Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

LAINNYA
“PASAR MODAL”

DISUSUN OLEH :
NAMA : TARISSA YUSRIANI
NIM : 01010582024065
PRODI : D3 AKUNTANSI (3A2)
DOSEN PENGAMPU : LINA DAMERIA SIREGAR,SE,MM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan
rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan
makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah
memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun
bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya.
Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan
demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.

Palembang, 13 Desember 2021

Tarissa Yusriani

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A.    Latar Belakang..............................................................................................1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................1
C.    Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A.    Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal....................................................2
B.     Manfaat Pasar Modal...................................................................................3
C.    Sejarah Pasar Modal.....................................................................................4
D. Mekanisme Pasar Modal..............................................................................4
E.     Perkembangan Pasar Modal di Indonesia....................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................7


A.    Kesimpulan...................................................................................................7
B.SARAN.............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Pembangunan suatu Negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang tidak sedikit.
Dalam pelaksanaannya diarahkan untuk berlandaskan kepada kemampuan sendiri ,disamping
memanfaatkan dari sumber lainnya sebagai pendukung. Sumber dari luar tidak mungkin
selamanya diandalkan untuk pembangunan. Oleh sebab itu ,perlu ada usaha yang sungguh-
sungguh untuk mengarahkan dana investasi yang bersumber dari dalam,yaitu tabungan
masyarakat,tabungan pemerintah ,dan penerimaan devisa.
Untuk mengatasi kelangkaan dana itu banyak Negara yang sedang berkembang terlibat
dengan pinjaman luar negeri. Meskipun disadari tabungan masyarakat di Negara sedang
berkembang masih rendah disbanding dengan Negara-negara maju, tetapi yang lebih penting
dalam era pembangunan ini adalah mengusahakan efektifitas pengerahan tabungan
masyarakat itu kepada sector-sektor yang produktif.
Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat
pembangunan suatu Negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana
yang dapat menggalang penegerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan
ke sektor-sektor produktif. Apabila pengarahan dana masyarakat melalui lembaga-lemabaga
keuangan maupun pasar modal sudah dapat berjalan dengan baik,maka dana pembangunan
yang bersumber dari luar negeri makin lama makin dikurangi.

B.     Rumusan Masalah


A.    Apa Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal ?
B.     Apa Saja Manfaat Pasar Modal ?
C.     Bagaimana Sejarah Pasar Modal ?
D.    Bagaimana Mekanisme Pasar Modal ?
E.     Bagaimana Perkembangan Pasar Modal di Indonesia ?
C.    Tujuan
A.    Untuk Mengetahui Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal
B.     Untuk Mengetahui Manfaat Pasar Modal
C.     Untuk Mengetahui Sejarah Pasar Modal
D.    Untuk Mengetahui Mekanisme Pasar Modal
E.     Untuk Mengetahui Perkembangan Pasar Modal di Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN 

A.    Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal


Pasar modal pada hakikatnya adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran
klaim jangka panjang,penambahan financial assets (dan hutang) pada saat yang
sama,memungkinkan investor untuk mengubah dan menyesuaikan portofolio
investasi(melalui pasar sekunder). Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce
Lloyd,1976),adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan
“criteria pasarnya”secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara
keseluruhan.
Menurut Marzuki Usman (1989), pasar modal adalah pelengkap di sector keuangan
terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga pembiayaan. Pasar modal memberikan
jasanya yaitu menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut sebagai
pemodal (investor) dengan peminjam dana dalam hal ini disebut emiten (perusahaan yang go
public).
Setelah mengetahui pengertian pasar modal,kiranya perlu dikemukakan beberapa
klasifikasi daripada karateristik pasar modal yakni sebagai berikut (Basjiruddin A.Sarida,
1981).
a.          Dari sudut pandang para pemakai dana,terdapat berbagai pihak terlibat di dalam kegiatan
pasar modal. Dengan adanya dana yang tersedia bagi pihak-pihak yang
membutuhkannya,maka berbagai instrument menjembatani antara mereka yang
membutuhkan dana dengan para penanam modal (investor).
b.         Dari sudut pandang jenis instrument yang ditawarkan melalui pasar modal ,yakni apakah
instrument merupakan utang jangka panjang menengah /panjang atau instrument modal
perusahaan (equity).
c.          Dari sudut jatuh temponya instrument yang diperdagangkan di pasar modal.
Sebagaimana diketahui ,tranksaksi surat-surat berharga yang telah jatuh temponya dalam
waktu kurang dari satu tahun dilakukan dalam Pasar Uang (Money Market) atau pasar
dana-dana jangka pendek (short term market).

2
d.         Dari sudut pandang tingkat sentralisasi. Sebagaimana telah diketahui,bahwa ruang
lingkup suatu pasar modal ternyata mencakup permasalahan yang cukup luas dan
tersebar.
e.          Dari sudut pandang transaksinya ,suatu transaksi pasar modal yang dilakukan oleh para
pemodal dan pemakai dana terjadi dalam suatu pasar yang sifatnya terbuka (open market)
dan tidak langsung.
f.          Di dalam mekanisme pasar modal dikenal adanya penawaran pada pasar perdana
(primary market). Hal tersebut menimbulkan perbedaan antara transaksi pada pasar
sekunder atau bursa.

B.     Manfaat Pasar Modal


Manfaat pasar modal bisa dirasakan baik oleh invetor ,emiten pemerintah maupun
lembaga penunjang (PAU-UGM,26-27 Januari 1990).
Manfaat pasar modal bagi emitan yaitu :
1. Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
3. Tidak ada “convenant”sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan
4. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil
6. Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal
perusahaan
7. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi
8. Tidak ada bebas financial yang tetap
9. Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas
10. Tidak dikaitkan dengan kekayaan penjamin tertentu
11. Profesionalisme dalam manajemen meningkat
Sedangkan menfaat pasar modal bagi investor adalah sebagai berikut :
1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut
tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain.
2. Memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki/memegang saham yang mencapai
capital gain.
3. Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham ,mempunyai hak suara
dalam RUPO bila diadakan bagi pemegang obligasi.

3
4. Dapat dengan mudah mengganti instrument investasi,misal dari saham A ke saham B
sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi resiko.
5. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrument yang mengurangi
resiko.
Manfaat pasar modal bagi lembaga penunjang yaitu :
1. Menuju arah professional didalam memberikan pelayanannya sesuai dengan bidang
tugas masing-masing
2. Sebagai pembentuk harga dalam bursa parallel
3. Semakin memberi variasi pada jenis lembaga penunjang
4. Likuiditas efek semakin tinggi
Sedangkan manfaat pasar modal bagi pemerintah yaitu :
1. Mendorong laju pembangunan
2. Mendorong investasi
3. Penciptaan lapangan kerja
4. Memperkecil Debt Service Ratio (DSR)
5. Mengurangi beban anggaran bagi BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

C.    Sejarah Pasar Modal


Sebenarnya kegiatan pasar modal sudah sejak lama dikenal di Indonesia,yaitu pada saat
zaman penjajahan Belanda. Hal ini terlihat dari didirikannya bursa efek di Batavia yang
diselenggarakan oleh Voor de Effectenhandel pada tanggal 14 Desember  1912,meskipun
diketahui bahwa tujuan awalnya untuk menghimpun dana guna kepentingan mengembangkan
sector perkebunan yang ada di Indonesia.
Perkembangan pasar modal ini cukup pesat,sehingga dibuka juga Bursa Efek Surabaya
pada tanggal 11 Januari 1925 dan Bursa Efek di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925.
Terjadinya gejolak politik di Eropa pada awal tahun 1939 ikut mempengaruhi perdagangan
efek yang ada di Indonesia.
Untuk mendorong kegiatan pasar modal,awalnya pemerintah memberikan fasilitas
perpajakan kepada perusahaan-perusahaan yang go public dan investor serta lembaga-
lembaga penunjang yang terkait seperti broker dan dealer,tetapi hal ini tidak berlangsung
lama.

D. Mekanisme Pasar Modal

4
Kegiatan pasar modal dengan lembaga-lembaga perantara emisi dan bursa serta lembaga-
lembaga perantara perdagangan adalah merupakan suatu mekanisme,yang sekaligus
digerakkan mengatur permintaan dan penawaran akan dana,dan pengeluaran dana akan
tertuju kepada secktor-sektor produksi.
Hubungan antara pemilik dana (investor) dan pengelola dana (perusahaan) dalam pasar
modal agak berbeda dengan dalam perbankan. Risiko pemilik dana dalam pasar modal
relative lebih besar,di samping itu jangkauannya lebih luas dibanding dengan perbankan.
Sehubungan dengan hal itu ,para investor dan juga pemerintah berkepentingan untuk
menekan risiko tersebut sekecil mungkin,dengan tidak menghambat mekanisme pasar modal
itu sendiri. Cara mengurangi risiko itu antara lain dengan menggunakan bantuan lembaga-
lembaga perantara yang telah diberi izin oleh pemerintah untuk beroperasi. Dengan adanya
lembaga-lembaga perantara tersebut,maka jarak antara sumber dana (investor) dengan yang
butuh dana (perusahaan) menjadi semakin jauh,sehingga perlu adanya aturan main sebagai
berikut:
1.      Emiten
Emiten (calon emiten) yaitu badan usaha yang bermaksud mengeluarkan-menawarkan
efek kepada masyarakat,pertama-tama harus menghubungi perantara emisi.
2.      Perantara emisi
Yang dimaksud dengan perantara emisi di sini adalah :
a.             Penjamin emisi (underwriter)
b.            Akuntan public dan
c.             Perusahaan penilai (appraisal company)

