DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Muhsin, SE, MSi, Ak.
DISUSUN OLEH :
Kelompok
Herwindra Dwi Saputra B1032161063
Suryantini B1032131062
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
NOVEMBER 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas kesehatan yang
diberikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak
lupa kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini yang berjudul “kebijakan
dan Proses Anggaran”.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan makalah ini.
Namun, apabila ditemukan kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan makalah ini
sangat diharapkan adanya saran dan kritik yang konstruktif.
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
Bab II Pembahasan
2.1 Definisi Anggaran
2.2 Karakteristik Anggaran
2.3 Prinsip-prinsip anggaran sektor publik
2.4 Fungsi anggaran sektor publik
2.5 Pendekatan penyusunan anggaran sektor publik
2.5.1 Pendekatan Tradisional (konvensional)
a. Incrementalism
b. Line-Item
2.5.2 Pendekatan new public management
a. Anggaran kinerja
b. Zero based Budgeting (ZBB)
c. Planning, Programming, And Budgeting System (PPBS)
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1. Anggaran Kinerja
Anggaran dengan pendekatan kinerja menekankan pada konsep
value for money dan pengawasan atas kinerja output. Pendekatan
anggaran kinerja disusun untuk coba mengatasi berbagai kelemahan
yang terdapat dalam anggaran tradisional, khususnya kelemahan yang
disebabkan oleh tidak adanya tolok ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayan
publik. Pendekatan kinerja juga mengutamakan mekanisme
penentuan dan pembuatan prioritas tujuan serta pendekatan yang
sistematik dan rasional dalam proses pembuatan keputusan.
Untuk mengimplementasikan hal-hal tersebut anggaran kinerja di
lengkapi dengan teknik penganggaran analitis.
Anggaran kinerja didasarkan pada tujuan dan sasaran kinerja.
Oleh karena anggaran digunakan sebagai alat untuk mencapai
tujuan. Penilaian kinerja didasarkan pada pelaksanaan value for money
dan efektivitas anggaran. Pendekatan ini cenderung menolak
pandangan anggaran tradisional yang menganggap bahwa tanpa
adanya arahan dan campurtangan, pemerintah akan menyalahgunakan
kedudukan mereka dan cenderung boros (over-spending). Menurut
pendekatan anggaran kinerja, dominasi pemerintah akan dapat diawasi,
dan dikendalikan melalui Internal cost awareness, audit keuangan
dan audit kinerja, serta evaluasi kinerja eksternal. Dengan kata lain,
pemerintah dipaksa bertindak berdasarkan cost minded dan harus
efisien. Selain didorong untuk menggunakan dana secara ekonomis,
pemerintah juga dituntut untuk mampu mencapai tujuan yang
ditetapkan. Oleh karena itu, agar dapat mencapai tujuan tersebut maka
diperlukan adanya program dan tolok ukur sebagai standar kinerja.
Sistem anggaran kinerja pada dasarnya merupakan sistem
yang mencakup kegiatan penyusunan program dan tolok ukur
kinerja sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan sasaran
program, Penerapan sistem anggaran kinerja dalam penyusunan
anggaran dimulai dengan perumusan program dan penyusunan
struktur organisasi pemerintah yang sesuai dengan program tersebut.
Kegiatan tersebut mencakup pula penentuan unit kerja yang bersasaran
tanggung jawab atas pelaksanaan program, serta penentuan indikator
kinerja yang digunakan sebagai tolak ukur dalam mencapai tujuan
program yang telah ditetapkan.
3.1 Kesimpulan
Penganggaran sektor publik merupakan proses yang sangat vital bagi
organisasisektor publik. Anggaran publik penting sebab anggaran membantu
menentukan tingkat kebutuhan masyarakat. Anggaran merupakan instrumen
kebijakan fiskal pemerintah untuk mempengaruhi keadaan ekonomi melalui
kebijakan pengeluaran dan perpajakan. Dengan anggaran, pemerintah dapat
mengalokasikan sumber daya yang langka untuk menggerakan pembangunan sosial
ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dan yang penting lagi, anggaran merupakan sarana untuk menunjukan akuntanbilitas
pemerintah terhadap publik. Anggaran publik terdiri dari anggaran operasional dan
anggaran modal. Anggaran operasional adalah pengeluaran yang dilakukan secara
rutin dan tidak menambah kekayaan serta manfaatnya hanya untuk satu tahun
anggaran. Sedangkan anggaran modal (aset) manfaatnya lebih dari satu tahun
anggaran dan menambah kekayaan.
Penganggaran sector public merupakan proses yang sangat vital bagi
organisasi sector public. Anggaraan public penting sabab anggaran membantu
menentukan tingkat kebutuhan masyarakat. Anggaran merupakan instrument
kebijakan viskal pemerintah untuk mempengaruhi keadaan ekonomi melalui
kebijakan pengeluaran dan perajakan. Dengan anggaran, pemerintah dapat
mengalokasikan sumber daya yang langka untuk menggerakkan pembangunan social
ekonomi, menjamin kesinambungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dan yang penting lagi, anggaran merupakan sarana untuk menunjukkan akuntabilitas
pemerintah terhadap public.
DAFTAR PUSTAKA
Rowan, Jones dan Maurice Pendlebury. 2010. 6th ed., Public Sector Accouting. Pitman
Publishing.
Haryanto, Sahmuddin, dan Arifuddin. 2007. Edisi pertama. Akuntansi Sektor Publik.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.