Kemajuan industry setelah Perang Dunia II dan munculnya Negara sebagai actor dalam peningkatan kualitas hidup menimbulkan berbagai macam isu yang justru dapat juga merusak kualitas hisup. Hal ini menjadi obyek sorotan para ahli dan para pengambil keputusan. Salah satu kesulitan yang dihadapi dalam menilai penyakit sosial ini adalah ketiadaan media pengukur arithmetic Of Quality. hal ini tergambar dari pernyataan A.W. lausen! mantan direktur World "ank sbb # $ saya sampaikan bahwa salah satu alas an yang paling kuat atas ketiadaan respons kita terhadap isu penyakit social itu dan penyebab kebingungan kita terhadap penyelesaiannya adalah ketiadaan ukuran kualitas. %kuran ini penting sehingga setiap unit pemerintah aupun perusahaan mengetahui berapa jauh e&ek kegiatan lembaganya mempengaruhi kualitas hidup manusia apakah berdampak positi& atau negati'e. B. Definisi Social economic Accounting ( SEA ) S(A masih merupakan &enomena baru dalam ilmu akuntansi! dan sering dita&sirkan sama dengan Social Accounting ) SA * yang dihubungkan dengan National Income Accounting. Para ahli juga telah banyak memberikan de&inisi dan dalam tulisan ini saya akan kutip de&inisi dari Ahmed "elkaoui! satu+satunya penulis buku tentang Socio (conomic Accounting. "eliau menyatakan bah,a # SEA timbul dari penerapan akuntansi dalam ilmu social, ini menyangkut pengaturan, pengukuran analisa dan pengungkapan pengaruh ekonomi dan social dari kegiatan pemerintah dan perusahaan. al ini termasuk kegiatan yang bersifat mikro dan makro. !ada tingkat makro bertu"uan untuk mengukur dan mengungkapkan kegiatan ekonomi dan social #egara mencakup social accounting dan reporting, peranan akuntansi dalam pembangunan ekonomi. !ada tingkat mikro bertu"uan untuk mengukur dan melaporkan pengaruh kegiatan perusahaan terhadap lingkunganya, mencakup $ financial dan managerial social accounting, social auditing. C. Pendorong Munculnya SEA -iterature dalam ilmu social! ilmu sosiologi! dan khusunya kegiatan+kegiatan social merupakan saksi dan penyebab yang mendorong timbulnya S(A. Seperti perubahan sikap para ahli dan pengambil keputusan terhadap peranan business dan unit pemerintahan dalam kaitanya dengan e&ek social yang ditimbulkanya. Adanya kecenderungan beralihnya perhatian pada kesejahteraan indi'idu kearah kesejahteraan social. Kecenderungan yang bergerak dari kegiatan mencari keuntungan sebesar+bsarnya tanpa melihat e&ek sampingan kearah mencari laba yang ber,a,asan lingkungan. .imbulnua departemen ) unit * pemerintahan yang mengurus lingkungan hidup! juga sejalan dengan kemunculan S(A. Kecenderungan itu semua dapat kita lihat dari beberapa paradigm berikut ini # /. Kecenderungan .erhadap Kesejahteraan Sosial Sejarah menunjukkan bah,a kelangsungan hidup manusia!kesejahteraan masyarakat yang sebenarnya hanya dapat lahir dari sikap kerja sama antar unit+unit masyarakat itu sendiri. Negara tidak bias hidup sendiri tanpa partisipasi rakyatnya! perusahaan juga tidak akan maju tanpa dukungan langganannya maupun lingkungan sosialnya. Kenyataan ini semakin disadari dan semakin dibutuhkan pertanggungja,abanya. %ntuk mengetahui gambaran yang jelas tentang keterkaitan saling pengaruh mempengaruhi antara Negara dan rakyatnya! antara perusahaan dan masyarakatnya! maka S(A ini sangat berperan. 0. Kecenderungan .erhadap Kesadran -ingkungan Dalam literature paradigma ini dikenal dengan the human e%ceptionalism paradigm menuju the new en&ironment paradigm. Paradigm yang pertama menganggap bah,a manusia adalah makhluk unik dibumi iniyang memiliki kebudayaan sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh kepentingan makhluk lain. Sebaliknya! paradigm yang terakhir menganggap bah,a manusia adalah makhluk diantara bermacam+macam makhluk yang mendiami bumi yang saling mempunyai keterkaitan dan sebab akibat dan dibatasi oleh si&at keterbatasan dunia itu sendiri! baik social! ekonomi dan politik. 1. Perspekti& (kosistem 2rientasi yang terlalu di arahkan kepada pembangunan ekonomi!e&isiensi! pro&it ma3imi4ation menimbulkan krisis ekosistem. 5ejala ini menaruh perhatian para ahli sehingga muncul kelompok+kelompok yang menamakan dirinya penyelamat lingkungan seperti 5reenpeace! lembaga konsumen! dll. Salah satu kelompok tingkat dunia yang menaruh perhatian terhadap ekosistem ini adalah club of rome yang terkenal dengan pendapatnya # 'imits (o )rowth, salah satu putra terbaik kita Alm.Dr.Soedjatmoko! mantan 6ektor %ni'ersity P"" di jepang! termasuk salah seorang anggotanya. 7. (konomisasi 's Sosialisasi (konomisasi mengarahakan perhatian hanya kepada kepuasan indi'idual sebagai suatu unit yang selalu mempertimbangkan cost dan bene&it tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat. Sebaliknya! sosialisasi mem&okuskan perhatiannya terhadap kepentingan social dan selalu mempertimbangkan e&ek social yang ditimbulkan oleh kegiatanya. Walaupun sosialisasi ini belum tampak nyata! namun pengaruh pemerintah dan tekanan social cenderung menguntungkan kepentingan social. Akhirnya perlu alat ukur sampai berapa jauh pengaruh perusahaan terhadap masyarakat. 8 Sikap Mengatasi Penyakit Social Penyakit social yang ditimbulkan oleh pengaruh kegiatan Negara dan business perlu ditanggulangi secara tepat dan terah salah satu upaya kearah itu adalah perlunya standar atau ukuran tentang kualitas pengaruh kegiatan itu. Disamping itu tentunya sikap baru yang muncul belakangan ini yang cenderung kearah memperhatikan kesejahteraan social perlu didukung dan dimantapkan bahkan perlu dirati&ikasi dan diistitusionalisasi. Hubungan perusahaan masyarakat harus diserasikan dengan jalan keterlibatkan perusahaan untuk memperbaiki ketimpangan social masyarakat. Hal ini sudah banyak dimulai oleh banyak perusahaan di Indonesia! antara lain keterlibatan perusahaan dalam pembersihan air limbah akibat industrinya ! keterlibatannya dalam kegiatan 2lah 6aga! Dak,ah! Pendidikan! bantuan terhadap bencana aloam! memberikan beasis,a! dan sebagainya. Dan hal lain telah diatur oleh %% -ingkungan hidup yang sudah diberlakukan itu. D. Konse Social Economic Accounting ( SEA ) Konsep pengukuran ! penilaian! dalam S(A ini masih dalam proses pembahasan para ahli. Dan 9AS" sendiripun belum mengambil sikap yang tegas dalam persoalan ini. Namun S( khususnya tentang polusi telah me,ajibkan perusahaan untuk mendisclosurenya. Dipihak lain AAA!AIPA telah membentuk komite dan telah mengeluarkan laporan yang lumayan lengkap tentang S(A. Di %SA kantor akuntan (rnst : (rnst telah melakukan penelitin sejak tahun /;</ tentang keterlibatan social perusahaan yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan. "eberapa hal yang diungkapkan adalah # /. -ingkungan # 8 Polusi! 8 Pencegahan kerusakan lingkungan konser'asi sumber+sumber alam dll. 0. (nergy # 8 Konser'asi energy! 8 Penghematan dll. 1. Praktek usaha yang &air # 8 =erekrut pega,ai dari minoritas peningkatan kemampuannya! 8 Penggunaan tenaga ,anita. 8 Pembukaan unit usaha diluar negeri dll. 7. Sumber tenaga manusia # 8 Kesehatan dan keamanan pega,ai! 8 .raining dll. >. Keterlibatan terhadap masyarakat # 8 Kegiatan masyarakat sekitar! 