Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

MANAJEMEN PASAR MODAL


”PENGENALAN PASAR MODAL, PRODUK DAN MEKANISME PASAR
MODAL SERTA TATA CARA PERDAGANGAN EFEK”

Disusun oleh :
Herlina
Mohd. Fihmi Riza

Dosen Pengampu
Joni Hendra K,S.Ag,.MA

PRODI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI ISLAM NEGERI (STAIN) BENGKALIS
2021 M / 1441 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik, hidayah
serta inayahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyusun sebuah makalah
ini sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen Pasar Modal yang berjudul
“Pengenalan Pasar Modal, Produk dan Mekanisme Pasar Modal Serta Tata
Cara Perdagangan Efek”. Solawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada
tauladan serta junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
jaman jahiliyah ke jaman yang terang benderang pada saat ini.
Tugas makalah ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan
dari teman-teman serta para pembimbing yang telah memberikan arahan untuk
perbaikan makalah ini. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.Kami menyadari
bahwa tulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, memiliki banyak
kekurangan dan membutuhkan perbaikan, sehingga kritik dan saran sangat kami
butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan semua
pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk seluruh mahasiswa Unnes pada
khusunya dan seluruh pembaca makalah ini pada umumnya.

Bengkalis, Februari

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan ........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Pasar Modal...................................................................................3
B. Pengertian Dan Karakteristik......................................................................4
C. Manfaat Pasar Modal..................................................................................5
D. Pasar Uang, Pasar Modal, Pasar Perdana, Sekunder Dan Bursa Paralel ...6
E. Produk Dan Mekanisme Pasar Modal Serta Tata Cara Perdagangan Efek..
....................................................................................................................9
BAB III PENUTUP

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan suatu Negara memerlukan dana investasi dalam jumlah
yang tidak sedikit. Dalam pelaksanaannya diarahkan untuk berlandaskan
kepada kemampuan sendiri ,disamping memanfaatkan dari sumber lainnya
sebagai pendukung. Sumber dari luar tidak mungkin selamanya diandalkan
untuk pembangunan. Oleh sebab itu ,perlu ada usaha yang sungguh-sungguh
untuk mengarahkan dana investasi yang bersumber dari dalam,yaitu tabungan
masyarakat,tabungan pemerintah ,dan penerimaan devisa.
Untuk mengatasi kelangkaan dana itu banyak Negara yang sedang
berkembang terlibat dengan pinjaman luar negeri. Meskipun disadari
tabungan masyarakat di Negara sedang berkembang masih rendah disbanding
dengan Negara-negara maju, tetapi yang lebih penting dalam era
pembangunan ini adalah mengusahakan efektifitas pengerahan tabungan
masyarakat itu kepada sector-sektor yang produktif.
Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk
mempercepat pembangunan suatu Negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar
modal merupakan wahana yang dapat menggalang penegerahan dana jangka
panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sector-sektor produktif. Apabila
pengarahan dana masyarakat melalui lembaga-lemabaga keuangan maupun
pasar modal sudah dapat berjalan dengan baik,maka dana pembangunan yang
bersumber dari luar negeri makin lama makin dikurangi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dari pasar modal?
2. Apa pengertian dari pasar modal dan karakteristiknya?
3. Apa manfaat dari pasar modal?

1
4. Apa itu pasar uang, pasar modal, pasar perdana, sekunder, dan bursa
paralel?
5. Apa saja produk pasar modal dan mekanisme pasar modal serta tata cara
perdagangan efek?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dari pasar modal
2. Untuk mengetahui apa pengertian dari pasar modal dan karakteristiknya
3. Untuk mengetahui apa manfaat dari pasar modal
4. Untuk mengetahui apa itu pasar uang, pasar modal, pasar perdana,
sekunder, dan bursa paralel
5. Untuk mengetahui apa saja produk pasar modal dan mekanisme pasar
modal serta tata cara perdagangan efek

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Pasar Modal
Dalam sejarah perkembangan ekonomi dihampir semua negara
menunjukkan bahwa salah satu factor kesuksesan pembangunan ekonomi
suatu Negara adalah pasar modal (capital market) yang terorganisir dengan
baik. Negara maju seperti Amerika Serikat merupakan negara yang sangat
sukses dalam pembangunan ekonomi karena negara tersebut mempunyai
pasar modal yang sangat likuid, efisien, terpercaya dan wajar sehingga tidak
hanya emiten domestik yang mencari dana di pasar modal Amerika tetapi
emiten luar negeri pun juga berdatangan ke pasar modal Amerika (New York
Stock Exchange) termasuk sebagian perusahaan-perusahaan dari Indonesia
telah pula mencatatkan efeknya di New York Stock Exchange.
Pasar Modal Indonesia mengalami pasang surut sejak didirikan oleh
pemerintah Belanda pada tahun 1912 di Jakarta untuk menarik dana dari
masyarakat dalam bentuk saham dan obligasi guna membiayai perusahaan
perkebunan milik Belanda. Kemudian pada tahun 1925, didirikan Bursa Efek
di Surabaya dan Semarang. Pertumbuhan Bursa Efek pada waktu itu cukup
baik namun dengan meletusnya perang dunia kegiatan kedua pasar modal
tersebut akhirnya berhenti.
Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan, kegiatan pasar modal
dihidupkan kembali dengan dipasarkannya obligasi pemerintah Republik
Indonesia pada tahun 1950. Keberadaan pasar modal pada era kemerdekaan
diatur dengan Undang-undang Nomor 15 Tahun 1952 yang sebelumnya
merupakan Undang-undang Darurat tentang Bursa Nomor 13 Tahun 1951.
Namun perkembangan pasar modal sejak tahun 1950an sampai dengan tahun
1970-an kurang menggembirakan yang diakibatkan oleh inflasi yang sangat
tinggi.

