat kesempatan tenaga kerja penuh, kurva AS bertambah tingkat kenaikannya, disebabkan:
- Pengangguran semakin merosot
- Kapasitas pabrik sudah mencapai optimum
3. Sesudah tingkat kesempatan kerja penuh kurva AS keadaanya semakin tegak
Bentuk yang melengkung ke atas berarti semakin tinggi tingkat harga umum, semakin banyak output nasional yang akan
di produksikan oleh perusahan dalam perekonomian.
• Faktor yang mempengaruhi bentuk kurva AS:
1. Efek hukum hasil tambahan yang semakin berkurang
2. Pasaran tenaga kerja dan kurva penawaran agregat
3. Tingkat pengangguran dan tingkat kenaikan upah
• Perpindahan kurva AS ke atas / kekiri dikarenakan:
1. Harga barang mentah meningkat atau biaya lain meningkat
2. Kenaikan upah tenaga kerja
3. Nilai mata uang domestik merosot
4. Pajak impor dan pajak lain bertambah
• Perpindahan kurva AS kebawah / kekanan disebabkan:
1. Perkembangan teknologi
2. Perkembangan infrasruktur
- Perkembangan infrasruktur menghemat biaya mendirikan pabrik – pabrik
- Infrastruktur yang lebih baik meningkatkan efisiensi operasi perusahaan - perusahaan
3. Pajak diturunkan
4. izin usaha dan administrasi pemerintah lebih efisien dan sangat membantu menggalakan kegiatan swasta
• Keseimbangan pendapatan nasional/keseimbangan makroekonomi dicapai apabila kurva AD berpotongan dengan kurva
AS
• Teori dana dapat dipinjam / loanable fund theory
Suatu teori mengenai penentuan suku bunga yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik yang pada hakekatnya
berpendapat bahwa suku bunga ditentukan oleh kegiatan masyarakat untuk menabung dan keinginan perusahaan
meminjam untuk tujuan membiayai investasi
• Teori makro ekonomi klasik :
Analisis yang menerangkan pandangan ahli ekonomi klasik mengenai tingkat kegiatan ekonominegara dan tingkat harga
dalam perekonomian. Teori klasik berkeyakinan:
1. Perekonomian selalu mencapai kesempatan kerja penuh
2. Output negara ditentukan oleh jumlah faktor produksi yang tersedia dan tingkat teknologi yang digunakan
3. Perubahan jumlah unag akan mempengaruhi tingkat harga dan tidak mempengaruhi output negara

MAKRO EKONOMI 18
BAB VIII
UANG, INSTITUSI KEUANGA DAN PENAWARAN UANG
• Kelemahan perdagangan barter
1. Memerlukan “kehendak ganda yang selaras / Double coincidence of want”  keinginan yang saling melengkapi
2. Penentuan harga sukar dilakukan
3. Membatasi pilihan yang dibeli
4. Menyulitkan pembayaran yang tertunda
5. Sukar menyimpan kekayaan
• Uang diciptakan dalam perekonomian dengan tujuan untuk melancarkan kegiatan tukar menukar dan perdagangan. Uang
adalah benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar menukar / perdagangan.
• Syarat suatu barang bisa menjadi uang / alat tukar menukar dalam perdagangan:
1. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
2. Mudah dibawa – bawa
3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
4. Tahan lama
5. Jumlahnya terbatas (tidak berlebih – lebihan )
6. Benda mempunyai mutu yang sama
• Jenis uang:
1. Uang kartal : uang kertas dan atau uang logam yang digunakan untuk alat tukar menukar M1
2. Uang bank / uang giral : uang yang diciptakan oleh bank – bank umum / bank perdagangan seperti cek , giro,
rekening koranM2
• Fungsi uang:
1. Uang untuk melancarkan kegiatan tukar meukar
2. Uang sebagai satuan nilai
3. Uang sebagai ukuran / alat pembayaran yang di tunda
4. Uang sebagai ukuran / alat penyimpan nilai yang baik
• Jenis uang dalam sejarah:
1. Emas dan perak
Telah digunakan selama ±25 abad sebagai mata uang
Ciri khusus emas dan perak:
- Banyak orang menyukai benda tersebut karena bisa digunakan sebagai perhiasan
- Emas dan perak mempunyai mutu yang sama
- Tidak mudah rusak tetapi dapat mudah dibagi – bagi apabila diperlukan
- Jumlahnya sangat terbatas dan untuk memperolehnya perlu biaya dan usaha
- Kedua barang tersebut sangat stabil nilainya karena tidak berubah mutunya dalam jangka panjang dan tidak
mengalami kerusakan.
Kelemahan emas dan perak
- Memerlukan tempat yang agak besar untuk menyimpannya
- Merupakan benda yang berat
- Sukar ditambah jumlahnya
2. Uang kertas
Emas disimpan di bank sebagai cadangan dan masyarakat menggunakan uang dalam bentuk kertas sebagi alat
pembayarannya.
• Jenis – jenis lembaga keuangan:
1. Bank umum / bank perdagangan
Keistimewaannya:
- Tabungan dapat diambil dengan cek
- Dapat menciptakan “daya beli”
- Memberikan pinjaman jangka pendek
2. Bank tabungan
3. Perusahaan peminjaman
4. Pasar saham
5. Perusahaan asuransi

MAKRO EKONOMI 19
• Faktor yang membatasi penciptaan uang:
1. Kebocoran “ leakage” uang tunai , yaitu sebagian unag yang seharusnya disimpan ke bank umum tetapi disimpan
oleh pemiliknya
2. Bank ingin memiliki cadangan yang lebih banyak
D= S/ R
D = cangan untuk uang giral
S = jumlah seluruh uang giral
R = bagian persentase tabungan giral yang harus tetap ditahan dalam bank sebagai cadangan
3. Kekurangan peminjam
• Bank sentral / bankkepada bank/bankers’ bank
suatu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan lembaga – lembaga keuangan
yang terdapat dalam perekonomian/ lembaga keuangan yang pada umumnya dimiliki pemerintah yang diserahi tanggung
jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan kegiatan lembaga – lembaga keuangan dan untuk menjamin agar
kegiatan lembaga keuangan itu membantu menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil
• Perbedaan bank sentral dan bank umum
1. Bank sentral hanya 1 dalam suatu negara tetapi bank umum banyak jumlahnya
2. Bank sentral dimiliki oleh pemerintah, bank umum kebanyakan dimiliki oleh swasta
3. Tujuan bank sentral dan umum berbeda.
- Tujuan bank sentral : mengatur dan mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga keuangan lain
- Tujuan bank umum : menghasilkan dan memberikan keuntungan yang maksimum kepada pemiliknya
4. Bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetak uang kertas dan logam bank umum tidak
• Fungsi bank sentral:
1. Bertindak sebagai bank bagi pemerintah
Menyediakan pinjaman bagi pemerintah dengan menerbitan treasury bill ( pinjaman jangka pendek) atau obilgasi
(pinjaman jangka panjang) pemerintah, tetapi ada aturan maksimum bank sentral bisa memberikan pinjaman ke
pemerintah karena efeknya adalah pencetakan uang untuk cadangan pinjaman seperti rumus diatas yang bisa
menyebabkan inflasi.
2. Bertindak sebagai bank sebagai bank sentral
Sebagai sumber pinjaman terakhir / leader of lastresort bagi bank – bank lain jika dapat memperoleh pinjaman dari
sumber lain.
3. Mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga keuangan lainnya
Dengan adanya kebijakan moneter dari bank sentral
4. Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar negeri
5. Mencetak uang kertas dan uang logam yang diperlukan untuk melancarkan kegiatan produksi dan perdagangan

BAB IX
PENAWARAN UANG DAN KEGIATAN EKONOMI NEGARA
• Teori keuangan:
Analisa yang menjelaskan tentang hubungan antara penawaran uang dengan tingkat harga dan kegiatan ekonomi negara
• Persamaan pertukaran
MV =PT
Dimana:
M= penawaran uang kertas/ logam (M1)
V = laju peredaran uang
P = Tingkat harga
T = jumlah barang dan jasa yang diperjual belikan ( nilai fiskal dan bukan nilai uang dan meliputi barang jadi maupun
setengah jadi)
 Teori kuantitas uang : perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama tingkatnya atas
harga – harga dan perubahan kedua variabel tersebut jika digambarkan akan menuju arah yang sama.
MVy = Y dimana Y = P x T
Dimana Vy = laju peredaran uang yang dibelanjakan untuk membeli barang setengah jadi saja
Y = pendapatan nasional
V > Vy

MAKRO EKONOMI 20
Asumsi dan pandangan teori kuantitas uang:
1. Laju peredaran uang (V) selalu tetap
2. Kesempatan kerja penuh selalu tercapai dalam perekonomian
Yang menyokong teori kuantitas uang adalah ahli ekonomi klasik dan ahli ekonomi modern (golongan monetaris)
Kritikan/ kelemahan dari teori kuantitas uang
1. Pemisalan bahwa T(jumlah barang / jasa) adalah tetap kurang tepat
2. Laju peredaran uang (V) tidak selalu tetap dalam jangka pendek maupun jangka panjang
3. Hubungan antara penawaran uang dan harga adalah lebih rumit dari yang diterangkan oleh teori kuantitas
4. Dalam teori kuantitas uang hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk melicinkan kegiatan tukar
menukar dan transaksi menggunakan uang.
5. Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang atas suku bunga.
 Teori Keuangan Keynes
A. Tujuan memegang uang
1. Permintaan uang untuk transaksi
2. Permintaan uang untuk spekulasi
Disimpan dan digunakan untuk membeli Surat – Surat berharga seperti obligasi
3. Permintaan uang untuk jaga – jaga
Menghadapai masalah penting dimasa depan atau keadaan kesusahan
B. Faktor – faktor yang menentukan tingkat bunga
- Dalam teori Keynes , suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang
- Apabila permintaan uang tidak berubah pertambahan penawaran uangkan menurunkan suku bunga. Apabila
penurunan suku bunga berlaku maka investasi akan meningkatdan selanjutnya akan menambah pengeluaran
agregat. Kenakan pengeluaran agregat akan menaikkan kegiatan ekonomi, kesempatan kerja dan
pendapatan nasional.
C. Efek perubahan penawaran uangatas kegiatan ekonomi Negara
1. Perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan atas suku bunga
2. Perubahan suku bunga akan mengubah jumlah investasi
3. Perubahan investasi akan mengubah pengeluaran dan akhirnya perubahan pendapatan nasional
Rangkaian peristiwa diatas dinamakan sebagai mekanisme transmisi/transmission mechanism yaitu suatu
rangkaian peristiwa yang menggambarkan efek perubahan penawaran uang atas kegiatan ekonomi Negara.

 Kelemahan teori keuangan Keynes adalah tidak menerangkan bagaimana pertambahan penawaran uang akan
mempengaruhi harga – harga
 Teori ini selalu digunakan sebagai landasan dalam menjalankan kebijakan moneter: menurunkan suku bunga
bila terjadi tingkat pengangguran yang tinggi/ resesi dan menaikkan suku bunga jika terjadi inflasi.
 Kebijakan moneter dijalankan oleh bank sentral dibedakan menjadi 2 kebijakan:
1. Kebijakan moneter kuantitatiftujuan mempengaruhi penawaran uang atau suku bunga
Dengan Cara:
 operasi pasar terbuka,
Tujuannyauntuk: (i) bank – bank perdagangan tidak memiliki kelebihan candangan dan (ii) dalam
ekonomi telah tersedia cukup Surat – surat berharga

 mengubah rasio cadangan bank,


 mengubah suku bunga diskonto atau mengubah “bank rate”
2. Kebijakan moneter kualitatif tujuannya mengawasi bentuk – bentuk pinjaman dan investassi yang
dilakukan oleh bank – bank perdagangan.
Dengan cara:
 pengawasan kredit terpilih
Contoh langkah2nya:
1. mengarahkan supaya bank – bank perdagangan untuk meminjamkan sebagian uangnya kepada
usaha – usaha investasi dibidang industri
2. mengarahkan supaya bank perdagangan memberikan pinjaman kepada pembeli rumah biaya
murah dengan tingkat bunga rendah
3. menggalakan pemberian pinjaman kepada pedagang – pedagang kecil

MAKRO EKONOMI 21
4.Memberikan syarat yang ringan untuk pinjaman kepada pedagang kecil dan industri rumah
tangga.
 pembujukan moral
 Perangkap likuiditas adalah suatu keadaan dimana suku bunga dalam perekonomian mencapai tingkat yang
sangat rendahdan menyebabkan permintaan uang untuk tujuan spekulasi menjadi elastis sempurna
 Teori sisa tunai
Teori keuangan yang dikemukan oleh ahli ekonomi dari Cambridge (yaitu oleh marshall) yang pada hakikatnya
berkeyakinan bahwa pertambahan / penurunan uang akan menaikkan harga - harga yang sama tingkatnya dengan
kenaikkan penawaran uang.
Persamaannya: M = kPT
 Efek perubahan penawara uang atas keseimbangan AD-AS
1. Kurva AS landai
Pertambahan penawaran uang akan menyebabkan kenaikan harga yang relatif kecil tetapi menaikkan
pendapatan nasional yang relatif besar
2. Kurva AS Curam
Pertambahan penawaran uang akan menyebabkan kenaikan harga yang relatif besar tetapi menaikkan
pendapatan nasional yang relatif rendah / kecil

