STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAH
Pemerintah (PSAP)
3
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
(PSAP)
PSAP No 01 Penyajian Laporan Keuangan
PSAP No 02 Laporan Realisasi Anggaran
PSAP No 03 Laporan Arus Kas
PSAP No 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP No 05 Akuntansi Persediaan
PSAP No 06 Akuntansi Investasi
PSAP No 07 Akuntansi Aset Tetap
PSAP No 08 Akuntansi Konstruksi dlm Pengerjaan
PSAP No 09 Akuntansi Kewajiban
PSAP No 10 Akuntansi ttg Koreksi Kesalahan
PSAP No 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
4
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
6
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
BASIS AKUNTANSI
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan
keuangan pemerintah yaitu basis kas untuk
pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan
pembiayaan dan basis akrual untuk pengakuan
aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
Entitas pelaporan yang menyelenggarakan
akuntansi dan menyajikan laporan keuangan
dengan menggunakan basis akrual tetap
menyajikan Laporan Realisasi Anggaran
berdasarkan basis kas.
7
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan umum laporan keuangan adalah
menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan
kinerja keuangan suatu entitas pelaporan
yang bermanfaat bagi para pengguna dalam
membuat dan mengevaluasi keputusan
mengenai alokasi sumber daya.
8
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
TANGGUNG JAWAB
PELAPORAN KEUANGAN
9
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
KOMPONEN-KOMPONEN
LAPORAN KEUANGAN
Komponen laporan keuangan pokok:
Laporan Realisasi Anggaran;
Neraca;
10
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
12
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKUNTANSI PENDAPATAN
Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum
Negara/Daerah
Pendapatan diklasifikasikan menurut jenis pendapatan
Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan
lain, misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah
pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan
mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai
badan layanan umum
13
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKUNTANSI BELANJA
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari
Rekening Kas Umum Negara/Daerah
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran
pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban
atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan
Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui
dengan mengacu pada peraturan perundangan yang
mengatur mengenai badan layanan umum
Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi
(jenis belanja), organisasi, dan fungsi
14
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKUNTANSI SURPLUS/DEFISIT
Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan
belanja selama satu periode pelaporan dicatat
dalam pos Surplus/Defisit
15
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKUNTANSI PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat
diterima pada Rekening Kas Umum
Negara/Daerah
Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
16
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKUNTANSI PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat
dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah
17
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKUNTANSI PEMBIAYAAN
NETO
Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan
pengeluaran pembiayaan selama satu periode
pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Neto
18
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
20
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
ENTITAS PELAPORAN
ARUS KAS
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan
yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban berupa L/K.
Entitas pelaporan yang wajib menyusun dan
menyajikan laporan arus kas adalah unit
organisasi yang mempunyai fungsi
perbendaharaan (Departemen Keuangan)
21
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKTIVITAS OPERASI
Indikator yg menunjukkan kemampuan operasi
pemerintah dlm menghasilkan kas yg cukup utk
membiayai aktivitas operasionalnya di masa yg akan
datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari
luar
Jika suatu entitas pelaporan mempunyai surat berharga
yg sifatnya sama dgn persediaan, yg dibeli utk dijual,
maka perolehan dan penjualan surat berharga tsb
diklasifikasikan sbg aktivitas operasi
22
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
ARUS MASUK KAS
(Aktivitas Operasi)
Terutama diperoleh dari :
Penerimaan Perpajakan;
PNBP;
Penerimaan Hibah;
23
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
ARUS KELUAR KAS
(Aktivitas Operasi)
Terutama digunakan untuk pengeluaran :
Belanja Pegawai;
Belanja Barang;
Bunga;
Subsidi;
Hibah;
Bantuan Sosial;
Transfer keluar
24
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKTIVITAS INVESTASI
25
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKTIVITAS INVESTASI
Arus masuk kas dari aktivitas investasi aset non
keuangan terdiri dari :
(a) Penjualan Aset Tetap;
(b) Penjualan Aset Lainnya.
26
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
ARUS MASUK KAS
(Aktivitas Investasi)
Terutama diperoleh dari :
Penerimaan Perpajakan;
PNBP;
Penerimaan Hibah;
27
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKTIVITAS PEMBIAYAAN
Mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto sehubungan dengan pendanaan defisit atau
penggunaan surplus anggaran, yang bertujuan
memprediksi klaim pihak lain terhadap arus kas
pemerintah dan klaim pemerintah terhadap pihak
lain di masa yang akan datang.
28
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
ARUS MASUK KAS
(Aktivitas Pembiayaan)
Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan antara
lain:
(a) Penerimaan Pinjaman;
(b) Penerimaan Hasil Penjualan SUN;
(c) Penerimaan dari Divestasi;
(d) Penerimaan Kembali Pinjaman;
(e) Pencairan Dana Cadangan.
29
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
ARUS KELUAR KAS
(Aktivitas Pembiayaan)
Arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan antara
lain:
(a) Penyertaan Modal Pemerintah;
(b) Pembayaran Pokok Pinjaman;
(c) Pemberian Pinjaman Jangka Panjang; dan
(d) Pembentukan Dana Cadangan.
30
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKTIVITAS NON ANGGARAN
Mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto yang tidak mempengaruhi anggaran
pendapatan, belanja dan pembiayaan pemerintah.
Arus Masuk Kas:
Penerimaan PFK (Perhitungan Fihak Ketiga)
Kiriman Uang Masuk
Arus Keluar Kas:
Pengeluaran PFK (Perhitungan Fihak Ketiga)
Kiriman Uang Keluar
31
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
TRANSAKSI BUKAN KAS
Transaksi investasi dan pembiayaan yang tidak
mengakibatkan penerimaan atau pengeluaran
kas dan setara kas tidak dilaporkan dalam
Laporan Arus Kas.
Transaksi tersebut harus diungkapkan dalam
CaLK
32
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
35
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
PSAP NO. 05 :
AKUNTANSI PERSEDIAAN
36
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Akuntansi Persediaan
Pengungkapan
Pengakuan Kebijakan akuntansi
Diakui pada saat yang digunakan dalam
diterima atau hak Pengukuran pengukuran
kepemilikannya persediaan,
Biaya perolehan apabila Penjelasan lebih lanjut
dan/atau
kepenguasaannya diperoleh dengan persediaan,
berpindah, pembelian, Kondisi persediaan,
Pada akhir periode Biaya standar apabila Hal-hal lain yang perlu
akuntansi, diperoleh dengan diungkapkan berkaitan
persediaan dicatat memproduksi sendiri, dengan persediaan,
berdasarkan hasil Nilai wajar, apabila misalnya persediaan
inventarisasi fisik diperoleh dengan cara yang diperoleh melalui
dan dinilai dengan lainnya seperti hibah atau rampasan.
harga pembelian donasi/rampasan.
terakhir.
37
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
PSAP NO. 06 :
AKUNTANSI INVESTASI
38
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Akuntansi Investasi
Pengungkapan
Pengakuan
Pengukuran Kebijakan akuntansi
Kemungkinan masa
perolehannya. (permanen dan non
permanen)
manfaat ekonomi/sosial Investasi jk pendek non-
di masa depan dapat saham (deposito jk Perubahan harga pasar
PSAP NO. 07 :
AKUNTANSI ASET TETAP
40
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Akuntansi Aset Tetap
Pengungkapan
Pengakuan Dasar penilaian yang
digunakan utk
Suatu aset diakui sbg aset
tetap jika aset tsb Pengukuran nenentukan nilai aset
berwujud dan memenuhi Aset tetap dinilai dengan tetap
Rekonsiliasi jumlah
kriteria : biaya perolehan (cost)
Masa manfaat > 12 bln
pada awal dan akhir
Apabila cost tidak
periode (penambahan,
Biaya perolehan aset memungkinkan, maka aset pengurangan, mutasi
dapat diukur tetap dinilai berdasarkan lainnya)
Tidak untuk dijual dlm nilai wajar pada saat Informasi penyusutan
operasi normal perolehan
aset tetap
Diperoleh/dibangun dgn
Kapitalisasi yang
maksud utk digunakan berkaitan dgn aset
tetap
41
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
PSAP NO. 08 :
AKUNTANSI KONSTRUKSI DLM
PENGERJAAN
42
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
Pengungkapan
Pengukuran Disajikan di Neraca sebesar
Pengakuan Swakelola: biaya yang
nilai moneternya,
Rincian kontrak konstruksi
Aset tersebut dimaksudkan berhubungan langsung
dalam pengerjaan berikut
untuk digunakan dalam dengan kegiatan
tingkat penyelesaian dan
operasional pemerintah/ konstruksi dan biaya yang
jangka waktu
dimanfaatkan oleh masyarakat dapat diatribusikan pada
penyelesaiannya; Nilai
dalam jangka panjang dan oleh kegiatan pada umumnya
karenanya diklasifikasikan kontrak konstruksi dan
dan dapat dialokasikan ke
dalam aset tetap. sumber pembiayaanya;
konstruksi
Biaya perolehannya dapat
Jumlah biaya yang telah
Kontrak: termin yang telah dikeluarkan;Uang muka
diukur secara andal dan masih dibayarkan kepada kontraktor kerja yang diberikan; dan
dalam proses pengerjaan. sehubungan dengan tingkat Retensi.
Dipindahkan ke aset tetap penyelesaian pekerjaan dan
setelah pekerjaan konstruksi pembayaran klaim kepada
tersebut dinyatakan selesai dan kontraktor/pihak ketiga
siap digunakan sesuai dengan sehubungan dengan
tujuan perolehannya. pelaksanaan kontrak
konstruksi.
43
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
PSAP NO. 09 :
AKUNTANSI KEWAJIBAN
44
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Akuntansi Kewajiban
Pengungkapan
Disajikan di Neraca sebesar
Pengakuan nilai moneternya,
Kewajiban diakui pada saat Pengukuran Utang pemerintah harus
diungkapkan secara rinci
dana pinjaman diterima dalam bentuk daftar skedul
dan/atau pada saat kewajiban Kewajiban dicatat sebesar
nilai nominal utang untuk memberikan
timbul
Kewajiban dlm mata uang
informasi yang lengkap
bagi pengguna informasi
asing dikonversi dalam
nilai rupiah dgn kurs BI
Untuk meningkatkan
pada tanggal neraca alanisisnya, informasi2
utang pemerintah harus
disajikan dalam CaLK.
45
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
PSAP NO. 10 :
AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN,
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,
DAN PERISTIWA LUAR BIASA
46
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN,
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN
PERISTIWA LUAR BIASA
Peristiwa LB :
Koreksi : Peristiwa LB harus memenuhi
Thd setiap kesalahan harus syarat2 sbb :
dilakukan koreksi segera
setelah diketahui Perubahan : Tidak mrp kegiatan normal
entitas
Koreksi yang terjadi pada Perubahan kebijakan Tidak diharapkan terjadi
periode berjalan, baik akuntansi dilakukan hanya dan tidak diharapkan
mempengaruhi posisi kas atau jika terdapat penerapan terjadi berulang
tidak, dilakukan dgn pembetulan kebijakan akuntansi Berada di luar
pd akun ybs dlm periode berbeda dgn kebijakan kendali/pengaruh entitas
berjalan yang diwajibkan oleh SAP,
Koreksi yang terjadi pada
Memiliki dampak yng
atau jika diperkirakan
periode 2 sebelumnya, dan signifikan thd realisasi
perubahan tsb akan
mempengaruhi posisi kas, anggaran atau posisi
menghasilkan informasi
apabila L/K belum diterbitkanm yang lebih andal/baik aset/kewajiban
dilakukan dgn pembetulan pd dalam penyajian L/K
akun ybs dlm periode ybs. entitas tsb.
47
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
PSAP NO. 11 :
AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
48
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Akuntansi L/K Konsolidasian
Definisi
LK Konsolidasian pada Penyajian
pemerintah pusat sebagai Prosedur
LK Konsolidasian terdiri
entitas pelaporan mencakup atas LRA, Neraca, dan LK Konsolidasian
LK seluruh entitas akuntansi, CaLK dilaksanakan dgn cara
termasuk LK Badan LK Konsolidasian disajikan
menggabungkan dan
Layanan Umum (BLU) menjumlahkan akun2 yang
utk periode pelaporan
LK Konsolidasian adalah diselenggarakan oleh
yang sama dgn periode
suatu laporan keuangan pelaporan keuangan
entitas pelaporan dgn
yang mrp gabungan entitas pelaporan dan entitas pelaporan lainnya
seluruh LK entitas berisi jml komparatuif dgn dengan atau tanpa
pelaporan sehingga tersaji periode sebelumnya mengeliminasi akun2
sebagai entitas tunggal timbal balik (resiprokal)
49
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Terima Kasih…
50
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN