OLEH :
PEGI A.M YUSUF
NIS.0145669
KELAS XI IPS 4
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah
dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun
bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya.
Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan
demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
Sengkang, 30 Mei 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A.
B.
C.
Latar Belakang...............................................................................
Rumusan Masalah..........................................................................
Tujuan ............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
A.
B.
C.
D.
E.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan suatu Negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang
tidak sedikit. Dalam pelaksanaannya diarahkan untuk berlandaskan kepada
kemampuan sendiri ,disamping memanfaatkan dari sumber lainnya sebagai
pendukung. Sumber dari luar tidak mungkin selamanya diandalkan untuk
pembangunan. Oleh sebab itu ,perlu ada usaha yang sungguh-sungguh untuk
mengarahkan dana investasi yang bersumber dari dalam,yaitu tabungan
masyarakat,tabungan pemerintah ,dan penerimaan devisa.
Untuk mengatasi kelangkaan dana itu banyak Negara yang sedang
berkembang terlibat dengan pinjaman luar negeri. Meskipun disadari tabungan
masyarakat di Negara sedang berkembang masih rendah disbanding dengan
Negara-negara maju, tetapi yang lebih penting dalam era pembangunan ini adalah
mengusahakan efektifitas pengerahan tabungan masyarakat itu kepada sectorsektor yang produktif.
Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat
pembangunan suatu Negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal
merupakan wahana yang dapat menggalang penegerahan dana jangka panjang dari
masyarakat untuk disalurkan ke sector-sektor produktif. Apabila pengarahan dana
masyarakat melalui lembaga-lemabaga keuangan maupun pasar modal sudah
dapat berjalan dengan baik,maka dana pembangunan yang bersumber dari luar
negeri makin lama makin dikurangi.
B. Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal ?
B. Apa Saja Manfaat Pasar Modal ?
C. Bagaimana Sejarah Pasar Modal ?
D. Bagaimana Mekanisme Pasar Modal ?
E. Bagaimana Perkembangan Pasar Modal di Indonesia ?
C. Tujuan
A. Untuk Mengetahui Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal
B. Untuk Mengetahui Manfaat Pasar Modal
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal
2
b.
c.
d.
(Money Market) atau pasar dana-dana jangka pendek (short term market).
Dari sudut pandang tingkat sentralisasi. Sebagaimana telah diketahui,bahwa
ruang lingkup suatu pasar modal ternyata mencakup permasalahan yang cukup
e.
f.
4.
5.
6.
pengelolaan dana/perusahaan
Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil
Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga
7.
8.
9.
10.
11.
nominal perusahaan
Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi
Tidak ada bebas financial yang tetap
Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas
Tidak dikaitkan dengan kekayaan penjamin tertentu
Profesionalisme dalam manajemen meningkat
Sedangkan menfaat pasar modal bagi investor adalah sebagai berikut :
lembaga-lembaga
perantara
perdagangan
adalah
merupakan
suatu
dalam pasar modal relative lebih besar,di samping itu jangkauannya lebih luas
dibanding dengan perbankan. Sehubungan dengan hal itu ,para investor dan juga
pemerintah
berkepentingan
untuk
menekan
risiko
tersebut
sekecil
lain ditandai dengan pendirian PT Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1989
dan swastanisasi PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1992.
Penetapan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal juga
semakin mengukuhkan peran BEJ dan BES sebagai bagian dari Self Regulatory
Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia. Sejak itu, BEJ tumbuh pesat berkat
sejumlah pencapaian di bidang teknologi perdagangan, antara lain dengan
komputerisasi perdagangan melalui sistem Jakarta Automated Trading System
(JATS) di tahun 1995, perdagangan tanpa warkat di tahun 2000 dan Remote
Trading System pada tahun 2002. Sementara itu, BES mengembangkan pasar
obligasi dan derivatif.
Tahun 2007 menjadi titik penting dalam sejarah perkembangan Pasar Modal
Indonesia. Dengan persetujuan para pemegang saham kedua bursa, BES
digabungkan ke dalam BEJ yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)
dengan tujuan meningkatkan peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia.
Pada tahun 2008, Pasar Modal Indonesia terkena imbas krisis keuangan dunia.
IHSG, yang sempat menyentuh titik tertinggi 2.830,26 pada tanggal 9 Januari
2008, terperosok jatuh hingga 1.111,39 pada tanggal 28 Oktober 2008 sebelum
ditutup pada level 1.355,41 pada akhir tahun 2008. Kemerosotan tersebut
dipulihkan kembali dengan pertumbuhan 86,98% pada tahun 2009 dan 46,13%
pada tahun 2010.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas,dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
2.
4.
panjang perusahaan.
Manfaat pasar modal dirasakan oleh :
Investor
Lembaga penunjang
pemerintah
masing-masing instrument pasar modal merupakan alternative investasi yang bisa
5.
3.
7.
kepercayaan investor dan informasi yang ada di pasar modal adalah informasi
yang
8.
sejujur-jujurnya
mengenai
isi
perut
emiten,selengkap-
lengkapnya,relavan,dan akurat.
Perkembangan pasar modal di Indonesia menunjukkan pasang surut
perkembangan ini tergantung pada banyak factor termasuk factor efisien tidaknya
9.
PASAR MODAL
Makalah Kelompok 11
Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen
Keuangan II
10
Disusun Oleh:
Iin Wulandari Muslimat (2013054352)
Nurhayati (2013....
Siti Risna (2013...
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGGERANG
2015
KATA PENGANTAR
sebagai
kesalahan.
Begitu
penyusun
pula
pastinya
dalam
tidak
penyusunan
pernah
lepas
dari
makalah
ini,
yang
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
1.2
Perumusan Masalah
1.3
Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
12
2.6
2.7
2.8
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
13
1.2
Perumusan Masalah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
BAB II
PEMBAHASAN
14
15
16
17
1. Bursa Reguler,
yaitu bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek
Surabaya (BES).
2. Bursa Paralel (Over the Counter),
yaitu suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa
efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan
diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek
(PPUE), diawasi dan dibina oleh BAPEPAM.
18
20
a. Saham (stock)
Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang
paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan
perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada
sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak
dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat
keuntungan yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak
tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset
perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda
penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan.
Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah sebagai berikut:
1. Dividen
Adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal
dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah
mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika
seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut
harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama
yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode
dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan
dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa:
-
2. Capital Gain
Adalah selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk
dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.
Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp
21
22
23
24
efek
dan
25
terus-menerus
perkembangan
pengelolaan
26
- Memanggil
diperlukan.
Rapat
Umum
Pemegang
Obligasi
(RUPO),
apabila
2. Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran
pinjaman pokok obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para
pemengang obligasi tepat pada waktunya, apabila emiten tidak
memenuhi kewajibannya.
27
28
swasta
masih
belum
tertarik
menawarkan
29
kepemilikan
perusahaan
sampai
lapisan
masyarakat
5. Penyebaran
kepemilikan,
keterbukaan
dan
profesionalisme
menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan
manajemen profesi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari
masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor
melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di
mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan
laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula
permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan
tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal
adalah saham dan obligasi.
Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan
dan dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis
yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. yang terlibat di pasar modal
adalah para pemain utama dan lembaga penunjang lainnya yang
terlibat langsung dalam proses transaksi dengan Instrumen keuangan
yang diperdagangkan di pasar modal seperti saham, obligasi dan Surat
Berharga Lainnya yang merupakan instrumen jangka panjang (jangka
30
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu
pembaca untuk memperoleh informasi mengenaiPasar Modal. Namun
kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangankekurangan. Oleh karena itu masukan serta saran dari para pembaca
sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan tersebut.
31