Anda di halaman 1dari 2

KAIN TENUN IKAT PELANGI SIDEMEN, KARANGASEM, BALI

Bali merupakan daerah tujuan utama pariwisata di Indonesia karena memiliki panorama
alam yang indah, seni dan budaya yang menarik, serta masyarakatnya yang ramah dan sopan. Selain
Bali dikenal dengan sebutan pulau seribu pura tetapi juga dikenal dengan pulau seribu budaya.
Berbagai budaya yang merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa yang ada di Bali. Mulai dari jenis
budaya berupa sastra, kemahiran kerajinan tradisonal, seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat,
upacara tradisional dan masih banyak lagi. Di Bali budayalah yang menjadi daya tarik pariwisata
selama ini. Untuk melindungi budaya yang diwariskan secara turun-temurun, kita sebagai generasi
muda harus melestarikan budaya yang sudah ada, jangan sampai budaya tradisional yang kaya itu
menghilang seiring berkembangnya teknologi.
Salah satu warisan budaya leluhur Bali yang sudah menjadi ciri khas dari pulau dewata ini
adalah seni tenun. Kain tenun ikat khas Bali adalah salah satu kekayaan bangsa yang masih sangat
potensial untuk dikembangkan di dunia pasar untuk mendorong gairah ekonomi pengrajin,
sekaligus memperkaya rancangan motif, teknik pembuatan, dan jenis tekstil yang digunakan. Seni
Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip sederhana, yaitu
dengan menghubungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya
benang lusi dan pakan secara bergantian. Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, dan
sutra. Untuk melestarikan budaya yang sudah ada salah satunya dengan mempelajari cara
pembuatan kain tenun yang kita pakai, kita sebagai generasi tidak hanya memakai tapi juga harus
mengetahui bagaimana cara pembuatan kain tenun tersebut. Salah satu destinasi wisata di Bali
tepatnya di Karangasem, Desa Sidemen terkenal memiliki Pengrajin tenun dengan motif yang
beragam dan mempekerjakan masyarakat sekitar untuk menenun sebagai pekerjaan sampingan
dimana mereka memiliki mata pencaharian utama sebagai petani.
Salah satu pengrajin tenun yang berada di Desa Sidemen adalah Tenun Ikat Pelangi
merupakan salah satu usaha pengrajin tenun yang berada di Kecamatan Sidemen, Kabupaten
Karangasem, Bali. Pengrajin tenun ini sudah dibuka pada tahun 1979 tetapi baru beroperasi aktif
sekitar tahun 1980. Pemilik dari usaha kain tenun ini adalah Dewa Ketut Alit, 82 tahun merupakan
salah satu warga dari Desa Tegaltawang, Sidemen yang menjalankan usaha kerajinan tangan ini
hingga sekarang. Dewa Ketut Alit awalnya merupakan seorang tukang jahit yang kemudian
berpindah profesi sekitar tahun 1974-1976 menjadi pemborong kontruksi bangunan namun ia tidak
jodoh dengan pekerjaan tersebut dan berhenti. Sehingga ia memilih mengembangkan kerajinan
tenun ikat katun dan songket di desanya. Inspirasi utama dalam mendirikan usaha ini yaitu ingin
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat terutama yang berada di wilayah desa Tegaltawang,
Sidemen. Mayoritas penduduk Desa Tegaltawang berprofesi sebagai petani. Tidak semua
masyarakat dapat bekerja sebagai petani, terutama para kaum ibu-ibu yang mengurus rumah tangga
yang tidak dapat selalu pergi ke sawah untuk bertani, maka dari itu dengan adanya usaha kerajinan
tenun masyarakat terutama kaum ibu bisa memanfaatkan keahlianya dalam menenun yang dapat
dijadikan sebagai kerja sampingan. Disamping bekerja sebagai petani masyarakat di desa
Tegaltawang juga berprofesi sebagai penenun. Dengan kita membuka lapangan pekerjaan kita bisa
membantu meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Bali,
khusunya di Desa Tegaltawang. Awalnya tidak semua masyrakat yang bekerja sebagai penenun
bisa menenun, mereka belajar secara bertahap bagaimana cara menenun yang benar serta dapat
mengoperasikan alat tenun untuk menenun yang baik. Tidak selalu masyarakat yang memiliki jiwa
seni saja yang dapat menenun, asal ada kemauan dan tekad siapa saja dapat belajar menenun. Bagi
para pendesain motif dalam kain tenun diharapkan punya jiwa seni dalam berkarya, karena ialah
yang akan menghasilkan dan menggambar bergbai motif-motif dari kain tenun yang ada. Banyak
motif kain tenun yang sudah dihasilkan tetapi motif Bunga dan burung adalah yang menjadi
unggulan di Sidemen. Sampai saat ini para penenun khusunya di daerah Sidemen menggunakan alat
tenun manual (alat tenun bukan mesin) atau bisa disebut dengan gonjelk dalam proses produksi
pembuatan kain tenun. Ciri khas utama dari alat ini ialah menggunakan motif ragam hias Bunga.
Motif ini bukan hanya saja diminati oleh warga local, bahkan turis asing dari berbagai negara
tertarik dengan motif ragam hias bunga. Bahan dan prosesnya juga beraneka ragam, dibuat dengan
kapas dipintal dengan tangan, diberi warna dengan pewarna sintesis, dan dikerjakan dalam waktu
yang lama. Hasilnya tenunnya sanagt rapat dan halus dibuat dengan kesabaran, ketekunana,
kedisiplinan sehingga menghasilkan hasil dengan kualitas yang baik.

Anda mungkin juga menyukai