PERUSAHAAN
2
Fungsi Produksi
Fungsi produksi menentukan output
yang dapat dihasilkan dari sejumlah
input tertentu, dalam kondisi keahlian
dan pengetahuan teknis tertentu.
Hubungan antara jumlah input yang
diperlukan dan jumlah output yang
dihasilkan disebut fungsi produksi.
3
BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
BENTUK
ORGANISASI
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN PERSEROAN
KOPERASI
PERORANGAN TERBATAS
PERUSAHAAN
FIRMA
NEGARA
4
Perusahaan Perseorangan
Dikelola oleh perseorangan
Banyak yang tidak berbadan hukum
Jumlahnya sangat banyak tetapi sumbangan
produksi secara nasional kecil
Pemiliknya mempunyai kebebasan yang tidak
terbatas atas usahanya
Modal kecil dan sulit akses pinjaman
5
Firma
Dimiliki oleh beberapa orang
Modal dikumpulkan dari anggota firma
Setiap anggota bertanggungjawab bersama di
dalam menjalankan perusahaan
Akses pinjaman relatif lebih mudah
Pengambilan keputusan lebih lamban
dibandingkan dengan perusahaan perseorangan
6
Perseroan Terbatas
Produksi dan penjualannya mendominasi
perekonomian secara nasional
Relatif sangat mudah memperoleh pinjaman
Modal bisa berasal dari penjualan surat berharga
(saham)
Antara pemilik dan pengelola merupakan dua
pihak yang terpisah
7
Perusahaan Negara
Pengelolaanya sama seperti perseroan terbatas
Modal dimiliki oleh negara
Pengurus perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh
pemerintah
Jenis usahanya biasanya menghasilkan produk yang
sangat penting (pokok) bagi masyarakat
Kadang-kadang usahanya bersaing langsung dengan
swasta
8
Koperasi
Tujuan utamanya tidak untuk memperoleh
keuntungan tetapi meningkatkan kesejahteraan
anggota
Modal berasal dari anggota
Kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota
Usahanya meliputi tiga jenis: produksi, konsumsi
dan perkreditan
9
Perusahaan Ditinjau Dari Sudut
Teori Ekonomi
Tidak dibedakan atas kepemilikannya, jenis
usahanya maupun skalanya.
Terfokus pada bagaimana memperoleh
keuntungan yang maksimum.
10
Tujuan Perusahaan
Tujuan utama: Memaksimumkan
keuntungan.
Tujuan lain:
a. Memenuhi kebutuhan masyarakat umum
b. Meningkatkan volume penjualan
c. Menjaga stabilitas politik
11
FUNGSI PRODUKSI
12
ANALISIS KEGIATAN PERUSAHAAN
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR
BERUBAH
1. ANALISIS JANGKA PENDEK
SALAH SATU FAKTOR PRODUKSI BERSIFAT
TETAP & FAKTOR LAIN BERSIFAT VARIABEL
14
Q
Diminishing return dalam kurva
4000
3700
3000
TK
1 2 3 4 5
Returns to Scale
Constant returns to scale : tambahan pada faktor
produksi tidak memberikan dampak pada
tambahan produksi
Increasing returns to scale : tambahan pada
faktor produksi justru akan meningkatkan
kapasitas produksi (skala ekonomis)
Decreasing returns to scale : tambahan pada
faktor produksi akan menurunkan kapasitas
produksi/menurunkan output (skala non
ekonomis). 16
Produksi Marginal
TP
MP
L
17
Produksi Rata-Rata
TP
AP
L
18
CONTOH ANALISIS JANGKA PENDEK
19
Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih
sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total
produksi, produksi rata-rata dan produksi
marginal.
Tahap II Produksi total terus meningkat sampai
produksi optimum sedang produksi rata-rata
menurun dan produksi marginal menurun sampai
titik nol.
Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan
total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan
produksi marginal negatif.
20
KURVA PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI
RATA-RATA, PRODUKSI MARGINAL
21
ANALISIS KEGIATAN PERUSAHAAN
22
Teori Produksi 2 Variabel
Produksi menggunakan 2 faktor produksi aktif
(tenaga kerja (TK) dan Modal (M)
Optimalisasi produksi di dasarkan pada anggaran dan
skala produksi
Anggaran perusahaan dipetakan dengan kurva Isocost
(biaya sama)
Skala produksi dipetakan denga kurva
isoquant(produksi sama)
Fungsi Isocost : C = Ptk.TK + PmM
Fungsi Isoquant : Q = TK.M (standar)
Optimalisasi Dalam Produksi
Secara grafis keuntungan optimum dapat dilihat dari
persinggungan antara kurva isocost dan isoquant.
Secara matematis menggunakan dua cara yaitu :
Memaksimumkan produksi (bila C, harga tenaga kerja
dan diskonto modal diketahui
Meminimumkan biaya (bila Q, Ptk dan Pm diketahui)
Syarat optimum produksi: MPtk/Ptk = MPm/Pm,
untuk Isoquant sebagai fungsi tujuan
Syarat Optimum biaya : MCtk/Ptk = MCm/Pm untuk
isocost sebagai fungsi tujuan
M Optimalisasi Dalam Kurva
Q = TK.M Isoquant
kombinasi Isocost
Yang paling optimum
TKm TK
Biaya Produksi
Adalah semua pengeluaran yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan menciptakan produk yang
diproduksi perusahaan tersebut.
Konsep biaya :
Jangka pendek
TC = TFC + TVC
Jangka panjang
TC = TVC
Biaya Produksi
Keterangan :
TC (Total Cost) Biaya Total
TFC (Total Fixed Cost) Biaya Tetap
Total
TVC (Total Variable Cost) biaya
berubah total
Biaya Produksi
Biaya Tetap Total (TFC)
Adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh faktor produksi (input)
yang jumlahnya tidak mengikuti perubahan
jumlah produksi (konstan)
Contoh : Gaji tenaga keamanan, biaya listrik
kantor, honor tenaga kebersihan
Biaya Produksi
Biaya berubah total (TVC)
Adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh faktor produksi yang
berubah mengikuti perubahan jumlah produksi.
Konsep biaya :
TC = TFC + TVC
TFC = TC - TVC
Total Variable Cost (TVC)
TVC = TC - TFC
AFC = TFC/Q
AVC = TVC/Q
Average Total Cost (ATC)
ATC = TC/Q
TR = P x Q
Average Revenue (AR)
TR = TR/Q
Keuntungan (π)
π = TR - TC
Q P TFC TVC TC AFC AVC ATC MC TR AR MR π
- - - - - -
0 150 60 0 60 - -60
200
150
TFC
TVC
100 TC
50
0
0 1 2 3 4 5 6
90
80
70
60
50 AFC
AVC
40 ATC
MC
30
20
10
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
350
300
250
200
TR
150
AR
MR
100
π
50
0
0 1 2 3 4 5 6
-50
-100
Biaya Jangka Panjang
Semua biaya produksi bersifat biaya variabel
Satuan biaya yang dijadikan sebagai ukuran
efisiensi adalah rata-rata biaya (AC)
Setiap AC dalam skala produksi menunjukan
kapasitas produksi terpasang
Kurva AC dalam jangka panjang sering disebut
sebagai kurva amplop (karena berlaku skala
ekonomis)
Kurva Biaya Jangka Panjang
C ac7
LRAC
ac1 ac6
ac2
ac3 ac5
ac4
Q
q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10
Thanks You
41