Anda di halaman 1dari 14

Disusun oleh:

Ajeng siti wahyuni


Lola Anggraeni
Sarah fauziah

AKUNTANSI D3
DEFINISI ANGGARAN
Anggaran berasal dari kata budget (Inggris), sebelumnya dari kata bougette
(Perancis) yang berarti sebuah tas kecil. Anggaran dalam arti luas meliputi jangka waktu
anggaran direncanakan, dilaksanakan dan pertanggungjawabkan. Anggaran dalam arti
sempit meliputi rencana penerimaan dan pengeluaran dalam satu tahun saja. Penganggaran
(budgeting) merupakan aktivitas mengalokasikan sumber daya keuangan terbatas untuk
pembiayaan belanja organisasi yang cenderung tidak terbatas.
Anggaran sektor publik adalah rencana kegiatan dan keuangan periodik
(biasanya dalam periode tahunan) yang berisi program dan kegiatan dan jumlah dana
yang diperoleh (penerimaan/pendapatan) dan dibutuhkan (pengeluaran/ belanja) dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
KARAKTERISTIK ANGGARAN

Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.


Anggaran umunya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa
tahun.
Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan.
Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih
tinggi dari penyusunan anggaran.
Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.
PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN SEKTOR
PUBLIK
Otorisasi oleh Legislatif
Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legisl nerimaan dan
pengeluaran pemerintah.
Komprehensif
Anggaran harus menunjukan semua pe non-budgetair pada dasarnya
menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.
Keutuhan Anggaran
Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana
umum (general fund).
Nondiscretionary Appropriation
Jumah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara
ekonomis, efisien, dan efektif.
Periodik
Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan
multi tahunana.
Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang
(hidden reserve) yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong
pemborosan dan inefisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan
munculnya underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran.
Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak
membingungkan.
Diketahui Publik
Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.
FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran Sebagai Alat Perencanaan


Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal
Anggaran Sebagai Alat Politik
Anggaran Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi
Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja
Anggaran Sebagai Alat Motivasi
Anggaran Sebagai Alat Untuk Menciptakan Ruang Publik
PENDEKATAN PENYUSUSNAN
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran dengan pendekatan tradisional (konvensional)
Pendekatan penyusunan anggaran tradisional mempunyai
beberapa karakterisitik, yaitu:
Incrementalism

Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item

Cenderung sentralistis

Bersifat spesifikasi

Tahunan dan

Menggunakan prinsip anggaran bruto.


Anggaran dengan pendekatan new public management
Pendekatan baru dalam sistem anggaran publik tersebut
cenderung memiliki karakteristik umum sebagai berikut:
Komprehensif/komparatif

Terintegrasi dan lintas departemen

Proses pengambilan keputusan yang rasional

Berjangka panjang

Spesifikasi tujuan dan perangkingan prioritas

Analisis total cost dan benefit, termasuk opportunity cost

Berorientasi output, dan outcome (value for money), bukan


sekedar input.
Adanya pengawasan kinerja.
PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH YANG DIPERLUKAN
UNTUK MENGONTROL KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Akuntabilitas
Value for Money
Kejujuran dalam mengelola keuangan publik
(probity)
Transparansi
Pengendalian.
PENYELENGGARAAN ORGANISASI PUBLIK PADA
DASARNYA MASYARAKAT (PUBLIK) MEMILIKI HAK
DASAR, YAITU :

Hak untuk mengetahui (right to know), yaitu hak


untuk mengetahui kebijakan-kebijakan, keputusan
serta alasan dilakukannya suatu kebijakan dan
keputusan tertentu yang diambil oleh organisasi
publik.

Hak untuk diberi informasi (right to be informed)


yang meliputi hak untuk diberi penjelasan secara
terbuka atas permasalahan-permasalahan tertentu
yang menjadi perdebatan publik.
TEKNIK PENGANGGARAN SEKTOR
PUBLIK
Anggaran kinerja
menekankan pada konsep value for money
dan pengawasan atas kinerja output.
Konsep Zero Based Budgeting (ZBB)

dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan yang ada


pada sistem anggaran tradisional
Planning, programming, and budgeting system (PPBS)
merupakan teknik penganggaran yang didasarkan
pada teori sistem yang berorientasi riil output dan
tujuan dengan penekanan utamanya adalah alokasi
sumber daya berdasarkan analisis ekonomi.
PROSES PENGIMPLEMENTASIAN ZBB
Identifikasi unit keputusan
Struktur organisasi pada dasarnya terdiri dari
pusat-pusat pertanggung jawaban (responsibility
centre).
Penentuan Paket Keputusan
Paket keputusan merupakan gambaran
komprehensif mengenai bagian dari aktivitas organisasi
atau fungsi yang dapat di evaluasi secara individual.
Mengurutkan dan Mengevaluasi Paket Keputusan
Jika paket keputusan telah disiapkan, tahap berikutnya adalah mengurutakan
semua paket berdasarkan manfaatnya terhadap organisasi.
PAKET KEPUTUSAN
Paket Keputusan Mutually-exclusive
Paket keputusan yang bersifat mutually-exclusive adalah
paket-paket keputusan yang memiliki fungsi yang sama.

Paket Keputusan Incremental


Paket keputusan incremental merefleksikan tingkat usaha
yang berbeda (dikaitkan dengan biaya) dalam
melaksanakan aktvitas tertentu.
KONSEP PENGANGGARAN ZBB MEMILIKI
BEBERAPA KEUNGGULAN, YAITU:
Jika ZBB dilaksanakan dengan baik maka dapat
menghasilkan alokasi sumber daya secara lebih
efisien.
ZBB berfokus pada Value For Money.
Memudahkan untuk mengidentifikasi terjadinya
enefisiensi dan ketidakefektifan biaya.
Meningkatkan pengetahuan dan motivasi standar
manajer.
Meningkatkan pasrtisipasi manajemen level bawah
dalam proses penyusunan anggaran.

Anda mungkin juga menyukai