Anda di halaman 1dari 19

Universitas Pamulang Akuntansi S1

PERTEMUAN 16
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa mampu menyimpulkan dan
memperjelas Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) melalui literatur
review atas jurnal mengenai laporan keuangan Pemerintahan.

B. URAIAN MATERI

1. Peran Utama Standar Akuntansi Pemerintahan

Standar Akuntansi Pemerintahan berisi prisip atau ketetapan akuntansi


mengenai bagaimana kriteria penyusunan serta penyajian laporan keuangan
dalam lembaga pemerintahan. Peran utama standar akuntansi pemerintahan
antara lain:
a. Sebagai prosedur yang dipakai oleh akuntan pemerintahan dalam menyusun
serta menyajikan laporan keuangan
b. Sebagai keputusan yang ditentukan oleh auditor mengenai sesuai atau tidak
penyajian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku
c. Sebagai pemahaman yang diterapkan oleh pengguna laporan keuangan
mengenai implementasi informasi dalam laporan keuangan
d. Sebagai peningkatan mutu laporan keuangan antara lain: konsistensi,
komparasi, pemahaman, relevansi serta keandalan laporan keuangan
e. Sebagai tolak ukur dalam menyusun sistem akuntansi, di mana hasil sistem
akuntansi harus menuruti ketetapan akuntansi.
Pada dasarnya standar akuntansi pemerintahan menjelaskan hal-hal antara lain:
a. Definsi masing-masing akun, di mana terdapat akun aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan dan beban
b. Pengakuan suatu transaksi terhadap akun (recognition), di mana setiap
transaksi dicatat dengan sistem akrual
c. Mengukur sebuah transaksi terhadap akun tertentu (measurement)
d. Menilai masing-masing akun yang menjadi pelaporan dalam laporan
keuangan (valuation)

Akuntansi Sektor Publik 184


Universitas Pamulang Akuntansi S1

e. Cara melaporkan dan mengungkapkan (reporting & disclosure)

2. Standar Akuntansi Pemerintahan di Indonesia

Komite Standar Akuntansi Pemerintah adalah lembaga yang menetapkan


Standar Akuntansi Pemerintahan di Indonesia. Menurut riwayat pengembangan
standar akuntansi pemerintahan di Indonesia terdapat dua pokok undang-
undang yang menjelaskan standar akuntansi pemerintahan, antara lain :
a. “PP No.24 Tahun 2005 dan PP No.71 Tahun 2010 mengenai Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP)
b. PP No.24 Tahun 2005 kemudian digantikan oleh PP No.71 Tahun 2010, di
mana PP No.24 Tahun 2005”menerapkan “tandar pencatatan kas mengarah
akrual (cash towards accrual basis) sedangkan PP No.71 Tahun 2010
menerapkan “standar pencatatan akrual penuh (full accrual basis).
Yang menjadi perbedaan antara penerapan standar pencatatan kas mengarah
akrual dengan standar pencatatan akrual penuh dalam standar akuntansi
pemerintah, dimana standar Akuntansi Pemerintah dengan standar pencatatan
kas mengarah akrual adalah standar yang mengungkapkan pendapatan, belanja,
dan pembiayaan secara kas serta mengungkapkan asset, kewajiban, dan ekuitas
secara akrual. Adapun, Standar Akuntansi Pemerintah dengan standar
pencatatan akrual penuh adalah standar yang mengungkapkan semua akun
(baik itu pendapatan, belanja, pembiayaan, maupun asset, kewajiban serta
ekuitas) secara akrual penuh.
a. SAP Kas Menuju Akrual – PP No.24 Tahun 2005
Hal-hal yang menjadi standar akuntansi pemerintah menurut PP No.24 Tahun
2005 antara lain :
1) “Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
2) PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan
3) PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran
4) PSAP 03 Laporan Arus Kas
5) PSAP 04 Catatan Atas Laporan Keuangan
6) PSAP 05 Akuntansi Persediaan
7) PSAP 06 Akuntansi Investasi
8) PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap
9) PSAP 08 Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
10) PSAP 09 Akuntansi Kewajiban

Akuntansi Sektor Publik 185


Universitas Pamulang Akuntansi S1

11) PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahaan Kebijakan Akuntansi, dan


Biasa
12) PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasi
13) Buletin Teknis 01 tentang Neraca Awal Pemerintah Pusat
14) Buletin Teknis 02 tentang Neraca Awal Pemerintah Daerah
15) Buletin Teknis 03 tentang Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dengan
Konversi
16) Buletin Teknis 04 tentang Penyajian dan Pengungkapan Belanja
Pemerintah
17) Buletin Teknis 05 tentang Akuntansi Penyusutan
18) Buletin Teknis 06 tentang Akuntansi Piutang
19) Buletin Teknis 07 tentang Akuntansi Dana Bergulir
20) Buletin Teknis 08 tentang Akuntansi Utang
21) Buletin Teknis 09 tentang Akuntansi Aset Tetap”
b. SAP Akrual – PP No.71 Tahun 2010
Adapun hal-hal yang menjadi standar akuntansi pemerintah menurut PP
No.71 Tahun 2010 antara lain :
1) “Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
2) PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan
3) PSAP 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran
4) PSAP 03 tentang Laporan Arus Kas
5) PSAP 04 tentang Catatan Atas Laporan Keuangan
6) PSAP 05 tentang Akuntansi Persediaan
7) PSAP 06 tentang Akuntansi Investasi
8) PSAP 07 tentang Akuntansi Aset Tetap
9) PSAP 08 tentang Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
10) PSAP 09 tentang Akuntansi Kewajiban
11) PSAP 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahaan Kebijakan Akuntansi,
dan Peristiwa Luar Biasa
12) PSAP 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasi
13) PSAP 12 tentang Laporan Operasional”

Akuntansi Sektor Publik 186


Universitas Pamulang Akuntansi S1

c. PSAP No. 01 – Penyajian Laporan Keuangan


Pernyataan SAP No. 01 terfokus pada tujuan yaitu mengatur
mekanisme penyediaan laporan keuangan untuk kepentingan umum
sehingga ada pembanding secara jelas laporan keuangan atas anggaran
setiap periode tertentu dan setiap entitas tertentu. Pelaporan keuangan untuk
tujuan publik (umum) diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bersama
semua pemakai laporan termasuk lembaga legislasi di mana tertulis pada
ketetapan peraturan perundang-undangan.
Untuk meraih tujuan itu, PSAP No. 01 ini menetapkan bagaimana
laporan keuangan disajikan, panduan susunan laporan keuangan serta
kriteria minimal isi laporan keuangan. Dalam PSAP No.01, penyusunan
laporan keuangan menerapkan basis akrual. Basis akrual menjelaskan bahwa
pendapatan dan beban diakui saat timbul hak atas pendapatan dan beban,
yang mana hak atas pendapatan timbul jika terjalin transaksi yang
menimbulkan aliran masuk sumber daya ekonomi dan hak atas beban timbul
juka terjadi transaksi yang menimbulkan aliran keluar sumber daya ekonomi.
Pengakuan, pengukuran dan pengungkapan transaksi-transaksi khusus serta
kejadian-kejadian lainnya diatur dalam standar akuntansi pemerintahan yang
lain. Ruang Lingkup PSAP No.01 adalah sebagai berikut :
1) Penyusunan dan penyajian laporan keuangan tahunan untuk tujuan
umum menggunakan dasar akrual
2) Bagi entitas pelapor yang melakukan penyajian laporan keuangan
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan laporan keuangan
terkonsolidasi (penggabungan), terkecuali perusahaan negara atau
daerah, maka Pernyataan Standar ini diberlakukan bagi entitas tersebut.
d. PSAP No.02 – Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
Laporan realisasi anggaran disusun untuk menyajikan informasi
mengenai perencanaan anggaran serta realisasi anggaran entitas pelaporan.
Besarnya pengeluaran kas yang terealisasi dibandingkan dengan besarnya
target anggaran yang ditetapkan oleh kesepakatan legislasi dan eksekusi
menurut peraturan perundang-undangan. Laporan realisasi anggaran berisi
besarnya penerimaan yang terealisasi, belanja-belanja, transfer dana,
terjadinya surplus atau defisit, dan pembiayaan suatu entitas pelaporan yang
akan dinilai perbandingannya dengan anggaran yang sudah ditetapkan.
Dalam mencatat laporan realisasi anggaran menggunakan basis kas.