E.     Perkembangan Pasar Modal di Indonesia


Pasar Modal Indonesia telah ada sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tanggal 14
Desember 1912 di Batavia, namun perkembangannya mengalami masa pasang – surut akibat
berbagai faktor, mulai dari Perang Dunia I dan II hingga perpindahan kekuasaan dari
pemerintah kolonial kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI). Selanjutnya, pihak
Pemerintah RI melakukan pembentukan ulang Pasar Modal Indonesia melalui Undang-
Undang Darurat No. 13 tahun 1951 yang kemudian dipertegas oleh Undang-Undang
Republik Indonesia No.15 tahun 1952.
Dalam 2 dasawarsa selanjutnya, perkembangan Pasar Modal Indonesia mengalami
stagnasi sehubungan dengan dihentikannya kegiatan Pasar Modal sepanjang dekade 1960-an
hingga akhir pertengahan 1970-an. Pada tahun 1977, Pemerintah mengaktifkan kembali Pasar

5
Modal Indonesia dengan ditandai go public-nya PT Semen Cibinong. Namun, dunia Pasar
Modal Indonesia baru benar-benar mengalami perkembangan pada sekitar akhir dekade
1980-an, yang antara lain ditandai dengan pendirian PT Bursa Efek Surabaya (BES) pada
tahun 1989 dan swastanisasi PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1992.
Penetapan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal juga semakin
mengukuhkan peran BEJ dan BES sebagai bagian dari Self Regulatory Organization (SRO)
Pasar Modal Indonesia. Sejak itu, BEJ tumbuh pesat berkat sejumlah pencapaian di bidang
teknologi perdagangan, antara lain dengan komputerisasi perdagangan melalui sistem Jakarta
Automated Trading System (JATS) di tahun 1995, perdagangan tanpa warkat di tahun 2000
dan Remote Trading System pada tahun 2002. Sementara itu, BES mengembangkan pasar
obligasi dan derivatif.
Tahun 2007 menjadi titik penting dalam sejarah perkembangan Pasar Modal Indonesia.
Dengan persetujuan para pemegang saham kedua bursa, BES digabungkan ke dalam BEJ
yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tujuan meningkatkan peran
pasar modal dalam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2008, Pasar Modal Indonesia
terkena imbas krisis keuangan dunia. IHSG, yang sempat menyentuh titik tertinggi 2.830,26
pada tanggal 9 Januari 2008, terperosok jatuh hingga 1.111,39 pada tanggal 28 Oktober 2008
sebelum ditutup pada level 1.355,41 pada akhir tahun 2008. Kemerosotan tersebut dipulihkan
kembali dengan pertumbuhan 86,98% pada tahun 2009 dan 46,13% pada tahun 2010.

6
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas,dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.         Keberadaan pasar modal tetap dibutuhkan oleh suatu Negara.
2.         Pasar modal merupakan sarana yang baik untuk pemenuhan modal jangka panjang
perusahaan.
3.         Manfaat pasar modal dirasakan oleh :
·         Investor
·         Lembaga penunjang
·         pemerintah
4.         masing-masing instrument pasar modal merupakan alternative investasi yang bisa dipilih
investor  dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
5.         Efisiensi pasar modal menyangkut informasi yang ada di pasar modal dan kepercayaan
investor terhadap informasi tersebut dan hal ini menyangkut kepentingan banyak pihak.
6.         Analisis efisiensi pasar modal dapat dilakukan dalam 3 bentuk yaitu :
·        Bentuk lemah (weak-form)
·         Bentuk semu kuat (semistrong-form)
·         Bentuk kuat (strong –form)
7.         Untuk mengefisienkan pasar modal adalah dengan cara mengembalikan kepercayaan
investor dan informasi yang ada di pasar modal adalah informasi yang sejujur-jujurnya
mengenai “isi perut” emiten,selengkap-lengkapnya,relavan,dan akurat.
8.         Perkembangan pasar modal di Indonesia menunjukkan pasang surut perkembangan ini
tergantung pada banyak factor termasuk factor efisien tidaknya pasar modal tersebut.
9.         Indeks harga saham seringkali dipakai sebagai tolak ukur untuk melihat kondisi 
perekonomian dan pasar modal.
10.     Untuk mengurangi resiko kerugian investor maka investor dapat menggunakan portofolio
investasi.
11.     Untuk memilih investasi yang aman dan menguntungkan,investor dapat melakukan analisis
investasi dengan analisis fundamental,teknikal,ekonomi,dan rasio keuangan.

B.SARAN

7
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi mengenaiPasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini
masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu masukan serta saran dari para
pembaca sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://pasarmdl.blogspot.com/
http://jendelapasarmodal.blogspot.com/2013/03/pengertian-pasar-modal-dan.html

Anda mungkin juga menyukai