Anda di halaman 1dari 4

REGULASI DAN STANDAR INTERNASIONAL AKUNTANSI SEKTOR

PUBLIK

Saat ini, banyak entitas yang termasuk dalam kategori organisasi sektor publik yang telah
mengimplementasikan akuntansi dalam sistem keuangannya. Akan tetapi, praktik akuntansi yang
dilakukan oleh entitas-entitas tersebut memiliki banyak perbedaan khususnya dalam proses
pelaporan keuangan. Hal tersebut sangat dimungkinkan oleh belum banyaknya pemerintah suatu
negara yang menerbitkan standar baku akuntansi untuk mengatur praktik akuntansi bagi
organisasi sektor publik.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, International Federation of Accountants-IFAC
(Federasi Akuntan Internasional) membentuk sebuah komite khusus yang bertugas menyusun
sebuah standar akuntansi bagi organisasi sektor publik yang berlaku secara internasional yang
kemudian disebut International Public Sector Accounting Standards-IPSAS (Standar
Internasional Akuntansi Sektor Publik). Dalam pelaksanaannya, komite tersebut tidak hanya
menyusun standar tetapi juga membuat program yang sistematis yang mendorong aplikasi
IPSAS oleh entitas-entitas publik di seluruh dunia.
IPSAS meliputi serangkaian standar yang dikembangkan untuk basis akrual (accrual
basis), namun juga terdapat suatu bagian IPSAS yang terpisah guna merinci kebutuhan untuk
basis kas (cash basis). Dalam hal ini, IPSAS dapat diadopsi oleh organisasi sektor publik yang
sedang dalam proses perubahan dari cash basis ke accrual basis. Jika demikian, maka organisasi
sektor publik yang telah memutuskan untuk mengadopsi basis akrual menurut IPSAS, harus
mengikuti ketentuan waktu mengenai masa transisi dari basis kas ke basis akrual yang diatur
oleh IPSAS.
Pada akhirnya, cakupan yang diatur dalam IPSAS meliputi seluruh organisasi sektor
publik termasuk juga lembaga pemerintahan baik pemerintah pusat, pemerintah regional
(provinsi), pemerintah daerah (kabupaten/kota), dan komponen-komponen kerjanya (dinas-
dinas).
International Federation of Accountants (IFAC) yang didirikan di Munich pada
tahun1977, merupakan federasi dan organisasi akuntan internasional. Standar akuntansi yang
diterbitkan IFAC juga tetap menunjukkan bahwa sector bisnis dan sector public tetap berbeda.
Hal ini diwujudkan dalam pembentukan dua badan penyusun standar yang terpisah yaitu IASB
yang menyusun standar untuk sector bisnis sedangkan untuk sector public adaIPSASB. IASB
menerbitkan IAS sedangkan IPSASB menerbitkan IPSAS.
 Mengacu pada International Accounting Standards (IAS / IFRS)
 IPSAS bukan untuk mengganti standar yang ada di suatu negara, tapi untuk
mengembangkan atau merevisi standar yang ada
 IPSAS dikembangkan menurut basis akrual (sebelum revisi)IPSAS yang diterbitkan oleh
IPSASB terkait dengan pelaporan keuangan sektor publik, baik untuk yang masih
menganut basis kas (cash basis) maupun yang telah mengadopsi basis akrual (accrual
basis).

IPSAS yang berbasis akrual dikembangkan dengan mengacu kepada International


Financial Reporting Standards (IFRS), standar akuntansi bisnis yang diterbitkan oleh
International Accounting Standards Board (IASB), sepanjang ketentuan-ketentuan di dalam
IFRS dapat diterapkan di sektor publik. Meskipun demikian, IPSASB tetap memperhatikan isu-
isu yang spesifik di sektor publik yang tidak tercakup di dalamIFRS.
Dalam edisi revisi, ED 27 dianut dua basis yaitu basis akrual dan juga basis kas.
Sebagaimana dinyatakan dalam paragraph 2 “An entity that prepares and presents general
purpose financial statements under accrual or cash basis of accounting in accordance
with….” Selanjutnya dalam paragraph 4 dinyatakan jika basis akrual yang digunakan
maka harus dibaca berkaitan dengan IPSAS sedangkan jika digunakan basis kas maka standar
harus dibaca dalam konteks IPSAS basis kas (The Cash Basis IPSAS, “Financial Reporting
Under the Cash Basis of Accounting”).
Menurut IPSAS, laporan keuangan akrual secara umum setidaknya terdiri dari:
 Statement of Financial Position (neraca)
 Statement of Financial Performance (Laporan Kinerja Keuangan)
 Statement of Changes In Net Assets / Equity (Laporan Perubahan dalam
AsetBersih.Ekuitas)
 Cash Flow Statement (Laporan Arus Kas)

Accounting Policies and Notes to The Financial Statements (Catatan atasKebijakan


Akuntansi dan Catatan atas Laporan Keuangan) Sampai tahun 2010, standar akuntansi sector
public yang telah dikeluarkan oleh IPSASB, yang dikenal dengan nama International Public
Sector Accounting Standards(IPSAS), yaitu :
 IPSAS 1 Presentation of Financial Statements
 IPSAS 2 Cash Flow Statements
 IPSAS 3 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
 IPSAS 4 The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
 IPSAS 5 Borrowing Costs
 IPSAS 6 Consolidated and Separate Financial Statements
 IPSAS 7 Investments in Associates
 IPSAS 8 Interests in Joint Ventures
 IPSAS 9 Revenue from Exchange Transactions
 IPSAS 10 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
 IPSAS 11 Construction Contracts
 IPSAS 12 Inventories
 IPSAS 13 Leases
 IPSAS 14 Events After the Reporting Date
 IPSAS 15 Financial Instruments: Disclosure and Presentation
 IPSAS 16 Investment Property
 IPSAS 17 Property, Plant, and Equipment
 IPSAS 18 Segment Reporting
 IPSAS 19 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
 IPSAS 20 Related Party Disclosures
 IPSAS 21 Impairment of Non-Cash-Generating Assets
 IPSAS 22 Disclosure of Information about the General Government Sector (IFAC, 2010)
 IPSAS 23 Revenue from Non-Exchange Transactions (Taxes and Transfers)
 IPSAS 24 Presentation of Budget Information in Financial Statements
 IPSAS 25 Employee Benefits
 IPSAS 26 Impairment of Cash-Generating Assets
 IPSAS 27 Agriculture
 IPSAS 28 Financial Instruments: Presentation
 IPSAS 29 Financial Instruments: Recognition and Measurement
 IPSAS 30 Financial Instruments: Disclosures
 IPSAS 31 Intangible Assets. (IFAC, 2010)

Komponen laporan keuangan akuntansi pemerintahan berbasis akrual (IPSAS) diPerancis,


yaitu :
 Neraca (Balance Sheet/Statement of Financial Position)
 Laporan Surplus/Defisit (Surplus Deficit Statement: A Net Expense Statement,
NetSovereign Revenues Statement, A Net Operating Surplus/Deficit Statement For
ThePeriod)
 Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
 Catatan atas Laporan Keuangan (Note to The Financial Statement)

Komponen laporan keuangan IPSAS di Swedia, yaitu :


 Neraca (Balance Sheet/Statement of Financial Position)
 Laporan Kinerja Keuangan (Statement of Financial Performance)
 Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
 Laporan Apropriasi (Appropriation Statement)
 Laporan Kinerja (Performance Report)
 Catatan atas Laporan Keuangan (Note to The Financial Statement)

Anda mungkin juga menyukai