Anda di halaman 1dari 5

BAB I GAMBARAN UMUM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

1. Akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam :


a. Akuntansi komersial dan akuntansi sector public
b. Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
c. Akuntansi manajemen dan akuntansi sector jasa
d. Akuntansi komersial dan akuntansi social
2. Sistem pencatatan untuk penyusunan laporan keuangan menurut PP No.24 Tahun 2005
tentang standar Akuntansi Pemerintahan adalah :
a. Single entry
b. Double entry
c. Triple entry
d. a, b, dan c benar
3. Laporan Keuangan (SKPD) menurut PP No. 24 Tahun 2009 tentng standar Akuntansi
Pemerintahan adalah:
a. Laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, neraca
b. Laporan realisasi anggaran, catatan atas laporan keuangan, neraca
c. Laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, neraca
d. Laporan keuangan anggaran, laporan arus kas, neraca, dan catatan atas
laporan keuangan
4. Laporan keuangan (SKPD) menurut PP No.71 Tahin 2009 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan adalah :
a. Laporan realisasi anggaran, laporan operasional, laporan perubahan saldo anggaran
lebih, laporan arus kas, neraca.
b. Laporan realisasi anggaran, Laporan perubahan ekuitas, catatan atas laporan
keuangan, neraca, laporan operasional.
c. Laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, neraca, laporan operasional, laporan
perubahan saldo anggaran lebih.
d. Laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, neraca, catatan atas laporan
keuangan, laporan operasional, laporan perubahan saldo anggaran lebih,
laporan perubahan ekuitas.
5. Laporan keuangan pemerintah daerah menurut PP Np.24 Tahun 2003 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan adalah :
a. Laporan realisasi anggaran, lapuran arus kas, neraca
b. Laporan realisasi anggaran, catatan atas laporan keuangan, neraca
c. Laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, neraca
d. Laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, neraca dan catatan atas laporan
keuangan.
6. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah menurut PP No.71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan adalah :
a. Laporan realisasi anggaran, laporan operasional, laporan perubahan saldo anggaran
lebih, laporan arus kas, neraca
b. Laporan realisasi anggaran, laporan perubahan ekuitas, catatan atas laporan keuangan,
neraca, laporan operasional, dan laporan perubahan saldo anggaran lebih
c. Laporan arus kas, catatan ats laporan keuangan, neraca, laporan operasional, laporan
perubahan saldo anggaran lebih
d. Laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, neraca, catatan atas laporan
keuangan, laporan operasional, laporan perubahan saldo anggaran lebih,
laporan perubahan ekuitas,
7. Basis akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan menurut PP No.24 Tahum 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah :
a. Basis kas
b. Basis akrual
c. Basis kas menuju akrual
d. a, b, dan c benar
8. basis akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan menurut PP No.71 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah :
a. Basis kas
b. Basis akrual
c. Basis kas menuju akrual
d. a, b, dan c benar

Soal esai

1. Sebutkan dan jelaskan unsur- unsur laporan keuangan menurut PP No.71 Tahun 2010.
Jawaban :
a. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian
sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang
menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode
pelaporan.. 
b. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
c. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
d. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah
ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
e. LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi,
investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan,
pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu.
f. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas
tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
g. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka
yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan
atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang
dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan
dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta
ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan
keuangan secara wajar.

2. Beri contoh perbedaan penerapan cash basis, accrual basis, dan cash forward accrual.
Jawaban :
 Basis akrual (accrual basis) yaitu sebuah teknik pencatatan akuntansi, yang
pencatatannya dilakukan saat terjadinya transaksi walaupun kas belum diterima.
Dalam pencatatan menggunakan basis akrual ini tentu akan lebih akurat, dan dengan
menggunakan basis akrual aset, kewajiban dan ekuitas mudah diukur. Di dalam
basis akrual sebuah pendapatan akan diakui ketika perusahaan memiliki hak untuk
melakukan penagihan dari hasil transaksi.
 Basis kas (cash basis) yakni sebuah metode pencatatan di dalam akuntansi, yang
hanya mencatat transaksi, jika ada penerimaan atau pengeluaran kas. Jadi, meski
ada transaksi yang terjadi, misalnya hutang atau piutang. Tetapi karena tidak adanya
kas yang masuk atau keluar, maka transaksi ini tidak dicatat jika menggunakan
metode basis kas.
 cash toward accrual adalah basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
pemerintah dimana basis kas (cash basic) untuk pengakuan pendapatan, belanja,
transfer dan pembiyaan sedangkan basis akrual (accrual basic) untuk pengakuan aset,
kewajiban dan ekuitas dana.
3. Ada beberapa prinsip akuntansi diantaranya prinsip substansi mengungguli bentuk formal
jelaskan dan beri contoh.
Jawaban :
SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK FORMAL (SUBSTANCE
OVER FORM)
Informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan wajar transaksi serta peristiwa lain
yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut perlu dicatat dan
disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan hanya aspek
formalitasnya. Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain tidak konsisten/berbeda
dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus diungkapkan dengan jelas dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.

