Anda di halaman 1dari 13

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR

PUBLIK

OLEH:
AFTANIA HERLINA (150301194)
DESRI GUSTIA (150301172)
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
ATAU PEMERINTAH DI INDONESIA

• Standar akuntansi sektor publik di Indonesia yaitu standar akuntansi

pemerintahan (SAP) diatur PP No.71 tahun 2010 tentang standar akuntansi

pemerintahan (SAP), sebagi pengganti dari PP No. 24 tahun 2005, dan

pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 45 tentang pelaporan

keunagan organisasi nirlaba.


STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
ATAU PEMERINTAH DI INDONESIA

• Sektor publik dalam pengelolaan keuangan nya menggunakan dualisme standar yaitu

SAP digunakan untuk pengelolaan sektor publik di pemerintahan sebagai kekayaan

negara yang tidak dipisahkan. Sedangkan kekayaan negara yang dipisahkan yang

dikelola oleh BUMN atau BUMD atau pihak lain tetap menggunakan SAK demi

menjaga peran pemerintah berinvestasi dan membentuk iklim ekonomi yang sehat.
PERATURAN PEMERINTAH NO 71
TAHUN 2010 TENTANG STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP)

• Standar akuntansi pemerintahan pertama kali diterbitkan oleh komite standar

akuntansi pemerintahan (KSAP) adalah ditetapkan dengna peraturan

pemerintah No. 24 tahun 2005 pada tanggal 13 Juni 2005.

• Lingkup pengaturan PP No. 71 tahun 2010 adalah meliputi SAP berbasis akrual

dan kas menuju akrual


PSAP TERDIRI ATAS 12 PERNYATAAN
YAITU:

• PSAP 01 :penyajian laporan keuangan


• PSAP 02 : laporan realisasi anggaran (LRA) berbasis kas
• PSAP 03 : laporan arus kas
• PSAP 04 : catatan atas laporan keuangan
• PSAP 05 : akuntansi persediaan
• PSAP 06 : akuntansi investasi
• PSAP 07 : akuntansi aset tetap
• PSAP 08 : akuntansi konstruksi dalam pengerjaan
• PSAP 09 : akuntansi kewajiban
• PSAP 10 : koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi
akuntansi dan operasi tang tidak dilanjutkan.
• PSAP 11 : laporan keuangan konsolidasian
• PSAP 12 : laporan operasional (LO)
FUNGSI KK ADALAH:

• 1. penyusun standar dalam melaukan penyusunan SAP


• 2. pengguna untuk mneyajikan transaksi yang tdak diatur dalam pernyataan
standar
• 3. pemeriksa dalam memberikan endapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun dengan standar
• 4. para pengguna laporankeunagan dalam menafsirkan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar.
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUNAGAN (PSAK) NOMOR 45
TENTANG PELAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA

• Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut:


• 1.Menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas dan kewajiban berdasarkan
tanggal jatuh tempo.
• 2. mengelompokkan aset kedalam lancar dan tidak lancar, dan kewajiban ke
dalam jangka pendek dan jangka panjang.
• 3. mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau saat jatuh temponya
kewajiban termasuk pembatasan penggunaan aset, pada catatan atas alporan
keuangan.
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUNAGAN (PSAK) NOMOR 45
TENTANG PELAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA

• Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi

dan aset lain sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali

jika penggunaan nya dibatasi. laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan

dan beban secraa bruto. Namun demikian, pendapatan investasu dapat disajikan

secara neto dengan syarat beban-beban terkait diungkapkan dalam catatan atas

alporan keuangan
PERBANDINGAN STANDAR
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI
INDONESIA DENGAN AMERIKA

• Untuk sektor pemerintah di Amerika Serikat sebagaimana dikemukakan

Freeman dan Shoulder dalam Abdul halim (2012) mempunyai hierarki GAAP

yang menunjukkan hubungan secara otoritatif berbagai standar dan literatur

dalam prinsip dan prosedur akuntansi keuangan dan pelaporan. Ada 5 tingkatan

pelaporan yaitu menunjukkan otoritas yang paling tinggi diikuti b,c, dan d.

Tingkat c tidak memiliki otoritas tetapi sangat membantu jika tidak terdapat

aturan dalam tingkat yang lebih tinggi.


PERBANDINGAN STANDAR
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI
INDONESIA DENGAN AMERIKA

• Di indonesia penyusunan stnadar akuntansi dilakukan oleh komite standar akuntansi

pemerintahan (KSAP) oleh Kepres RI nomor 3 tahun 2009. Sampai saat ini

Indonesia sudah dua kali memiliki standar akuntansi pemerintahan, yaitu:

• 1. SAP berbasis kas menuju akrual yang ditetapkan dengan PP Nomor 24 tahun

2005

• 2. SAP berbasis akrual ditetapkan PP Nomor 71 tahun 2010.


PENINGKATAN STANDAR
AKUNTANSI INTERNASIONAL

• Tahun 2005 IPSASB melakukan peningkatan terhdap standar-standar yang telah

diterbitkan sebelumnya yaitu revisi 11 standar dari 20 standar, disamping itu

juga menerbitkan standar lain. Revisi tersebut dilakukan dalam rangka

konvergensi standar akuntansi internasional sektor publik (IPSAS) dengan

standar akuntansi internasional sektor komersial (IAS/IFRS).


SEKTOR BISNIS MEMILIKI PERBEDAAN
DENGAN SEKTOR PUBLIK:

• different in missions
• 2. budget, not the marketplace govern
• 3. expenditures may drive revenues
• 4. the budget , not the annual report is the most significant financial
document
• 5. Budget drive accounting and financial reporting
• 6. need to assure interperiod equity
• 7. revenues not indicative of demand for goods or services
• 8. not direct link between revenues an expenses
• 9. capital assets may neither produce revenues nor save costs
• 10. resources may be restricted
• 11.No distinct ownership interest
• 12. less distinct between internal an external accounting and reporting
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai