Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN

SUMBER DAYA MANUSIA Tugas Kelompok XIII


• Irwan Rudiansyah
• Maskuri
• Ipril Trinasanthi

MANAJEMEN KONFLIK
& ORGANISASI

Jl. Letda Natsir No. 7 Cikeas Nagrak (Cibubur), Gn. Putri,


Bogor Telp. (021) 823.3737
Pengertian
Daniel Webster mendefinisikan konflik sebagai :
• Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok
satu sama lain
• Keadaan atau perilaku yang bertentangan (misalnya : pertentangan
pendapat, kepentingan, atau pertentangan antar individu)
• Perselisihan akibat kebutuhan, dorongan, keinginan, atau tuntutan
yang bertentangan perseteruan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen


konflik adalah cara yang digunakan individu untuk menghadapi
pertentangan atau perselisihan antara dirinya dengan orang lain
yang terjadi di dalam kehidupan
Manajemen konflik adalah manajemen
jangka panjang yang bertujuan untuk
menyelesaikan konflik yang mendasar.
Istilah manajemen konflik diberikan untuk
menggambarkan berbagai cara orang
PENGANTAR  menyelesaikan keluhan tentang hak untuk
melawan sesuatu yang dianggapnya
salah.

Manajemen konflik tidak sama dengan


pemecahan konflik. Pemecahan konflik
merujuk pada upaya memecahkan
perselisihan dengan persetujuan satu
atau kedua belah pihak
Apa Perbedaan Masalah dan Konflik
Segala Segala sesuatu yang
sesuatu yang menghendaki penengah
menghendaki adalah konflik
jawaban
adalah
masalah  Konflik adalah masalah
dan tidak semua masalah
itu konflik
Manfaat Konflik
Penyesuaian diri pada Identifikasi masalah atau
kenyataan E A pemecahan meningkat

Kreativitas
meningkat F Motivasi meningkat
B

Mendorong
pertumbuhan G C Upaya untuk
mencapai tujuan

Pengetahuan atau H D Ikatan kelompok lebih


keterampilan meningkat erat
Dampak Buruk Konflik
START

• Produktivitas • Timbul • Pembentukan


menurun masalah kubu-kubu
• Proses moral
pengambilan
keputusan
• Informasi
• Kepercayaan tertunda • Waktu
dirahasiakan
merosot terbuang sia-
dan arus
sia
komunikasi
berkurang
Penyebab Terjadinya Konflik
Perbedaan
Persepsi
(Persptual Kebutuhan
Differences)
dan
A. Kepribadian
KARAKTERISTIK (Needs and
INDIVIDUAL Personality)

Nilai sikap dan


kepercayaan
(Values, Attitude,
and Baliefs)
B. FAKTOR SITUASI
• Kesempatan
dan
kebutuhan
• Kebutuhan berinteraksi
untuk (Opprotunity • Batas-batas
berkonsensus and need to tanggungjawab
(Need for interact) • Perbedaan dan Jurisdiksi
consensus) status (Status yang tidak jelas
• Ketergantung differences) (Ambigous
an satu pihak terponsibilites
kepada pihak and
• Rintangan
lain jurisdictions)
(Dependency komunikasi
of one party (Communicati
to another) on barriers)
PENYEBAB KONFLIK SECARA UMUM
• Batasan pekerjaan yang tidak jelas
• Hambatan komunikasi
• Tekanan waktu
• Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk
akal
• Pertikaian antar pribadi
• Perbedaan status
• Harapan yang tidak terwujud
JENIS-JENIS KONFLIK

• Konflik Intrapersonal
• Konflik Interpersonal
• Konflik antar individu dan kelompok
• Konflik antara kelompok dalam
organisasi
• Konflik antara organisasi
Aspek-Aspek dalam Manajemen konflik

1. Manajemen konflik destruktif


Yang meliputi :
• conflict engagement (menyerang dan lepas control),
• withdrawal (menarik diri) dari situasi tertentu yang kadang-
kadang sangat menakutkan hingga menjauhkan diri Ketika
menghadapi konflik dengan cara menggunakan
mekanisme pertahan diri, dan
• compliance (Menyerah dan tidak membalas)

2. Manajemen konflik konstruktif


Yaitu positive problem solving yang terdiri dari kompromi
dan negosiasi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Konflik
• Tujuan atau kepentingan pribadi yang dirasa
sebagai hal yang sangat penting sehingga
harus dipertahankan atau tidak penting
sehingga bisa dikorbankan.

• Hubungan dengan pihak lain, sama halnya


dengan tujuan pribadi, hubungan dengan pihak
lain Ketika konflik terjadi bisa menjadi sangat
penting atau sama sekali tidak penting.
Teknik Atau Keahlian Untuk Mengelola Konflik
Pentingnya isu yang Konflik itu sendiri
meninbulkan konflik .

Karakteristik
orang-orang yang
terlibat
didalamnya
Keahlian individual
yang terlibat dalam
penyelesaian
konflik
Ketersediaan waktu
dan tenaga
STRATEGI
• Menindak
• Mengakomodasi
• Kompetisi
• Kompromi atau negosiasi
• Memecahkan masalah atau
kolaborasi
Ada 6 tipe pengelolaan konflik yang dapat dipilih dalam menangani
konflik yang muncul (Dawn M Baskerville, 1993:65) yaitu :
• Competing, artinya pihak-pihak yang • Avoiding, gaya seseorang atau organisasi
berkonflik saling bersaing untuk yang cenderung untuk menghindari
memenangkan konflik, dan pada akhirnya terjadinya konflik. Hal-hal yang sensitive
harus ada pihak yang dikorbankan dan potensial menimbulkan konflik sedapat
(dikalahkan) kepentingannya demi mungkin dihindari sehingga tidak
tercapainya kepentingan pihak lain yang menimbulkan konflik terbuka.
lebih kuat atau yang lebih berkuasa (win- • Accomodating, gaya ini mengumpulkan
lose solution). dan mengakomodasikan pendapat-
• Collaborating, dengan cara ini pihak-pihak pendapat dan kepentingan pihak-pihak
yang saling bertentangan akan sama-sama terlibat konflik, selanjutnya dicari jalan
memperoleh hasil yang memuaskan, keluarnya dengan tetap mengutamakan
karena mereka justru bekerja sama secara kepentingan pihak lain atas dasar masukan-
sinergis dalam menyelesaikan persoalan, masukan yang diperoleh.
dengan tetap menhargai kepentingan pihak • Compromising, merupakan gaya
lain. Singkatnya, kepetingan kedua pihak menyelesaikan konflik dengna cara
tercapai (menghasilkan win-win solution) melakukan negosiasi terhadap pihak-pihak
• Conglomeration (mixtures type), cara ini yang berkonflik, sehingga kemudian
menggunakan kelima style bersama-sama menghasilkan solusi (jalan tengah) atas
dalam penyelesaian konflik. konflik yang sama-sama memuaskan (lose-
lose solution).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai