Anda di halaman 1dari 28

Akuntansi Sektor Publik

STANDAR AKUNTANSI
DALAM AKUNTASI
SEKTOR PUBLIK
Kelompok 2
ANGGOTA KELOMPOK

S. JODI SETIAWAN ALFATH ARDILLA JENNIFER


(21310300269) M.RA STEPHANIE.S
(19310300126) (1931030131)
PENDAHULUAN
Prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) muncul
karena peran akuntansi yang menyajikan informasi
kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Miller dkk.
(1985) menyatakan ada tiga kelompok orang yang
berpartisipasi dalam akuntansi keuangan, yaitu pengguna
(user), penyaji (preparer), dan auditor (auditor). Ketiga
pihak yang berpartisipasi dalam akuntansi keuangan
memiliki kepentingan yang berbeda-beda atas penyajian
laporan keuangan. Oleh karena itu, diperlukan satu aturan
yang disepakati untuk dapat dijadikan pegangan bagi
pengguna, penyaji, dan auditor.
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK ATAU
PEMERINTAH DI INDONESIA

Standar akuntansi adalah acuan dalam penyajian laporan keuangan


yang diitujukan kepada pihak-pihak di luar organisasi yang mempunyai
otoritas tertinggi dalam kerangka akuntansi berterima umum. Standar
akuntansi berguna bagi penyusun laporan keuangan dalam menentukan
informasi yang harus disajikan kepada pihak-pihak diluar organisasi.
Selain itu, juga agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti
dan dapat diperbandingkan serta tidak menyesatkan. Standar akuntansi
sektor publik atau pemerintah di Indonesia yaitu Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) diatur dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
PERATURAN PEMERINTAH NOMER 71 TAHUN 2010
TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

1. Latar Belakang
Standar akuntansi pemerintah (SAP) pertama kali yang diterbitkan oleh komite
standar akuntansi pemerintah (KSAP) adalah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 pada tanggal 13 Juni 2005. Terbitnya sap ini juga
mengukuhkan peran penting akuntansi dalam pelaporan keuangan di pemerintah.
Lingkungan pengaturan PP nomor 71 tahun 2010 adalah meliputi SAP berbasis akrual
dan SAP berbasis kas menuju akrual. Selain mengubah basis SAP dari kas menuju
akrual menjadi akrual, PP nomor 71 tahun 2010 mendelegasikan perubahan terhadap
PSAP diatur dengan peraturan Menteri Keuangan. Perubahan terhadap PSAP
tersebut dapat dilakukan sesuai dengan dinamika pengelolaan keuangan negara
PERATURAN PEMERINTAH NOMER 71 TAHUN 2010
TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

2. Sistematika SAP
Standar akuntansi pemerintah (SAP) yang diterapkan dengan PP nomor 71 tahun
2010 terdiri atas kerangka konseptual (KK) akuntansi pemerintah dan pernyataan
standar akuntansi pemerintah (PSAP). PSAP terdiri atas 12 pernyataan yaitu :
PSAP 01 : Penyajian laporan keuangan PSAP 08 : Akuntansi konstruksi dalam pengerjaan
PSAP 02 : LRA berbasis kas PSAP 09 : Akuntasi kewajiaban
PSAP 03 : Laporan arus kas PSAP 10 : Koreksi kesalahan, perubahan
PSAP 04 : CALK kebijakan akuntansi, perubahan estimasi
PSAP 05 : Akuntansi persediaan akuntansi, dan operasi yang tidak dilanjutkan
PSAP 06 : Akuntansi investasi PSAP 11 : Laporan keuangan konsolidasi
PSAP 07 : Akuntasi aset tetap PSAP 12 : Laporan operasional (LO)
PERATURAN PEMERINTAH NOMER 71 TAHUN 2010
TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

3. Basis Akuntansi
Basis akuntansi adalah perlakuan pengakuan atas hak dan kewajiban yang timbul
dari transaksi keuangan. Perbedaan basis akan berpengaruh terhadap proses
akuntansi. PP nomor 71 tahun 2010 dinyatakan sebagai SAP berbasis akrual Kamu
sebenarnya basis akuntansi yang digunakan tidak sepenuhnya basis akrual. bahkan
mengarah pada penggunaan basis akrual modifikasian yaitu transaksi-transaksi
tertentu dicatat dengan menggunakan basis kas dan untuk sebagian besar transaksi
dicatat menggunakan basis kas aktual. SAP berbasis akrual menurut PP nomor 71
tahun 2010 adalah SAP yang mengakui pendapatan LO, beban aset, utang, dan
ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan LRA,
belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan
basis yang diterapkan dalam APBN atau APBD yaitu basis kas
PERATURAN PEMERINTAH NOMER 71 TAHUN 2010
TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

4. Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi


Entitas akuntansi menurut PP nomor 71 tahun 2010 adalah unit pada pemerintah
yang mengelola anggaran, kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan
akuntansi dan Menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang
diselenggarakan.
Entitas pelaporan adalah unit pemerintah yang terdiri atas satu atau lebih entitas
akuntansi yang Menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
PERATURAN PEMERINTAH NOMER 71 TAHUN 2010
TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

5. Penyususnan Laporan Keuangan Menurut PP No 71 Tahun 2010


Penerapan PP nomor 71 tahun 2010 yang menyatakan bahwa sap berbasis akrual
(modifikasian) sudah harus diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan tahun
2010.
SAP mengatur mengenai informasi yang harus disajikan dalam laporan keuangan,
Bagaimana menetapkan, mengukur, dan melaporkannya. SAP berbasis akrual
modifikasian menurut PP nomor 71 tahun 2010 mewajibkan entitas pelaporan
menyusun dan menyajikan 7 laporan keuangan pokok yang terbagi ke dalam dua
jenis pelaporan yaitu pelaporan finansial berbasis aktual, laporan pelaksanaan
anggaran berbasis kas, dan CALK. Pelaporan finansial terdiri atas:
1. Neraca 4.Laporan arus kas
2. Laporan operasional . 5. Laporan Perubahan ekuitas (LPE)
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(PASK) NO 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA
1. Laporan keuamgan organisasi nirlaba
Laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir
periode pelaporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode
laporan, dan catatan atas laporan keuangan
2. Klasifikasi aset neto terikat atau tidak terikat
Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aset netto
berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu terikat secara
permanen, terikat secara temporer, dan tidak. Informasi mengenai sifat dan jumlah
dari pembatas permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan
jumlah tersebut dalam CALK
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(PASK) NO 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA
3. Laporan aktivitas
Laporan aktivitas difokuskan pada organisasi secara keseluruhan dan menyajikan
perubahan jumlah aset neto selama suatu periode. Perubahan aset neto dalam
laporan aktivitas tercermin pada aset netto atau ekuitas dalam laporan posisi
keuangan. Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aset metode terikat
permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode. Laporan aktivitas
menyajikan pendapatan sebagai penambahan aset neto tidak terikat, kecuali jika
penggunaannya dibatasi oleh penyumbang menyajikan beban sebagai
pengurangan aset neto tidak terikat.
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(PASK) NO 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA
4. Laporan arus kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan
dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2
tentang laporan arus kas dengan tambahan berikut ini.
1. Aktivitas pendanaan, antara lain:
Penerimaan kas dari penyumbangan yang penggunaannya dibatasi jangka
panjang
Penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang
penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan
aset tetap, atau peningkatan dana Abadi.
Bunga dan deviden yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang
2. Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas
yaitu sumbangan berupa bangunan atau aset investasi.
PERBANDINGAN STANDAR AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK ATAU PEMERINTAH DI INDONESIA DENGAN
AMERIKA
Amerika Serikat (AS) telah memiliki menyusun standar yang mempunyai otoritas
penyusunan standar akuntansi untuk sektor pemerintah yaitu GASB. Di Indonesia
penyusunan standar akuntansi pemerintah dilakukan oleh sebuah komite yang
disebut dengan komite standar akuntansi pemerintah (KASP) yang untuk pertama
kalinya ditetapkan dengan keputusan presiden RI Nomor 84 tahun 2004 tentang
keanggotaan KSAP.

1. Neraca 1. Neraca 1. Neraca


2. Laporan operasional 2. Laporan aktivitas 2. Laporan arus kas
3. Laporan arus kas 3. Laporan arus kas 3. Laporan kinerja ( Surplus atau
4. Laporan perubahan ekuitas 4. Catatan atas laporan Defisit Neto)
5. Laporan realisasi anggaran keuangan 4. Laporan perubahan ekuitas
6. Laporan perubahan saldo 5. Kebijakan akuntansi dan
anggaran lebih CALK
7. Catatan atas laporan
keuangan
PENINGKATAN STANDAR AKUNTANSI
INTERNASIONAL

International Public Sector Accounting Standard Board (IPSASB) merupakan


penyusun standar akuntansi internasional sektor publik di bawah International
Federation of Accountants (IFAC). Tahun 2005 IPSASB melakukan peningkatan
terhadap standar-standar IPSAS yang telah diterbitkan sebelumnya berupa revisi
terhadap 11 standar dari 20 standar yang telah diterbitkan yang dimuat dalam draf
publikasian (exposure draft-ED) Nomor 26.
IPSASB juga menerbitkan tiga ED lain. ED Nomor 25 mengenai kesamaan otoritas
dalam paragraf-paragraf IPSAS. ED Nomor 27 mengenai penyajian informasi
anggaran dalam laporan keuangan bertujuan umum, dan ED Nomor 28 mengenai
pengungkapan informasi umum keuangan sektor pemerintahan untuk tujuan statistik.
Revisi dilakukan dalam rangka konvergensi standar akutansi internasional sektor
publik (IPSAS) dengan standar akuntansi internasional sektor komersial (IAS/IFRS).
PENINGKATAN STANDAR AKUNTANSI
INTERNASIONAL
1. Proses Peningkatan Standar oleh IPSASB
IPSASB mengembangkan persyaratan-persyaratan IAS yang relevan untuk sektor
publik dengan menggunakan persyaratan struktur, dan teks yang diatur dalam IAS
kecuali ada alasan untuk tidak menggunakan hal-hal tersebut.
Pada tahun 2003 melalui proyek General Improvments, IASB menerbitkan revisi IAS
untuk menghilangkan atau mengurangi alternative, pengulangan-pengulangan yan
tidak perlu, dan juga konflik dalam IAS sendiri. Tujuan dari revisi IPSAS yang diterbitkan
agar IPSAS konvergen dengan IAS yang diterbitkan tahun 2003.
2. Sistematika IPSAS Setelah Revisi
PSAS terdiri atas 20 pernyataan standar IPSAS nomor 1 sampai dengan nomor 20. Revisi
yang dilakukan atas 11 pernyataan, sebagaimana dimuat dalam ED 26 tidak akan
menghilangkan pernyataan yang ada. Akan tetapi, dari ED lainnya yaitu ED 25, ED 27,
dan ED 28 jika nanti disetujui akan muncul dua pernyataan standar baru.
PENINGKATAN STANDAR AKUNTANSI
INTERNASIONAL
3. Basis Akuntansi Keuangan dan Anggaran
Basis akuntansi yang digunakan yang dikeluarkan oleh IPSAS untuk penyajian laporan
keuangan adalah basis akrual. Penyajian laporan keuangan sektor publik harus terikat
dengan anggarannya. Dalam ruang lingkup ED 27 dianut dua basis, yaitu basis akrual
dan basis kas.

4. Standar Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Komersial : Harus Konvergen atau
Paralel ?
Saat ini ada dua jenis organisasi atau sektor publik yang berimplikasi pada penyusunan
standar akuntansi. satu jenis organisasi atau sektor adalah sektor komersial atau yang
disebut juga dengan sektor bisnis, sektor privat, atau sektor yang mencari laba (profit
motive atau seeking organization). Sektor yang lain adalah sektor sosial atau yang
disebut juga dengan sektor publik atau organisasi yang tidak mencari laba (not for profit
organization). Pengertian private dan public sebenarnya memiliki pengertian dan konsep
sangat luas yang dikembangkan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, politik,
administrasi publik, sosiologi, dan lain-lain.
Akuntansi Sektor Publik

PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
(PSAP) VERSUS PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK)
PENDAHULUAN
Akuntansi diterapkan mengacu pada prinsip-prinsip yang berlaku
umum, yang dimana memiliki dua landasan yaitu, landasan konseptual
dan landasan operasional. Di luar organisasi pemerintahan, terdapat
regulasi yang mengatur akuntansi dan pelaporan keuangan
organisasi yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Sebagai standar
akuntansi yang jaug lebih mapan, SAK dapat dijadikan sebagai acuan
bagi SAP dalam rangka penyempurnaan di masa yang akan datang
meskipun organisasi yang diaturnya memiliki karakteristik yang
berbeda. SAK pada umumnya mengatur organisasi bisnis, sedangkan
SAP mengatur organisasi pemerintahan.
PERBEDAAN PSAK DAN PSAP
1. Dalam kerangka konseptual
Akuntansi pemerintahaan terdapat pembahasan mengenai lingkungan
akuntansi pemerintahan yang menjelaskan bahwa lingkungan operasional
organisasi pemerintah berpengaruh terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan
pelaporan keuangannya. Sedangkan, Kerangka dasar penyusunan dan
penyajian laporan keuangan dinyatakan bahwa kerangka dasar berlaku untuk
semua jenis perusahaan komersial baik sektor publik maupun sektor swasta.
Mardiasmo (2009) mengatakan bahwa salah satu perbedaan utama laporan
keuangan lembaga pemerintah dengan sektor swasta adalah bahwa laporan
keuangan lembaga pemerintah tidak berfokus pada organisasi secara
keseluruhan, akan tetapi berfokus pada unit kerja pemerintah sebagai suatu
bagian organisasi.
PERBEDAAN PSAK DAN PSAP
2. Tujuan laporan keuangan
Kerangka konseptual pemerintahan lebih menekankan pada akuntabilitas,
transparasi, evaluasi kinerja, dan tujuan laporan keuangannya adalah untuk
menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai
akuntabilitas dan pembuatan keputusan, dari keputusan ekonomi, sosial,
maupun politik. Sedangkan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan lebih menekankan pada pengambilan keputusan ekonomi, dan tujuan
nya untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
PERBEDAAN PSAK DAN PSAP
3. Komponen laporan keuangan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan menyebutkan bahwa
komponen laporan keuangan terdiri atas laporan realisasi anggaran (yang
menjadi ciri khas dalam akuntansi pemerintahan), laporan perubahan saldo
anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas,
laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan sebagai komponen
laporan keuangan pokok serta laporan lain dan atau elemen informasi akuntansi
yang diwajibkan oleh ketentuan perundang-undangan (statutory reports).
Sedangkan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
menyebutkan bahwa laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan
(misalnya laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain
serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan.
PERBEDAAN PSAK DAN PSAP
4. Pembedaan entitas
SAP membagi entitas menjadi dua yaitu entitas pelaporan dan entitas akuntansi.
Pemisahan antara entitas pelaporan dan entitas akuntansi mengesankan bahwa
SAP turut mencampuri urusan internal lembaga pemerintahan. Sedangkan SAK
tidak mengenal pembeda tersebut.
5. Asumsi dasar
Asumsi dasar yang digunakan dalam kerangka konseptual akuntansi
pemerintahan adalah kemandirian entitas, kesinambungan entitas dan
keterukuran dalam satuan uang. Sedangkan asumsi dasar dalam kerangka
dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah menggunakan
dasar akrual dan kelangsungan usaha.
PERBEDAAN PSAK DAN PSAP
6. Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan
Prinsip yang digunakan dalam kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
terdiri atas basis akuntansi, prinsip nilai historis, realisasi, substansi mengungguli
bentuk, periodisitas, konsistensi, pengungkapan lengkap, dan penyajian wajar.
Dalam kerangka konseptual akuntansi pemerintahan dijelaskan bahwa prinsip
akuntansi dan pelaporan keuangan adalah ketentuan yang dipahami dan
ditaati oleh pembuat standar dalam penyusunan kegiatannya, serta oleh
pengguna laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan yang
disajikan (Dalam Suwardjono, 2008).
Sedangkan pada Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang mengacu
pada IASC menggunakan pendekatan tujuan sehingga dalam kerangka dasar
penyusunan dan penyajian laporan keuangan tidak terdapat pembahasan
tentang prinsip.
PERBEDAAN PSAK DAN PSAP
7. Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah
basis akrual, untuk pengakuan pendapatan LO, beban asset, kewajiban, dan
ekuitas. Namun, LRA disusun disusun berdasarkan basis kas. Hal ini berarti basis
akuntansi yang dianut oleh PP No. 71 Tahun 2010 tidak berbasis akrual penuh
melainkan akrual modifikasian. Sedangkan SAK jelas menggunakan asumsi dasar
akrual, sehingga SAK tidak mengatur laporan keuangan yang berbasis kas.
8. Konsep Modal dan Pemeliharaan
Dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan terdapat
konsep modal dan pemeliharaan modal. Sedangkan pada SAP tidak ada konsep
ini karena modal akan berkaitan dengan konsep laba, dan dalam akuntansi
pemerintahan tidak dikenal konsep laba.
PERBEDAAN PSAK DAN PSAP
9. Jumlah PSAP yang ada dalam SAP dibandingkan PSAK dalamSAK

SAK yang sudah jauh lebih matang dari SAP secara kompleksitas jenis
perusahaan yang diatur telah mengalami revisi, penggantian, attaupun
perubahan PSAK. Terakhir terdapat 67 PSAK yang 8 diantaranya adalah PSAK
syariah. Di sisi lain, SAP memiliki 12 PSAP. Di sisi lain, SAP memiliki 12 PSAP.
KESIMPULAN
Standar akuntansi sektor publik atau pemerintahan di Indonesia diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Tujuan
dari standar akuntansi ini adalah untuk menyajikan informasi keuangan yang berguna bagi
pengguna, penyaji, dan auditor. Standar ini mencakup kerangka konseptual, pernyataan
standar akuntansi, dan laporan keuangan yang harus disusun oleh entitas pelaporan. Selain
itu, pada bab yang sudah dipaparkan tadi juga membahas perbedaan antara SAP dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 tentang Pelaporan Keuangan
Organisasi Nirlaba. Di Amerika Serikat, standar akuntansi sektor pemerintah disusun oleh
Government Accounting Standard Board (GASB), yang memiliki hierarki yang lebih tinggi dari
pada SAP di Indonesia. International Public Sector Accounting Standard Board (IPSASB) juga
merupakan penyusun standar akuntansi internasional sektor publik.
ADA
PERTANYAAN?
Tugas Presentasi Kelompok Borcelle
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai