Anda di halaman 1dari 7

Akuntansi Sektor Publik

Tugas 1 seksi 3

Nama : Aida Putri Kemalasari


Nim : 044031836
Email : aidapks04@gmail.com

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


UNIVERSITAS TERBUKA
REGION PALEMBANG
2023
SOAL 1
Anda adalah seorang analis kebijakan pada Kementerian B. Anda diminta pimpinan
untuk menelaah Standar Akuntansi Pemerintahan yang terbaru daripada yang sudah
digunakan sebelumnya yaitu PP No 24 Tahun 2005. Sebagai mahasiswa UT yang sedang
belajar Akuntansi Keuangan Publik, anda mengetahui bahwa PP No 24 Tahun 2005
seperti pada BMP sudah tidak digunakan lagi di tahun 2020 ini dan sudah menggunakan
dasar hukum terbaru dalam Standar Akuntansi Pemerintah.
Lakukan penelaahan terhadap aturan terbaru Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut
dengan melakukan analisis deskriptif terhadap:
a. Dasar hukum Standar Akuntansi Pemerintah yang saat ini digunakan sekaligus
resume singkat dasar hukum terbaru tersebut termasuk latar belakang
penggantiannya
b. Perbedaan SAP versi terbaru dengan PP No 24 Tahun 2005, dilihat dari:
a. Ruang lingkup dan basis akuntansi
b. Komponen laporan keuangan
c.
Jawab :
PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah amanat Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam Pasal 32, bahwa bentuk
dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. PP 71 tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Standar akuntansi
pemerintahan disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan yang independen
dan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah setelah terlebih dahulu mendapat
pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut
menggunakan basis kas menuju akrual (Cash towards Accrual) untuk pengakuan
transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan aset,
kewajiban, dan ekuitas dana.
Namun penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 masih bersifat
sementara sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 36 ayat (1) Undang- Undang Nomor
17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang menyatakan bahwa selama pengakuan
dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan
pengakuan dan pengukuran berbasis kas. Pengakuan dan pengukuran pendapatan dan
belanja berbasis akrual menurut Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 dilaksanakan paling lambat 5 (lima) tahun. Oleh karena itu, Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2005 perlu diganti.

Perbedaan SAP versi terbaru dengan PP No 24 Tahun 2005,


dilihat dari:Ruang Lingkup:
Lingkup pengaturan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 ini meliputi SAP
Berbasis Akrual dan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual. SAP Berbasis Akrual terdapat
pada Lampiran I dan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat segera diterapkan oleh
setiap entitas. SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada Lampiran II berlaku selama masa
transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP Berbasis Akrual. Sedangkan
PP Nomor 24 Tahun 2005 hanyaSAP Berbasis Kas Menuju Akrual.

Komponen Laporan Keuangan:

PP No. 71 Tahun 2010 PP No. 24 Tahun 2005


1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA); 1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih 2. Neraca;


(LPSAL)
3. Laporan Arus Kas (LAK);
3. Neraca;
4. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
4. Laporan Operasional (LO);

5. Laporan Arus Kas (LAK);

6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);

7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).


SOAL 2

Saat ini pemerintah menerapkan pendekatan akuntansi kas menuju akrual. Kebijakan
akuntansi kas menuju akrual ini merupakan transisi kebijakan menuju akuntansi berbasis
akrual. Karena berbagai pertimbangan, saat ini pemerintah belum benar-benar dapat
menerapkan akuntansiberbasis akrual.
Soal di bawah ini akan melatih anda memahami dengan melakukan analisis mengaitkan
komponen-komponen laporan keuangan untuk anda masukkan ke dalam tabel akuntansi
kas menuju akrual atau akrual
Pertanyaan:
Isilah tabel jawaban di bawah ini dengan alternatif pilihan komponen laporan keuangan
tersebut di bawah tabel jawaban. Anda dapat menempatkan suatu komponen atau
perlakuan dalam 2 kolom sekaligus.
Tabel jawaban:
Jenis laporan dalam basis kas menuju akrual dan basis akrual dan/atau perlakuan
pencatatan
No Basis kas menuju akrual Basis akrual
1 laporan realisasi anggaran laporan realisasi anggaran

2 neraca dengan ekuitas dirinci neraca dengan ekuitas dirinci

3 neraca dengan ekuitas tidak dirinci neraca dengan ekuitas tidak dirinci

4 laporan arus kas laporan arus kas

5 catatan atas laporan keuangan catatan atas laporan keuangan

6 penerimaan dan pengeluaran diakui dan penerimaan dan pengeluaran diakui dan
dicatat pada saat kas diterima/diakui dicatat pada saat timbulnya hak dan
kewajiban tanpa memperhatikan kas
diterima/dikeluarkan
7 - laporan perubahan SAL

8 - laporan operasional

9 - laporan perubahan ekuitas


Pilihan jawaban:
• laporan realisasi anggaran
• laporan perubahan SAL
• neraca dengan ekuitas dirinci
• neraca dengan ekuitas tidak dirinci
• laporan operasional
• laporan perubahan ekuitas
• laporan arus kas
• catatan atas laporan keuangan
• penerimaan dan pengeluaran diakui dan dicatat pada saat kas diterima/diakui
• penerimaan dan pengeluaran diakui dan dicatat pada saat timbulnya hak dan
kewajibantanpa memperhatikan kas diterima/dikeluarkan
SOAL 3

Anda adalah seorang analis kebijakan pada Kementerian Keuangan. Diceritakan anda
adalah ASN baru dan sebagai bagian dari pemanasan kerja, pimpinan anda menghendaki
anda untuk menelaah laporan keuangan pemerintah pusat dengan mengisi tabel-tabel
yang kosong di bawah ini. Bagian yang kosong, anda diminta untuk mencari
informasinya dan menyebutkan sumber informasinya
Pertanyaan:
Isilah kotak kosong di bawah ini serta titik-titik di bawah tabel

Ringkasan laporan realisasi APBN Tahun Anggaran 2019 (dalam Rp Triliun)


Uraian Realisasi anggaran TA 2019 Realisasi TA
(audited) 2018
Anggaran Realisasi %
Pendapatan negara dan hibah 2.165,11 1.960,63 90,56 1.943,67
Belanja negara: 2.461,11 1.309,28 93,83 2.213,11
I. belanja pemerintah pusat 1.634,33 1.496,31 91,55 1.455,32
II. transfer ke daerah dan dana 826,77 812,97 98,33 757,79
desa
Surplus (defisit anggaran) (296,00) (348,65) 117,79 (269,44)
Pembiyaan netto 296,00 402,05 135,83 305,69
siLPA (siKPA) 53,39 36,24

a. realisasi transfer ke daerah dan dana desa tahun 2019 mengalami peningkatan
sebesar Rp55,18 trilun atau 6,79% dibandingkan tahun 2018
b. realisasi pendapatan negara dan hibah tahun 2019 mengalami peningkatan
sebesar Rp16,96 triliun atau 0,87% dibandingkan tahun 2018. Pendapatan Negara
terdiri dari Penerimaan Perpajakan, PNBP, dan Penerimaan Hibah.
c. pada tahun 2019 terjadi SiLPA atau SiKPA? Berapa
peningkatan/penurunannya?Jawab:
Pada tahun 2019 terjadi SiLPA sebesar Rp53,39 triliun. SiLPA tahun 2019
mengalami peningkatan sebesar Rp17,15 trilun atau 32,12% dibandingkan tahun
2018.
d. Berdasarkan realisasi pendapatan negara dan hibah, dan realisasi belanja negara
terdapat defisit anggaran sebesar Rp348,65 triliun.

Sumber : LKPP Tahun 2019 (Audited)

Anda mungkin juga menyukai