8 "antuan kesehatan! 8 Pendidikan! dan 8 Seni ! dll. ?. Produksi # 8 Keamanan produk! 8 =engurangi polusi! 8 Keracunan! dll. Disamping 'ariable diatas penulis lain banyak lagi yang menyinggung antara lain # $*eterlibatan dengan kegiatan pemerintah, ke"u"uran terhadap konsumen, meningkatkan informasi mengenai perusahaan dan produk, peningkatan pendidikan masyarakat, menghargai hak asasi, pembangunan sarana prasarana desa + kota, pembangunan tempat rekreasi, peningkatan perhatian terhadap kebudayaan dan seni dan lain,lain. Hal ini semua dapat kita man&aatkan untuk mengukur keterlibatan perusahaan dalam kegiatan masyarakat dan tentu dapat ditambahlagi sesuai keadaan kita di Indonesia seperti peningkatan prestasi 2lahraga!kegiatan keagamaan dan Da@,ah! pendirian -embaga Pendidikan! dan sebagainya. 8 Etika dan Tanggung Jawab Social Perusahaan Pertanyaan yang selalu muncul dalam debat ilmiah tentang peran bisnis adalah # Apakah perusahaan sebagai suatu lembaga unik yang tujuannya mencari laba dan kadang disebut sebagai $ "inatang (konomiA. Wajib memiliki etika dan tanggung ja,ab social sebagaimana manusia yang beragamaB "agaimana menurut paham capitalB Dan bagaimana pula paham kita sebagai Negara pancasilaB Ca,aban atas pertanyaan ini merupakan suatu hal yang akan menentukan kemungkinan eksistensi S(A dalam lingkungan social masyarakatnya. Dengan kata lain! dalam masyarakat yang berpaham bah,a perusahaan tidak perlu memiliki etika dan tanggung ja,ab social! maka S(A relati&i tidak perlu. Sebaliknya! paham yang menganggap perusahaan memiliki etika dan tanggung ja,ab social berpendapat bah,a S(A mempunyai peranan yang cukup penting. S(A sebagaimana dijelaskan dimuka! merupakan penerapan akuntansi dalam ilmu social yang menyangkut pengaturan! pengukuran! analisis! dan pengungkapan pengaruh ekonomi dan social dari kegiatan pemerintah dan perusahaan. E. Perusa!aan dan Keterlibatan Perusa!aan Ada beberapa model dan kecenderungan tentang keterlibatan perusahaandalam kegiatan social. Sepanjang penelitian kepustakaan! ada tiga pandangan atau model yang menggambarkan tentang keterlibatan perusahaan dalam kegiatan social. Ketiga model tersebut antara lain # /. =odel Klasik Pendapat ini!yang berkembang pada abad ke+/;! bertitik tolak pada konsep persaingan sempurna dimana perilaku ekonomi terpisah dan berbeda dengan bentuk dan jenis perilaku yang lain. .ujuan perusahaan hanya untuk mencari untung yang sebesar+besarnya. riteria keberhasilan perusahaan diukur oleh daya guna dan pertumbuhan. =enurut pendapat ini! usaha yang dilakukan perusahaan semata+mata hanya untuk memenuhi permintaan pasar dan mencari untung yang akan dipersembahkan kepada pemilik modal. 0. =odel =anajemen =enurut pendapat ini! perusahaan dianggap sebagai lembaga permanen yang hidup dan punya tujuan tersendiri. =anajer sebagai orang yang dipercayai oleh pemilik modal menjalankan perusahaan untuk kepentingan bukan saja pemilik modal tetapi juga mereka yang terlibat langsung dengan hidup matinya perusahaan seperti # karya,an! langganan! supplier! dan pihak lain yang ada kaitannya dengan perusahaan yang tidak semata+mata didasarkaan atas adanya hubungan kontrak perjanjian.) 9rank D.Suttin et.al!/;>?*. Dengan demikian manajer sebagai team yang bertanggung ja,ab atas kelangsungan hidup perusahaan terpaksa memilih kebijakan yang harus mempertimbangkan tanggung ja,ab social perusahaan mengingat ketergantungannya dengan pihak lain yang juga punya andil dalam pencapaian tujuan perusahaan yang tidak hanya memikirkan setoran buat pemilik modal. 1. =odel -ingkungan Sosial =odel ini menekankan bah,a perusahaan meyakini bah,a kekuasaan ekonomi dan politik yang dimilikinya mempunyai hubungan dengan kepentingan )bersumber* dari lingkungan social dan bukan hanya semata dari pasar sesuai dengan teori atau model klasik. Konsekuensinya perusahaan harus berpartisipasi akti& dalam menyelesaikan penyakit social yang berada dilingkungan seperti # system pendidikan yang tidak bermutu! pengangguran! polusi! perumahan kumuh! transportasi yang tidak teratur! keamanan dll. Kalau model klasik punya tujuan utama untuk mensejahterakan pemilik modal dan model manajemen mensejahterakan manajemen! dalam model ini perusahaan harus memperluas tujuan yang harus dicapainya yaitu yang mencakup kesejahteraan social secara umum ) Ahmed "elkaoui!/;EF *. 8 Kearah Eksistensi Etika dan Tanggung Jawab Social Perusahaan Dalam literature telah banyak dibahas tentang sikap perusahaan terhadap etika dan tanggung ja,ab social. =ulai dari tanpa keterlibatan! keterlibatan terbatas! sampai kepada keterlibatan total terhadap lingkungan sosialnya. Ahmed -elkaoui dengan cara sistematis mengelompokkan batasan ini dalam lima kategoriyang seirama dengan ketiga model yang disajikan diatas ) Ahmed "elkaoui! S(A!/;E7 *. "erikut ini kita sajikan berturut sebagai berikut # /. .anggung ja,ab perusahaan hanya terbatas pada usaha mencari laba yang maksimal. Cika perusahaan dapat mengumpulkan laba yang yang sebesar+besarnya tanpa memperhatikan e&ek sosialnya! berarti perusahaan sudah memenuhi panggilan tugasnya sebagai badan usaha. 0. Disamping tujuan mencari untung! perusahaan juga harus memperhatikan pihak+pihak tertentu dengan siapa ia mempunyai kepentingan. Hal ini dicontohkan dengan perbaikan kesejahteraan karya,an! manajemen! menjalin hubungan baik dengan kelompok masyarakat tertentu! dan lain+ lain. 1. Perusahaan melepaskan diri dari tujuan hanya mencari laba dengan memperluas tanggung ja,ab manajemen. =c5uire menggambarkan potret perusahaan sebagai berikut # $ide tanggung"awab social disini dimaksudkan bahwa perusahaan tidak hanya punya tanggung "awab ekonomi dan hokum, tetapi "uga tanggung"awab tertentu terhadap social diluar kewa"iban utamanya. !erusahaan harus punyaperhatian terhadap politik, dalam mense"ahterakan masyarakatnya, dalam memperbaiki pendidikan, dalam mense"ahterakan karyawan, dan lain,lain yang bersangkut paut dengan itu. .asanya, hal ini berarti bahwa perusahaan harus berperilaku sebagaimana seorang penduduk yang baik. /0oseph 1.2c)uire,-usiness anf Society, 34567. 7. Dalam kelompok ini! tanggungja,ab social perusahaan mencakupi hal yang bersi&at ekonomi dan nonekonomi. Dalam kategori ini dikenal tiga pusat lingkaran. Gaitu sbb # 8 -ingkaran dalam 8 -ingkaran tengah 8 -ingkaran luar >. .anggung ja,ab social diperluas mele,ati batas tanggungja,ab dan mencakupi keterlibatan total terhadap tugas+tugas social. !rakash Sethi merumuskan bentuk ini dalam tiga dimensi yaitu # 8 Social obligation merupakan tanggungja,ab perusahaan terhadap permintaan pasar sesuai dengan ketentuan hukum. 8 Social responsibility menggerakan perusahaan sehingga segala tindakkanya sesuai dengan norma!nilai dan harapan masyarakat yang berlaku. 8 Social responsi&eness, merupakan respon perusahaan untuk menja,ab issu yang akan timbul dimasa datang. ) S.Prakash sethi!Academiy o& =anagement 6e'ie,!/;<; *. ?. Kategori keenam ini merupakan 'ariasi semua pengertian yang diliput oleh literature tentang bentuk dan batasan tanggung ja,ab social perusahaan diatas. Kita di Indonesia tentu belum punya batasan yang jelas tentangtanggungja,ab social ini yang mestinya perlu dipikirkan. Namun yang jelas! nampaknya terlepas apa moti&nya! di Indonesia sudah banyak perusahaan yang punya perhatian dan keterlibatan dengan lingkungan sosialnya. ". Pro Kontra Tanggung #a$ab Sosial Perusa!aan Persoalan apakah perusahahaan perlu mempunyai tanggung ja,ab social atau tidak masih terus perdebatan ilmiah. =asing+masing mengemukakan pendapat dan dukungannya dan mengklaim bah,a idenyalah yang benar. "erikut ini adalah alas an para pendukung agar perusahaan memiliki etika dan tanggung ja,ab social # /. Keterlibatan social merupakan respons terhadap keinginan dan harapan masyarakat terhadap peranan perusahaan. Dalam jangka panjang! hal ini sangat menguntungkan perusahaan. 0. Keterlibatan social mungkin akan mempengaruhi perbaikan lingkungan! masyarakat! yang mungkin akan menurunkan biaya produksi. 1. =eningkatkan nama baik perusahaan! akan menimbulkan simpati langganan! simpati karya,an! in'estor dan lain+lain. 7. =enghindari campur tangan pemerintah dalam melindungi masyarakat. ampur tangan pemerintah cenderung membatasi peran perusahaan! sehingga jika perusahaan memiliki tanggung ja,ab social mungkin dapat menghindari pembatasan kegiatan perusahaan. >. Dapat meninjukkan respons positi& perusahaan terhadap norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Sehingga mendapat simpati masyarakat. ?. Sesuai dengan keinginan para pemegang saham dalam hal ini public. <. =engurangi tensi kebencian masyarakat kepada perusahaan yang kadang+kadang suatu kegiatan yang dibenci masyarakat tidak mungkin dihindari. E. =embantu kepentingan nasional! seperti konser'asi alam! pemeliharaan barang seni budaya! peningkatan pendidikan rakyat! lapangan kerja dll. Dipihak lain alasan para penantang yang tidak menyetujui konsep tanggung ja,ab social perusahaan ini adalah sbb # /. =engalihkan perhatian perusahaan dari tujuan utamanya dalam mencari laba. Ini akan menimbulkan pemborosan. 0. =emungkinkan keterlibatan perusahaan terhadap permainan kekuasaan atau politik secara berlebihan yang sebenarnya bukan lapangannya. 1. Dapat menimbulkan lapangan bisnis yang monolitik bukan yang bersi&at pluralistic. 7. Keterlibatan social memerlukan dan dan tenaga yang cukup besar yang tidak dapat dipenuhi oleh dana perusahaan yang terbatas! yang dapat menimbulkan kebangkrutan atau menurunkan tingkat pertumbuhan perusahaan. >. Keterlibatan pada kegiatan social yang demikian kompleks memerlukan tenaga dan para ahli yang belum tentu dimiliki oleh perusahaan ) Ahmed "elkaoui! S(A!! /;E7 *. 8 Bentu% Keterlibatan Sosial "entuk kegiatan itu adalah sbb # /. -ingkungan Hidup a. Penga,asan terhadap e&ek polusi b. Perbaikan pengrusakan alam! konser'asi alam! c. Keindahan lingkungan d. Pengurangan suara bising e. Penggunaan tanah &. Pengelolaan sampah dan air limbah g. 6iset dan pengembangan lingkungan h. Kerjasama dengan pemerintah dan uni'ersitas i. Pembangunan lokasi rekreasi! dll 0. (nergy a. Konser'asi energy yang dilakukan perusahaan b. Penghematan energy dalam proses produksi! dll 1. SD= dan Pendidikan a. Keamanan dan kesehatan karya,an. b. Pendidikan karya,an c. "easis,a d. "antuan pada sekolah e. Pendirian sekolah! dll 7. Praktek "isnis yang jujur a. =emperhatikan hak+hak karya,an b. Wanita c. Cujur dalam iklan d. Kredit e. Ser'is &. Produk g. Dan jaminan h. Selalu mengontrol kualitas produk dll. >. =embantu =asyarakat -ingkungan a. =eman&aatkan tenaga ahli perusahaan dalam mengatasi masalah social di lingkungan. b. .idak campur tangan dalam struktur masyarakat. c. =embangun klinik kesehatan. d. Sekolah e. 6umah ibadah &. Perbaikan rumahHkota g. Sumbangan untuk kegiatan social masyarakat! dll ?. Kegiatan Seni dan Kebudayaan a. =embantu lembaga seni dan budaya b. Sponsor kegiatan seni dan budaya c. Penggunaan seni dan budaya dalam iklan d. =erekrut tenaga yang berbakat seni olahraga! dll <. Hubungan dengan Pemegang Saham a. Si&at keterbukaan direksi pada semua persero b. Peningkatan pengungkapan in&ormasi dalam laporan keuangan c. Pengungkapan keterlibatan perusahaan dalam kegiatan social! dll E. Hubungan dengan Pemerintah a. =entaati peraturan pemerintah b. =embatasi kegiatan lobbyng c. =engontrol kegiatan politik perusahaan d. =embantu proyek dan kebijaksanaan pemerintah! dll &. Tanggung #a$ab Social Perusa!aan Di 'ndonesia .anggung ja,ab social dan etika perusahaan di Indonesia sebenarnya tak perlu diragukan. Hal ini terbukti dari keterlibatan perusahaan! baik langsung maupun melalui jalur pemerintah atau badan+badan social dalam mengatasi penyakit social dan memperbaikiHmembantu sarana dan kegiatan social! seperti # mensponsori kegiatan olah raga! pembersihan polusi dan air limbah! membantu korban bencana alam! mendirikan sarana pendidikan! kesehatan! mendirikan sarana pengangkutan! membantuHmelaksanakan kegiatan keagamaan seperti pengajian! =.I! beasis,a! pengembangan karier! dll. Namun kita juga tidak dapat menutup mata terhadap ulah sebagian perusahaan yang merugikan kepentingan social! seperti # pengrusakan hutan! lingkungan! iklan palsu! jaminan palsu! kualitas produk yang tidak benar! kekurangan in&ormasi tentang produk! penipuan+ penipuan lain! kebisingan! keracunan! dll. Kutipan dari Drucker sbb # Atidak ada suatu lembaga yang hidup sendiri dan mati sendiri. Setiap orang+lembaga adalah unsure yang tidak terpisah dari masyarakat dan hidup demi kepentingan masyarakat. !erusahaan tidak terkecuali. !erusahaan yang bebas tidak dapat disebut sebagai baik untuk perusahaan, ia hanya dapat dikatakan baik "ika baik untuk masyarakat. / !eter 8. 9rucker, 2anagement $ (ask, .esponsibilities, 34:67, sementra Kutipan dari "elkaoui # perusahaan adalah penduduk dan harus men"adi penduduk yang baik. / Ahmed -elkaoui, SEA, 34;<7. 8 Pengukuran dalam Socio Economic Accounting =asalah pengukuran ini merupakan hal yang sangat rumit dalam S(A ini. Dalam akuntansi kon'ensional jelas bah,a setiap transaksi baru dapat dicatat jika sudah mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Dalam S(A kita harus mengukur dampak positi& ) social cost * dan dampak negati'e ) social negati'e * yang ditimbulkan oleh kegiatan perusahaan. "iasanya dampak positi& dan negati'e ini belum dapat dihitung karena memang transaksinya bersi&at $uncomplete cycles non reciprocal dan belum mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Salah satu akibat dari polusi udara adalah rusaknya kesehatan manusia yang antara -ain menyebabkan kematian premature. Kematian premature ini disebabkan oleh berbagai hal dan memerlukan biaya pengobatan! pencegahan dan sebagainya. "iaya inilah yang dihitung sebagai komponen social cost. Dari sisi lain =id,est 6esearch Institute ) =6I * ) "elkaoui!/;E> h./;< *. =elaksanakan studi tentang kaitan polusi udara dengan bahan! lingkungan! dan makhluk hidup yang terkena polusi. Kerugian ekonomis dari bahan yang menjadi polusi ditaksir dengan menggunakan rumus sebagai berikut # I J P 3 N 3 9 3 6 Keterangan # P # Produk dalam dolar N # %mur ekonomis dari bahan yang dinilai berdasarkan penggunaannya 9 # 9aktor rata+rata tertimbang sebagai presentase bahan yang menimbulkan polusi udara 6 # 9aktor tenaga kerja yang menggambarkan nilai bahan yang dipakai dan nilai yang masih ada. Kerugian yang terjadi kepada tanah akibat polusi tadi dihitung dengan rumus # - J I 3 K Keterangan # I # Nilai bahan yang menyebabkan polusi sebagai mana rumus di atas. K # Nilai Interaksi tanah pertahun Disinilah rumitnya menghitung dampak ekonomisnya itu. Karena semua dampak itu harus dinilai dan sampai saat ini para ahli masih terus melakukan studi bagaimana menaksir kerugian itu. Para akti'is lingkungan ternyata telah banyak membantu dalam melakukan penaksiran ini. Namun demikian sebagai in&ormasi yang akan dilaporkan dalam Socio (conomic reporting dibuat berbagai metode pengukuran misalnya # /. =enggunakan penilaian dengan menghitung $ Opportunity =ost Approach. =isalnya dalam menghitung social cost dari pembuangan limbah! maka dihitung berapa kerugian manusia dalam hidupnya! berapa berkurang kekayaanya! berapa kerusakan ,ilayah rekreasi! dll. 0. =enggunakan da&tar kuessioner! sur'ey! lelang! dimana mereka yang merasa dirugikan ditanyai berapa besar jumlah kerugian yang ditimbulkanya. 1. =enggunakan hubungan antara kerugian missal dengan permintaan untuk barang perorangan dalam menghitung jumlah kerugian masyarakat. 7. =enggunakan rekreasi pasar dalam menentukan harga. Sebagai pedoman berikut ini kita lihat bagaimana mengukur keuntungan suatu ka,asan rekreasi. ala,sen dan Knetsch ) "elkaoui /;E>! p. /;; * misalnya memberikan metode pengukuran untuk menaksir keuntungan dari suatu ka,asan rekreasi sbb # /. =etode Harga =aksimum ) =a3imum price method * 0. =etode Pengeluaran Kotor ) 5ross (3penditure =ethod * 1. Harga Pasar Ikan ) =arket Kalue 2& 9ish =ethod * 7. =etode Harga Pokok ) ost =ethod * >. =etode Harga Pasar ) =arket Kalue =ethod * ?. =etode Inter'iu -angsung ) Direct Inter'ie, =ethod * (. Pelaoran Pelaporan dalam S(A berarti memuat in&ormasi yang menyangkut dampak positi& atau negati'e yang ditimbulkan oleh perusahaan. "erikut ini sekedar contoh Pelaporan S(A sbb # PT E)ly Ba)liya! Socio Economic *erating +eort Per ,- desember -.., ( Dalam Ribuan I. Kaitan dengan masyarakat # A. Perbaikan # /. Pelatihan orang cacat 6p. 0F.FFF 0. Sumbangan pada -embaga Pendidikan 6p. E.FFF 1. "iaya (kstra karena merekrut minoritas 6p. /F.FFF 7. "iaya penitipan bayi 6p. 00.FFF (otal perbaikan +. /0.000 ". Kerusakan # Penundaan pemasangan alat pengaman 6p. 0E.FFF 1 Perbaikan ) bersih * untuk masyarakat ) / * Rp! "#!$$$ II. Kaitan Dengan -ingkungan A. Perbaikan # /. 6eklamasi lahan dan pembuatan taman 6p. /7F.FFF 0. "iaya pemasangan control polusi 6p. E.FFF 1. "iaya pematian racun limbah 6p. /E.FFF (otal perbaikan Rp! %&&!$$$ ". Kerusakan # /. "iaya yang akan dikeluarkan untuk reklamasi pertambangan 6p. /?F.FFF 0. .aksiran biaya pemasangan penetralan racun air 6p. 0FF.FFF (otal kerusakan +.,/0.000 1 . De&icit ) II * ) Rp!%'(!$$$ * III. Kaitan Dengan Produk A. Perbaikan # /. 5aji eksekuti& se,aktu melayani Komisi Pengamatan Produk 6p. >F.FFF 0. "iaya pengganti cat beracun 6p. /E.FFF (otal perbaikan +. /2.000 ". Kerusakan # /. Pemasangan alat pengaman produksi 6p. 77.FFF L . Net perbaikan ) III * Rp! )(!$$$ .otal socio economic de&icit /;;1 ) I M II M III * ) 6p./1E.FFF * Saldo kumulati& net perbaikan /.F/.;1 6p.7;E.FFF Saldo kumulati& net perbaikan 1/./0./;;1 6p.1?F.FFF