Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TARISSA YUSRIANI

NIM : 01010582024065
PRODI : D3 AKUNTANSI(4A2)

KASUS PPH 22

SOAL 1 TRANSAKSI DENGAN BENDAHARAWAN PEMERINTAH

PT X berkedudukan di Jakarta, menjadi pemasok alat-alat tulis kantor bagi Dinas


Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Pada tanggal 1 Oktober 2015, PT X
melakukan penyerahan BKP dengan nilai kontrak sebesar Rp11.000.000 (nilai
sudah termasuk PPN). Maka, berapakah PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan?

Jawaban:

No Diketahui Nilai (Rp)

1 Nilai kontrak termasuk PPN Rp11.000.000

2 DPP (100/110) x Rp11.000.000 Rp10.000.000

3 PPN dipungut (10% dari DPP) Rp1.000.000

4 PPh Pasal 22 yang dipungut (1,5% x Rp10.000.000) Rp150.000

Jadi, besarnya PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang
Selatan sebesar Rp150.000. PPh Pasal 22 = 1,5% x harga pembelian tidak
termasuk PPN.

SOAL 2 IMPOR

Pada tanggal 1 Januari 2016, PT X mengimpor barang dari Jerman dengan harga
faktur US$100.000. Barang yang diimpor adalah jenis barang yang tidak termasuk
dalam barang-barang tertentu yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Keuangan.
Biaya asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar 5% dari harga faktur dan biaya
angkut sebesar 10% dari harga faktur.

Bea masuk dan bea masuk tambahan masing-masing sebesar 20% dan 10%. Kurs
yang ditetapkan Menteri Keuangan pada saat itu sebesar US$1= Rp10.000.

Hitunglah PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Ditjen Bea Cukai jika PT X memiliki
API (Angka Pengenal Impor) dan jika tidak memiliki API?

Jawaban:

No Diketahui Perhitungan Nilai (US$)

a. Harga faktur (cost) US$100.000

b Biaya asuransi (insurance) (5% x US$100.000) US$5.000

c Biaya angkut (freight) (10% x US$100.000) US$10.000

CIF (cost, insurance & freight) (a+b+c) US$115.000

d. CIF (dalam rupiah) (US$115.000 x Rp10.000) Rp1.150.000.000

e. Bea masuk (20% x Rp1.150.000.000) Rp230.000.000

f Bea masuk tambahan (10% x Rp1.150.000.000) Rp115.000.000

Nilai Impor (d+e+f) Rp1.495.000.000

PPh Pasal 22 yang dipungut oleh DJBC, jika PT X memiliki API (2,5% x Nilai
Impor): 2,5% x Rp1.495.000.000 = Rp37.375.000

PPh Pasal 22 yang dipungut oleh DJBC jika PT X tidak memiliki API
(7,5% x Nilai Impor): 7,5% X Rp1.495.000.000 = Rp112.125.000

KASUS PPH 23
SOAL PERHITUNGAN PPH PASAL 23 ATAS DEVIDEN

Pada 10 Mei 2018, PT Dahlia mengumumkan akan membagikan dividen melalui


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan melakukan pembayaran dividen tunai
kepada PT Melati sebesar Rp30.000.000 yang melakukan penyertaan modal
sebesal 15%.

Jawaban:

PPh Pasal 23 = 15% x Rp30.000.000 = Rp4.500.000


Saat terutang: akhir bulan dilakukan pembayaran yaitu pada tanggal 31 Mei 2015
Saat penyetoran: paling lambat 10 Juni 2018 Saat pelaporan: paling lambat 20 Juni
2018

SOAL 2 PERHITUNGAN PPH 23 ATAS JASA

PT Karya Makmur membayarkan jasa Pembuatan sistem akuntansi pada Tanggal


20 Januari 2019 dari PT Nuansaraya sebesar Rp120.000.000 PT Nuansaraya tidak
mempunyai NPWP. Alamat PT Nuansaraya di jl. Hayam Wuruk no 75.

Jawaban :

PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT. Karya Makmur adalah:
200% x 2% x Rp120.000.000 = Rp4.800.000

Anda mungkin juga menyukai