Anda di halaman 1dari 5

NASKAH TUGAS TUTORIAL KE-1

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


UNIVERSITAS TERBUKA

Nama : Stevant Star Sutra Panjaitan


NIM : 044944437
Fakultas : Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : D-III Perpajakan
Kode/Nama MK : EKSI4207 / Akuntansi Sektor Publik

SOAL 1
Anda adalah seorang analis kebijakan pada Kementerian B. Anda diminta pimpinan untuk
menelaah Standar Akuntansi Pemerintahan yang terbaru daripada yang sudah digunakan
sebelumnya yaitu PP No 24 Tahun 2005. Sebagai mahasiswa UT yang sedang belajar Akuntansi
Keuangan Publik, anda mengetahui bahwa PP No 24 Tahun 2005 seperti pada BMP sudah tidak
digunakan lagi di tahun 2020 ini dan sudah menggunakan dasar hukum terbaru dalam Standar
Akuntansi Pemerintah.
Lakukan penelaahan terhadap aturan terbaru Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut dengan
melakukan analisis deskriptif terhadap:
a. Dasar hukum Standar Akuntansi Pemerintah yang saat ini digunakan sekaligus resume
singkat dasar hukum terbaru tersebut termasuk latar belakang penggantiannya
b. Perbedaan SAP versi terbaru dengan PP No 24 Tahun 2005, dilihat dari:
a. Ruang lingkup dan basis akuntansi
b. Komponen laporan keuangan

SOAL 2
Saat ini pemerintah menerapkan pendekatan akuntansi kas menuju akrual. Kebijakan akuntansi
kas menuju akrual ini merupakan transisi kebijakan menuju akuntansi berbasis akrual. Karena
berbagai pertimbangan, saat ini pemerintah belum benar-benar dapat menerapkan akuntansi
berbasis akrual.
Soal di bawah ini akan melatih anda memahami dengan melakukan analisis mengaitkan
komponen-komponen laporan keuangan untuk anda masukkan ke dalam tabel akuntansi kas
menuju akrual atau akrual
Pertanyaan:
Isilah tabel jawaban di bawah ini dengan alternatif pilihan komponen laporan keuangan
tersebut di bawah tabel jawaban. Anda dapat menempatkan suatu komponen atau
perlakuan dalam 2 kolom sekaligus.
Tabel jawaban:
Jenis laporan dalam basis kas menuju akrual dan basis akrual dan/atau perlakuan pencatatan
No Basis kas menuju akrual Basis akrual
Pilihan jawaban:
• laporan realisasi anggaran
• laporan perubahan SAL
• neraca dengan ekuitas dirinci
• neraca dengan ekuitas tidak dirinci
• laporan operasional
• laporan perubahan ekuitas
• laporan arus kas
• catatan atas laporan keuangan
• penerimaan dan pengeluaran diakui dan dicatat pada saat kas diterima/diakui
• penerimaan dan pengeluaran diakui dan dicatat pada saat timbulnya hak dan kewajiban
tanpa memperhatikan kas diterima/dikeluarkan

SOAL 3
Anda adalah seorang analis kebijakan pada Kementerian Keuangan. Diceritakan anda adalah ASN
baru dan sebagai bagian dari pemanasan kerja, pimpinan anda menghendaki anda untuk menelaah
laporan keuangan pemerintah pusat dengan mengisi tabel-tabel yang kosong di bawah ini. Bagian
yang kosong, anda diminta untuk mencari informasinya dan menyebutkan sumber informasinya

Pertanyaan:
Isilah kotak kosong di bawah ini serta titik-titik di bawah tabel
Ringkasan laporan realisasi APBN Tahun Anggaran 2019

Uraian Realisasi anggaran TA 2019 Realisasi TA


(audited) 2018
Anggaran Realisasi %
Pendapatan negara dan hibah
Belanja negara:
I. belanja pemerintah pusat
II. transfer ke daerah dan dana
desa
Surplus (defisit anggaran)
Pembiyaan netto
siLPA (siKPA)

a. realisasi transfer ke daerah dan dana desa tahun 2019 mengalami peningkatan/penurunan
sebesar Rp ..... atau .....% dibandingkan tahun 2018
b. realisasi pendapatan negara dan hibah tahun 2019 mengalami peningkatan/penurunan
sebesar Rp ..... atau .....% dibandingkan tahun 2018. Adakah pendapat yang bisa anda
tambahkan terhadap peningkatan/penurunan ini?
c. pada tahun 2019 terjadi SiLPA atau SiKPA? Berapa peningkatan/penurunannya?
d. Berdasarkan realisasi pendapatan negara dan hibah, dan realisasi belanja negara terdapat
defisit anggaran sebesar Rp .......

Jawab:

1.
a) Dasar Hukum Standar Akuntansi Pemerintah yang Saat Ini Digunakan
Dasar hukum Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang saat ini digunakan adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2019 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual. Peraturan ini ditetapkan pada tanggal 24 Oktober 2019 dan
mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020.
Latar belakang penggantian PP No. 24 Tahun 2005 dengan PP No. 70 Tahun 2019 adalah
untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah yang lebih akuntabel,
transparan, dan mudah dipahami. Hal ini dilakukan dengan melakukan penyesuaian
terhadap standar akuntansi internasional, serta menyesuaikan dengan perkembangan
praktik akuntansi pemerintah di Indonesia.

b) Perbedaan SAP versi terbaru dengan PP No 24 Tahun 2005


Ruang lingkup dan basis akuntansi
• Ruang lingkup: PP No. 70 Tahun 2019 memiliki ruang lingkup yang lebih luas daripada
PP No. 24 Tahun 2005. Selain mengatur tentang akuntansi keuangan, PP No. 70 Tahun
2019 juga mengatur tentang akuntansi manajemen dan akuntansi sektor public, sehingga
dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif kepada para pengguna laporan
keuangan.
• Basis akuntansi: PP No. 70 Tahun 2019 menggunakan basis akrual secara penuh (lebih
akurat dan relevan), sedangkan PP No. 24 Tahun 2005 menggunakan basis akrual dan
basis kas menuju akrual.
Komponen laporan keuangan
• Neraca: Neraca dalam PP No. 70 Tahun 2019 memiliki struktur yang lebih sederhana dan
mudah dipahami.
• Laporan Realisasi Anggaran: Laporan Realisasi Anggaran dalam PP No. 70 Tahun 2019
memiliki struktur yang lebih lengkap dan memberikan informasi yang lebih relevan.
• Laporan Operasional: Laporan Operasional dalam PP No. 70 Tahun 2019 memiliki
struktur yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
• Laporan Perubahan Ekuitas: Laporan Perubahan Ekuitas dalam PP No. 70 Tahun 2019
memiliki struktur yang lebih lengkap dan memberikan informasi yang lebih relevan.
• Catatan atas Laporan Keuangan: Catatan atas Laporan Keuangan dalam PP No. 70 Tahun
2019 memiliki struktur yang lebih sistematis dan memberikan informasi yang lebih
komprehensif
PP No. 70 Tahun 2019 memiliki struktur laporan keuangan yang lebih sederhana dan
mudah dipahami, sehingga dapat meningkatkan keterbacaan laporan keuangan.

2.
No Basis Kas Menuju Akrual Basis Akrual
1. Penerimaan dan pengeluaran diakui dan Penerimaan dan pengeluaran diakui dan
dicatat pada saat kas diterima/diakui dicatat pada saat timbulnya hak dan
kewajiban tanpa memperhatikan kas
diterima/dikeluarkan
2. Laporan realisasi anggaran Laporan realisasi anggaran
3. Laporan perubahan SAL Laporan perubahan SAL
4. Neraca dengan ekuitas dirinci Neraca
5. Neraca dengan ekuitas tidak dirinci Neraca
6. Laporan operasional Laporan operasional
7. Laporan perubahan ekuitas Laporan perubahan ekuitas
8. Laporan arus kas

3.
Realisasi anggaran TA 2019
Realisasi TA
Uraian (audited)
2018
Anggaran Realisasi %
Pendapatan negara dan hibah 2.165,1 1.959,3 90,5 1.943,7
Belanja negara: 2.461,1 2.300,4 93,5 2.213,1
I. belanja pemerintah pusat 1.634.3 1.489,3 91,1 1.455,3
II. transfer ke daerah dan dana 826,8 811,1 98,1 757,8
desa
Surplus (defisit anggaran) (296) (341,1) 115,2 269,4
Pembiyaan netto 296 394 133,2 305,7
siLPA (siKPA) 0 52,9 36,3
*dalam triliun rupiah

a. realisasi transfer ke daerah dan dana desa tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp
87,3 triliun atau 3,94% dibandingkan tahun 2018
b. realisasi pendapatan negara dan hibah tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp 15,6
triliun atau 0,8% dibandingkan tahun 2018. Pendapatan negara dan hibah yang meningkat
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
• Peningkatan aktivitas ekonomi yang menyebabkan meningkatnya penerimaan pajak dan
bea cukai.
• Peningkatan harga komoditas ekspor yang menyebabkan meningkatnya penerimaan
penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor pertambangan dan perkebunan.
• Peningkatan penerimaan hibah dari luar negeri
c. Pada tahun 2019 terjadi SiLPA sebesar Rp52,9 triliun
d. Berdasarkan realisasi pendapatan negara dan hibah, dan realisasi belanja negara terdapat
defisit anggaran sebesar Rp 341,1 triliun

Anda mungkin juga menyukai