Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 Akuntansi Sektor Publik (EKSI 4207) Yogi Agus Setiawan / NIM 043726245

1. Penelaahan terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang terbaru dibandingkan


dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 24 Tahun 2005 adalah sebagai berikut:

1. Dasar Hukum Standar Akuntansi Pemerintah yang Saat Ini Digunakan:

- Dasar Hukum Terbaru


Standar Akuntansi Pemerintahan saat ini digunakan berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (PP No. 71
Tahun 2010).

- Latar Belakang Penggantian


PP No. 71 Tahun 2010 digunakan sebagai pengganti PP No 24 Tahun 2005 untuk memperbarui
dan meningkatkan Standar Akuntansi Pemerintahan di Indonesia. Perubahan tersebut
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan pemerintah yang lebih baik,
konsisten, dan transparan, serta sesuai dengan perkembangan dan praktik akuntansi yang
berlaku secara internasional.

2. Perbedaan SAP Versi Terbaru dengan PP No 24 Tahun 2005:

a. Ruang Lingkup dan Basis Akuntansi:

- PP No 24 Tahun 2005
PP No 24 Tahun 2005 memiliki cakupan yang lebih terbatas, khususnya dalam hal pelaporan
keuangan entitas pemerintah pusat. Ini mencakup instansi pemerintah seperti departemen,
kementerian, dan lembaga pemerintah.

- SAP (PP No. 71 Tahun 2010)


SAP versi terbaru, yaitu PP No 71 Tahun 2010, memiliki cakupan yang lebih luas. Ini mencakup
entitas pemerintah pusat, daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN) yang terkait dengan
pemerintah. SAP memperluas cakupan dan prinsip akuntansi untuk mengakomodasi beragam
entitas pemerintah.

b. Komponen Laporan Keuangan:

- PP No 24 Tahun 2005
PP No 24 Tahun 2005 menetapkan komponen laporan keuangan pemerintah yang terbatas
pada neraca, laporan operasional, dan laporan perubahan ekuitas.

- SAP (PP No. 71 Tahun 2010)


SAP versi terbaru, yaitu PP No 71 Tahun 2010, menetapkan komponen laporan keuangan yang
lebih komprehensif. Ini mencakup neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas,
laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, dan informasi tambahan. Dengan kata lain,
SAP memberikan pedoman yang lebih rinci untuk penyusunan dan presentasi laporan
keuangan pemerintah.

Perubahan antara PP No 24 Tahun 2005 dan SAP (PP No 71 Tahun 2010) mencerminkan
evolusi dalam standar akuntansi pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan kualitas informasi keuangan pemerintah. Perubahan ini mencerminkan upaya
untuk memenuhi standar akuntansi internasional dan memungkinkan pemahaman yang lebih
baik tentang situasi keuangan entitas pemerintah di Indonesia.

2. Jenis laporan dalam basis kas menuju akrual dan basis akrual dan/atau perlakuan pencatatan
No Basis kas menuju akrual Basis akrual
1. laporan realisasi anggaran
2. laporan perubahan SAL
3. neraca dengan ekuitas dirinci
4. neraca dengan ekuitas tidak dirinci
5. laporan operasional
6. laporan perubahan ekuitas
7. laporan arus kas
8. catatan atas laporan keuangan catatan atas laporan keuangan
9. penerimaan dan pengeluaran diakui dan
dicatat pada saat kas diterima/diakui
10. penerimaan dan pengeluaran diakui dan
dicatat pada saat timbulnya hak dan
kewajiban tanpa memperhatikan kas
diterima/dikeluarkan

3. Ringkasan laporan realisasi APBN Tahun Anggaran 2019

Uraian Realisasi anggaran TA 2019 Realisasi TA


(audited) 2018
Anggaran Realisasi %
Pendapatan negara dan hibah 2.142,1 T 2.164,7 T 101,6 1.893,5 T
Belanja negara:
I. belanja pemerintah pusat 1.607,3 T 1.634,3 T 101,7 1.454,5 T
II. transfer ke daerah dan dana 832,3 T 826,8 T 99,3 766,2 T
desa
Surplus (defisit anggaran) -297,5 T -296,8 T 99,6 325,9 T
Pembiyaan netto
siLPA (siKPA) -297,5 T -296,8 T
a. realisasi transfer ke daerah dan dana desa tahun 2019 mengalami penurunan sebesar Rp
5.5 T atau -0.7% dibandingkan tahun 2018
b. realisasi pendapatan negara dan hibah tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp
22.6 atau 1.6% dibandingkan tahun 2018.
c. pada tahun 2019 terjadi SiKPA sebesar Rp -296,8 T
d. Berdasarkan realisasi pendapatan negara dan hibah, dan realisasi belanja negara terdapat
defisit anggaran sebesar Rp -296,8 T

Anda mungkin juga menyukai