BAB X
PENGANGGURAN, INFLASI DAB KEBIJAKAN PEMERINTAH

• Masalah pengangguran
Jenis – jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya:
1. Pengangguran normal /friksional
Pengangguran yang terdapat pada suatu Negara yang sudah mencapai tingkat tenaga kerja penuh yaitu dengan
persentase antara 2-3 %. Biasanya bukan karena tidak ada pekerjaan tetapi seringnya karena sedang mencari kerja
lain yang lebih baik
2. Pengangguran siklikal
Pengangguran karena terjadi kemrosotan permintaan agreagat sehingga perusahaan mengurangi pekerjanya atau
menutup perusahaannya.
3. Pengangguran struktural
Pengangguran dikarenakan oleh perubahan struktur kegiatan ekonomi
4. Pengangguran teknologi
Pengangguran dikarenakan kemajuan teknologi
Jenis pengangguran bedasarkan cirinya
1. Pengangguran terbuka
Pengangguran yang dikarenakan lowongan yang terjadi lebih rendah dibandingkan pertambahan tenaga kerja
2. Pengangguran tersembunyi
Penggunaan pekerja melebihi yang dibutuhkan seperti restoran yang kelebihan pelayan, keluarga petani yang
menggarap tanah yang kecil
3. Pengangguran musiman
Pengangguran dikarenakan tidak melakukan pekerjaan pada waktu tertentu seperti petani, nelayan
4. Setengah menganggur
Pekerja yang memiki jam kerja lebih rendah dari jam kerja normal
Beberapa tujuan Kebijakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran
1. Tujuan bersifat ekonomi
- Menyediakan lowongan pekerjaan
- Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
- Memperbaiki pembagian pendapatan
2. Tujuan besifat sosial politik
- Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga
- Menghindari masalah kejahatan
- Mewujudkan kestabilan politik

MAKRO EKONOMI 22
• Masalah inflasi
 Inflasi adalah kenaikan harga – harga yang tidak berjalan sewajarnya dan karena pemerintah membuat
peraturan dan undang – undang untuk menyekat kenaikan harga
 Inflasi terbuka adalah kenaikan harga – harga dimana pemerintah tidak ikut campur tangan langsung untuk
mengendalikan harga

Jenis – jenis inflasi berdasarkan pada sumber / penyebab kenaikan harga – hargayang berlaku
1. Inflasi tarikan permintaan
- Biasanya terjadi pada masa perekonomian berkembang ke pesat, saat perang atau ketidakstabilan terus menerus.
- Kesempatan kerja tinngi, pendapatan tinggi dan menimbulkan pengeluaran yang tinggi pula. Akan tetapi
pengeluarannya melebihi pendapatan yang diterima
- Pemerintah berbelanja melebihi pajak yang dipungut dan terpaksa meminjam ke bank sentral sehingga bank
sentral mencetak uang untuk mengimbanginya. Hal inilah yang menyebabkan inflasi
2. Inflasi desakan biaya
- Biasanya terjadi pada masaperekonomian berkembang ke pesat dimana tingkat pengangguran sangat rendah
- Inflasi yang disebabkan oleh biaya produksi sangat tinggi dikarenakan biaya upah dan gaji yang tinggi
- Dengan menaiknya biaya produksi dan penawaran agregat menyebabkan menaikkan harga barang dan
menurunkan pendapatan riil dibawah tingkat kesempatan kerja penuh.
3. Inflasi di impor
- Inflasi yang disebabkan karena naiknya harga barang – barang impor yang terutama barang yang sangat penting
misalnya minyak .
- Bisa menyebabkan stagflasi yaitu inflasi ketika pengangguran sangat tinggi di berbagai negara
Jenis – jenis inflasi berdasarkan pada kecepatan kenaikan harga – hargayang berlaku:
1. Inflasi merayap
- Proses kenaikan harga – harga yang lambat jalannya ( misalnya 2 – 3 persen dalam setahun)
- Pada tingkat ini perusahaan tidak tergerak lagi untuk berusaha dalam kegiatan yang produktif karena
keutungannya tidak memuaskan
- Yang berkembang adalah kegiatan spekulatif seperti membeli tanah, rumah
- Inflasi merayap yang berkepanjangan akan membuat hiperinflasi
2. Inflasi sederhana/moderate inflation
- Proses kenaikan harga – harga antara 5-10 persen pertahun
- Rata – rata negara berada di tingkat inflasi ini
3. Hiperinflasi
- Proses kenaikan harga – harga sangat cepat ( lebih dari 10% dan kadang lebih ari 100%)
- Terjadi biasanya pada saat perang / kekacauan politikdidalam negeri
- Pada saat seperti ini kebijakan pemerintah yang sering dipakai adalah menetapkan harga maksimum, dilarang
menimbun barang , subsidi kepada produsen serta menjatah pembelian barang – barang pokok
- Hiperinflasi yang berkepanjangan akan menyebabkan stagflasi.
Efek buruk inflasi
1. Inflasi dan perkembangan ekonomi
- Inflasi yang tinggi tidak akan menggalakkan perkembangan ekonomi
- Daya saing akan menurun sehingga ekspor pun menurun
- Kedudukan necara pembayaran akan memburuk
2. Inflasi dan kemakmuran masyarakat
- Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang – orang berpendapatan tetap
- Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang
- Memperburuk pembagian kekayaan
• Kebijakan pemerintah
Untuk meningkatkan efektifitas kebijakan pemerintah masing – masing institusi akan perlu menjalankan hal berikut:
1. Mengatasi pengangguran
- Bank sentral perlu menurunkan suku bunga,menambah penawaran uang dan menyediakan kredit khusus untuk
sektor / kegiatan tertentu ( kebijakan moneter)
- Kementrian keuangan menambah pengeluaran dan mengurangan pajak (kebijakan fiskal)
- Mendorong lebih banyak investasi, mengembangkan infrastruktur,meningkatkan efisiensi administrasi
pemerintah, memberi subsidi dan mengurangi pajak dan individu (kebijakan segi penawaran)
MAKRO EKONOMI 23
2. Mengatasi inflasi
- Bank sentral mengurangi penawaran uang dan menaikan suku bunga serta membatasi kredit (kebijakan moneter)
- Kementrian keuangan mengurangi pengeluaran dan menaikkan pajak perusahaan dan rumah tangga(kebijakan
fiskal)
- Melakukan langkah – langkah yang mengurangi biaya produksi dan menstabilkan harga – hargaseperti
mengurangi pajak impor dan pajak barang mentah, melakukan penetapan harga, menggalakkan pertambahan
produksi dan menggalakkan perkembangan teknologi (dasar segi penawaran)

BAB XI
PERDAGANGAN LUAR NEGERI , PROTEKSI DAN GLOBALISASI

• Keuntungan melakukan perdagangan


Keuntungan melakukan perdagangan luar negeri
- Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri
- Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Dengan adanya spesialisasi maka :
 Faktor – faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan lebih efisien
 Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dari yang dapat diproduksikan dalam negeri
- Memperluas pasar industri – industri dalam negeri
- Menggunakan teknologi modern dan meningkatkan produktivitas
• Syarat perdagangan:
Perbandingan di antara indeks harga indeks harga – harga barang yang diekspor oleh suatu negara dengan indeks harga
barang – barang yang di impor negara tersebut
(
Syarat perdagangan =( / / -..
3

Px = indeks barang yang di ekspor


Pm = indeks barang yang di impor
• Perdagangan bebas /free tradeadalah sistem perdagangan luar negeri dimana setiap negara melakukan perdagangan
tanpa ada halanganperdagangan
• Proteksi perdagangan luar negeri:
Usaha pemerintah yang membatasi atau mengurangi jumlah barang yang di impor dari negara – negara lain dengan
tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu yang penting artinya dalam pembangunan negara dan kemakmumran
perekonomian negara.
• Tujuan penting proteksi:
1. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
2. Mendorong perkembangan industri baru
3. Untuk mendiversifikasikan perekonomian
4. Untuk menghindari kemorotan industri – industri tertentu
5. Untuk memperbaiki necara pembayaran
6. Untuk menghindari dumping
Menjual barang ke luar negeri dengan harga yang sangat murah dan akan menyebabkan industri dari negara tersebut
kehilangan pasaran
7. Untuk menambah pendapatan pemerintah
• Alat pembatasan perdagangan dan proteksi
1. Tarif dan pajak impor
Dibagi menjadi 2 yaitu:
 Tarif advalorem adalah pajak impor yang di kira – kira berdasarkan harga dari barang yang di
impor(biayanya berupa persented)
 Tarif spesifik (khusus) adalah pajak impor yang tetap nilainya walaupun harga barang berubah (biasanya
dalam amount)
2. Kuota pembatasan impor
3. Hambatan perdagangan bukan tariflangkah - langkah dan peraturan – peraturan yang dibuat pemerintah.
4. Pembatasan penggunaan valuta asing

MAKRO EKONOMI 24
• Globalisasi dalam bidang ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan
kegiatan ekonomidiantara berbagai negara di dunia
• Faktor – faktor yang menyebabkan globalisasi
1. Perkembangan politik dunia
2. Peningkatan perdagangan bebas
3. Perkembangan perusahaan multinasional
4. Perkembangan investasi portofolio di pasaran luar negeri
5. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan
• Kebaikan globalisasi
1. Produksi dunia dapat ditingkatkan
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
3. Meluaskan pasar untuk hasil produksidalam negeri
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologiyang lebih baik
5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
• Keburukan globalisasi
1. Menghambat pertumbuhan sektor industri manufaktur
2. Memperburuk keadaan neraca pembayaran
3. Sektor keuangan semakin tidak stabil
4. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

BAB 12
NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA

• Masalah perekonomian tertutup hanya pengangguran dan inflasi sedangkan ekonomi terbuka lebih rumit yaitu
menghadapi masalah pengangguran, inflasi, dan harus menghadapi pula ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran
dan ketidakstabilan
• Neraca pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana
yang dilakukan di antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu.
• Neraca dibedakan menjadi 2 yaitu neraca berjalan dan neraca modal
• Neraca berjalan, mencatat transaksi – transaksi berikut:
1. Ekspor dan impor barang tampak  disebut neraca perdagangan
2. Ekspor dan impor jasa (barang tak tampak)  neraca jasa
3. Pembayaran pindahan neto ke luar negeri
• Neraca modal meliputi
1. Aliran modal jangka panjang , dibagi 2
- Aliran modal resmi :pinjaman dan pembayaran antara badan pemerintah di suatu negara dengan negara lain
- Investasi langsung oleh pihak swastake negara – negara lain seperti mendirikan perusahaan perindustrian
Perbedaan antara modal jangka panjang yang diterimadari luar negeri dengan modal jangka panjang yang dibayarkan
ke luar negeri dinamakan neraca modal jangka panjang
2. Aliran modal keuangan swasta / hot money
Aliran dana/modal dari swasta dalam bentuk tabungan atau investasi keuangan
• Contoh pembukuan dari neraca pembayaran suatu negara
i. Neraca berjalan +40
ii. Neraca modal jangka panjang +20
iii. Modal keuangan swasta -30
Neraca keseluruhan +30
iv. Perubahan cadangan mata uang asing bank sentral -30
Note :
cadangan bertanda negatif berarti bertambah cadangan valuta asing dari bank sentral dan berlaku sebaliknya
• Kurs valuta asing/ kurs mata uang asing menunjukan harga / nilai mata uang suatu negara dinyatakan dalam nilai mata
uang negara lain / jumlah uang domestik yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing.

MAKRO EKONOMI 25
• Faktor yang mempengaruhi kurs
1. Perubahan dalam citarasa masyarakat
2. Perubahan harga barang ekspor dan impor
3. Kenaikan harga umum (inflasi)
4. Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi
5. Pertumbuhan ekonomi
• Kurs pertukaran dan neraca pembayaran:
1. Neraca pembayaran dalam sistem kurs tukaran bebas pertambahan dan pengurangan kurs akan membuat neraca
pembayaran seimbang di titik yang berbeda
2. Neraca pembayaran dalam sistem kurs pertukaran tetap pertambahan dan pengurangan kurs akan membuat neraca
pembayaran cenderung tidak seimbang.
• Masalah yang dihadapi oleh suatu perekonomian terbuka adalah:
1. perekonomian mengalami masalah pengangguran, tetapi terdapat surplus dalam neraca pembayaran
2. perekonomian menghadapi masalah inflasi tetapi terdapat surplus dalam neraca pembayaran
3. perekonomian menghadapi masalah pengangguran dan juga masalah defisit neraca pembayaran
 untuk mengatasi ini dengan kebijakan memindahkan perbelanjaan
4. perekonomian menghadapi masalah inflasi dan juga masalah defisit neraca pembayaran
untuk mengatasi ini dengan kebijakan mengurangkan perbelanjaan
• kebijakan memindahkan perbelanjaan
langkah – langkah pemerintah untuk mengatasi defisit dalam neraca pembayaran yang menyebabkan pertambahan ekspor
dan pengurangan impor. Kebijakan ini dijalankan apabila defisit dalam neraca pembayaran terjadi ketika perekonomian
juga menghadapi masalah pengangguran,langkah - langkahnya:
a. dalam mengurangi impor
 melakukan pembatasan impor
 menekan / mengurangi penggunaan valuta asing
 menurunkan nilai mata uang (devaluasi)
b. menambah ekspor
 memberikan insentif fiskal dan moneter untuk menambah kegiatan dalam produksi barang ekspor
 mewujudkan kestabilan upah dan harga
 menurunkan nilai valuta
• kebijakan pengurangan perbelanjaan
langkah – langkah pemerintah untuk mengatasi masalah kekurangan dalam neraca pembayaran dengan mengurangi
pembelanjaan agregat dan tingkat kegiatan ekonomi Negara. Langkah – langkahnya
1. menaikkan pajak pendapatan
2. menaikkan suku bunga dan menurunkan penawaran uang
3. mengurangi pengeluaran pemerintah
• Devaluasi /penurunan nilai valuta
Tindakan pemerintah yang menurunkan nilai mata uangnya terhadap valuta asing
• Efek yang mungkin ditimbulkan oleh devaluasiadalah:
1. Ekspor bertambah, karena dipasaran luar negeri ekspor negara menjadi lebih murah
2. Impor berkurang karena barang luar negeri jadi mahal
3. Kenaikan ekspor dan penurunan impor akan memperbaiki neraca pembayaran
4. Pendapatan nasional akan bertambah karena ekspor, impor dan kenaikan investasi
5. Mungkin terjadi inflasi
6. Diluar negeri, mungkin negara – negara lain melakukan langkah balasan dengan menggunakan halangan
perdagangan impor atau devaluasi juga.
• Syarat – syarat ayng dibutuhkan untuk devaluasi
1. Ekspor Negara tersebut elastis
2. Permintaan impor Negara tersebut elastis
3. Didalam negeri tidak berlaku inflasi
4. Negara lain tidak melakukan reaksi balasan dan melakukan devaluasi

MAKRO EKONOMI 26
BAB XIII
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

• Perumbuhan ekonomi: menerangkan / mengukur prestasi dari perkembangan suatu ekonomi.


