Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vanessandria Cayadi

NIM : 2018031014
Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik
Dosen : WAN MARADEN SINAGA, Drs., M.M

1. Sebutkan manfaar dari Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik (SAKSP) ?


Jawab:
 Meningkatkan kualitas dan realibilitas laporan akuntansi dan keuanganorganisasi
sector publik, khususnya dalam hal ini organisasi pemerintahan
 Meningkatkan kinerja keuangan dan perekonomian.
 Mengusahakan harmonisasi antara persyaratan atas laporan ekonomis dan
keuangan.
 Mengusahakan harmonisasi antar yurisdiksi dengan menggunakan dasar
akuntansi yang sama.

2. Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik (SAKSP) 3 membahas tentang permasalahan


apa?
Jawab:
SAKSP dikembangkan sesuai dengan standar yang berlaku di tingkat internasional
dengan harapan tercapainya informasi keuangan yang konsisten dan dapat
dibandingkan untuk semua yurisdiksi. SAKSP 3 membahas tentang aturan-aturan yang
harus digunakan dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan
pihak eksternal oleh suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan barang &pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan &hak
publik.

3. Sebutkan dan jelaskan apa keuntungan pencatatan akuntansi berbasis akrual pada
akuntansi sector public ?
Jawab:
A. Menunjukkan pendapatan
Waktu diterima pemasukan/pendapatan tidak penting tetapi pengakuan sebagai
pendapatan yang menjadi perhatian dari basis akrual ini.  Basis ini banyak digunakan
oleh perusahan-perusahana besar (sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi
Keuangan yang mengharuskan perusahaan untuk menggunakan basis akural).
Peningkatan dalam pendapatan perusahaan karena kas yang belum diterima juga
diakui sebagai pendapatan.

B. Bisa dijadikan sebagai tolok ukur modal (pengertian modal dan jenis-jenis modal)
Pencatatan dan penghitungan pemasukan dan pengeluaran menjadi fokus perhatian
dalam basis ini karena memengaruhi modal. Tambahan pemasukan atau laba bisa
menjadi investasi yang tentu saja menjadi tolok ukur modal perusahaan.

C. Penerimaan dan pengeluaran sangat penting


Dalam laporan operasional, penerimaan dan pengeluaran memiliki hubungan yang
penting karena memengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Pendapatan  diakui
saat terjadi transaksi sehingga informasi yang diberikan lebih handal dan terpercaya
walaupun kas belum diterima. Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat
sesuai masing-masing akun.

D. Metode basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas


dana dalam siklus akuntansi.
Beban diakui saat terjadi transaksi sehingga informasi yang diberikan benar-benar
dapat dipercaya karena terlihat jelas hal-hal yang mengurangi pendapatan
perusahaan. (baca: perbedaan biaya dan beban dalam akuntansi)

E. Piutang tidak tertagih tidak akan dihapus secara langsung sehingga metode


penghapusan piutang tidak digunakan, namun contoh piutang tak tertagih dihitung
ke dalam estimasi piutang tak tertagih. Adanya pembentukan cadangan untuk kas
yang tidak tertagih ini mampu mengurangi risiko kerugian. Dengan demikian, bagian
penagihan perusahaan bisa terus diingatkan untuk melakukan tugasnya hingga
piutang terlunasi. (baca juga: contoh piutang negara)

4. Apa yang dimaksdu dengan Standard akuntansi pemerintahan berdasarkan PP N0.71


tahun 2010 ?
Jawab:
PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah amanat Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam Pasal 32, bahwa
bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

5. Apa komponen laporan keuangan menurut standard akuntansi pemerintahan


berdasarkan akrual ?
Jawab:
Neraca setidaknya menyajikan pos-pos berikut: (1) kas dan setara kas; (2) investasi
jangka pendek; (3) piutang pajak dan bukan pajak; (4) persediaan; (5) investasi jangka
panjang; (6) aset tetap; (7) kewajiban jangka pendek; (8) kewajiban jangka panjang; dan
(9) ekuitas.

6. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, tentang Standar Akuntansi


Pemerintahan berbasis akrual ada berapa Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
(PSAP) ?

Jawab:

Lampiran I
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP):
o PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan;
o PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas;
o PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas;
o PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan;
o PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan;
o PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi;
o PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;
o PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan;
o PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban;
o PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Operasi yang Tidak
Dilanjutkan;
o PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian.
o PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional.
Lampiran II

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan


Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP):
o PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan;
o PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran;
o PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas;
o PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan;
o PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan;
o PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi;
o PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;
o PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan;
o PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban;
o PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa;
o PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian;

7. Sebutkan apa yang Saudara ketahui tentang International Public Sector Accounting
Standars (IPSAS) ?

Jawab:

International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) adalah standar akuntansi untuk


entitas sektor publik yang dikembangkan oleh International Public Sector Accounting
Standards Board (IPSASB). IPSASB merupakan badan yang bernaung di
bawah International Federation of Accountants (IFAC), organisasi profesi akuntansi di
tingkat internasional yang didirikan tahun 1977. Keberadaan IPSASB bermula dari
kesadaran akan manfaat nyata informasi keuangan yang konsisten dan terbandingkan
(comparable) lintas-jurisdiksi. IPSAS, sebagai standar internasional akuntansi sektor
publik, diharapkan memainkan peran kunci untuk merealisasikan manfaat tersebut.

Dalam mengembangkan standar akuntansi sektor publik, IPSASB sangat mendorong


keterlibatan pemerintah dan penyusun standar di berbagai negara melalui penyampaian
tanggapan/komentar atas proposal-proposal IPSASB yang dinyatakan dalam exposure
draft.

IPSAS yang diterbitkan oleh IPSASB terkait dengan pelaporan keuangan sektor publik,
baik untuk yang masih menganut basis kas (cash basis) maupun yang telah mengadopsi
basis akrual (accrual basis). IPSAS yang berbasis akrual dikembangkan dengan mengacu
kepada International Financial Reporting Standards (IFRS), standar akuntansi bisnis yang
diterbitkan oleh International Accounting Standards Board (IASB), sepanjang ketentuan-
ketentuan di dalam IFRS dapat diterapkan di sektor publik. Meskipun demikian, IPSASB
tetap memperhatikan isu-isu yang spesifik di sektor publik yang tidak tercakup di dalam
IFRS.

8. Sebutkan apa yang dibicarakan pada IPSAS no.1 ?


Jawab:

IPSAS 1 : Penyajian Laporan Keuangan

Menetapkan pertimbangan keseluruhan penyajian laporan keuangan, pedoman struktur laporan


keuangan tersebut dan persyaratan minimum untuk konten mereka di bawah dasar akrual.

9. Sebutkan ada berapa pembagian audit menurut standard pemeriksaaan keuangan


negara?
Jawab:
 Audit Keuangan
 Audit Kinerja
 Audit dengan Tujuan Tertentu

10. Apa yang dimaksud dengan Keuangan Negara menurut UU 17 tahun 2003 ?
Jawab:
“Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat mengelola
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat
dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”.

Anda mungkin juga menyukai