Anda di halaman 1dari 20

○ ADVENTINE DODO (A31116502)

○ ANDI TAUFIK ISMAIL (A031181322)


○ DIRZA TRI ASTARI AZ ZAHRA RACHMAN (A031181041)
○ NADIAH ULFA INDRIYANI (A031181332)
○ SATRIA PUTRA (A031181361)

1
AKUNTANSI
SEKTOR
PUBLIK
REGULASI NASIONAL DAN
INTERNASIONAL
AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
REGULASI
(Peraturan)
Regulasi merupakan suatu cara yang digunakan untuk
mengendalikan masyarakat dalam aturan tertentu. Regulasi
banyak diterapkan pada peraturan hukum negara,
perusahaan dan organisasi.
Terminologi keuangan publik yaitu dapat diartikan sebagai
keuangan negara. Keuangan negara yang artinya aktivitas
finansial pemerintah.
Keuangan negara menurut UU 17/2003 “Semua hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta
segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang
yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”.
PEMBENTUKAN
STANDAR IPSAS &
SAP

Pada tahun 1997, IPSASB memulai sebuah program pengembangan IPSAS yang
didasarkan kepada International Accounting Standard (IAS) yang diterbitkan International
Accounting Standard Board (IASB) tahun 1997. IPSASB mengembangkan persyaratan-
persyaratan IAS yang relevan untuk sektor publik.
Pada tahun 2003 melalui proyek General Improvement, IASB menerbitkan revisi IAS.
Proyek General Improvment bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi
alternatif, pengulangan-pengulangan yang tidak perlu (redundancies), dan juga konflik
dalam IAS sendiri. Tujuannya dari revisi IPSAS yang diterbitkan kali ini adalah agar IPSAS
konvergen dengan IAS yang diterbitkan tahun 2003 tersebut

5
. IPSAS menjadi rujukan karena keberadaan IPSASB
bermula dari kesadaran akan manfaat nyata informasi
keuangan yang konsisten dan terbandingkan (comparable).
IPSAS sebagai standar internasional akuntansi sektor
publik, diharapkan memainkan peran kunci untuk
merealisasikan manfaat tersebut. Dalam mengembangkan
standar akuntansi sektor publik. IPSASB sangat mendorong
keterlibatan pemerintah dan penyusun standar melalui
penyampaian tanggapan atau komentar atas proposa-
proposal IPSASB yang dinyatakan dalam exposure draft yang
kemudian diharapkan akan meningkatkan kualitas dan daya
banding informasi keuangan yang dilaporkan entitas-entitas
sektor publik diseluuruh dunia.

6
Standar akuntansi sektor publik yang
dihasilkan IPSAS hingga tahun 2010 :
○ IPSAS 1 Presentation of financial statements ○ IPSAS 18 Segment Reporting
○ IPSAS 2 Cash flow statement ○ IPSAS 19 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets
○ IPSAS 3 Accounting Policies, Changes In Accounting Estimates
and errors ○ IPSAS 20 Related Party Disclosures
○ IPSAS 4 The effects of changess in foregn exchange rates ○ IPSAS 21Impairment of Non-Cash Generating Assets
○ IPSAS 5 Borrowing Costs ○ IPSAS 22 Disclusore of Information about the General
Goverment Sector (IFAC, 2010)
○ IPSAS 6 Consolidated and separate financial statements
○ IPSAS 23 Revenue from Non-Exchange Transaction (Taxes and
○ IPSAS 7 Investment in asssociates
Transfers)
○ IPSAS 8 Interests in joint venture
○ PSAS 24 Presentation of Budget Information in Financial
○ IPSAS 9 Revenue from exchange transacctions. Statements
○ IPSAS 10 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies ○ IPSAS 25 Employed benefits
○ IPSAS 11 Construction Constracts ○ IPSAS 26 Impairment of Cash Generating Assets
○ IPSAS 12 Inventories ○ IPSAS 27 Agriculture
○ IPSAS 13 Leases ○ IPSAS 28 Financial Intrument: Presentation
○ IPSAS 14 Events After the Date ○ IPSAS 29 Financial Instrument: Recognitiom and Measurement
○ IPSAS 15 Financial Instrument: Disclosure and Presentation ○ IPSAS 30 Financial Instrument : Disclouser
○ IPSAS 16 Investment Property ○ IPSAS 31Intangible Assets. (IFAC, 2010)
○ IPSAS 17 Property, Plant, and Equipment ○ IPSAS 32 Service Concession Arragement: Grantor
Laporan Keuangan Akrual
(Menurut IPSAS)
○ Statement of Financial Position (neraca)
○ Statement of Financial Performance (Laporan
Kinerja Keuangan)
○ Statement of Changes In Net Assets / Equity
(Laporan Perubahan dalam Aset
Bersih.Ekuitas)
○ Cash Flow Statement (Laporan Arus Kas)
○ Accounting Policies and Notes to The
Financial Statements (Catatan atas Kebijakan
Akuntansi dan Catatan atas Laporan
Keuangan) 8
Exposure Draft Standar Akuntansi Sektor Publik
oleh Dewan Standar Akuntansi Sektor Publik-Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI).