• Pembangunan ekonomi / economic growth
Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam strukturdan corak kegiatan ekonomi.
• Pendapatan perkapita dalah pendapatan rata – rata suatu negara pada suatu masa tertentu. Rumusnya:
(hi ()i
(g044a40 g* 64+a4 jk3,4l g0kk6, atau (g044a40 g* 64+a4 jk3,4l g0kk6

• Pendapatan perkapita dapat dilakukan dengan 2 cara perhitungan yaitu :


1. Menurut harga tetap
Kegunaannya untuk menunjukan perkembangan tingkat kemakmuran di suatu negara
2. Menurut harga yang berlaku.
Kegunaan untuk harga yang berlaku adalah untuk mengetahui kemampuan rata – rata dari penduduk negara tersebut
berbelanja dan membeli barang – barang dan jasa yang diperlukan.
• Aspek yang diperhatikan dalam perbandingan kemakmumran berbagai negara:
1. Perbandingan global di antara perbedaan kemakmuran penduduk dunia yang digolongkan kepada beberapa golongan
pendapatan
Dalam laporan Bank Dunia dibedakan menjadi 4 golongan:
 Low income economies
 Lower middle – income
 Upper middle – income
 High – income economies
2/3 penduduk dunia ada digolongan 1 dan 2 yang artinya perlu dilakukan untuk menaikkan taraf kehidupan mereka
dan yang masuk golongan ini adalah negara di asia dan di afrika..
2. Perbandingan yang terperinci di antara beberapa negara yang terpilih didunia ini
3. Perbandingan pendapatan perkapita yang sudah disesuaikan dengan perbedaan biaya hidup dengan menggunakan
purchasing power parity(persamaan daya beli)
Dengan perbandingan GDP dan PPP dapat disimpulkan bahwa jurang kemakmuran diantara negara berkembang dan
negara maju tidaklahsebesar seperti yang ditunjukan oleh perbedaan perkapita GDP
• Faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi:
1. Tanah dan kekayaan lainnya
2. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja
3. Barang – barang modal dan tingkat teknologi.
Efek positif teknologi:
 Mempertinggi efisiensi kegiatan memproduksi suatu barang sehingga menurunkan biaya produksi dan
meninggikan jumlah produksi
 Menimbulkan penemuan – penemuan baru yang belum pernah di produksi sebelumnya sehingga menambah
barang dan jasa yang dapat digunakan masyarakat
 Dapat meninggikan mutu barang yang diproduksikan tanpa meningkatkan harga
4. Sistem sosial dan sikap masyarakat
• Teori – teori pertumbuhan ekonomi.
 Teori pertumbuhan klasik.
Pertumbuhan ekonomi di pengaruhi oleh: jumlah penduduk,stok barang modal, luas tanah dan kekayaan alam
serta tingkat teknologi yang digunakan. Akan tetapi hanya meniti beratkan pada pertambahan penduduk dan
yang lain dianggap tetap. Padangan klasik menggangap bahwa “keadaan tidak berkembang / stationary state “
terjadi pada tingkat pendapatan yang rendah.
 Teori Schumpeter
Menekankan pentingnya pengusaha karena pengusaha adalah golongan yang akan terus menerus membuat
pembaharuan atau inovasidalam kegiatan ekonomi dan juga investasi
PadanganSchumpeter menganggap bahwa “keadaan tidak berkembang / stationary state “ terjadi pada tingkat
pendapatan yang tinggi.

MAKRO EKONOMI 27
 Teori Harrod Domar
Syarat yang harus dipenuhi agar suatu pereknomian dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang teguh/ steady
growth dalam jangka panjang:
1. Barang modal telah mencapai kapasitas penuh ( AE = C+I)
2. Tabungan adalah proposional dengan pendapatan nasional
3. Ratio modal – produksi ( capital –output ratio) tetap nilainya
4. Perekonomian terdiri dari 2 sektor
Teori ini merupakan pelengkap untuk teori keynesian yaitu hanya melihat persoalan pertumbuhan dari segi
permintaan
 Teori pertumbuhan Neo - Klasik
Sudut pandang neo klasik adalah dari segi penawaran yang dikembangan oleh Abramovitas dan solow yaitu
pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor - faktor produksi
Persamaannya: ∆Y = f (∆K,∆L,∆T)
Dimana :
∆Y = tingkat pertumbuhan ekonomi
∆K = tingkat pertumbuhan modal
∆L = tingkat pertumbuhan penduduk
∆T = tingkat pertumbuhan teknologi
Faktor terpenting adalah kemajuan teknologi dan pertumbuhan kemahiran / kepakaran tenaga kerja
• Masalah pembangunan di negara berkembang
1. Pertanian tradisional
2. Kekurangan dana modal dan modal fisikal( tenaga ahli)
3. Peranan tenaga kerja trampil dan berpendidikan
4. Perkembangan penduduk yang pesat
5. Masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik
• Kebijakan mempercepat pembangunan
1. Diversifikasi kegiatan ekonomi
2. Mengembangkan infrastruktur
3. Meningkatkan tabungan dan investasi
Investasi mempunyai beberapa sumbangan penting dalam pembangunan
o PMA menyediakan modal sendiri
o Akan memindahkan teknologi dan kepakaran lain ke negara yang didatanginya
o Meningkatkan penggunaan teknologi yang modern
o meningkatkan ekspor
4. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat
5. Mengembangkan institusi yang mendorong pembangunan
6. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi.

MAKRO EKONOMI 28
Tambahan dari buku Samuelson and Nordhaus
Fungsi utama dari pemerintah dalam ekonomi pasar:
1. Pemerintah meningkatkan efisiensi dengan menciptakan persaingan,mengendalikan eksternalitas seperti polusi dan
menyediakan barang public
2. Pemerintah memajukan keadilan dengan menggunakan pajak dan program – program pengeluarannya untuk
mendistribusikan kembali pendapatan kepada kelompok – kelompok ksusus
3. Pemerintah membantu perkembangan stabilitas dan pertumbuhan makroekonomi – mengurang pengangguran dan inflasi
sambil mendorong pertumbuhan ekonomi melalu kebijakan fiscal dan reluasi moneter.

Kegagalan Ekonomi Pasar Campur Tangan pemerintah Contoh kebijakan pemerintah


1. Inefisiensi
- Monopoli - Mendorong persaingan - UU antitrust,deregulasi
- Eksternalitas - Campur tangan dalam pasar - UU antipolusi,ordinasi antiasap
- Barang – barang publik - Mendorong aktivitas yang - Pembangunan mercusuat,
bermanfaat menyediakan pendidikan publik
2. Ketidak adilan Retribusi pendapatan Pajak progresif atas pendapatan dan
Ketidak adilan yang tidak kekayaan
dapat diterima menyangkut Tunjangan pendapatan atau program
pendapatan dan kekayaan pemberian tunjangan
3. Masalah2 Makroekonomi
- siklus bisnis (inflasi dan Stabilisasi melalui kebijakan – Kebijakan moneter dan kebijakan
pengangguranyang kebijakan makroekonomi fiscal
tinggi
- pertumbuhan ekonomi Merangsang pertumbuhan Investasi dalam pendidikan
yang lamban Menaikkan tinggak tabungan nasional
dengan mengurangi deficit anggaran
/meningkatkan surplus anggaran

o CPI( Consumer price index/ index harga konsumen)


Alat utuk mengukur biaya yang di keluarkan oleh konsumen dalam periode tertentu
!(2Pa4lk0+0+Q  !(2 P a4lk05gcg,k30Z4Q
+0'64a+0m,45+4*+l4*'46n05k3g0P4,43g*5g0Q /-..
!(2P a4lk05gcg,k30Z4Q
o Tujuan – tujuan kebijakan ekonomi makro adalah:
1. Tingkat out nasional yang tinggi dan tingkat pertumbuhan yang tinggi
2. Lapangan kerja yang tinggi dengan pengangguran yang rendah
3. Tingkat harga yang stabil atau yang naik perlahan – lahan
o GDP (Gross Domestic product)/PDB( product Domestik bruto)
op8 q "  " o " r
Notes:
C = jumlah nilai dollar konsumsi
I = Investasi bruto
G = Pembelanjaan pemerintah akan barang dan jasa
X = export netto
o Tinjauan mengenai pendapatan nasional dan perhitungan produk – hal 112
Pendekatan produk Pendekatan penghasilan
Komponen gross domestik produk: Penghasilan / Biaya sebagai sumber dari GDP
Konsumsi pribadi atas barang dan jasa(C) Upah,gaji dan pendapatan tenega kerja yg lain
+ investasi domestic pribadi /swastabruto (I) +bunga,sewa dan pendapatan properti lain
+pengeluaran konsumsi pemerintah dan investasi +pajak tak langsung
bruto (G) +depresiasi
+ Ekspor netto (X) +keuntungan
Sama dengan : GDP Sama dengan : GDP
Soal no 1 -3 ujian periode maret 2013
o

MAKRO EKONOMI 29

Anda mungkin juga menyukai