Anda di halaman 1dari 38

KELOMPOK 1

1. Brigitta Lystia Aji


2. Syefa Haykal Revaldi
3. Emi Ria Dwi Anisa
4. Dityarani Nur Subawardi
5. Rio Immanuel
6. Jeremy Gilbert
7. Dzakiyyah Hilmi
PRODUKSI
Adalah Setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah nilai guna
suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia

Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut


Produsen.
TUJUAN PRODUKSI
Untuk menghasilkan barang untuk mendapat laba. Tercapai jika barang atau jasa yang
diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat

1. Memperbanyak jumlah barang/jasa


2. Menghasilkan barang/jasa berkualitas tinggi
3. Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan peradaban, kebudayaan, dan
teknologi
4. Mengganti barang yang rusak/habis
5. Memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah
tangga
6. Memenuhi pasar internasional
7. Mendapatkan keuntungan
8. Meningkatkan kemakmuran
FAKTOR PRODUKSI

1. Faktor Produksi Asli : Sumber Daya Alam & Sumber Daya

Manusia

2. Faktor Produksi Turunan :


a. Modal : semua alat yang digunakan sebagai penunjang proses
produksi
b. Kewirausahaan/enterprise: kemampuan pengusaha untuk mengolah
faktor-faktor produksi dengan efektif dan efisien
PROSES PRODUKSI

Adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk


menambah manfaat barang/jasa.

Merupakan urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi

Ada 2 proses produksi :


1. Proses produksi continue atau terus menerus
2. Proses produksi intermitten atau berselingan*
FUNGSI/PERSAMAAN PRODUKSI
Dalam kegiatan produksi menyangkut 2 persoalan yang saling mempengaruhi yaitu:

1. Berapa output yang harus diproduksikan

2. Berapa faktor faktor produksi (input) yang akan dipergunakan

Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut


Q = f (C, L, R,
T)
Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
f : Fungsi (simbol persamaan fungsional)
C : Capital (modal/sarana yang digunakan)
L : Labour (tenaga kerja)
R : Resources (Sumber daya alam)
T : Technology (teknologi dan kewirausahaan)
Dapat dikatakan bahwa setiap barang yang dihasilkan merupakan akibat dari input yang
dimasukkan.

Agar proses produksi mencapai titik optimum, akan diperlukan adanya peningkatan produktivitas
dengan jalan menambah factor-factor produksi.
Akan tetapi menurut David Ricardo penambahan faktor produksi tidak selalu dapat memberikan
hasil yang sebanding seperti yang digambarkan dalam THE LAW OF DIMINISHING RETURNS
yang berbunyi

”dengan suatu teknik tertentu, maka mulai titik tertentu, penambahan faktor produksi tidak
lagi memberikan penambahan hasil produksi yang sebanding”

Contoh: 1 Ha, modal Rp.5.000.000,00 Pekerja Hasil Produksi


Total marginal THE LAW OF
1 10 10 DIMINISHING
RETURNS terjadi pada
2 21 11 pekerja ke4 dan
3 34 13 seterusnya yaitu
4 42 8 setelah tercapai
marginal product
5 46 4 maksimum sebesar 13
6 48 2
TEORI PRODUKSI

1) Pembagian Produksi

Produksi dapat digolongkan dalam 5 bidang :


a. Bidang Ekstratif : setiap usaha yang mengambil hasil alam secara langsung
Contoh : pertambangan, perikanan laut, berburu, menebang hutan

b. Bidang Agraris : Setiap usaha mengolah alam agar diperoleh hasil dari tumbuhan dan
hewan
Contoh : pertanian, perkebunan, peternakan

c. Bidang Industri : setiap usaha yang mengolah dari bahan mentah menjadi barang jadi
Contoh : Pertekstilan, perakitan, ukiran

d. Bidang Perdagangan : setiap usaha yang membeli barang dan menjual kembali tanpa
mengubah bentuknya
Contoh : Perdagangan regional, nasional, internasional*
2) Tahapan Produksi*

Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi 3 sector produksi atau 3 tahapan


produksi :

a. Sektor produksi primer : bidang ekstraktif dan bidang agraris

b. Sektor produksi sekunder : bidang industri dan bidang perdagangan

c. Sektor produksi tersier : Bidang jasa/pelayanan


PRODUKTIVITAS Kemampuan perusahaan utk menghasilkan barang dengan faktor produksi
yang tersedia

Cara meningkatkan produktivitas :

1. Secara ekstensif : dengan menambah faktor produksi


2. Secara intensif : dengan meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi
3. Rasionalisasi : dengan mengeluarkan kebijakan rasional yang mengarah pada
efisiensi produksi agar produktivitas optimal

Rasionalisasi dapat ditempuh dengan cara :


a. Mekanisasi : mengganti alat produksi dengan yang serba modern
b. Standardisasi : dengan membuat suatu standar dalam hal mutu, bentu, ukuran,
dll
c. Spesialisasi : Pembagian kerja
d. Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya*
KURVA KEMUNGKINAN PRODUKSI*

Disebut juga Production Possibility Curve (PPC)

Dalam ekonomi, kurva kemungkinan produksi adalah grafik atau kurva yang menggabarkan berbagai kemungkinan
kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan
BIAYA PRODUKSI, PENERIMAAN, DAN LABA
Adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang output atau produksi.
Produsen harus menekan biaya produksi serendah mungkin agar untung.
Biaya produksi ada 2 macam yaitu:

a. Biaya tetap total (Total Fixed Cost) tidak tergantung pada unit yang diproduksi, berapa pun yang
diproduksi, besarnya biaya tetap yang dikeluarkan sama

Contoh: Biaya sewa, biaya asuransi, dsb

b. Biaya Variabel Total (Total Variable Cost) : tergantung pada unit yang diproduksi.
Semakin banyak unit yang diproduksi, semakin besar biaya variable yang dikeluarkan.

Contoh: Biaya Gaji, Biaya Listrik dan Air, Biaya bahan Baku, Biaya bahan penolong, biaya bahan
pembantu, dsb

Dalam jangka panjang, semua biaya produksi akan menjadi biaya variabel (tidak ada biaya
tetap) karena biaya produksi akan selalu mengalami perubahan.
Secara matematis, fungsi/konsep biaya produksi adalah :

1. Biaya Total (Cost Total =TC) artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk produksi

TC = TFC + TVC TC = FC + VC TC = a + bQ

2. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost = AFC) artinya biaya tetap yang dibebankan pada
setiap unit produksi

  AFC = Q = Unit produksi

3. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Cost = AC) atau Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost =
ATC)
artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi. Pada saat kurva AC menurun berarti terjadi
Economic of Scale (efisiensi biaya produksi), yakni situasi dimana biaya produksi rata-rata (AC) menurun
dengan bertambahnya produksi dan pada saat kurva AC menaik berarti terjadi Diseconomics of Scale

  AC = AFC + AVC atau AC = TC = AC x Q


5. Biaya Marjinal (Marginal Cost = MC) artinya tambahan biaya karena adanya tambahan satu unit produksi

 
MC =

6. Tingkat Output pada biaya total minimum, artinya besarnya biaya total pada unit yang minimum

1
𝑇𝐶 =0𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑀𝐶=0
 

7. Tingkat Output pada biaya rata-rata minimum artinya besarnya biaya rata-rata pada unit yang minimum

 
𝑀𝐶= 𝐴𝐶
PENERIMAAN PRODUSEN (REVENUE)

Adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya.

Secara matematis konsep revenue (fungsi penerimaan) antara lain :

1. Total Revenue (Penerimaan Total = TR)


yaitu penerimaan produsen sebagai hasil penjualan seluruh outputnya. Total Revenue adalah jumlah output (quantity) kali
harga jual (price)

TR = P x Q TR = f (Q)

2. Average Revenue (Penerimaan rata-rata = AR) yaitu penerimaan produsen per unit output. Jadi
AR adalah harga jual per unit output
 
AR =
3. Keuntungan (Profit) dan Kerugian (Loss)

a. Keuntungan / kerugian (π)

Π = TR - TC

b. Titik impas/titik pulang pokok/tidak laba dan tidak rugi (Break Event Point = BEP)

TR = TC

c. Keuntungan maksimum atau laba maksimum dan kerugian minimum

  MR = MC atau = 0
DISTRIBUSI
Adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen.

Sistem distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dan konsumen,
atau melalui transaksi yang dilakukan di pasar*

Distribusi dilakukan dengan 2 cara yaitu :


a. Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung kepada
konsumen tanpa melewati perantara.

b. Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
melalui perantara. Misalnya : melalui pedangan grosir, retailer, agen, eksportit, importir,
dsb
PERILAKU KONSUMEN

A. PENGERTIAN KONSUMSI DAN KONSUMEN


Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang dan
jasa.

Konsumen adalah orang yang melakukan kegiatan konsumsi tersebut

Benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan disebut benda konsumsi
Benda konsumsi memiliki ciri sebagai berikut :
1. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
2. Dapat habis jika digunakan secara terus-menerus
3. Habisnya nilai barang

B. TUJUAN KONSUMSI
Konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh
kepuasan.
C. NILAI SUATU BARANG

1. Nilai Pakai (Value in use)


Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan.

Tinggi / rendahnya nilai pakai barang ditentukan oleh intensitas kebutuhan,


tempat dan waktu
a. Nilai pakai subjektif*
b. Niali pakai objektif*

2. Nilai Tukar (Value in Exchange)


Nilai tukar diartikan sbg kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan
barang lain di pasar. Tinggi atau rendahnya nilai tukar suatu barang ditentukan oleh
nilai pakai barang tersebut.

a. Nilai tukar subjektif*


b. Nilai tukar objektif*
D. TEORI NILAI

1. Teori Nilai Objektif

a. Teori Nilai Pasar


Menurut Humme dan Locke, nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan
penawaran barang di pasar

b. Teori Nilai Biaya Produksi


Dikemukakan oleh Adam Smith
isinya : nilai barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk
membuat barang tsb.
Semakin tinggi nilai pakai suatu barang, nilai tukarnya juga akan semakin tinggi.
Cth : jika biaya yang dikeluarkan utk produksi Rp500.000 maka nilai dari barang tsb juga
Rp500.000

c. Teori Nilai Tenaga Kerja Masyarakat


Menurut David Ricardo, nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang
diperlukan.
d. Teori Nilai Biaya Reproduksi dari Carey
isinya : nilai suatu barang ditentukan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
kembali barang tsb (reproduksi)

Maka, untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pd biaya produksi pertama kali
tetapi pada biaya produksi yg sekarang.

e. Teori Nilai Kerja rata-rata atau Teori Nilai Lebih


Menurut Karl Max, nilai barang ditentukan biaya rata-rata tenaga kerja di masyarakat

Bahwa upah yang diberikan kpd buruh tidak sesuai dengan harga barang yang dijual
sehingga terjaid pemerasan terhadap buruh

Laba yang diterima didapat dari selisih nilai jual dengan biaya produksi yang rendah karena
pemerasan terhadap buruh disebut nilai lebih
Maka teori ini disebut teori nilai lebih
2. Teori Nilai Subjektif

a. Herman Henrich Gossen (1854)


Gossen mempelajari cara pemuasan kebutuhan yang dikemukakan dalam Hukum
Gossen I dan Gossen II

• Hukum Gossen I : menyatakan bahwa “Pemenuhan kebutuhan atas suatu jenis barang
secara terus menerus akan menurunkan tingkat kepuasannya”
dikenal dgn sebutan : HUKUM PENURUNAN KEPUASAN MARGINAL (the law of
diminishing marginal utility)

• Hukum Gossen II : dikenal dengan nilai guna yang sama atau pemenuhan secara
horizontal
adalah HUKUM PERATA NILAI BATAS yg berbunyi “Manusia akan berusaha memenuhi
berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama”
b. Karl Menger
Dalam Teori Nilai Austria, Karl Menger melanjutkan penelitiannya
berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan
konsumen, sehingga konsumen membagi pendapatannya untuk
memenuhi berbagai kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yg
harmonis

c. Von Bohm Bawerk


Disebut TEORI NILAI BATAS. Nilai batas adalah nilai yang diberikan
kepada barang yang dimilikinya paling akhir / nilai pemuasan yg paling
akhir
E. TEORI PERILAKU KONSUMEN
Pada dasarnya konsumen ingin memanfaatkan uang seekonomis
mungkin, akan tetapi kebanyakan konsumen tdk akan berhasil. Karena :

1. Pengetahuan Konsumen tentang kualitas barang terbatas


2. Adanya persaingan dari para konsumen
3. Kecenderungan bersifat masa bodoh dengan situasi harga di pasar
4. Adanya tradisi yang kuat, sehingga memengaruhi tingkah laku
konsumen
1) TEORI ATAU PENDEKATAN MARGINAL UTILITY

Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen bisa diukur
dengan uang / satuan lain. Sehingga konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
Apabila menggunakan teori nilai guna kardinal / utilitas cardinal dpt dijelaskan bahwa kepuasan absolut /
mutlak yg diperoleh konsumen dari mengonsumsi suatu produk. Maka, manfaat yang diperoleh seorang
konsumen dpt dinyatakan secara kuantitatif, bisa dengan angka, uang, atau satuan lainnya.

Dalam teori nilai guna (utilitas) kardinal, dapat dibedakan antara 2 pengertian yaitu :
a. Nilai Guna Total (Total Utility)
Artinya jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengonsumsi sejumlah baramg tertentu

b. Nilai Guna Marginal (Marginal utility)


Artinya pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat perubahan penggunaan satu unit
barang tertentu.
Atau dengan kata lain adalah tambahan kepuasan karena bertambahnya mengonsumsi satu unit
barang.
  MU = MU = TU’
Syarat untuK memaksimumkan nilai guna (utility) atau kepuasan maksimum konsumen dapat
dirumuskan berikut.
 
=

Adapun untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atas anggaran pendapatan yang dimiliki
konsumen untuk memaksimumkan konsumsi barang x dan barang y dapat dirumuskan

Budget Income = Px.X + Py. Y

2) PENDEKATAN KURVA INDIFERENSI (INDIFFERENCE CURVE)

adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara 2 macam barang, yg memberikan tingkat
kepuasan bagi konsumen.

Cirinya ialah :
a. Mempunyai kemiringan (slope) negative, miring dr kiri ats ke kanan bawah
b. Apabila kedudukannya lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi
c. Tidak pernah saling berpotongan dengan kurva indiferen yang lain
d. Cembung ke titik asal (titik 0)
E. PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Pengertian : a. Pelaku ekonomi adalah orang/perorangan/badan yang melakukan kegiatan ekonomi


b. Pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan kegiatan produksi, konsumsi, dan
distribusi

Pelaku-pelaku ekonomi
a. Rumah Tangga / Rumah Tangga Konsumsi
Memiliki factor produski seperti tanah, tenagha kerja, modal dan kewirausahaan
Sebagai pemilik factor produksi, akan menjual factor-factor produksi kpd produsen dgn
memperoleh kompensasi. RTK akan menerima dlm bentuk sewa, upah, dan keuntungan

Kegiatan pokok sector rumah tangga


1. Menerima penghasilan dr para produsen yg berupa sewa, upah, bunga dan laba
2. Menerima penghasilan dr lembaga keunagan berupa bunga atas simpanan mereka
3. Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsyumen)
4. Mneyisihkan sisa dari penghasilan utk ditabung pd lembaga keuangan
5. Membayar pajak pada pemerintah
6. Mauk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan uang tunai utk
transaksi sehari-hari
Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah ialah :

1. Menarik pajak langsung atau tidak langsung


2. Membelanjkan penerimaan negara utk membeli barang-barang kebutuhan
pemerintah
3. Meminjam uang dari luar negeri
4. Menyewa Tenaga Kerja
5. Menyediakan Kebutuhan Uang Kartal bagi masyarakat
Kegiatan ekonomi yg dilakukan pemerintah juga meliputi kegiatan produksi,
konsumsi dan regulator
b. Rumah Tangga Produksi/Produsen (RTP)
adalah kelompok masyarkat yg kegiatannya menghasilkan dan atau mennambah nilai guna
barang dan jasa
kegiatan pokoknya ialah :
1. Memproduksi/menjaual barang dan ajsa, yakni sebagai pemasok (supplier) di pasar barang
2. Menyewa/menggunakan factor produksi yang dimiliki oleh RTK utk produksi
3. Menentukan pembelian barang barang modal dan stok brang yg lain
4. Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayaiinvestasi mereka/pengembagan usaha
mereka
5. Membayar pajak atas penjualan barang haisl produknya

c. Pemerintah
Dalam system demokrasi Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dlm kegiatan
ekonomi yg ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi. Kebijakan tersebut
dalam rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945
Adapun kebijakan pemerintah dibidang ekjonomi antara lain :
6. Kebijakan fiscal
7. Kebijakan Moneter
8. Kebijakan Keuangan Internasional
d. Masyarakat Luar Negeri

Kegiatan-kegiatan ekonominya ialah :

1. Menyediakan kebutuhan barang impor


2. Membeli hasil barang ekspor suatu negara
3. Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri
4. Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa)
dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah utk kebutuhan cabang
– cabang perusahaan mereka di Indonesia
5. Sbg penghubung pasar uang dalam negeri dgn pasar uang luar negeri
F. Peran pelaku Kegiatan Ekonomi

1. Peran konsumen

Pihak konsumen dalam kegiatan ekonomi bertujuan untuk memnuhi


kebutuhannya, sehingga peran konsumen diantaranya

a. Sbg pemakai barang/jasa yang dihasilkan produsen


b. Sbg penyedia factor-factor produksi (alam,tenaga kerja, modal, dan
pengusaha)
c. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi
konsumen
d. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa
e. Dapat menaikkan harga factor-factor produksi, artinya dapat menaikkan
harga sewa, upah, bunga dan laba
2. Peran Produsen

Pihak produsen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk menghasilkan


barang/jasa yang akan dijual kpd konsumen . Peran produsen diantaranya:

a. Sbg penghasil brang dan jasa utk memenuhi kebutuhan konsumen


b. Sbg pemakai factor produksi yang dimiliki oleh konsumen
c. Dapat mempengharuhi kebiajkan pemerintah dlm rangka meningkatkan produksinya
d. Memperlancar penyediaan barang/jasa yang dibutuhkan konsumen
e. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingg akan meningkatkan
kemakmuran bangsa
f. Sbg pihak yang dapat meningkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang/jasa
g. Melakukan pembayaran factor-factor produksi shg dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
3. Peran pemerintah
Peran pemerintah dalam pelaku ekonomi adalh mengatur, mengendalikan dan
mengadakan pengawasan thd jalannya roda perekonomian suatu masyarakat. Sebagai
pelaku produksi rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai investasi untuk
menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut
Kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah dapat berupa proyek pengadaan
pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan dan perumahan rakyat. Sebagai pengatur
ekonomipemerintah berperan utk menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi melalui kebijakan, seperti kebijakan fiscal dan moneter

4. Peran masyarakat luar negeri

Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi adalah melaksanakan kegiatan
perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah
kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri, impor adalah kegiatan
memasukkan barang dagangan dari luar negeri
G. Diagram Arus Kegiatan Ekonomi

1. Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK dan RTP (Arus 2 Arah)


Dalam kegiatan ekonomi masyarakat produsen dianggap sebagai Rumah
Tangga Produksi dan konsumen dianggap sebagai Rumah Tangga Konsumsi. RTP
dalam menghasilkan barang selalu mempergunakan factor-factor produksi yang
dimiliki oleh RTK, dan RTK akan memperoleh kompensasi /imbalan atas
penggunaan factor produksi tersebut.

Maka aktivitas ekonomi sebagaimana dikemukakan oleh Francois Quesney


dalam bukunya yang berjudul “Tableau Economicque”, yang disebut sebagai “The
Circular Flow of Economic Activity” atau arus lingkaran kegiatan ekonomi meliputi
arus barang dan arus uang.

Hubungan antara RTP dan RTK dapat digambarkan sebagai berikut


PENJUALAN
BARANG JASA
(PASAR OUTPUT)

RTP RTK

FAKTOR
PRODUKSI
(PASAR INPUT)

ARUS PENJUALAN BARANG JASA


ARUS UANG
2. Arus kegiatan ekonomi yang melibatkan 3 sektor; RTK, RTP, Rumah Tangga
Negara/Pemerintah

PEMERINTAH
3. Arus Kegiatan Ekonomi Yang Melibatkan 4 Sektor; RTK, RTP, RTN atau Pemerintah,
dan Masyarakat Luar Negeri

PEMERINTAH

EKS
POR R.T LUAR P OR
NEGERI IM
MANFAAT INTERAKSI PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Dari interaksi pelaku kegiatan ekonomi , manfaat yang dapat diperoleh ialah :

1. Pelaku Kegiatan Ekonomi bisa memecahkan permasalahan ekonomi modern


2. Pelaku Kegiatan Ekonomi bisa meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara, baik arus
uang maupun arus barang
3. Pelaku kegiatan ekonomi bisa mencukupi kebutuhan produsen akan factor produksi dan
kebutuhan konsumen akan barang/jasa
4. Pelaku Kegiatan Ekonomi bisa meningkatkan pendapatan suatu masyarakat/negara
5. Pelaku Kegiatan Ekonomi bisa meningkatkan tabungan dan investasi

Anda mungkin juga menyukai