3
Oleh karena itu, pemerintah pada tahun 1977 membentuk Badan
Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) yang sekarang menjadi Badan Pengawas
Pasar Modal untuk dapat mendorong peran pasar modal dalam memobilisasi
dana dari masyarakat guna membiayai pembangunan. Sejak tahun 1977
sampai 1983, perkembangan pasar modal cukup mengembirakan yaitu dari 1
emiten di tahun 1977 menjadi 23 emiten di tahun 1983. Namun sejak tahun
1984 sampai dengan 2007, pertumbuhan jumlah emiten mencapai 30% setiap
tahunnya. Adanya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
lebih menjamin kepastian hokum kepada semua pelaku pasar modal untuk
melakukan kegiatan di pasar modal. Di samping itu, dengan diintroduksinya
sistem baru dalam melakukan transaksi jual beli sekuritas yang semula dengan
system manual diganti dengan sistem perdagangan otomatis (JATS : The
Jakarta Automated Trading System) telah terjadi peningkatan yang sangat
besar baik dari sisi volume perdagangan, rata-rata nilai perdagangan dan
jumlah transaksi.
B. Pengertian dan Karakteristik Pasar Modal
Pasar modal pada hakikatnya adalah jaringan tatanan yang
memungkinkan pertukaran klaim jangka panjang,penambahan financial assets
(dan hutang) pada saat yang sama,memungkinkan investor untuk mengubah
dan menyesuaikan portofolio investasi (melalui pasar sekunder).
Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lloyd,1976),adalah meningkatkan
dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan “criteria
pasarnya”secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi
secara keseluruhan.
Menurut Marzuki Usman (1989), pasar modal adalah pelengkap di
sector keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga
pembiayaan. Pasar modal memberikan jasanya yaitu menjembatani hubungan
antara pemilik modal dalam hal ini disebut sebagai pemodal (investor) dengan
peminjam dana dalam hal ini disebut emiten (perusahaan yang go public).

4
C. Manfaat Pasar Modal
1. Manfaat Pasar Modal Bagi Negara
a. Pasar modal adalah salah satu sumber pendapatan negara yang
penting
b. Pasar modal membantu negara dalam menjalankan roda
perekonomian
c. Negara bisa memantau transaksi modal
d. Memantau perusahaan yang berlaku sebagai emiten

e. Menarik investor asing agar ikut menanamkan modalnya di dalam


negeri

f. Memantau kinerja dan aktivitas pihak asing yang berkontribusi di


dalam pasar modal

g. Tempat bagi negara untuk menjual wurat berharga kepada investor

2. Manfaat pasar modal bagi investor


a. Tempat menanamkan modal untuk mendapatkan keuntungan
b. Pengelolaan yang profesional dan transparan bisa meminimalisir
risiko investasi

c. Mencari keuntungan dan deviden

d. Dapat mengambil alih kepemilikan suatu perusahaan

e. Memperluas jaringan bisnis

f. Sebagai tempat jual-beli instrumen modal

g. Memiliki hak suara pada rapat umum pemegang saham

3. Manfaat pasar modal bagi masyarakat

5
a. Menambah lapangan perkerjaan
b. Merasakan manfaat dari produk suatu perusahaan
c. Mempermudah dalam mencari barang konsumsi
d. Membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi
4. Manfaat pasar modal bagi emiten
a. Sarana dalam mencari dana segar
b. Mengurangi ketergantungan kepada bank
c. Mempermudah perusahaan untuk ekspansi usaha
d. Meningkatkan produktivitas
D. Pasar Uang dan Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan
dalam suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh demand dan supply
dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk
membayar kegiatan ekspor impor dan utang luar negeri.
Pasar uang juga bisa diartikan sebagai suatu tempat pertemuan abstrak
dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon
pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui
perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah
dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan
batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual-
belikan didalam pasar uang.
2. Ciri- ciri Pasar Uang
a. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
b. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak
yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
c. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.
3. Manfaat Pasar Uang
Manfaat  menghimpun Dana dari Pasar Uang untuk perusahaan

6
a. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
b. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
c. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
d. Untuk membayar karena kalah kliring
Manfaat investor  yang Menanamkan Dananya di Pasar Uang
a. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga
tertentu
b. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami
kesulitan keuangan
c. Spekulasi dengan harapan memperoleh keuntungan besar
dalam jangka pendek dalam kondisi ekonomi tertentu
Manfaat pasar uang bagi manajer keuangan
a. Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen
fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang
penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian hasil
operasi perusahaan.
b. Dapat memperoleh dana dengan cepat
c. Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk
membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan, seperti bahan
dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses produksinya
4. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan berbagai
alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti:
menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan
sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal

7
bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan
ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui
jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya
fungsi pasar modal (Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan
menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan "kriteria
pasarnya" secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil
ekonomi secara keseluruhan.

5. Pelaku Pasar Modal


 Emiten
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat
berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten).
 Investor
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di
perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum
membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya
melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini
mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan
analisis lainnya.
 Lembaga Penunjang
Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung
beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten
maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan pasar modal.
 Penjamin emisi (underwriter)
Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai
batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan
emiten.

8
 Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)
Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si
penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi:
 Memberikan informasi tentang emiten
Melakukan penjualan efek kepada investor
 Penanggung (guarantor)
Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan
penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor
sebelum menanamkan dananya.
 Wali amanat (trustee)
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi
amanat (investor).
 Perusahaan surat berharga (securities company)
Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang
tercatat di bursa efek.
 Perusahaan pengelola dana (investment company)
Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan
sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai
pengelola dana dan penyimpan dana.
 Kantor administrasi efek
Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam
rangka memperlancar administrasinya.
E. Pasar Perdana, Sekunder, Dan Bursa Paralel
Pasar perdana adalah jenis pasar modal yang melakukan penjualan
efek oleh perusahaan yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual

9
melalui bursa efek. Pada pasar perdana, efek dijual dengan harga emisi,
sehingga perusahaan yang menerbitkan emisi hanya memperoleh dana dari
penjualan tersebut.
Pasar sekunder adalah jenis pasar modal yang melakukan penjualan
efek setelah penjualan pada pasar perdana berakhir. Pada pasar sekunder ini
harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut. Naik turunnya kurs
suatu efek ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan dan
penawaran efek tersebut. Bagi efek yang dapat memenuhi bagi efek yang
tidak memenuhi syarat listing dapat menjual efeknya diluar bursa efek.
Bursa parallel adalah jenis pasar modal sebagai pelengkap bursa efek
yang ada. Bagi perusahaan yang menerbitkan efek yang akan menjual efeknya
melalui bursa dapat dilakukan melalui bursa parallel. Bursa parallel
diselenggarakan oleh persatuan perdagangan uang dan efek- efek (PPUE).
F. Produk dan Produk dan Mekanisme Pasar Modal Serta Tata Cara
Perdagangan Efek
1. Produk-Produk Pasar Modal Indonesia
Pada pasar modal, instrumen atau produk yang ditransaksikan
memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun (long-term instrument).
Produk atau surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal
umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu surat berharga yang berbentuk
kepemilikan dan surat berharga yang berbentuk utang.
Beberapa instrumen atau produk yang lazim diterbitkan dan
diperdagangkan pada pasar modal, yaitu sebagai berikut:
 Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang
atau badan dalam suatu perusahaan. Ciri saham biasa adalah
dividen mendapat keuntungan, perusahaan mendapat keuntungan,
memiliki hak suara, dan hak memperoleh pembagian kekayaan

10
usaha jika perusahaan bangkrut setelah kewajiban perusahaan
dilunasi.
 Saham Preferensi (Preferred Stock)
Saham preferensi adalah jenis saham lain sebagai alternatif
saham biasa. Disebut preferensi karena pemegang saham
preferensi mempunyai hak keistimewaan di atas pemegang saham
biasa, untuk hal-hal tertentu yang diperjanjikan saat emisi saham.
 Obligasi (Bond)
Obligasi adalah surat pengakuan utang dari perusahaan dengan
kesanggupan untuk mengembalikan pokok utang dan bunganya
secara periodik pada waktu yang telah ditentukan. Bunga dalam
obligasi dikenal dengan istilah kupon. Pembayaran kupon ini bisa
tahunan, semesteran atau juga bisa triwulanan.
 Obligasi Konversi (Convertible Bond)
Obligasi konversi memiliki keunikan, yaitu bisa ditukar dengan
saham biasa. Pada obligasi konversi selalu tercantum persyaratan
untuk melakukan konversi.
 Right
Right merupakan surat berharga turunan dari efek sebenarnya,
yang menyerahkan hak kepada pemilik saham lama untuk membeli
saham baru yang akan dikeluarkan perusahaan efek dengan jumlah
dan harga tertentu. Hak tersebut dimaksudkan agar
mempertahankan perbandingan kepemilikan saham, bagi pemilik
saham lama.
 Reksa Dana
Reksa Dana merupakan kumpulan saham-saham, obligasi-
obligasi atau sekuritas lainnya yang dimiliki oleh sekelompok
pemodal dan dikelola oleh perusahaan investasi professional.

