Anda di halaman 1dari 15

Collection Management

 Mengapa perlu memahami philosopi


dasar dari collection management?
 Bagaimana proses billing dalam
pandangan strategis?
 Distribusi ke channel payment
 Collecting analysis
 System dan efektifitas
Philosopy collection management
 Pada prinsipnya jika memberikan barang dan
jasa lebih dulu baru meminta pembayaran maka
kegiatan collection manajemen akan diperlukan.
 Piutang barang dan jasa memerlukan jangka
waktu tertentu untuk menerima kembali
pembayaran dari pelanggan.
 Diperlukan kecermatan dalam menentukan
metode pengumpulan piutang jasa. Telkom
memiliki tantang nyata untuk bisa mencapai
wold class operator.
Proses Billing dlm strategic point of view
 Billing for customer must be appropriate based on
customer service satisfaction.
 Billing process must be approved by managers’

long-term plan.
Dalam hal ini telkom akan berpedoman pada fungsi
manfaat yang bersifat universal. Duopoli pasar
dapat mengubah prinsip billing dari company’s view
to customers’ view.
 Telkom akan berhadapan dengan beberapa

pressure group bentukan customer dan pemerintah


pasca deregulasi telekomunikasi.
Channel Payment
 On-line payment merupakan salah satu solusi
dalam melakukan monitoring pembayaran.
 Penggunaan device dan double entry data
pembayaran akan membantu dalam
melakukan rekapitulasi pembayaran dalam
jangka waktu tertentu.
 Internal control berperan sebagai pusat data
keuangan perusahaan dalam menetapkan
billing dan mekanisme penggunaan keuangan
jangka pendek.
Collecting analysis
 Accumulation of receivables
Jumlah rekening receivable yang ditagih dalam
jangka waktu tertentu dipengaruhi oleh dua
faktor: (1) volume penjualan kredit dan (2) rata-
rata waktu yang digunakan untuk menagih
piutang
Account = Credit sales x long of collection
receivable per day period
Piutang tergantung pada tingkat penjualan
kredit dan collection period.
Collecting analysis….
 Monitoring the receivable position
- Investor dan bank loan officer perlu menaruh
perhatian yang serius untuk collection
management. Kesalahan mengelola collection
management akan berdampak langsung pada
pelaporan keuangan.
- Pada waktu penjualan kredit dilakukan, hal ini
berpengaruh pada (1) Persediaan berkurang
sebesar penjualan kredit tersebut, (2) Rekening piutang
bertambah sebesar penjualan. (3) Ada perlakuan atas
keuntungan dari penjualan kredit.
Days sales outstanding
 Days sales outstanding biasa juga disebut
dengan avarage collection period (ACP).
Contoh: Super sets Inc., sebuah pabrik
perakitan TV menjual 200 000 unit TV per
tahun dengan harga $198 per buah. Semua
penjualan adalah dalam bentuk kredit dengan
sistem term jika konsumen membayar dlm 10
hari maka discount 2%, umur piutang 30 hari.
Asumsikan bahwa 70% konsumen memilih
diskon dan 30% membayar dlm 1 bln.
Days sales outstanding
 DSO=ACP = 0,7 (10 hr) + 0,3 (30 hr) = 16 hari
Asumsikan pula bahwa rata-rata penjualan harian
Super sets Inc. adalah $ 110 000 dengan
mengasumsikan bahwa 360 hari kerja dlm 1 th.
 ADS = Annual sales / 360 =
(unit sold) (sales price) / 360 = 200 000 x 198 /360
$ 39 600 000/ 360 = $ 110 000.
 Receivables = (ADS x DSO) = $ 110 000 x 16
= $ 1 760 000.
DSO……
 Perlu dicatat bahwa DSO or average collection period adalah
ukuran lamanya waktu yang dipakai oleh konsumen Super Sets
untuk membayar semua pembelian kredit. DSO ini kadang-
