Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI

PERAN
PELAKU
EKONOMI
DALAM
KEGIATAN
EKONOMI

Kelas X •
SMA N 1 Banguntapan •
Pitma Pertiwi •
Kegiatan
Produksi
Kegiatan menambah faedah (atau kegunaan)
suatu benda atau menciptakan benda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.

Kegiatan menambah Tujuan Kegiatan produksi


faedah suatu benda Secara umum memenuhi
dengan mengubah sifat kebutuhan manusia
dan bentuknya untuk mencapai
dinamakan produksi kemakmuran
barang.
Bagi produsen
Kegiatan menambah Meningkatkan
faedah suatu benda keuntungan dan
tanpa mengubah menjaga
bentuknya dinamakan kesinambungan
produksi jasa perusahaan

1. Bagi Konsumen
Produksi barang
2. Untuk menyediakan
dibedakan menjadi
berbagai benda
produksi barang
pemuas kebutuhan
konsumsi dan produksi
barang modal.
"Cermati sekitar
Produksi Jasa lingkungan tempat
dibedakan jasa yang kalian tinggal
langsung memenuhi
kegiatan produksi
kebutuhan dan jasa yang
tidak langsung
apa saja yang ada?"
memenuhi.
Faktor-faktor Produksi
Segala sesuatu yang dibutuhkan
untuk memproduksi barang dan jasa

FAKTOR PRODUKSI FAKTOR PRODUKSI


ALAM TENAGA KERJA
(NATURAL RESOURCES) (LABOR)

Semua kekayaan yang terdapat di factor produksi insani yang secara


alam semesta yang dapat langsung maupun tidak lansung
digunakan dalam proses produksi menjalankan kegiatan produksi yang
termasuk Faktor produksi Asli. terkandung unsur fisik, pikiran, serta
Faktor Produksi alam diantaranya kemampuan yang dimiliki oleh tenaga
terdiri atas tanah, air, sinar kerja. Tenaga kerja dibedakan menurut 
matahari, udara, dan barang kualitas dan sifatnya.
tambang dan lainnya. "Cari tahu yang dimaksud dengan Tenaga kerja
berdasarkan kulitas dan berdasarkan sifatnya"

FAKTOR PRODUKSI FAKTOR PRODUKSI KEAHLIAN


ATAU KEWIRAUSAHAAN
MODAL
(CAPITAL) (SKILL) ATAU (ENTREPRENEURSHIP)

Sebagai penunjang dalam mempercepat


Berperan dalam mengkoordinasikan atau
atau menambah kemampuan dalam
mengarahkan factor-faktor produksi agar
memproduksi. Modal (capital) umumnya
produktivitas dapat meningkat.
meliputi benda-benda hasil produksi yang
digunakan untuk proses produksi  barang-
barang dan jasa lain.
Teori Faktor Produksi
reflections
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas porttitor diam quis.

Penggabungan berbagai factor Fungsi Produksi Faktor Produksi dengan Dua


produksi yang biasa disebut Menunjukkan hubungan antara Faktor Produksi Variabel
masukan atau input. antara input dan output yang Kurva Isokuan memperlihatkan
Memberikan hasil produksi  dapat dihasilkan oleh kombinasi semua kombinasi input yang
disebut keluaran atau output. input  tersebut. akan menghasilkan output
dalam jumlah yang sama.
Klasifikasi Faktor Produksi Secara matematis:
Faktor Produksi Tetap : tidak Dalam kurva di bawah ini sebanyak 1500 unit
output dapat dihasilkan berdasarakan kombinasi
dapat diubah jumlahnya apada Q= f (C, L, R, T) input A,B,C, atau D.
waktu tertentu Contoh: 
Gedung, mesin, kendaraan Keterangan:
 Q (Quantity)           = jumlah barang yang dihasilkan
Faktor Produksi  variable:    f (Function)             =Simbol persamaan fungsional
dapat diubah dengan cepat dan  C (Capital)                =Modal
  L (Labor)                  = Tenaga kerja
waktu pendek Contoh : tenaga
 R (Raw Material)   =Bahan Baku
kerja dan bahan baku   T (Technology)       = Tegnologi
Teori
Faktor
Produksi
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas
porttitor diam quis. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur.

Perluasan Produksi
Penambahan hasil produksi dapat a.       Hukum Produk Marginal yang
dilakukan dengan jalan semakin menurun
menambah factor produksi ·      Law of Diminishing returns
(ekstensifikasi). menjelaskan proporsi input yang
tepat untuk mendapatkan output
Meningkatkan produktivitas maksimal. Ketika input melebihi
factor produksi (intensifikasi). kapasitas produksi input, maka return
(pendapatan) akan makin menurun.
Peningkatan produksi dapat
dilakukan dengan sarana yang ada ·      Increasing return to scale : perubahan
serta memperhatikan: persentase ouput lebih besar dari
1)      Keterbatasan factor produksi perubahan persentase kenaikan input.
2)      Besar kecilnya pengaruh
penambahan input terhadap
output. ·      Decreasing  return to scale :
perubahan persentase ouput lebih kecil
Produk Total, Produk dari persentase kenaikan input.
Marginal, dan Produk Rata-
rata Total Produk (TP) adalah
jumlah output yang dihasilkan
selama periode waktu tertentu. Biaya Produksi
Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC)
Marginal Product (MP) : biaya yang harus ada dalam proses
Pertambahan ouput yang produksi. Harus tetap
dihasilkan dari pertambahan diperhitungkan walau perusahaan
satu unit factor produksi tidak berproduksi.
variable
Biaya variabel atau Variable Cost
MP= ∆TP                     AP=TP (VC) biaya-biaya yang harus di
       ∆L                                 L keluarkan sesuai dengan besarnya
output.
Keterangan:
                         MP= Produk Marginal Biaya total atau Total Cost (TC)
                         AP= Produk Rata-rata biaya keseluruhan yang
                         TP= Produk Total dikeluarkan untuk menghasilkan
                         L  = Tenaga Kerja barang dan jasa.

                         = Perubahan selisih
TC=FC+VC

"Lorem ipsum dolor sit


Biaya Marginal (Marginal Cost)
amet, consectetur Marginal Cost (MC) menunjukkan
adipiscing elit. Maecenas tambahan biaya yang diperlukan
untuk memproduksi satu unit
porttitor diam quis." tambahan

MC=TCn-TCn-1
Biaya Tetap rata-rata Jenis penerimaan
(Average Fixed cost) Penerimaan total atau
biaya tetap yang Total Reveneu (TR):
dibutuhkan tiap satuan Penerimaan yang
hasil produksi didapat perusahaan dari
menjual produknya.

Biaya  Variabel Rata- rata


(Average Variable Cost) Keterangan:
biaya variable tiap unit P = harga (Price)
yang dihasilkan. Q= jumlah barang yang
terjual (Quantity)

Average Revenue (AR)


Penerimaan rata-rata per
satuan produk yang
Biaya Rata-rata (Average Penerimaan dijual.
Cost) Sejumlah uang  yang
Biaya total rata-rata (Average diterima masyarakat dari
total Cost) biaya total yang berbagai sumber.
harus dikeluarkan untuk Penerimaan Marginal
setiap unit produksi. Masyarakat berdasarkan atau Marginal Revenue
kepemilikan factor (MR): penambahan
produksi dikelompokkan penerimaan total akibat
sebagai berikut: penambahan jumlah
Pemilik factor barang yang dijual.
produksi alam, balas
jasa sewa
Pemilik factor tenaga
kerja, balas jasa upah
atau gaji.
Pemilik factor
produksi modal, balas
jasa bunga modal
Pemilik factor
produksi
kewirausahaan, balas
jasa laba.
     Laba Maksimum
Titik maksimum perusahaan ini berada pada titik

MR=MC

Saat MR lebih besar dari MC, perusahaan masih memiliki


kemungkinan menambah unit produksi untuk
mendapatkan keuntungan
Distribusi Distibusi mencakup Faktor-faktor yang
sebagai kegiatan: Mempengaruhi Distribusi
Kegiatan Pembeliaan a. Produk

Ekonomi pemilihan
pembungkusan
b.
c.
Pasar
Produsen
Kegiatan yang dilakukan penggudangan, dan d. Perantara
oleh orang atau Lembaga pengangkatan.
untuk menyampaikan
barang atau jasa dari
produsen ke konsumen
yang membutuhkan.
Orang atau lebaga yang
melakukan kegiatan
distibusi disebut Pihak-pihak dalam Distribusi
distributor. Agen
Makelar
Komisioner
Importir
Eksportir
Pedagang
eceran
Konsumsi sebagai Kegiatan Ekonomi
Pengertian Konsumsi Pembagian benda Teori Perilaku
Kegiatan yang bertujuan Konsumsi Konsumen
mengurangi atau Benda habis sekali Teori perilaku konsumen
menghabiskan faedah pemakaian dapat menjelaskan
suatu benda (barang dan Benda yang bagaimana seorang
jasa) dalam rangka pemakaiannya konsumen memilih
pemenuhan kebutuhan. berulang-ulang atau produk yang diyakini
pemakaiannya dalam memberikan kepuasan
Ciri benda konsumsi waktu relatif lama maksimum dengan
Benda yang dibatasi oleh
dikonsumsi adalah Faktor yang pendapatan dan harga
Mempengaruhi
benda ekonomi butuh barang.
Konsumsi
pengorbanan untuk
Faktor Ekonomi
mendapatkan. Pendekatan Kardinal/
1) Tingkat Pendapatan
Ditujukan untuk Pendekatan marginal
2) Tingkat Harga
memenuhi kebutuhan utility
Barang dan Jasa
Manfaat, nilai, ataupun Analisis konsumen
3) Ketersediaan
volume benda-benda konsumen didasarkan
Barang dan Jasa    
yang digunakan pada asumsi  bahwa
tersebut akan habis Faktor Non Ekonomi tingkat kepuasan yang
sekaligus atau 1) Jumlah Tanggungan diperoleh konsumen dari
berangsur-angsur. Keluarga konsumsi suatu barang
2) TingkatPendidikan dapat diukur/
3) Tempat tinggal dikuantifikasi dengan
4) Lingkungan social, satuan tertentu.
budaya, agama, dan
adat istiadat.
“Jika pemenuhan kebutuhan akan
suatu jenis barang dilakukan secara
terus-menerus, maka rasa
nikmatnya mula-mula akan tinggi,
namun semakin lama kenikmatan
tersebut  semakin menurun sampai
akhirnya mencapai batas jenuh.”
Hukum Gossen I
“Konsumen akan melakukan
konsumsi sedemikian rupa sehingga
nilai guna marginal setiap barang
dan jasa yang dikonsumsi akan
sama”

Hukum Gossen II
Pendekatan kardinal
 Dengan menggunakan pendekatan kardinal,
kepuasan maksimum yang akan dicapai
konsumen secara matematis dapat ditunjukkan
dengan persamaan:

MUA =MUB =MUc


PA PB PC
     Pendekatan Ordinal
Membuat peringkat (rangking) atau urut-urutan
kombinasi barang yang dikonsumsi. Pendekatan
ordinal dilakukan dengan menggunakan analisis
kurva indiferensi.
Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan
berbagai titik kombinasi dua barang yang
memberikan kepuasan yang sama.
 
Mengukur kepuasan konsumen melalui pendekatan
ordinal dengan menggunakan kurva indeferensi
didasarkan pada empat asumsi, yaitu:
1.      Konsumen mempunyai pola preferensi akan
barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam
bentuk peta indeferensi (indeferensi map)
2.      Konsumen mempunyai pendapatan tertentu.
3.      Konsumen berusaha mendapat kepuasan
maksimum dari barang-barang yan dikonsumsi.
4.      Kurva indeferensi yang semakin jauh dari titik
nol (origin) menggambarkan kepuasan yang
semakin tinggi.

Kurva indeferensi mempunyai karakteristik atau


ciri-ciri umum sebagai berikut:
Memiliki kemiringan yang negatif (negatively
slopped)
Tidak saling berpotongan
Cembung terhadap titik nol.

Anda mungkin juga menyukai