11
 Waran (Warrant)
Menurut Undang-undang, waran adalah efek yang diterbitkan
oleh suatu perusahaan, yang memberi hak kepada pedagang efek
untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga
tertentu, dengan jangka waktu enam bulan atau lebih.
 Efek Derivative
Efek derivative merupakan efek turunan dari efek utama baik
yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti
turunan langsung dari efek utama maupun turunan selanjutnya.
Derivative merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau atau
peluang keuntungannya terkait dengan kinerja asset lain.
 Efek Syariah
Pasar modal syariah sangat potensial menjadi alternative
investasi yang selama ini dibutuhkan oleh para calon investor.
Sebagai Negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di
dunia, kini industry syariah menjadi daya tarik tersendiri bukan
saja terbatas para investor muslim, bahkan investor asing.
2. Aturan dan Mekanisme Perdagangan Efek
Perdagangan saham sebenarnya merupakan perdagangan biasa
sebagaimana jual beli barang di pasar pada umumnya. Ada pembeli,
penjual, tawar menawar, penyerahan barang dan uang. Hanya saja
bedanya bahwa di dalam perdagangan saham ini seseorang yang ingin
membeli atau menjual saham di bursa efek tidak dapat secara langsung
mengadakan transaksi jual beli tersebut. Untuk melakukan jual beli
investor harus melalui perusahaan efek (broker atau pialang) yang juga
anggota bursa yang selanjutnya akan bertindak sebagai pembeli atau
penjual.

12
Kegiatan transaksi tersebut dilakukan di bursa efek, yaitu
sebuah pasar yang terorganisir tempat para pialang (broker)
melakukan transaksi jual beli surat berharga dengan berbagai
perangkat aturan yang ditetapkan di bursa efek. Kegiatan transaksi
perdagangan di lantai bursa dilakukan oleh perusahaan efek melalui
orang yang ditunjuk sebagai sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek
(WPPE). Saat ini di Indonesia ada satu bursa efek yaitu Bursa Efek
Indonesia (BEI).
3. Mekanisme Perdagangan Efek di Bursa Efek Indonesia (BEI)
BEI menganut sistem order-driven market atau pasar yang
digerakkan oleh order-order dari pialang dengan sistem lelang secara
terus menerus. Pembeli atau penjual yang hendak melakukan transaksi
harus menghubungi perusahaan pialang. Perusahaan pialang membeli
dan menjual efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order)
investor. Akan tetapi, perusahaan pialang juga dapat melakukan jual
beli efek untuk dan atas nama perusahaan itu sendiri sebagai bagian
dari investasi portofolio mereka.
Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor
harus menjadi nasabah di perusahaan efek atau kantor broker. Di BEI
terdapat sekitar 120 perusahaan efek yang menjadi anggota BEI.
Pertama kali investor melakukan pembukuan rekening dengan mengisi
dokumen pembukaan rekening. Di dalam dokumen pembukaan
rekening tersebut memuat identitas nasabah lengkap (termasuk tujuan
investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang investasi
yang akan dilakukan.

13
 Proses Transaksi

Nasabah atau investor dapat melakukan order jual beli


setelah investor disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan
efek yang bersangkutan.

Dilihat dari prosesnya, maka urutan perdagangan saham atau


efek lainnya dapat dijelaskan sebegai berikut:

 Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek


Seseorang yang akan menjadi investor terlebih
dahulu menjadi nasabah atau membuka rekening di
salah satu broker atau Perushaan Efek. Setelah resmi
terdaftar menjadi nasabah, maka investor dapat
melakukan kegiatan tranasaksi.
 Order dari Nasabah
Kegiatan jual beli saham diawali dengan
instruksi yang disampaikan investor kepada broker.
Pada tahap ini, perintah atau order dapat dilakukan
secara langsung dimana investor datang ke kantor
broker atau order disampaikan melalui sarana
komunikasi seperti telepon atau sarana komunikasi
lainnya.
 Diteruskan ke Floor Trader
Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya
akan diteruskan ke petugas broker tersebut yang berada
di lantai bursa atau yang sering disebut floor trader.
 Masukkan Order ke JATS
Floor trader akan memasukkan (entry) semua
order yang diterimanya ke dalam sistem computer

14
JATS. Di lantai bursa terdapat ratusan terminal JATS
yang menjadi sarana entry order-order dari nasabah.
Seluruh order yang masuk ke dalam sistem JATS dapat
dipantau baik oleh floor trader, petugas di kantor
broker dan investor. Dalam tahap ini, terdapat
komunikasi antara pihak broker dengan investor agar
dapat terpenuhi tujuan order yang disampaikan investor
baik untuk beli maupun jual. Termasuk pada tahap ini,
berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan
beberapa perubahan order, seperti perubahan harga
penawaran, dan beberapa perubahan lainnya.
 Transaksi Terjadi (Matched)
Pada tahap ini order yang dimasukkan ke sistem
JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat di
sistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi (done),
dalam arti sebuah order beli atau jual telah bertemu
dengan harga yang cocok. Pada tahap ini pihak floor
trader atau petugas di kantor broker akan memberikan
informasi kepada investor bahwa order yang
disampaikan telah terpenuhi.
 Penyelesaian Transaksi
Transaksi saham di bursa efek bukanlah
transaksi tunai tetapi penyelesaiannya dilakukakan pada
hari-hari berikutnya.

15
 Proses Pelaksanaan Perdagangan di Bursa

 Proses Pelaksanaan Perdagangan Secara Remote

4. Auto Rejection, Floor Trading, Remote Trading dan Online Trading


Auto Rejection
PT. BEI menerapkan sistem auto rejection atau sistem yang
membatasi harga penawaran tertinggi atau terendah atas saham yang
dimasukkan ke Jakarta Automatic Trading System (JATS). Sistem ini

16
dapat didefinisikan sebagai sistem yang otomatis menolak order atau
penawaran beli dan/atau jual yang melebihi parameter.
BEI perlu menerapkan sistem auto rejection untuk menjaga
terlaksananya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.
Penerapan auto rejection dilakukan berdasarkan kelompok harga dan
penentuan batas parameter rejection mengacu pada harga terakhir di
pasar reguler pada hari bursa sebelumnya.
Floor Trading

Perkembangan mekanisme perdagangan di Bursa Efek Jakarta


terjadi sejalan dengan adanya peningkatan dari para pelaku pasar.
Penambahan jumlah emiten, jumlah saham yang ditransaksikan dan
jumlah investor yang terlibat di dalam perdagangan, implikasinya
mengharuskan adanya perubahan pada sistem.

Perdagang di bursa secara manual ini pada mulanya dapat


berjalan lancar karena jurnlah efek yang tercatat di bursa, rnaupun
pialang yang terlibat di lantai bursa masih terbatas. Namun, dalam
perkembangan bursa, terutama sejak terjadi boom pasar modal pada
akhir tahun 1989, jumlah efek yang tercatat dan pialang yang terlibat
meningkat dengan pesat. Penambahan jumlah emiten dan jumlah
anggota bursa menyebabkan jumlah pialang di lantai bursa cukup
padat.

Remote Trading

Remote Trading adalah perdagangan jarak jauh yang dapat


dilakukan oleh anggota bursa dari kantor anggota bursa masin-masing.
Sistem perdagangan ini merupakan pengembangan lebih jauh dari
sistem JATS. Dengan sistem ini, setiap order anggota bursa akan
dikirirn ke sistem perdagangan Bursa Efek Jakarta (JATS) tanpa perlu

17
memasukkan order rmelalui lantai bursa. Proses memasukan order
hanya dapat dilakukan melalui komputer yang ada di kantor anggota
bursa.

Online Trading

Online trading adalah sistem perdagangan jarak jauh yang


memungkinkan pemodal (anggota bursa) untuk memasukkan order
(buy atau sell) via keyboard dengan eksekusi seketika (real time)
langsung dari fasilitas teknologi yang tersedia.

5. Segmentasi Pasar (Pasar Reguler, Negosiasi, dan Tunai)


Pasar reguler
Saham-saham di Pasar reguler diperdagangkan dalam satuan
perdagangan lot, dimana 1 lot sekarang adalah 100 lembar. Transaksi
saham menggunakan mekanisme tawar menawar yang berlangsung
secara terus menerus selama periode perdagangan. Maka, boleh
dibilang harga saham bisa berubah terus setiap waktu. Penawaran jual
dan atau permintaan beli yang telah dimasukkan ke dalam JATS
diproses oleh JATS dengan memperhatikan:
 Prioritas Harga (Price Priority)
Permintaan beli pada harga yang lebih tinggi memiliki
prioritas terhadap permintaan beli pada harga yang lebih
rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih
rendah memiliki prioritas terhadap penawaran jual pada harga
yang lebih tinggi.
 Prioritas Waktu (Time Priority)
Bila penawaran jual atau permintaan beli diajukan pada
harga yang sama, JATS memberikan prioritas kepada
permintaan beli atau penawaran jual yang diajukan terlebih