Akuntansi Sektor Publik 187


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Penerimaan pendapatan diakui dan dicatat saat adanya kas masuk dalam
rekening dan terjadinya belanja diakui dan dicatat saat munculnya kas keluar
dalam rekening.
e. PSAP No.03 – Laporan Arus Kas
Pernyataan Standar mengenai Laporan Arus Kas disusun untuk
mengatur penyajian laporan arus kas yang berperan sebagai penyedia
informasi mengenai perubahan kas dan setara kas entitas pelapor dalam satu
periode dengan mengelompokkan arus kas menurut aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan. Laporan Arus Kas berperan sebagai penyedia
informasi mengenai sumber pemakaian serta perubahan saldo kas dan setara
kas dalam satu periode akuntansi. Informasi yang dihasilkan dari pelaporan
ini akan disajikan sebagai bahan pertanggungjawaban dan pengambilan
keputusan.
f. PSAP No.04 – Catatan Atas Laporan Keuangan
Tujuan Pernyataan Standar Catatan atas Laporan Keuangan adalah
mengatur penyajian dan pengungkapan yang diperlukan pada Catatan atas
Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan disusun untuk
meningkatkan transparansi (keterbukaan) laporan keuangan dan
meningkatkan pemahaman yang lebih baik kepada para pemakai laporan
mengenai informasi keuangan pemerintah. Setiap entitas pelaporan
diharuskan untuk menyajikan Catatan atas Laporan Keuangan sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk tujuan umum.
g. PSAP No.10 – Koreksi Kesalahan, Perubahaan Kebijakan Akuntansi, dan
Peristiwa Luar Biasa
Terkadang dalam pelaporan keuangan akan terjadi kesalahan saat
mencatat transaksi, yang mampu menimbulkan pengaruh bagi kondisi
operasional suatu entitas. Oleh sebab itu, muncul Pernyataan Standar ini yang
bertujuan sebagai pedoman dalam memperlakukan koreksi atas kesalahan
mencatat, kebijakan akuntansi yang berubah, dan peristiwa-peristiwa
akuntansi yang luar biasa. Mengenai koreksi kesalahan, hal tersebut biasanya
timbul karena penyampaian bukti realisasi anggaran yang terlambat,
kesalahan dalam melakukan perhitungan sistematis, penerapan kebijakan
akuntansi yang tidak tepat, bahkan kecurangan atau kelalaian dalam
pencatatan. Adanya kesalahan-kesalahan pencatatan harus segera dicatat
koreksinya jika sudah diketahui, yang mana koreksi kesalahan ini bisa

Akuntansi Sektor Publik 188


Universitas Pamulang Akuntansi S1

berpengaruh terhadap penambahan kas atau pengurangan kas. Mengenai


perubahan kebijakan akuntansi, hal tersebut harus dilakukan jika suatu
kebijakan akuntansi yang terkini diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku, atau jika adanya kemungkinan bahwa perubahan
kebijakan tersebut menghasilkan keandalan dan relevansi dalam pelaporan
keuangan entitas. Perubahan kebijakan akuntansi akan dicatat dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
Yang dimaksud dengan peristiwa luar biasa adalah suatu kejadian atau
transaksi yang berbeda dari operasional normal, yang biasanya timbul karena
peristiwa-peristiwa tak terduga atau peristiwa yang darurat yang jarang terjadi.
Misalnya, realisasi anggaran yang sangat besar karena pemulihan usaha
akibat bencana alam yang tidak akan dilaporkan dalam laporan anggaran
karena realisasi ini sulit diantisipasi. Peristiwa luar biasa ini harus dicatat
secara terpisah dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
h. PSAP No.12 – Laporan Operasional
Pencatatan laporan operasional memiliki maksud untuk menyediakan
informasi mengenai aktivitas operasional yang dilakukan oleh sektor publik
sesuai dengan program yang direncanakan, yang menimbulkan pengaruh
terhadap pendapatan, beban, serta surplus atau defisit operasional. Penyajian
laporan ini diharapkan mampu menimbulkan informasi yang jelas mengenai
kinerja operasi dari perbandingan antara laporan saat ini dengan laporan pada
periode sebelumnya. Laporan operasional menyediakan informasi mengenai
besarnya beban yang ditanggung pemerintah dalam menjalankan pelayanan
operasional serta evaluasi kinerja pemerintah yang dicapai dalam hal
efektivitas dan efisiensi dari kegiatan operasional yang sudah dilakukan.

Akuntansi Sektor Publik 189


Universitas Pamulang Akuntansi S1

C. LATIHAN SOAL
Kalian diminta untuk melakukan literatur review terhadap jurnal berikut ini ! Kaitkan
hasil penelitian dalam jurnal dengan apa yang dipelajari terkait dengan laporan
keuangan sektor publik Pemerintahan !

Akuntansi Sektor Publik 190


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 191


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 192


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 193


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 194


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 195


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 196


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 197


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 198


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 199


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 200


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Akuntansi Sektor Publik 201


Universitas Pamulang Akuntansi S1

D. DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah No.71 Tahun
2010 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Mirawati, Y. (2020). PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN


STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) TERHADAP KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN DESA (Studi Kasus Desa Cipeundeuy Kecamatan
Surade Kabupaten Sukabumi): Akuntansi Pemerintahan. Jurnal Mahasiswa
Akuntansi, 1(3), 19-41.

Akuntansi Sektor Publik 202

Anda mungkin juga menyukai