4. Jelaskan basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah sesuai
dengan PP No 71 Tahun 2010.
Jawaban :
Pada tahun 2010 terbit PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah sebagai
pengganti PP 24 tahun 2005. Diharapkan setelah PP ini terbit maka akan diikuti dengan
aturan-aturan pelaksanaannya baik berupa Peraturan Menteri Keuangan untuk pemerintah
pusat maupun Peraturan Menteri Dalam Negeri untuk pemerintah daerah. Ada yang
berbeda antara PP 71 tahun 2010 ini dengan PP-PP lain. Dalam PP 71 tahun 2010
terdapat 2 buah lampiran. Lampiran I merupakan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis
Akrual yang akan dilaksanakan selambat-lambatnya mulai tahun 2014, sedangkan
Lampiran II merupakan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Kas Menuju Akrual yang
hanya berlaku hingga tahun 2014. Lampiran I berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat
segera diterapkan oleh setiap entitas (strategi pentahapan pemberlakuan akan ditetapkan
lebih lanjut oleh Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri), sedangkan Lampiran II
berlaku selama masa transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP
Berbasis Akrual. Dengan kata lain, Lampiran II merupakan lampiran yang memuat
kembali seluruh aturan yang ada pada PP 24 tahun 2005 tanpa perubahan sedikit pun.

5. Jelaskan sistem pencatatan single entry, double entry, triple entry dan beri contohnya.
Jawaban :
a. Single Entry
Ada banyak sistem pencatatan buku, salah satunya adalah sistem pencatatan buku tunggal
(single entry). Dalam sistem ini, pencatatan transaksi ekonomi hanya dilakukan satu kali.
Transaksi yang mengakibatkan pemasukan kas akan dimasukkan dalam sisi penerimaan,
sedangkan yang mengurangi kas dimasukkan dalam sisi pengeluaran.
Sistem pencatatan buku tunggal memiliki kelebihan, salah satunya adalah mudah
dipahami dan sederhana. Namun, dalam sistem ini kurang bagus untuk pelaporan karena
sulit untuk menemukan kesalahan pembukuan serta sulit melakukan kontrol keuangan.
Karena itu ada sistem pencatatan lain yang lebih baik.
b. Double Entry
Prinsipnya, metode pencatatan Double Entry sama dengan metode pencatatan debit-kredit
pada prinsip dasar akuntansi berterima umum. Namun, ada sedikit perbedaan formulasi
Persamaan Dasar Akuntansi di ranah Akuntansi Keuangan Daerah. Formulasi

Belanja + Aset = Kewajiban + Ekuitas +


Pendapatan Persamaan Dasarnya
adalah :
Pencatatan dengan metode Double Entry menggunakan Basis Kas modifikasi. Maksud
dari Basis Kas Modifikasi adalah pencatatan akuntansi hanya berlaku pada pencatatan
yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas sedangkan pencatatan di luar
penerimaan dan pengeluaran kas dicatat dengan basis akrual.

c. Triple Entry
Metode pencatatan Triple Entry merupakan pengembangan dari metode Double Entry.
Lagi dan lagi, prinsipnya sama dengan Double Entry dengan tambahan pencatatan pada
buku anggaran. Sederhananya, ketika pencatatan Double Entry dilakukan, metode Triple
Entry akan bekerja dengan melakukan pencatatan yang dilakukan oleh PPK SKPD
(Pejabat Pengelola Keuangan Surat Ketetapan Pajak Daerah) dan SKPKD (Satuan Kerja
Pengelolaan Keuangan Daerah).

Anda mungkin juga menyukai