Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI
TIPE MADYA PABEAN C
Standar Operasional Prosedur
Penerbitan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai
(NPPBKC) Penyalur Minuman Mengandung Etil Alkohol
(MMEA)
No. SOP: Tanggal Penetapan: Tanggal Revisi: Revisi Ke -
28/TMPC/2017 19 Juni 2017 -
1. Deskripsi
a. SOP ini menjelaskan tentang Penerbitan NPPBKC Penyalur Minuman
Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dimulai sejak pemohon mengajukan
permohonan secara tertulis (PMCK-6) kepada Kepala Kantor sampai
dengan penerbitan keputusan pemberian NPPBKC atau surat penolakan.
b. Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai bagi penyalur, minuman
mengandung etil alkohol yang selanjutnya disingkat NPPBKC adalah izin
untuk menjalankan kegiatan sebagai minuman mengandung etil alkohol.
c. Minuman mengandung etil alkohol yang selanjutnya disingkat MMEA
adalah semua barang cair yang lazim disebut minuman yang mengandung
etil alkohol dalam kadar berapapun, dengan tidak mengindahkan bahan
yang digunakan dan proses pembuatannya, termasuk konsentrat yang
mengandung etil alkohol.
d. Tempat usaha penyalur MMEA yang selanjutnya disebut tempat usaha
penyalur adalah tempat, bangunan, halaman, dan/atau lapangan yang
dipergunakan untuk kegiatan usaha dan/atau untuk menimbun barang
kena cukai berupa MMEA yang sudah dilunasi cukainya yang akan
disalurkan atau dijual semata-mata ditujukan bukan kepada konsumen
akhir.
e. Penyalur MMEA yang selanjutnya disebut penyalur adalah orang yang
menyalurkan atau menjual barang kena cukai berupa MMEA yang sudah
dilunasi cukainya yang semata-mata ditujukan bukan kepada konsumen
akhir.
f. Setiap orang yang akan menjalankan kegiatan sebagai penyalur wajib
memiliki NPPBKC.
g. Sebelum mengajukan permohonan memiliki NPPBKC, penyalur terlebih
dahulu harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada kepala
kantor yang mengawasi untuk dilakukan pemeriksaan lokasi, bangunan,
atau tempat usaha.
h. Setelah dilakukan wawancara terhadap pemohon dalam rangka
memeriksa kebenaran dan pemeriksaan lokasi, bangunan, atau tempat
usaha, pejabat bea dan cukai membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
yang disertai gambar denah lokasi, bangunan atau tempat usaha dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak surat permohonan pemeriksaan
lokasi diterima. BAP ini digunakan sebagai persyaratan untuk memperoleh
NPPBKC yang dapat digunakan untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak
tanggal BAP.
i. Setelah dilakukan pemeriksaan lokasi, bangunan atau tempat usaha,
penyalur harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala
Kantor yang mengawasi disertai BAP dan persyaratan administrasi.
j. Terhadap permohonan untuk memperoleh NPPBKC yang diajukan secara
tertulis melalui dokumen PMCK-6, maka:
1). Kepala Kantor atas nama Menteri Keuangan mengabulkan atau
menolak permohonan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
permohonan diterima secara lengkap;
2). Dalam hal permohonan dikabulkan, Kepala Kantor atas nama Menteri
Keuangan menerbitkan keputusan pemberian NPPBKC;
3). Dalam hal permohonan ditolak, Kepala Kantor atas nama Menteri
Keuangan memberikan surat penolakan dengan menyebutkan alasan
penolakan.
k. Unit Pelaksana SOP ini adalah Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai
dan Dukungan Teknis.

2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2008 tentang Nomor Pokok
Pengusaha Barang Kena Cukai.
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.04/2008 tentang Tata Cara
Pemberian, Pembekuan dan Pencabutan Nomor Pokok Pengusaha Barang
Kena Cukai Untuk Pengusaha Pabrik, Pengusaha TPE, Penyalur, Dan
Pengusaha Tempat Penjualan Eceran Minuman Mengandung Etil Alkohol.
d. Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-03/BC/2009
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Nomor Pokok Pengusaha
Barang Kena Cukai Untuk Pengusaha Pabrik, Pengusaha TPE, Pengusaha
Tempat Penjualan Eceran Etil Alkohol / Minuman Mengandung Etil
Alkohol, Pengusaha Tempat Penyimpanan Etil Alkohol dan Penyalur
Minuman Mengandung Etil Alkohol.

3. Ketertautan
SOP ini memiliki ketertautan dengan SOP Pengajuan Permohonan
Pemeriksaan Lokasi, Bangunan, Atau Tempat Usaha Dalam Rangka Perizinan
Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) Penyalur Minuman
Mengandung Etil Alkohol (MMEA)

4. Pihak-Pihak yang Terlibat


a. Pengusaha
b. Kepala Kantor
c. Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis
d. Kepala Subseksi Hanggar Pabean dan Cukai
e. Pelaksana pada Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan
Teknis
f. Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai
g. Kepala Kantor Wilayah

5. Persyaratan dan Perlengkapan


a. Pengusaha yang mengajukan permohonan NPPBKC (PMCK-6) harus
memiliki:
1). IMB dari pemerintah daerah setempat;
2). izin yang diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat berdasarkan
undang-undang mengenai gangguan;
3). izin usaha perdagangan dari instansi yang tugas dan tanggung
jawabnya di bidang perdagangan;
4). izin atau rekomendasi dari instansi yang tugas dan tanggung
jawabnya di bidang tenaga kerja;
5). Nomor Pokok Wajib Pajak;
6). Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Kepolisian Republik
Indonesia, apabila pemohon merupakan orang pribadi;
7). kartu tanda pengenal diri, apabila pemohon merupakan orang pribadi;
dan
8). akta pendirian usaha, apabila pemohon merupakan badan hukum.
b. Permohonan pengajuan NPPBKC (PMCK-6) dilampiri dengan:
1). Berita Acara Pemeriksaan Lokasi;
2). salinan atau fotokopi surat atau izin sebagaimana dimaksud dalam
poin a yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang; dan
3). surat pernyataan bermeterai cukup bahwa pemohon tidak keberatan
untuk dibekukan atau dicabut NPPBKC yang telah diberikan dalam
hal nama penyalur yang bersangkutan memiliki kesamaan nama, baik
tulisan maupun pengucapannya dengan nama penyalur lain yang
telah mendapatkan NPPBKC.
c. Pengusaha yang mendapatkan NPPBKC harus memasang papan nama
yang memuat paling sedikit nama perusahaan, alamat, dan NPPBKC
dengan ukuran lebar paling kecil 60cm dan panjang paling kecil 120cm.

6. Keluaran (Output)
a. Surat Keputusan Pemberian NPPBKC dan Blanko NPPBKC; atau
b. Surat Penolakan

7. Jangka Waktu Penyelesaian


Jangka waktu penyelesaian SOP ini adalah paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak surat permohonan (PMCK-6) diterima dengan lengkap dan benar.

8. Perhatian
SOP ini bermanfaat bagi kinerja Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai
dalam melaksanakan penerbitan NPPBKC Penyalur MMEA. Dalam hal SOP ini
tidak terlaksana dengan baik, maka akan menghambat proses penerbitan
NPPBKC Penyalur MMEA.

9. Matriks RASCI
Perizinan Nomor Pengusaha Kepala Kasi Kasubsi Pelaksana Dir. Kepala
Pokok Pengusaha Kantor Pelayanan Hanggar Cukai Kantor
Barang Kena Kepabeanan Pabean Wilayah
Cukai (NPPBKC) dan Cukai dan Cukai
Penyalur dan
Minuman Dukungan
Mengandung Etil Teknis
Alkohol (MMEA)
Penerimaan R
S
Dokumen PMCK-6
Penelitian
R R S
Dokumen PMCK-6
Penerbitan
NPPBKC/Surat I R/A R R S I I
Penolakan

10. Prosedur Kerja


a. Pengusaha mengajukan permohonan tertulis NPPBKC Penyalur MMEA
(PMCK-6) beserta dengan dokumen pelengkapnya.
b. Kepala Kantor menerima dan mendisposisikan kepada Kepala Seksi
Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis.
c. Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis
meneliti dan mendisposisikan kepada Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai.
d. Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai meneliti dan mendisposisikan kepada
Pelaksana.
e. Pelaksana menerima dan melakukan penelitian dokumen.
f. Dalam hal terdapat kekurangan persyaratan:
 Pelaksana membuat Konsep surat pemberitahuan kekurangan
persyaratan untuk kemudian diserahkan kepada Kasubsi Hanggar
Pabean dan Cukai, beserta PMCK-6 beserta lampirannya untuk
dikembalikan kepada pemohon.
 Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai meneliti dan memaraf kemudian
menyerahkan kepada Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai
dan Dukungan Teknis.
 Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis
meneliti dan memaraf kemudian menyerahkan kepada Kepala Kantor.
 Kepala Kantor meneliti dan menandatangani Surat Pemberitahuan
Kekurangan Persyaratan kemudian memerintahkan Pelaksana untuk
diarsip dan didistribusikan.
 Pelaksana mengarsip dan mendistribusikan Surat Pemberitahuan
Kekurangan Persyaratan kepada Pengusaha.
 Pengusaha menerima Surat Pemberitahuan Kekurangan Persyaratan.
g. Dalam hal persyaratan telah lengkap:
 Pelaksana membuat Konsep Nota Pendapat dan Konsep Surat
Keputusan Pemberian NPPBKC atau Surat Penolakan untuk kemudian
diserahkan kepada Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai.
 Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai meneliti dan memaraf kemudian
menyerahkan kepada Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai
dan Dukungan Teknis.
 Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis
meneliti, dan menandatangani Nota Pendapat serta memaraf Konsep
keputusan pemberian NPPBKC atau surat penolakan.
 Kepala Kantor meneliti dan menandatangani Surat Keputusan
Pemberian NPPBKC (beserta Blangko NPPBKC) atau Surat Penolakan.
 Pelaksana menerima, mengarsip, dan mendistribusikan Surat
Keputusan Pemberian NPPBKC (beserta Blangko NPPBKC) atau Surat
Penolakan.
 Pengusaha menerima Surat Keputusan Pemberian NPPBKC (beserta
Blangko NPPBKC) atau Surat Penolakan.
 Direktur Cukai dan Kepala Kanwil menerima Salinan Keputusan
Pemberian NPPBKC (beserta Blangko NPPBKC) atau Surat Penolakan.
11. Bagan Alir (Flowchart)

SOP PENERBITAN NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI (NPPBKC) PENYALUR MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL (MMEA)
KASI PELAYANAN
KASUBSI HANGGAR KEPALA KANTOR
PENGUSAHA KEPALA KANTOR KEPABEANAN DAN CUKAI
PABEAN DAN CUKAI
PELAKSANA DIREKTUR CUKAI
WILAYAH
DAN DUKUNGAN TEKNIS

START

MENYERAHKAN
DOKUMEN

MENERIMA DAN MENERIMA DAN MENERIMA DAN MENERIMA DAN


PMCK-6
MENDISPOSISI- MENDISPOSISI- MENDISPOSISI- MENELITI
KAN KAN KAN PERSYARATAN

LENGKAP?

MEMBUAT MEMBUAT
KONSEP KONSEP

KONSEP SURAT
KONSEP BLANKO
MENERIMA, PEMBERITAHU- NPPBKC
MENERIMA,ME MENERIMA,ME AN KEKURANG-
MENELITI, DAN KONSEP SURAT
NELITI, DAN NELITI, DAN AN PERSYA-
MENANDA- KEPUTUSAN/ SURAT
MEMARAF MEMARAF RATAN
PENOLAKAN
TANGANI
KONSEP NOTA
SURAT SURAT PENDAPAT
PEMBERITAHUA PEMBERITAHU-
N AN KEKURANG-
KEKURANGAN AN PERSYA-
PERSYARATAN RATAN

MENERIMA,
MENELITI, MENERIMA,
MEMARAF, DAN MENELITI, DAN
MENANDA- MEMARAF
TANGANI

MENERIMA,
NOTA
MENELITI, DAN
PENDAPAT
MENANDA-
TANGAI
BLANKO NPPBKC

SURAT MENERIMA, SURAT


KEPUTUSAN/ MENGADMINSIT KEPUTUSAN/
SURAT RASIKAN, DAN SURAT
PENOLAKAN MENDISTRI- PENOLAKAN
SURAT BUSIKAN SURAT
KEPUTUSAN/ KEPUTUSAN/
SURAT SURAT
PENOLAKAN PENOLAKAN

END

Disahkan oleh:
Sekretaris Direktorat Jenderal

ttd

Kushari Suprianto
NIP 19661002 199103 1 001

Anda mungkin juga menyukai