Anda di halaman 1dari 14

TUGAS BESAR 2 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Materi Pert. 6-10

1. Jelaskan Konsep dasar anggaran di sektor publik.

Jawaban:
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak
dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial,
sedangkan penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu
anggaran. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses
politik. Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang
tertutup untuk publik,sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus
diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan.

Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi


dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter. Proses
penganggaranorganisasi sektor publik dimulai ketika perumusan strategi dan
perencanaan strategictelah selesai dilakukan. Anggaran merupakan managerial plan
for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.Aspek-aspek yang harus
tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi:

1. Aspek perencanaan;

2. Aspek pengendalian; dan

3. Aspek akuntabilitas publik.

Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan,


pelaksanaan,serta pelaporan dan akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga
pengawas khusus (oversight body).

Menurut National Committee on Governmental Accounting (NCGA) yang


saat ini telah menjadi Governmental Accounting Standards Board (GASB), definisi
anggaran adalah :
“…..Rencana operasi keuangan yang mencakup estimasi pengeluaran yang
diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam
periode waktu tertentu.”

Sumber: https://www.scribd.com/doc/94382929/Konsep-Anggaran-Sektor-Publik-5

2. Uraikan fungsi anggaran sektor publik.

Jawaban:
Anggaran sektor public mempunyai beberapa fungsi utama :
a. Sebagai Alat Perencanaan (Planning Tool)

 merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan
misi yang di tetapkan

 merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan


organisasi danmerencanakan alternatig sumber pembiayaan

 mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah


disusun
 menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi

b. Sebagai Alat Pengendali (control tool)

Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran


pemerintah agarpembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan
kepada publik. Tanpa anggaran, pemerintah tidak dapat mengendalikan
pemborosan-pemborosan pengeluaran. Anggaran sector publik dapat
digunakan untuk mengendalikan (membatasi kekuasaan) eksekutif.

c. Sebagai Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool)

Anggaran digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong


pertumbuhan ekonomi.Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah
kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapatdilakukan prediksi-prediksi dan
estimasi ekonomi.

d. Sebagai Alat Politik (Political Tool)

Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan


kebutuhan keuangan, yaitusebagai bentuk komitmen eksekutif dan legislatif
atas penggunaan dana publik untuk kepentingantertentu. Oleh karena itu,
pembuatan anggaran publik membutuhkan political skill, coalition
bulding,keahlian bernegosiasi dan pemahaman prinsip manajemen keuangan
sektor publik.

e. Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi (coordination and communication


tool)

Anggaran publik merupakan alat koordiansi antar bagian, terlihat


ketika penyusunananggaran. Anggaran publik yang disusun dengan baik akan
mampu mendeteksi terjadinyainkonsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian
tujuan organisasi.

f. Sebagai Alat Penilaian Kinerja (Performance Measurement Toll)

Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif)


kepada pemberiwewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai
berdasarkan pencapaian target anggaran danefisiensi anggaran. Kinerja
manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil dicapai
dikaitkandengan anggaran yang telah ditetapkan.

g. Sebagai Alat Motivasi (Motivasi Tool)

Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan


staf nya agar bekerjasecara ekonomis , efektif dan efisien dalam mencapai
target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Sumber: https://www.academia.edu/9958689/Fungsi_Anggaran_Sektor_Publik

3. Uraikan prinsip-prinsip penganggaran sektor publik.

Jawaban:
Prinsip – Prinsip Anggaran Publik Menurut Mardiasmo (2002):

a. Otorisasi oleh legislative

Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih


dahulu sebelum eksekutif dpt membelanjakan anggaran tersebut.

b. Komprehensif

Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan & pengeluaran


pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non budgetair pada dasarnya menyalahi
prinsip anggaran yg bersifat komprehensif.

 Komprehensif: catatan anggaran yang bersifat menyeluruh/ penyusunan


rencana anggaran secara keseluruhan
 Manfaat: pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen;
mudah diadakannya evaluasi tujuan akhir kinerja pemerintah secara
kualitatif; dan membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis
 Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran
pemerintah, secara terinci.

c. Keutuhan anggaran

Semua pendapatan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana


umum (general fund). Dana Umum, di pemerintahan AS -> keperluan umum
pemerintah, selain membiayai proyek pembangunan dan utang pemerintah

d. Nondiscretionary Appropriation.
 Discreationary -> Kebebasan untuk menentukan
 Appropriation -> pemberian
Artinya pembuat anggaran tidak serta merta bisa seenaknya bebas
menentukan untuk apa pembagian peruntukan dana yang telah dikuasakan
kepadanya. Jumlah yang akhirnya nanti disetujui oleh dewan legislatif ini
harus benar-benar ditekankan agar termanfaatkan secara ekonomis, efisien,
dan efektif.

e. Periodik
Anggaran merupakan sesuatu proses yg periodik, bisa bersifat tahunan
maupun multi tahunan. UU 17/2003 Pasal 4 “Tahun anggaran meliputi masa
satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.”

f. Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukan cadangan yang
tersembunyi (hidden reserve) yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong
pemborosan dan inefisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculya
underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran.

g. Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat & tidak
membingungkan.

h. Diketahui public

Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

 Berkaitan diberlakukannya UU 14/2008 ttg Keterbukaan Informasi Publik


Pasal 2 -> (1) “Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses
oleh setiap Pengguna Informasi Publik.” (2) “Informasi Publik yang
dikecualikan bersifat ketat dan terbatas.”
 Keuangan publik -> salah satu informasi public

Sumber: http://thepublicadministration.blogspot.com/2012/11/prinsip-prinsip-
anggaran-sektor-publik.html
4. Uraikan dan jelaskan Perkembangan Jenis Sistem Penganggaran. (Sajikan
skemanya).

Jawaban:

Line Item Mission-Driven


Budgetting Budgeting

Performance
Budgeting
Entepreneurial
Budgeting
Sistem Planning
Penganggaran Programming
Budgeting System

Zero Based
Budgeting

Medium Term
Budgeting
Framework

 Line-Item Budgeting

Line-Item Budgeting adalah penyusunan anggaran yang didasarkan


pada dan dari mana dana berasal (pos-pos penerimaan) dan untuk apa dana
tersebut digunakan (pos-pos pengeluaran). Jenis anggaran ini dianggap paling
tua dan banyak mengandung kelemahan atau sering pula disebut “Traditional
Budgeting”. Walaupun tidak dapat disangkal “line-item budgeting” sangat
populer penggunaannya karena dianggap mudah untuk dilaksanakan

 Programming Planning Budgeting system

PPBS adalah proses perencanaan, pembuatan program, dan


penganggaran yang terkait dalam suatu sistem sebagai kesatuan yang bulat dan
tidak terpisah, yang didalamnya terkandung identifikasi tujuan organsiasi serta
permasalahan yang mungkin timbul. Proses pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengawasan terhadap semua kegiatan yang diperlukan,
serta pertimbangan atas implikasi keputusan terhadap berbagai kegiatan di
masa yang akan datang.

 Zero Based Budgeting

ZBB merupakan sistem anggaran yang didasarkan pada perkiraan


kegiatan, bukan pada apa yang telah dilakukan di masa lalu. Setiap kegiatan
akan dievaluasi secara terpisah. Ini berarti berbagai program akan
dikembangkan dalam visi tahun yang bersangkutan. Tiga langkah penyusunan
ZBB adalah : (1) Mengidentifikasi unit keputusan. (2) Membangun Paket
Keputusan. (3) Mereview dan Menyusun peringkat paket keputusan.

 Performance Budgeting

PB atau anggaran berbasis kinerja, adalah sistem penganggaran yang


berorientasi pada output organisasi dan berkaitan sangat aerat dengan visi,
misi, serta rencana strategis organisasi. PB mengalokasikan sumber daya ke
program, bukan ke unit organisasi semata dan memakai pengukuran output
(output measurement) sebagai indikator kinerja organisasi.

 Medium Term Budgeting Framework

MTBF adalah kerangka strategi kebijakan tentang anggaran belanja


unit organisasi. Kerangka ini melimpahkan tanggungjawab yang lebih besar
kepada unit organisasi menyangkut penetapan alikasi dan penggunaan sumber
dana pembangunan. Keberhasilan MTBF tergantung kepada mekanisme
pengambilan keputusan anggaran secara agregat yang didasarkan kepada skala
prioritas.

Sumber: https://umb-post.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?id=129529

5. Uraikan karakteristik anggaran sektor publik.

Jawaban:
Anggaran mempunyai karakteristik:
 Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
 Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun.
 Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan.
 Usulan angggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi
dari penyusunan anggaran.
 Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Sektor_Publik#Karakteristik_Anggaran_Sekt
or_Publik

6. Jelaskan faktor-faktor yang menghambat dalam penyediaan layanan publik?

Jawaban:
Kendala yang menyebabkan terhambatnya penyediaan layanan public
disebabkan karena kendala kurang memadainya sarana dan fasilitas yang ada, dana,
kompetensi SDM, suasana ruangan yang kurang nyaman karena tidak sesuai jumlah
pegawai dengan luasnya ruangan.

Kendala-kendala penyediaan layanan public di lapangan yaitu:

 Kemampuan/skill teknis petugas pemberi layanan belum mumpuni

 Sarana dan pra-sarana yang kurang memadai

 Kurangnya rasa empati dalam melayani masyarakat

Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/114707-ID-faktor-faktor-yang-
menghambat-kinerja-pe.pdf

7. Mengapa pemerintah harus bekerja sama dengan pihak swasta dalam


penyediaan layanan publik (Misal; Penyediaan sekolah dan sarana kesehatan).

Jawaban:
Pemerintah harus bekerja sama dengan pihak swasta dalam penyediaan
layanan public dikarenakan terbatasnya dana pemerintah yang dimiliki, menyebabkan
pemerintah tidak mampu membiayai pembangunan seluruh infrastruktur yang
dibutuhkan oleh masyarakat seperti jalan, jembatan, jaringan air minum, dan
pelabuhan.

Berdasarkan grafik dari data BAPPENAS, terdapat informasi bahwa dari total
biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastuktur, hanya + 31% saja yang
mampu untuk dibiayai oleh pemerintah melalui APBN, sementara sisanya yang +
69% direncanakan diperoleh dari sumber lain di luar APBN.

Dengan melihat fakta diatas, maka peran swasta dalam pembangunan


infrastruktur sangat dibutuhkan sehingga pendanaan atau investasi untuk
pembangunan infrastruktur dapat terpenuhi.
Sumber: https://kppu.go.id/blog/2010/07/kerjasama-pemerintah-dan-swasta-pada-
sektor-infrastruktur/

8. Jelaskan perimbangan keuangan pusat dan daerah.

Jawaban:
Perimbangan keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah adalah
suatu sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan,
dan efisien dalam rangka pendanaan penyelenggaraan Desentralisasi, dengan
memper-timbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah, serta besaran pendanaan
penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

Sumber: https://www.bappenas.go.id/files/pendanaan/regulasi/uu-33-2004.pdf

9. Jelaskan prinsip Perimbangan Keuangan 

Jawaban:
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemda merupakan subsistem
Keuangan Negara sebagai konsekuensi pembagian tugas antara Pemerintah dan
Pemda. Penyelenggaraan urusan Pemda dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi
didanai oleh APBD.

Penyelenggaraan urusan Pemerintah yang dilaksanakan oleh Gubernur dalam


rangka pelaksanaan Dekonsentrasi didanai oleh APBN. Sedangkan penyelenggaraan
urusan Pemerintah yang dilaksanakan oleh Gubernur dalam rangka Tugas
Pembantuan didanai oleh APBN. Dana Perimbangan terdiri atas :

a. Dana Bagi Hasil :

 Bersumber dari pajak : PBB, BPHTB, PPh.

 Sumber Daya Alam : kehutanan, pertambangan umum, perikanan,


pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi dan pertambangan
panas bumi.

b. Dana Alokasi Umum : jumlah keseluruhan DAU ditetapkan sekurang-


kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri Netto yang ditetapkan dalam
APBN.

c. Dana Alokasi Khusus : besarnya DAK ditetapkan setiap tahun dalam APBN.

Sumber: http://www.ampl.or.id/digilib/read/perimbangan-keuangan-antara-pusat-dan-
pemerintah-daerah/47620
10. Uraikan sumber penerimaan daerah dan sajikan contoh penerimaan tsb.

Jawaban:
Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari
sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan Undang-
Undang yang terdiri dari :

 Pendapatan Pajak Daerah

 Pendapatan Retribusi Daerah

 Retribusi jasa Umum

 Retribusi Jasa Usaha

 Retribusi Perizinan Tertentu

 Lain-Lain PAD yang Sah

 Penerimaan Jasa Giro

 Pendapatan dari Pengembalian

Pendapatan Transfer merupakan pendapatan yang berasal dari entitas pelaporan lain,
seperti pemerintah pusat atau daerah otonom lain dalam rangka perimbangan
keuangan

a. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

 Bagi Hasil Pajak

 Bagi Hasil Bukan Pajak

b. Dana Alokasi Umum (DAU)

c. Dana Alokasi Khusus (DAK)

Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi


b. Dana Desa

Sumber: https://bapenda.pesisirbaratkab.go.id/informasi/id/3/sumber-sumber-
penerimaan-daerah.html

11. Jelaskan definisi keuangan daerah menurut ;

a. Pemerintah Pusat
Keuangan Daerah merupakan semua hak dan kewajiban daerah yang
dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang
dapat dijadikan milik daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut.

Sumber:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/17/120000969/keuangan-
daerah--pengertian-sumber-dan-prinsipnya#:~:text=UU%20Nomor
%2023%20tahun%202014,pelaksanaan%20hak%20dan%20kewajiban
%20tersebut.

b. Pemerintah Daerah
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak
dan kewajiban daerah tersebut.

Sumber: https://umb-post.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?
id=148571

12. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup keuangan daerah.

Jawaban:

a. hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta
melakukan pinjaman;

b. kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan


membayar tagihan pihak ketiga;

c. penerimaan daerah; keseluruhan uang yang masuk ke kas daerah

d. pengeluaran daerah; uang yang keluar dari kas daerah.

e. kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, adalah serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan
uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah;
f. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah dan/atau kepentingan umum.

Sumber: https://umb-post.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?id=148571

13. Jelaskan proses penetapan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Jawaban:

a. Pemerintah daerah mengajukan rancangan peraturan daerah tentang APBD kepada


DPRD yang disertai dengan penjelasan dan dokumen pendukung pada bulan
Oktober minggu pertama tahun sebelumnya.

b. DPRD mengambil keputusan setuju atau tidak mengenai rancangan peraturan


daerah tentang APBD tersebut dilaksanakan selambat-lambatnmya satu bulan
sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan.

c. Apabila DPRD setuju, maka RAPBD diterapkan menjadi APBD melalui peraturan
daerah, dan sebaliknya apabila DPRD tidak setuju,maka untuk membiayai
pembiayaan pengeluaran setiap bulannya pemerintah dapat melaksanakan
pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBD tahun sebelumnya.

d. Setelah APBD ditetapkan dengan peraturan daerah,maka pelaksanaannya lebih


lanjut dituangkan melalui keputusan gubernur/walikota/bupati.

Sumber: https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/APBN%20dan
%20APBD-BB/Topik-11.html

14. Uraikan manfaat keberadaan APBD.

Jawaban:

 Membantu pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal.

 Meningkatkan pengaturan atau juga kordinasi tiap bagian yang berada di


lingkungan pemerintah daerah.

 Menciptakan efisiesnsi terhadap penyediaan barang dan jasa.

 Menciptakan prioritas belanja pemerintah daerah.

Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/18/180000269/apbd-
pengertian-unsur-jenis-fungsi-dan-tujuannya

15. Uraikan secara singkat dan jelas prosedur akuntansi pemerintah pusat.

Jawaban:

a. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) memproses transaksi


penerimaan dan pengeluaran

b. KPPN Khusus memproses data transaksi pengeluaran yang, berasal dari


Bantuan Luar Negeri (BLN )
c. Direktorat Pengelolaan Kas Negara (DPKN) mernproses data transaksi
penerimaan dan pengeluaran Bandahara Umurn Negara kantor pusat; dan

d. Direktorat informasi dan Akuntansi memproses data APBM serta melakukan


verifikasi dan akuntuns,: untuk data transaksi penerimaan dan pengeluaran
BUN melalui kantor pusat
– disebut satuan kerja/kuasa pengguna barang yang memiliki wewenang
menggunakan BMN

Sumber: https://bandi.feb.uns.ac.id/wp-content/uploads/2009/09/0-5-sistem-
akuntansi-pelaporan-pemerintah-pusat1-1.pdf

16. Bagaimana pemerintah daerah me-link-an/menghubungkan sistem


akuntansinya dengan sistem  akuntansi pemerintah pusat ? Jelaskan dengan
singkat.

Jawaban:
Langkah awal dalam menyusun LKPD konsolidasian adalah melakukan input
data neraca dan realisasi anggaran ke dalam format aplikasi excel yang disediakan
oleh Dit APK. Setelah dilakukan penginputan, kemudian dilakukan pemetaan untuk
menjumlahkan akun-akun yang sejenis dan mengeliminasi akun-akun resiprokal yang
berasal dari transaksi antar pemerintah daerah, baik itu antar pemerintah provinsi
dengan pemerintah kota/kabupaten, maupun antar pemerintah kota/kabupaten

Untuk menggali dan mengidentifikasi transaksi resiprokal antar pemerintah


daerah, dilakukan dengan cara meminta informasi ke pemerintah provinsi terlebih
dahulu, karena salah satu transaksi rutin antar pemerintah daerah tersebut adalah
pemberian bantuan keuangan dari pemerintah provinsi ke pemerintah kota/kabupaten.
Berdasarkan informasi rinci transaksi keuangan yang dilakukan dengan pemerintah
daerah, maka dilakukan konfirmasi data terhadap pemerintah kota/kabupaten yang
menerima bantuan keuangan tersebut, sehingga proses eliminasi dengan data yang
valid dapat dilakukan

Setelah LKPP TW dan LKPD konsolidasian tersusun, tahapan selanjutnya


adalah melakukan proses konsolidasi antara LKPP TW dan LKPD konsolidasian.
Konsolidasi ini dilakukan dengan menjumlahkan akun-akun yang sejenis, dengan
mapping sebagaimana terlampir. Adapun akun-akun resiprokal yang berasal dari
transaksi keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dilakukan
eliminasi. Akun-akun resiprokal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di
tingkat wilayah biasanya adalah transfer keuangan antara pemerintah pusat ke
pemerintah daerah

Sumber: https://jurnal.ugm.ac.id/abis/article/download/59244/28914

17. Uraikan definisi serta manfaat dari dana dekonsentrasi.


Jawaban:
Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan
oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan
pengeluaran dalam rangka pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi, tidak termasuk dana
yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah. Kegiatan dekonsentrasi
yang dibiayai adalah bersifat nonfisik, antara lain berupa sinkronisasi dan koordinasi
perencanaan, fasilitasi, bimbingan teknis, pelatihan, penyuluhan, supervisi, penelitian
dan survey, pembinaan dan pengawasan, serta pengendalian.

Pendanaan Dekonsentrasi dialokasikan untuk membiayai kegiatan yang


merupakan kewenangan Pemerintah Pusat di daerah untuk mendukung penguatan dan
pemberdayaan peran Gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat, dan kegiatannya
bersifat nonfisik

Sumber:

http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?ufaq=definisi-dana-dekonsentrasi

https://www.mkduncen.ac.id/edukasi-keuangan-daerah-mengenal-dana-dekosentrasi-
dan-tugas-pembantuan/

18. Uraikan definisi dana HIBAH dan sajikan manfaat dana hibah tsb.

Jawaban:
Dana Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa dari pemerintah daerah
kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat
dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya,
bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang
bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.

Manfaat Dana Hibah, yaitu:

 Untuk memotivasi masyarakat agar turut berperan dan berpartisipasi dalam


menunjang program dan kegiatan pemerintah

 Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat

 Untuk mempercepat pertumbuhan pembangunan di daerah tertentu

Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/165116-ID-implementasi-
penyaluran-dana-hibah-kepad.pdf

Anda mungkin juga menyukai