18
dahulu. Pengurangan jumlah efek pada JATS baik pada
penawaran jual maupun pada permintaan beli untuk tingkat
harga yang sama tidak mengakibatkan hilangnya prioritas
waktu. Transaksi bursa di pasar reguler dan pasar tunai terjadi
dan mengikat pada saat penawaran jual dijumpakan (match)
dengan permintaan beli oleh JATS.
Pasar negoisasi
Perdagangan efek di pasar negosiasi dilakukan melalui proses
tawar menawar secara individual (negosiasi secara langsung) antara:
 Anggota Bursa atau
 Nasabah melalui satu Anggota Bursa atau
 Nasabah dengan Anggota Bursa atau
 Selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar menawar tersebut
diproses melalui JATS.
Anggota Bursa dapat menyampaikan penawaran jual dan atau
permintaan beli melalui papan tampilan informasi (advertising) dan
bisa diubah atau dibatalkan sebelum kesepakatan dilaksanakan di
JATS. Kesepakatan mulai mengikat pada saat terjadi penjumpaan
antara penawaran jual dan permintaan beli di JATS.
Pasar tunai
Sama persis seperti di pasar reguler, yang berbeda hanya
sistem pembayarannya. Di pasar reguler penyelesaian transaksi adalah
T+3 (3 hari setelah transaksi), sistem pembayaran di pasar tunai T+0
jadi dilakukan hari itu juga. Pasar tunai tersedia untuk menyelesaikan
kegagalan anggota Bursa dalam memenuhi kewajibannya di pasar
reguler dan pasar negosiasi.

19
6. Margin Financing, Short Selling, dan Scripless Trading

Margin Financing

Transaksi margin adalah fasilitas yang diberikan kepada


investor untuk membeli saham dengan nilai lebih besar dari modal.
Salah satu fasilitas yang diberikan broker atau perusahaan sekuritas
kepada investornya adalah fasilitas margin atau fasilitas pinjaman
untuk bertransaksi saham. Dengan fasilitas ini, investor dapat
melakukan jual beli saham melebihi nilai aset likuid yang di milikinya.
Umumnya, investor yang terbiasa melakukan transaksi harian
menyukai fasilitas ini. Bayangkan saja, dengan duit orang pinjaman,
investor berpotensi dapat gain yang lebih besar.

Short Selling

Short selling adalah suatu cara yang digunakan dalam


penjualan saham dimana investor atau trader meminjam dana (on
margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) dengan harga
tinggi dengan harapan akan membeli kembali dan mengembalikan
pinjaman saham ke pialangnya pada saat saham turun.

Scripless Trading

Scripless trading adalah transaksi perdagangan efek tanpa


warkat. Sistem perdagangan efek di bursa efek yang dilaksanakan
secara elektronik dengan penyelesaian melalui sistem pemindah
bukuan (book-entry settlement system) atau perpindahan efek maupun
dana hanya melalui mekanisme debit-kredit atas suatu rekening
sekuritas (securities account). Adapun tanda bukti kepemilikan efek
tidak lagi akan berbentuk fisik sertifikat efek, tetapi diwujudkan dalam
rekening efek pada Kustodian Sentral.

20
7. Kapitalisasi pasar saham dan obligasi

Pengertian kapitalisasi terbagi kedalam dua pengertian yaitu:

a. Menunjukan jumlah securities yang beredar (saham dan obligasi)


b. Menunjukan jumlah modal yang digunakan dalm perusahaan dan
modal tersebut dalm bentuk modal saham, surplus dan utang
jangka panjang lainya

Teori-teori Kapitalisasi

Teori kapitalisasi terbagi ke dalam dua golongan, yaitu:

a. Berdasarkan pendapatan atau earning


Nilai suatu perusahaan dapat ditentukan berdasarkan pendapatan
yang didapatka setiap tahunya dikalikan dengan multiplayer
tertentu.
b. Berdasarkan pengeluaran atau cost
Kapitalisasi perusahaan didasarkan pada cost dari fixed capital
yang digunakan dalam suatu perusahaan.

Over dan Under Capitalization

a. Over capitalization akan terjadi apabila:


 Earning tidak cukup besar untuk mendapatkan fair of return dari
jumlah modal yang di investasikan, atau dengan kata lain
average rate of return lebih kecil dari pada fair rate of return.
 Jumlah nilai securities yang ada di dalam peredaran lebih besar
daripada nilai riil dibandingkan dengan nilai assetnya.
b. Under capitalization akan terjadi apabila :

21
 Average rate of return dari perusahaan tersebut jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan rate of return dari modal yang
diinvestasikan dalam perusahaan yang sejenis lainya.
 Jumlah nilai sekuritas yang tercantum dalam nereca jauh lebih
kecil daripada nilai riil daripada assetnya.

8. Indeks harga saham

Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan


harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor
untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham. Saat ini
Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham, yang
secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun
elektronik.

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) – Composite Stock


Price Index
Menggunakan semua perusahaan tercatat sebagai
komponen perhitungan indeks. Agar IHSG dapat
menggambarkan keadaan pasar yang wajar, BEI berwenang
mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa
perusahaan tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar
pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham perusahaan
tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif
kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga
perubahan harga saham perusahaan tercatat tersebut berpotensi
mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG.

