Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok

Akuntansi Keuangan Sektor Publik

REGULASI DAN STANDAR


INTERNASIONAL SEKTOR PUBLIK

Ashariani (A014231005)
Salsabila Adi Ahsan (A014231008)
Pengertian IPSAS (International Public Sector Accounting Standards)

International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) adalah standar akuntansi


untuk entitas sektor publik yang dikembangkan oleh International Public Sector
Accounting Standards Board (IPSASB). Sedanggkan,
International Public Sector Accounting Standards Board (IPSASB) adalah standar yang
mengembangkan Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional (IPSASs), standar
berbasis akrual yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan untuk tujuan umum
oleh pemerintah dan sektor publik lainnya di seluruh dunia
Standar dan Tujuan IPSASB

- Menetapkan standar akuntansi berkualitas tinggi untuk digunakan oleh entitas sektor

publik.

- Mempromosikan kepada entitas sektor publik untuk mengadopsi standar, dan konvergensi

internasional IPSAS.

- Memberikan pinformasi yang komprehensif untuk manajemen keuangan sektor publik

dalam pengambilan keputusan.

- Memberikan bimbingan tentang isu-isu dan pengalaman dalam pelaporan keuangan

disektor publik.
PEMBENTUKAN STANDAR IPSAS

Standar akuntansi sektor publik yang telah dihasilkan oleh IPSAS hingga tahun 2010 adalah:

IPSAS 1 – Presentation of financial statements


IPSAS 2 – Cash flow statements
IPSAS 3 – Accounting Policies, changes in accounting estimates and errors
IPSAS 4 – The effect of changes in foreign exchange rates
IPSAS 5 – Borrowing costs
IPSAS 6 – Consolidated and Separate Financial Statements
IPSAS 7 – Investments in Associates (superseded)
IPSAS 8 – Interests in Joint Ventures (superseded)
IPSAS 9 – Revenue from Exchange Transactions
IPSAS 10 – Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
IPSAS 11 – Construction Contracts
IPSAS 12 – Inventories
IPSAS 13 – Leases
IPSAS 14 – Events After the reporting Date
IPSAS 15 – Financial Instruments: Disclosure and Presentation (superseded)
IPSAS 16 – Investment Property (Investasi property)
IPSAS 17 – Property, Plant and Equipment
IPSAS 18 – Segment Reporting
IPSAS 19 – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
IPSAS 20 – Related Party Disclosures
IPSAS 20 – Related Party Disclosures
IPSAS 22 – Disclosure of Financial Information About the General Government Sector
IPSAS 23 – Revenue from Non-Exchange Transactions (Taxes and Transfers)
IPSAS 24 – Presentation of Budget Information in Financial Statements
IPSAS 25 – Employee Benefits (superseded)
IPSAS 26 – Impairment of Cash-Generating Assets
IPSAS 27 – Agriculture
IPSAS 28 – Financial Instruments: Presentation
IPSAS 29 – Financial Instruments: Recognition and Measurement
IPSAS 30 – Financial Instruments: Disclosures
IPSAS 31 – Intangible Assets
IPSAS 32 – Service Concession Arrangements:
PROSES PENINGKATAN STANDAR OLEH IPSASB
Pada akhir tahun 1997, IPSASB memulai sebuah program pengembangan IPSAS yang
didasarkan kepada International Accounting Standard (IAS) yang diterbitkan
International Accounting Standard Board (IASB) tahun 1997.

Pada tahun 2003 melalui proyek General Improvment, IASB menerbitkan revisi IAS.
Proyek General Improvment bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi alternatif,
pengulangan-pengulangan yang tidak perlu (redundancies), dan juga konflik dalam IAS
sendiri. Proyek juga berhubungan dengan isu konvergensi dan berbagai peningkatan
lainnya. Tujuannya dari revisi IPSAS yang diterbitkan kali ini adalah agar IPSAS
konvergen dengan IAS yang diterbitkan tahun 2003 tersebut.

IPSAS menjadi rujukan karena keberadaan IPSASB bermula dari kesadaran akan
manfaat nyata informasi keuangan yang konsisten dan terbandingkan (comparable)
linta-jurisdiksi.

IPSAS sebagai standar internasional akuntansi sektor publik, diharapkan memainkan


peran kunci untuk merealisasikan manfaat tersebut. Dalam mengembangkan standar
akuntansi sektor public IPSASB sangat mendorong keterlibatan pemerintah dan
penyusun standar penyampaian tanggapan/ komentar atas proposal-proposal IPSASB
yang dinyatakan dalam exposure draft.
Diadopsinya IPSAS oleh pemerintah di berbagai negara diharapkan akan meningkatkan
kualitas dan daya banding informasi keuangan yang dilaporkan entitas-entitas sektor
publik di seluruh dunia. Dalam mendorong pengadopsian dan harmonisasi ketentuan-
ketentuan akuntansi sektor publik di berbagai negara dengan IPSAS, IPSASB
menghormati hak pemerintah dan penyusun standar di tingkat nasional dalam
menetapkan standar dan pedoman pelaporan keuangan di dalam juridiksi mereka
masing-masing.

IPSASB sebagai penyusun standar akuntansi IFAC untuk sektor publik telah

menerbitkan empat exposure draf (ED) dalam kerangka konvergensi standar akuntansi

sektor publik (IPSAS) ke standar akuntansi sektor komersial/bisnis (IAS/IFRS).


Contoh Komponen laporan keuangan akuntansi pemerintah berbasis akrual (IPSAS) di Perancis yaitu:
- Neraca

- Laporan surplus/deficit

- Laporan arus kas

- Catatan atas laporan keuangan

Komponen laporan keuangan akuntansi pemerintah berbasis akrual (IPSAS) di Swedia yaitu:

- Neraca

- Laporan kinerja keuangan

- Laporan arus kas

- Laporan apropriasi

- Laporan kinerja

- Catatan atas laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai