Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
( KELOMPOK 1 )
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. PENDAHULUAN
Standart akuntansi sektor public memberikan kerangka demi berjalannya fungsi-fungsi
tahapan siklus akuntansi sektor public yaitu perencanaan, penganggaran, realisasi
anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan audit, dan pertanggung jawaban public.
Lingkup akuntansi sektor public sebagai penyedia organisasi sektor public yang diterpkan
bagi pencatatan transaksi keuangan oerganisasi sektor public dan procedure pencatatan
jurnal yang mencakup penganggaran, pembendaharaan dan pelaporannya. Terdapat 4
ragam standart akuntansi sektor public : Standart Nomenklatur, Standart Akuntansi
Sektor Publik, Standart Pemeriksaan Keuangan Negara, Standart Akuntansi biaya.
Standart akuntansi keuangan sektor public dikembangkan sesuai dengan standart yang
berlaku di tingkat internasional, dengan harapan dapat dicapai informasi keuangan yang
konsisten dan dapat dibandingkan bagi semua yuridiksi. Walaupun praktek dan aplikasi-
aplikasi prinsip akuntansi serta manajemen keuangan pada sektor public dapat terjadi
baik pasa entitas dengan tingkat yuridiksi yang sama maupun berbeda. Selain itu terdapat
manfaat yang dimiliki dari standart akuntansi sektor public yaitu :
a) Peningkatan kualitas dan reabilitas laporan akuntansi dan keuangan organisasi
pemerintah
b) Peningkatan kinerja keuangan dan perekonomian
c) Mengusahakan harmonisasi antara persyaratan atas laporan ekonomis dan
keuangan
d) Mengusahakan harmonisasi dengan menggunakan dasar akuntansi yang sama.
Tujuan pernytaan standart ini adalah untuk mengatur penyusunan laporan keuangan
konsolidasi pada unit-unit pemerintahan dalam rangka menyajikan laporan keuangan
untuk tujuan umum demi meningkatkan kaulitas dan kelengkapan laporan keuangan.
B. PEMBAHASAN
1) SEKTOR PUBLIK
1) Pengertian Sektor Publik
Menurut Mardiasmo (2004:2) dijelaskan mengenai pengertian sektor publik
dijelaskan mengenai pengertian sektor publik dilihat dari sudut pandang ilmu
ekonomi yaitu sebagai berikut: Sektor publik adalah suatu entitas yang aktivitasnya
berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan hak public. Jadi, sektor publik merupakan sutau
wadah pemerintah untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik untuk memenuhi
kebutuhan publik dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat
2) Sifat dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan (purposive activity).
Tujuan akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil tersebut harus
memiliki. manfaat. Akuntansi digunakan baik pada sektor swasta maupun sektor
publik untuk tujuan-tujuan yang berbeda. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor
publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan
karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan
yang memengaruhi.
Organisasi sektor publik bergerak dalam lingkungan yang sangat kompleks dan
turbulence. Komponen lingkungan yang memengaruhi organisasi sektor publik
meliputi faktor ekonomi, politik, kultur, dan demografi.
3) Tujuan Akuntansi Sektor Publik
American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa
tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk:
1) Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efesien,
dan ekonomi atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan
kepada organisasi Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen
(monagement control).
2) Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif atas program
dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya, dan
memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik
atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait
dengan akuntabilitas (accountability).
e. UU Pembendaharaan
UU ini dibahas pada UU No.1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara,
dalam undang-undang Pembendaharaan Negara ini ditetapkan bahwa
Pembendaharaan Negara adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
negara, termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam
APBN dan APBD. Undang – undang Pembendaharaan Negara ini selain menjadi
landasan hukum dalam pelaksanaan reformasi pengelolaan Keuangan Negara
pada tingkat pemerintahan pusat, berfungsi pula untuk memperkokoh landasan
pelaksaan desentralisasi dan otonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pejabat pembendaharaan negara meliputi :
Pengguna anggaran
Bendaharan umum negara/daerah
Bendahara penerimaan/pengeluaran
f. Uu pemeriksaan
Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara disahkan di Jakarta pada tanggal 19 Juli 2004
oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
diundangkan pada tanggal 19 Juli 2004 di Jakarta oleh Sekretaris Negara
Bambang Kesowo. Agar setiap orang mengetahuinya, Undang-Undang Nomor 15
tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara ditempatkan pada Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, dan. Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara ditempatkan
pada Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400.
C. KESIMPULAN
Standart akuntansi sektor public memberikan kerangka demi berjalannya fungsi-
fungsi tahapan siklus akuntansi sektor public yaitu perencanaan, penganggaran, realisasi
anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan audit, dan pertanggung jawaban public.
Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan (purposive activity). Tujuan
akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil tersebut harus memiliki.
Manfaat. Perkembangan akuntansi sektor publik mengaalami beberapa perubahan yang
berawal Sistem Akuntansi dari Single Entry menjadi Double Entry dan Perubahan Basis
pencatatan Akuntansi dari Basis Kas menjadi basis Akrual.