22
 Indeks sektoral

Menggunakan semua perusahaan tercatat yang


termasuk dalam masing-masing sektor. Sekarang ini ada 10
sektor yang ada di BEI yaitu sektor pertanian, pertambangan,
industri dasar, aneka industri, barang konsumsi, properti,
infrastruktur, keuangan, perdangangan dan jasa, dan
manufaktur.

 Indeks LQ45

Indeks ini terdiri dari 45 saham dengan likuiditas


tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan.
Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham
tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar.

 Jakarta Islmic Index (JII)

JII terdiri dari 30 saham yang dipilih dari saham-saham


yang sesuai dengan syariah islam. Penentuan kriteria pemilihan
saham dalam JII melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah
PT. Danareksa Investment Management.

 Indeks Kompas100
Indeks yang terdiri dari 100 saham perusahaan tercatat
yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan
kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah
ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6
bulan.
 Indeks Bisnis-27

23
Kerja sama antara BEI dengan harian Bisnis Indonesia
meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks
BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan
tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal
atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola
perusahaan.
 Indeks Pefindo25
Kerja sama antara BEI dengan lembaga rating
PEFINDO meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama
Indeks PEFINDO25. Indeks ini dimaksudkan untuk
memberikan tambahan informasi bagi pemodal khususnya
untuk saham-saham emiten kecil dan menengah (Small
Medium Enterprises/SME). Indeks ini terdiri dari 25 saham
perusahaan tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan
kriteria-kriteria seperti: total aset, tingkat pengembalian modal
(Return on Equity/ROE) dan opini akuntan publik.
 Indeks SRI-KEHATI
Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara BEI dengan
Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI
adalah kependekan dari Sustainable Responsible Investment.
Indeks ini diharapkan memberi tambahan informasi kepada
investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten yang
memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha
berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan
dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Indeks ini
terdiri dari 25 saham perusahaan tercatat yang dipilih dengan
mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: total aset, price
earning ratio (PER) dan free float.

24
 Indeks Papan Utama
Menggunakan saham-saham perusahaan tercatat yang
masuk dalam papan utama.

 Indeks Papan Pengembangan


Menggunakan saham-saham perusahaan tercatat yang
masuk dalam papan pengembangan.

 Indeks Individual
Indeks harga saham masing-masing perusahaan
tercatat.

9. Saham bonus

Saham bonus atau bonus shares merupakan saham-saham baru


dikeluarkan oleh perseroan untuk para pemegang saham lama. Saham
bonus ini berasal dari agio saham, yaitu selisih antara harga penawaran
umum saham dengan nilai nominal. Agio saham ini dapat
dikembalikan kepada pemegang saham dalam bentuk saham bonus.
Banyaknya agio saham yang dikapitalisasi akan menentukan
banyaknya saham yang akan diterbitkan sebagai saham bonus. Saham
bonus yang dikeluarkan oleh emiten ini akan menyebabkan penurunan
persentase kepemilikan saham (dilusi) sebanding dengan rasio saham
bonus.

10. Penawaran terbatas Right Issue

Right Issue adalah kegiatan penawaran umum terbatas kepada


pemegang saham lama dalam rangka penerbitan hak memesan efek
terlebih dahulu. Penawaran umum berarti memberikan tawaran kepada
publik untuk membeli saham, sedangkan makna terbatas adalah bahwa

25
penawaran umum ditujukan kepada pemegang saham lama. Jadi,
kegiatan yang dilakukan perusahaan adalah peneribitan hak memegang
saham terlebih dahulu. Setiap satu bukti right yang diterima satu
pemegang saham berhak untuk membeli satu saham baru sehraga
exercise price yang ditentukan. Exercise price ini biasanya sama
dengan atau di atas nilai nominal saham.

Harga teoritis saham sesudah right issue harus dihitung, sebab


harga ini harus membedakan penyesuaian sehubungan dengan
penambahan saham baru. Penambahan saham baru inilah yang
menyebabkan dilusi kepemilikan saham, sehinggan harganya secara
otomatis akan mengalami penyesuaian.

11. Company Listing, Partial Listing, Penukaran Obligasi dan


Penukaran Waran
Company listing, partial listing, penukaran obligasi dan
penukaran waran beberapa kegiatan yang secara otomatis
meningkatkan jumlah saham diterbitkan. Penambahan saham baru ini
akan menyebabkan dilusi persentase pemilikan saham Pencatatan
saham di bursa yang ditawarkan kepada publik pada saaat IPO
disebut first issue. Saham first issue yang sudah dicatatkan di bursa
dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Sedangkan sisa saham yang
merupakan milik pendiri/pemegang saham lama, tidak dapat
diperdagangkan di bursa karena belum dicatatkan (listed).
12. Cara membaca prospektus
Reksa dana adalah suatu wadah tempat berkumpulnya dana
investor yang kemudian dikelola oleh Manajer Investasi melalui
mekanisme kontrak investasi kolektif dengan bank kustodian. Pada
saat pembentukan reksa dana pertama kali, detail mengenai Kontrak
Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian

26
seperti Nama dan Jenis reksa dana, kebijakan investasi, jumlah unit
penyertaan yang ditawarkan, informasi mengenai Manajer
Investasi, informasi mengenai Bank Kustodian, aturan perpajakan
dan pengenaan biaya reksa dana serta mekanisme subscription dan
redemption reksa dana akan diinformasikan dalam suatu dokumen
yang disebut dengan Prospektus.
Yang dimaksud dengan prospektus pembaharuan reksa dana
adalah informasi pembaharuan prospektus yang Wajib dibuat setiap
tahun dan umumnya diterbitkan sekitar bulan Maret atau April,
namun biaya percetakan dan pembuatan dokumen ini tidak lagi
ditanggung oleh Manajer Investasi melainkan ditanggung oleh
investor reksa dana. Investor tidak membayar langsung, namun
biaya tersebut dibebankan dengan mengurangi Nilai Aktiva Bersih
reksa dana. Satu-satunya perbedaan utama antara Prospektus
dengan Prospektus Pembaharuan adalah pada prospektus
pembaharuan wajib disertakan juga Laporan Keuangan Reksa
Dana. Disinilah investor bisa menemukan informasi lengkap
mengenai hasil audit akuntan terhadap pengelolaan reksa dana
selama 1 tahun terakhir. Berbeda dengan emiten yang diaudit dan
dipublikasikan setiap 3 bulan, publikasi terhadap hasil audit reksa
dana dilakukan setiap 1 tahun.
13. Reksa Dana dan Exchange-Traded Fund
Reksa dana
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi
masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang
tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko
atas investasi mereka. Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk
menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal,
mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya

27
memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa
dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal
untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Umumnya, reksa dana diartikan sebagai wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek oleh
manajer investasi.Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal
No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa reksa dana
adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi.
Exchange-Traded Fund (ETF)
ETF atau Exchange Traded Fund secara sederhana dapat
diartikan sebagai reksa dana yang diperdagangkan di bursa. ETF
merupakan kontrak investasi kolektif, yaitu unit penyertaannya
dicatatkan dan diperdagangkan di bursa seperti saham.
Sebagaimana halnya reksa dana konvensional, dalam ETF terdapat
pula manajer investasi, bank kustodian. Salah satu jenis ETF yang
akan dikembangkan di pasar modal Indonesia adalah Reksa Dana
Indeks. Indeks yang dijadikan underlying adalah Indeks LQ45.

BAB III
PENUTUP

28
A. Kesimpulan
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek. Produk-Produk Pasar Modal Indonesia
Pada pasar modal, instrumen atau produk yang ditransaksikan
memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun (long-term instrument). Produk
atau surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal umumnya
dibedakan menjadi dua, yaitu surat berharga yang berbentuk kepemilikan
dan surat berharga yang berbentuk utang.
Beberapa instrumen atau produk yang lazim diterbitkan dan diperdagangkan
pada pasar modal, yaitu sebagai berikut:
 Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau
badan dalam suatu perusahaan.
 Saham Preferensi (Preferred Stock)
Saham preferensi adalah jenis saham lain sebagai alternatif saham
biasa. Disebut preferensi karena pemegang saham preferensi
mempunyai hak keistimewaan di atas pemegang saham biasa, untuk
hal-hal tertentu yang diperjanjikan saat emisi saham.
 Obligasi (Bond)
Obligasi adalah surat pengakuan utang dari perusahaan dengan
kesanggupan untuk mengembalikan pokok utang dan bunganya secara
periodik pada waktu yang telah ditentukan.
 Obligasi Konversi (Convertible Bond)
Obligasi konversi memiliki keunikan, yaitu bisa ditukar dengan saham
biasa. Pada obligasi konversi selalu tercantum persyaratan untuk
melakukan konversi.

29
 Right
Right merupakan surat berharga turunan dari efek sebenarnya, yang
menyerahkan hak kepada pemilik saham lama untuk membeli saham
baru yang akan dikeluarkan perusahaan efek dengan jumlah dan harga
tertentu
 Reksa Dana
Reksa Dana merupakan kumpulan saham-saham, obligasi-obligasi atau
sekuritas lainnya yang dimiliki oleh sekelompok pemodal dan dikelola
oleh perusahaan investasi professional.
 Waran (Warrant)
Menurut Undang-undang, waran adalah efek yang diterbitkan oleh
suatu perusahaan, yang memberi hak kepada pedagang efek untuk
memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu, dengan
jangka waktu enam bulan atau lebih.
 Efek Derivative
Efek derivative merupakan efek turunan dari efek utama baik yang
bersifat penyertaan maupun utang.
 Efek Syariah
Pasar modal syariah sangat potensial menjadi alternative investasi
yang selama ini dibutuhkan oleh para calon investor.

30

Anda mungkin juga menyukai