kadang dihubungkan dengan industri sejenis. Misalnya jika
semua pabrik TV menjual kredit dengan term yang sama. Jika
rata-rata industri menjual dengan DSO 25 hari sedangkan Super
Set 16 hari. Dengan demikian Super set memiliki persentase
diskon yang lebih tinggi.
 Jika diketahui annual sales dan saldo piutang maka DSO =
piutang / penjualan per hari = $ 1 760 000/$110 000
= 16 hari.
Aging Schedules
 Aging schedule dipakai untuk membuat tabel secara rata-rata
konsumen yang dapat memanfaatkan penjualan kredit tersebut.
Konsumen ada yang membayar dalam 10 hari tetapi ada juga
yang membayar lebih dari 30 hari.
 Dengan aging schedule, piutang perusahaan dikelompokkan
menurut jangka waktu rekeningnya. Invoice dapat
dikelompokkan sesuai dengan term dari kredit.
 Untuk mendeteksi perubahan dari waktu ke waktu maka
manajemen harus memonitor Aging Schedule daan DSO.
 Hal ini penting untuk merumuskan Credit Policy yang
berhubungan dengan jangka waktu credit,diskon, standard
kredit dan collection policy.
Aging Schedule
 Super Sets Wonder Vision
 Age of Ac Value % Value %
0 – 10 $ 1 232 000 70% $ 825 000 47
11-30 528 000 30 460 000 26
31-45 0 0
265 000 15
46-60 0 0
179 000 10
Over 60 0 0
Total Rece $ 1 760 000 31 000 2
$1 760 000 100
Sistem dan efektifitas
 Dalam mengevaluasi collection process, maka yang patut
diperhatikan adalah seberapa efektif penagihan atas penjualan
kredit serta kebijakan-kebijakan yang mendorong konsumen
untuk melunasi hutangnya.
 Perhatikan Credit term yang diterapkan, ini mencakup Credit
Period dan Discount. Misalnya 2/10 n/30 basis. Dalam konteks
seperti ini, konsumen yang membayar dalam 10 hari mereka
mendapatkan diskon 2%, atau mereka harus melunasinya
dalam 1 bulan.
 Untuk credit standard harus ditetapkan jenis konsumen yang
memang memenuhi syarat untuk mendapatkan fasilitas kredit.
Sistem dan efektifitas
 Collection policy merupakan hal yang sensitif, karena harus
dijabarkan langkah-langkah yang paling aman dalam melakukan
penagihan
 Alternatifnya: surat, telephone dan bahkan debt collector
merupakan langkah yang mungkin dilakukan dalam collwction
policy.
 Sistem collection harus memperhatikan efektifitas biaya dan
apakah konsumen tidak akan berpaling ke supplier yang lain
yang akan berakibat perusahaan kehilangan goodwill.
 Keseimbangan antara biaya penagihan dan manfaat yang
ditimbulkan merupakan key point dalam collection process.
Manajemen Persediaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan:
a. Volume yang dibutuhkan
b. Volume produksi
c. Besarnya pembelian bahan mentah dan harga
d. Peraturan pemerintah
e. Biaya penyimpanan dan risiko penyimpanan
f. Kualitas bahan mentah
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat risiko persediaan yang
aman:
1. Resioko kehabisan persediaan:
Tergantung: -Kebiasaan pemasok menyerahkan barang
-Besarnya pembelian setiap saat
-Ketepatan estimasi
2. Hubungan antara biaya penyimpanan dengan biaya ekstra untuk mengantisipasi
kehabisan persediaan
Tergatung: - Sifat penyesuian skedul produksi
- Sifat persaingan industri
- Biaya penyimpanan dengan biaya karena kehabisan persediaan
3.Hubungan akedul aliran kas dengan skedul penerimaan bahan mentah dan pengiriman

4. EOQ = 2xrxs/pxi
r=kebutuhan bahan, S=biaya pesanan, p=harga pembelain/unit, I = biaya penyimpanan

Anda mungkin juga menyukai