Anda di halaman 1dari 41

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN

PERUSAHAAN

Dosen: Ahmad Soleh, S.E., M.Si. 1


Pengertian Produksi
Proses mengubah input menjadi
output.
Produksi meliputi semua kegiatan
untuk menciptakan/menambah
nilai/guna suatu barang/jasa.

2
Fungsi Produksi
 Fungsi produksi menentukan output
yang dapat dihasilkan dari sejumlah
input tertentu, dalam kondisi keahlian
dan pengetahuan teknis tertentu.
 Hubungan antara jumlah input yang
diperlukan dan jumlah output yang
dihasilkan disebut fungsi produksi.
3
BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

BENTUK
ORGANISASI
PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN
KOPERASI
PERORANGAN TERBATAS

PERUSAHAAN
FIRMA
NEGARA

4
Perusahaan Perseorangan
Dikelola oleh perseorangan
Banyak yang tidak berbadan hukum
Jumlahnya sangat banyak tetapi sumbangan
produksi secara nasional kecil
Pemiliknya mempunyai kebebasan yang tidak
terbatas atas usahanya
Modal kecil dan sulit akses pinjaman

5
Firma
Dimiliki oleh beberapa orang
Modal dikumpulkan dari anggota firma
Setiap anggota bertanggungjawab bersama di
dalam menjalankan perusahaan
Akses pinjaman relatif lebih mudah
Pengambilan keputusan lebih lamban
dibandingkan dengan perusahaan perseorangan

6
Perseroan Terbatas
Produksi dan penjualannya mendominasi
perekonomian secara nasional
Relatif sangat mudah memperoleh pinjaman
Modal bisa berasal dari penjualan surat berharga
(saham)
Antara pemilik dan pengelola merupakan dua
pihak yang terpisah

7
Perusahaan Negara
Pengelolaanya sama seperti perseroan terbatas
Modal dimiliki oleh negara
Pengurus perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh
pemerintah
Jenis usahanya biasanya menghasilkan produk yang
sangat penting (pokok) bagi masyarakat
Kadang-kadang usahanya bersaing langsung dengan
swasta

8
Koperasi
Tujuan utamanya tidak untuk memperoleh
keuntungan tetapi meningkatkan kesejahteraan
anggota
Modal berasal dari anggota
Kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota
Usahanya meliputi tiga jenis: produksi, konsumsi
dan perkreditan

9
Perusahaan Ditinjau Dari Sudut
Teori Ekonomi
Tidak dibedakan atas kepemilikannya, jenis
usahanya maupun skalanya.
Terfokus pada bagaimana memperoleh
keuntungan yang maksimum.

10
Tujuan Perusahaan
Tujuan utama: Memaksimumkan
keuntungan.
Tujuan lain:
a. Memenuhi kebutuhan masyarakat umum
b. Meningkatkan volume penjualan
c. Menjaga stabilitas politik

11
FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi menunjukan sifat hubungan


antara faktor-faktor produksi (input) dan tingkat
produksi yang diciptakan (output).
Q = f (K, L, R, T)
Q = output
K = modal (Capital)
L = tenaga kerja (Labour)
R = sumber daya (Resources)
T = Teknologi

12
ANALISIS KEGIATAN PERUSAHAAN
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR
BERUBAH
1. ANALISIS JANGKA PENDEK
SALAH SATU FAKTOR PRODUKSI BERSIFAT
TETAP & FAKTOR LAIN BERSIFAT VARIABEL

Pada umumnya faktor produksi yang dianggap


variabel adalah tenaga kerja.
Modal, tanah dan teknologi dianggap tetap atau
konstan.
13
Produksi menggunakan 1 variabel berlaku hukum
diminishing return (setiap menambah jumlah
input maka output akan bertambah, akan tetapi
penambahan input itu justru akan menurunkan
penambahan output (hukum pertambahan hasil
yang semakin berkurang)
Diminishing return untuk tanah bisa dihindari
dengan cara extensifikasi (penambahan areal
tanah)

14
Q
Diminishing return dalam kurva
4000

3700

3000

Sewaktu TK hanya 1 produksi sebanyak 2000 unit,


Tambah 1 TK hasil 3000. Tambahan sebesar 1000,
Tambah 1 TK lagi hasil hanya 3700. tambahan 700
2000 Ketika TK berjumlah 4 hasil 4000, TK 5 hasil juga
5000, berarti tambahan dari 4 menjadi 5 TK tidak
Memberikan tambahan output. Jadi pada TK sebanyak
5 itulah produksi paling maksimum, karena bila di
Tambah 1 TK lagi tambahannya nol. Inilah yang di
Namakan MP = 0.

TK
1 2 3 4 5
Returns to Scale
Constant returns to scale : tambahan pada faktor
produksi tidak memberikan dampak pada
tambahan produksi
Increasing returns to scale : tambahan pada
faktor produksi justru akan meningkatkan
kapasitas produksi (skala ekonomis)
Decreasing returns to scale : tambahan pada
faktor produksi akan menurunkan kapasitas
produksi/menurunkan output (skala non
ekonomis). 16
Produksi Marginal

Tambahan Produksi yang diakibatkan oleh


pertambahan satu unit tenaga kerja yang
digunakan.

TP
MP 
L

17
Produksi Rata-Rata

Produksi yang secara rata-rata dihasilkan


oleh setiap pekerja

TP
AP 
L

18
CONTOH ANALISIS JANGKA PENDEK

19
Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih
sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total
produksi, produksi rata-rata dan produksi
marginal.
Tahap II Produksi total terus meningkat sampai
produksi optimum sedang produksi rata-rata
menurun dan produksi marginal menurun sampai
titik nol.
Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan
total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan
produksi marginal negatif.
20
KURVA PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI
RATA-RATA, PRODUKSI MARGINAL

21
ANALISIS KEGIATAN PERUSAHAAN

TEORI PRODUKSI DENGAN DUA


FAKTOR BERUBAH

2. ANALISIS JANGKA PANJANG


SEMUA FAKTOR PRODUKSI BERUBAH

22
Teori Produksi 2 Variabel
Produksi menggunakan 2 faktor produksi aktif
(tenaga kerja (TK) dan Modal (M)
Optimalisasi produksi di dasarkan pada anggaran dan
skala produksi
Anggaran perusahaan dipetakan dengan kurva Isocost
(biaya sama)
Skala produksi dipetakan denga kurva
isoquant(produksi sama)
Fungsi Isocost : C = Ptk.TK + PmM
Fungsi Isoquant : Q = TK.M (standar)
Optimalisasi Dalam Produksi
Secara grafis keuntungan optimum dapat dilihat dari
persinggungan antara kurva isocost dan isoquant.
Secara matematis menggunakan dua cara yaitu :
Memaksimumkan produksi (bila C, harga tenaga kerja
dan diskonto modal diketahui
Meminimumkan biaya (bila Q, Ptk dan Pm diketahui)
Syarat optimum produksi: MPtk/Ptk = MPm/Pm,
untuk Isoquant sebagai fungsi tujuan
Syarat Optimum biaya : MCtk/Ptk = MCm/Pm untuk
isocost sebagai fungsi tujuan
M Optimalisasi Dalam Kurva

Isocost sering diartikan sebagai :kurva


Yang menggambarkan kombinasi 2
Macam input (faktor produksi) yang
Menghasilkan biaya sama. Isoquant :
Kurva yang menggambarkan kombinasi
2 macam input yang menghasilkan output
Mm Yang sama

Q = TK.M Isoquant
kombinasi Isocost
Yang paling optimum

TKm TK
Biaya Produksi
Adalah semua pengeluaran yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan menciptakan produk yang
diproduksi perusahaan tersebut.
Konsep biaya :
Jangka pendek
TC = TFC + TVC
Jangka panjang
TC = TVC
Biaya Produksi
Keterangan :
TC (Total Cost) Biaya Total
TFC (Total Fixed Cost) Biaya Tetap
Total
TVC (Total Variable Cost) biaya
berubah total
Biaya Produksi
Biaya Tetap Total (TFC)
Adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh faktor produksi (input)
yang jumlahnya tidak mengikuti perubahan
jumlah produksi (konstan)
Contoh : Gaji tenaga keamanan, biaya listrik
kantor, honor tenaga kebersihan
Biaya Produksi
Biaya berubah total (TVC)
Adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh faktor produksi yang
berubah mengikuti perubahan jumlah produksi.

Contoh : Tenaga Kerja bag. Produksi, biaya

bahan baku, Biaya listrik pabrik


Biaya Produksi
Biaya Total (TC)
Adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan.
Biaya Rata-rata Total (AC)
Adalah rata-rata jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan tiap unit produk.
Biaya Marginal (MC)
Tambahan biaya yang diakibatkan oleh pertambahan
satu unit produk
Konsep Biaya Produksi

Konsep biaya :

 Total Cost (TC)

TC = TFC + TVC

 Total Fix Cost (TFC)

TFC = TC - TVC
 Total Variable Cost (TVC)

TVC = TC - TFC

 Average Fix Cost (AFC)

AFC = TFC/Q

Average Variable Cost (AVC)

AVC = TVC/Q
 Average Total Cost (ATC)

ATC = TC/Q

 Marginal Cost (MC)

MCn = TCn – TCn-1 atau TC/ Q

 Total Revenue (TR)

TR = P x Q
 Average Revenue (AR)

TR = TR/Q

 Marginal Revenur (MR)

MR = TRn – TRn-1 atau TR/ Q

 Keuntungan (π)

π = TR - TC
Q P TFC TVC TC AFC AVC ATC MC TR AR MR π

- - - - - -
0 150 60 0 60 - -60

1 120 60 20 80 60 20 80 20 120 120 120 40

2 100 60 30 90 30 15 45 10 200 100 80 110

3 90 60 45 105 20 15 35 15 270 90 70 165

4 80 60 80 140 15 20 35 35 320 80 50 180

5 60 60 135 195 12 27 39 55 300 60 -20 105


250

200

150
TFC
TVC
100 TC

50

0
0 1 2 3 4 5 6
90

80

70

60

50 AFC
AVC
40 ATC
MC
30

20

10

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
350

300

250

200

TR
150
AR
MR
100
π

50

0
0 1 2 3 4 5 6
-50

-100
Biaya Jangka Panjang
Semua biaya produksi bersifat biaya variabel
Satuan biaya yang dijadikan sebagai ukuran
efisiensi adalah rata-rata biaya (AC)
Setiap AC dalam skala produksi menunjukan
kapasitas produksi terpasang
Kurva AC dalam jangka panjang sering disebut
sebagai kurva amplop (karena berlaku skala
ekonomis)
Kurva Biaya Jangka Panjang
C ac7
LRAC
ac1 ac6
ac2
ac3 ac5
ac4

Q
q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10
Thanks You

41

Anda mungkin juga menyukai