Anda di halaman 1dari 5

TUGAS HEMATOLOGI

NAMA : ARI HIDAYATULLAH


NIM : 17330048
KELAS : HEMATOLOGI
NAMA DOSEN : Putu Rika Veryanti, S.Farm.M.Farm-Klin, Apt.

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
A. Apa yang dimaksud dengan demam tifoid ?
Jawaban :
Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi sistemik bakteri Salmonella
typhii maupun salmonella parathypi A, B dan C yang masih dijumpai secara luas dinegara
berkembang yang terletak didaerah tropi dan subtropis . Tifus dapat menular dengan cepat,
umumnya melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang
mengandung bakteri Salmonella typhii.

B. Jelaskan prinsip uji windal ?


Jawaban :
prinsip uji windal terjadiny reaksi aglutinasi antara antingen bacteri sallmonella sp. Yang
terdapat dengan antibody yang terdapat dalam serum pasien. Dilakukan untuk deteksi
antibodi terhadap S. typhi. Pada uji Widal terjadi suatu reaksi aglutinasi antara antigen
S.typhi dengan antibodi yang disebut aglutinin. Antigen yang digunakan adalah suspensi
Salmonella yang sudah dimatikan dan diolah dilaboratorium. uji Widal adalah prosedur uji
serologi untuk mendeteksi bakteri Salmonella enterica yang mengakibatkan penyakit
Thipoid. Uji ini akan memperlihatkan reaksi antibodi Salmonella terhadap antigen O-
somatik dan H- flagellar di dalam darah.

C. Apa yang dimaksud dengan antingen -O dan antingen -H ?


Jawaban :
- Antigen O merupakan somatik yang terletak di lapisan luar tubuh kuman. Struktur
kimianya terdiri dari lipopolisakarida.
- Antigen H merupakan antigen yang terletak di flagela, fimbriae atau fili S. typhi dan
berstruktur kimia protein. S. typhi mempunyai antigen H phase-1 tunggal yang juga dimiliki
beberapa Salmonella lain. Antigen ini tidak aktif pada pemanasan di atas suhu 60 °C dan pada
pemberian alkohol atau asam.
D. Apa arti titer 1/80 dan 1/160 ?
Jawaban :
Semakin besar tinggi angkanya, maka semakin besar kemungkinan adanya infeksi
Salmonella typhii. tetapi jika titer 1/160 masih dilihat terlebih dahulu dalam 1 minggu
kedepan apakah ada kenaikan titer jika ada kenaikan titer maka dinyatakan posutuf (+).

E. Apa yang dimaksud dengan positif & negative palsu pada diagnose demam tifoid ?
Jawaban :
1.) Positif Palsu :
a) Beberapa jenis serotype Salamonella lainnya ( misalnya paratyphi A, B, C)
memiliki antingen O dan H juga sehingga menimbulkan reaksi silang memilki
antingen O dan H juga. Sehingga menimbulkan reaksi silang dengan jenis
bakteri lainnya (Enterobacteriase sp dan bias menimbulkan hasil positif palsu.
padahal sebenarnya positif kuman non Salmonella typhii ( bukan typohoid)
b) Beberapa penyakit lainnya adalah tetanus, sirosis, malaria dll
c) Pernah mendapatkan vaksinasi reaksi anamnestic (pernah sakit) dan adanya
faktor theumatoid.
2) Negatif Palsu :
a) Pemberian antibiotic yang dilakukan sebelumnya ( Ini kejadian paling sering
negara kita. Demam lalu dikasih antibiotik kemudian tidak sembuh dalam 5 hari
lalu tes widal) menghalangi respon antibody. Padahal sebenarnya bisa positif
jika dilakukan kultur darah
b) Camet typhoid
c) Jumlah Bakteri hanya sedikit sehingga tidak cukup memicu produksi anti body
pada host.
F. Interprestasikan data pada tabel dibawah ini!

Jawaban :
Berdasarkan data tabel hasil laboratorium, pasien didiagnosis demam tifoid. Menurut
penelitian wardhani uji Widal dianggap positif bila titer antibodi 1/160, baik untuk aglutinin
O maupun H. Semakin tinggi titernya semakin besar kemungkinan orang menderita demam
tifoid seperti titer 1/160 1/180 atau 1/132 Semakin tinggi angkanya, semakin besar pula
kemungkinan adanya infeksi S. typhii, Tes Widal dinyatakan positif jika titer antibodi O
atau H naik hingga empat kali lipat. Misalnya, dari 1/80 menjadi 1/320. Tes ini dapat
diulang 5-7 hari setelah tes pertama, hasil semakin akurat jika kenaikan titer empat kali lipat
dari tes pertama.

G. Perempuan berusia 15 tahun masuk rmh sakit dg keluhan mual, muntah, diare 8-10 x per
hari, suhu tubuh 39 derajat selsius. Leukosit 21 rb/ml, data hasil lab terlampir. Dokter
mendiagnosa demam typoid. Terapy yg diberikan seftriakson 2x1 gram IV dan
loperamid 3x 2 tablet.
Jawaban :
Nama : Nn. Putri
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 15 tahun
Riwayat penyakit : Deman typoid
Riwayat obat : - Seftriakson 2 x 1 mg IV
- Loperamid 3 x 2 tablet
Subjevtive : Mual, muntah, diare 8-10 x perhari Suhu 39°C
Objective : 3.000-9000 mikroliter
ASSESSMENT

PROBLEM TERAPI DRP KETERANGAN


MEDIK

Demam typoid - Seftriakson 2 x 1 Obat tidak efektif Mual, muntah,


mg IV diare 8-10
- Loperamide 3 x perhari, suhu
2 tablet 39°C.

Anda mungkin juga menyukai