BAB 1
GAMBARAN UMUM
AKUNTANSI
KEUANGAN DAERAH
DISUSUN OLEH :
NAMA : TARISSA YUSRIANI
NIM : 01010582024065
PRODI : D3 AKUNTANSI (4A2)
DOSEN PENGAMPU : AGIL NOVRIANSA,SE,M.SC,AK
Cakupan Bahasan
Sekilas tentang hal-hal yang akan dibahas pada
presentansi ini
1. Pengertian Akuntansi
3. Sistem Pencatatan
4. Siklus Akuntansi
5. Asumsi Dasar
7. Basis Akuntansi
PENGERTIAN
dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas pemerintah
daerah yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi yang diperlukan pihak-pihak yang memerlukan.
Dengan demikian, neraca pada basis akrual akan menampilkan akunkendaraan (aset tetap) selain KAS di sisi aset, sedangkan
ekuitas dana di sisipasiva tetap Rp10.000. Hal tersebut menunjukkan fokus pengukuran basisakrual yang melaporkan semua
perubahan kekayaan, sehingga transaksi tersebut dianggap sebagai penambahan aset tetap.
Neraca berbasis akrual
Kas Rp7.000
Kendaraan Rp3.000
Ekuitas Dana Rp10.000
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan sctara
Prinsip Prinsip
Nilai
kas yang dibayar atau scbcsarnilai wajar dari
imbalan (consideration) untuk memperoleh aset
tersebut pada saatperolehan. Kewajiban dicatat
Akuntansi dan
sebesar jumlah kas dan setara kas yang
Historis diharapkanakan dibayarkan untuk memenuhi
kewajiban di masa yang akan datang
dalampelaksanaan keeiatan pemerintah.
Keuangan
Prinsip Realisasi telah diotorisasikan melaluianggaran pemerintah
selama suatu tahun fiskal akan digunakan untuk
membayarutang dan belanja dalam periode
tersebut.
Prinsip
Informasi dimaksudkan untuk menyajikan
Subtansi
dengan wajar transaksi serta peristiwalain yang
Mengungguli seharusnya disajikan, maka transaksi atau
bentuk peristiwa lain tersebut perludicatat dan
formal disajikan sesuai dengan substansi dan realitas
(substance ekonomi dan bukan hanya aspek formalitasnya.
over form)
Prinsip Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pelaporan perlu dibagi menjadi periode -periode
pelaporan, sehingga kinerja entitas dapat diukurdan posisi sumber daya yang dimilikinya dapat
Periodisitas ditentukan.
Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari periode ke periode
Prinsip
oleh suatu entitas pelaporan (prinsip konsistensi internal).Hal ini tidak berarti bahwa tidak
Konsistensi
boleh terjadi perubahan dari satu metodeakuntansi ke metode akuntansi yang lain.
Prinsip
Pengungkapan Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Lengkap