○ Penyajian Laporan Keuangan


○ Laporan Arus Kas
○ Koreksi Surplus Defisit, Kesalahan
Fundamental, dan Perubahan Kebijakan
Akuntansi
○ Dampak Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Luar
Negeri
○ Kos Pinjaman
○ Laporan Keuangan Konsolidasi dan Entitas
Kendalian

9
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) ini terdiri atas
sebuah kerangka konseptual dan 11 pernyataan, yaitu:

 PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan


 PSAP 02         Laporan Realisasi Anggaran
 PSAP 03         Laporan Arus Kas
 PSAP 04         Catatan atas Laporan Keuangan
 PSAP 05         Akuntansi Persediaan
 PSAP 06         Akuntansi Investasi
 PSAP 07         Akuntansi Aset Tetap
 PSAP 08         Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
 PSAP 09         Akuntansi Kewajiban
 PSAP 10       Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan
Peristiwa Luar Biasa
 PSAP 11         Laporan Keuangan Konsolidasi
10
KARAKTERISTIK
AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
EKONOMI
○ Tingkat inflasi
○ Nilai kurs (nilai tukar mata uang)
○ Tenaga kerja produktif
○ Tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita
○ Infrastruktur (sarana dan prasarana)

12
POLITIK
○ Legitimasi hukum pemerintah
○ Tipe pemerintah yang berkuasa
○ Ideologi dan dasar-dasar yang dianut
○ Jaringan internasional
○ Hubungan antara negara dengan warga di
dalamnya
○ Hubungan antar lembaga

13
KULTURAL
○ Nilai (moral) yang berlaku dalam masyarakat
○ Keragaman suku, ras, agama, bahasa, dan
budaya
○ Sejarah
○ Tingkat pendidikan
○ Sosiologis masyarakat
○ Karakteristik masyarakat yang berbeda-beda
pada setiap daerah

14
DEMOGRAFIS
○ Tingkat pertumbuhan penduduk
○ Migrasi
○ Angka harapan hidup masyarakat
○ Kesehatan masyarakat
○ Penyebaran usia penduduk

15
Sumber daya suatu organisasi atau badan usaha berasal

dari para penyumbang yang tidak mengharapkan
Karakteristik pembayaran kembali atau laba sebagai manfaat ekonomi
Akuntansi Sektor
yang setara dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
Akuntansi sektor publik tidak ada pencatatan laba rugi


Publik dan pembagian saham kepada pada pendiri atau pemilik
badan usaha.
○ Sektor publik tidak ada ada kepemilikan seperti lazimnya
organisasi bisnis sehingga kepemilikan organisasi nirlaba
tidak bisa dijual, dialihkan, atau ditebus kembali.
Kepemilikan lembaga tidak mencerminkan proporsi
pembagian sumber daya entitas pada saat likuidasi atau
pembubaran entitas. Pencatatan pemilikan pribadi atau
pencatatan transaksi pribadi (prive) juga tidak ada.
○ Sistem akuntansi sektor publik sangat dipengaruhi oleh
sistem pemerintahan negara yang bersangkutan sehingga
bentuk akuntansi sektor publik berbeda antara suatu
negara dengan negara yang lain bergantung pada sistem
pemerintahan. Sistem pemerintahan republik berbeda
dengan pemerintahan yang berbentuk kerajaan (monarki).
Karakteristik
Akuntansi Sektor


Publik ○ Penyelenggaraan akuntansi tidak bisa dipisahkan dari
mekanisme pengurusan keuangan dan sistem anggaran
tiap-tiap negara. Pencatatan sistem anggaran pada sektor
publik lebih kompleks daripada sistem anggaran pada
sektor publik lebih kompleks daripada pencatatan
anggaran pada perusahaan atau badan usaha komersil
lainnya.
KESIMPULAN
○ Regulasi banyak diterapkan pada peraturan hukum negara, perusahaan
dan organisasi. Terminologi keuangan publik yaitu dapat diartikan sebagai
keuangan negara. Keuangan negara yang artinya aktivitas finansial
pemerintah. Keuangan negara menurut UU 17/2003 “Semua hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu
baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”.
○ Karakteristik akuntansi sektor publik yaitu auntansi sektor publik tidak ada
pencatatan laba rugi dan pembagian saham kepada pada pendiri atau
pemilik badan usaha, ektor publik tidak ada ada kepemilikan seperti
lazimnya organisasi bisnis sehingga kepemilikan organisasi nirlaba tidak
bisa dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, sistem akuntansi sektor publik
tergantung sistem pemerintahan pada suatu negara tertentu, dan fungsi
akuntansi sektor publik adalah untuk mencatat, menggolongkan,
meringkas, dan melaporkan realisasi pelaksanaan anggaran suatu negara.
18
THANK
YOU!
19
Any question?
20

Anda mungkin juga menyukai