Teori
Produksi
Dr Riana Susanti, M.Si
082180574857
santihoesodo@gmail.com
@santihoesodo
KONSEP PRODUKSI 3
Efisiensi ekonomi:
terjadi ketika biaya menghasilkan output yang
diberikan serendah mungkin
Efisiensi teknologi:
terjadi ketika tidak mungkin untuk meningkatkan
output tanpa meningkatkan input
5
Jangka Waktu Produksi
Untuk menghasilkan jumlah output
tertentu, perusahaan menentukan
kombinasi pemakaian input yang
sesuai.
Jangka waktu analisis terhadap
perusahaan yang melakukan
kegiatan produksi dapat dibedakan
menjadi jangka pendek (short run)
dan jangka Panjang (long run).
6
Short run vs Long Run
Q = f (K, L, R, T)
Dimana:
Q = Output (hasil produksi)
K = Kapital/modal
L = Labour/tenaga kerja
R = Resources/sumber daya
T = Teknologi
1. Memastikan perusahaan
beroperasi dalam fungsi
produksinya
2. Memastikan perusahaan
menggunakan level input
yang tepat
Peran Manajer dalam proses produksi 20
1. Produksi dalam Fungsi Produksi
Fungsi produksi menjelaskan kemungkinan
maksimum output yang dapat diproduksi dengan
input yang diberikan.
Untuk kasus pekerja, berarti pekerja harus dapat
melakukan upaya maksimal.
Untuk memastikan bahwa pekerja sebenarnya
bekerja pada potensi penuh, manajer harus
melembagakan struktur insentif yang mendorong
mereka untuk mengajukan tingkat upaya yang
diinginkan.
Peran Manajer dalam proses produksi 21
2. Penggunakan Level Input yang Tepat
Peran kedua manajer adalah memastikan bahwa perusahaan
beroperasi pada titik fungsi produksi yang tepat.
MRTS KL
MPK
MPL
26
Gambar 5–4 (a). Input adalah pengganti yang sempurna satu sama lain dan tingkat
di mana produsen dapat menggantikan input
Gambar 5–4 (b). Dalam hal ini, input harus digunakan dalam proporsi tetap;
manajer tidak dapat menggantikan antara modal dan tenaga kerja dan
mempertahankan hal yang sama tingkat output. Untuk fungsi produksi Leontief
tidak ada MRTS, karena tidak ada substitusi di antara input di sepanjang isokuan.
Cobb-Douglas Isoquants 27
Teori BIAYA
Dr. Riana Susanti, M.Si
KONSEP BIAYA RELEVAN 31
Biaya bisa diartikan berubah-ubah, tergantung pada
bermacam-macam bagaimana biaya tsb.
digunakan.
Biaya berkaitan
dengan harganya
Contoh:
1. Perusahaan kontruksi mempunyai persediaan 1000 ton baja yang
dibeli pada tingkat harga Rp250.000 per ton. Harga baja sekarang
menjadi Rp500.000 per ton. Jika perusahaan tersebut diminta untuk
mengerjakan sebuah proyek, berapa biaya yang akan diperhitungkan
dalam proyek tersebut?, apakah Rp 250.000,00 (historis) ataukah Rp
5.00.000 (current cost)?
Jawabnya adalah current cost.
33
Contoh:
Contoh:
• Biaya yang terjadi dalam pengeboran cadangan minyak baru. Jika
tidak ada cadangan minyak yang ditemukan, jumlah uang yang
telah dihabiskan untuk menempatkan orang dan alat2 berat tidak
dapat dikembalikan
• Biaya training untuk karyawan
43
BIAYA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Biaya rata-rata maupun biya marginal , digunakan hampir untuk semua tujuan
pembuatan keputusan opersional, maka sangat bermanfaat untuk menelaahnya :
TFC
Average Fixed Cost AFC
Q
TVC
Average va riabelCost AVC
Q
TC
Average (Total ) Cost AC AFC AVC
Q
TC dTC
M arg inal Cost MC
Q dQ
Short Run Production Costs 49
TC = TVC + TFC
50
Short-Run Total Cost Schedules
Output (Q) Total fixed cost Total variable cost Total Cost
(TFC) (TVC) (TC=TFC+TVC)
0 $6,000 $ 0 $ 6,000
100 6,000 4,000 10,000
200 6,000 6,000 12,000
TC TVC
SMC
Q Q
Average & Marginal Cost Schedules 53
400 15 35 50 50
12 44 56 80
500
10 56.7 66.7 120
600
Average & Marginal Cost Curves 54
55
Short Run Average & Marginal Cost Curves
w w
AVC and SMC
A
MP MP
K
MRTS
L
The minus sign is added to make MRTS a positive
number since K L , the slope of the isoquant, is
negative
64
Marginal Rate of Technical Substitution
MPL
MRTS
MPK
As labor is substituted for capital, MPL declines &
MPK rises causing MRTS to diminish
K MPL
MRTS
L MPK
Isocost Curves 65
Kurva Isocost atau garis batas biaya adalah suatu garis atau kurva yang menggambarkan atau
menjelaskan gabungan atau kombinasi penggunaan input factor produksi dengan biaya yang
dikeluarkan sama.
C w
K L
r r
• Slope of an isocost curve is the negative
of the input price ratio ( w r )
• K -intercept is C r
66
Isocost Curves
67
Optimal Combination of Inputs
Minimize total cost of producing Q by
choosing the input combination on the
isoquant for which Q is just tangent to an
isocost curve
Two slopes are equal in equilibrium
Implies marginal product per dollar spent on last unit of each
input is the same
f(cL, cK) = zQ
Jikasemua input meningkat oleh faktor of c & output
meningkat z maka secara umum, produsen akan
mengalami:
Increasing returns to scale jika z > c; output meningkat
secara proporsional lebih daripada penggunaan input
Decreasing returns to scale jika z < c; output meningkat
secara proporsional kurang daripada penggunaan input
Constant returns to scale if z = c; output meningkat sama
proporsinya dengna penggunaan input
Long-Run Costs 72
LTC
LAC
Q
Long-Run Costs 74
Long-run marginal cost (LMC) mengukur tingkat perubahan
dalam total biaya jangka Panjang seiring perubahan output
expansion path
LMC is U-shaped
LMC lies below LAC when LAC is falling
LMC lies above LAC when LAC is rising
LMC = LAC at the minimum value of LAC
LTC
LMC
Q
Derivation of a Long-Run Cost Schedule 75
Least-cost
combination of
Contoh : Restoran memproduksi Ayam Goreng dan Steik, Cost akan lebih
murah jika diproduksi dalam 1 restoran drpd membuka 2 restoran
dengan produk berbeda.
Relations Between Short-Run & Long-Run Costs 82