Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

" Tentang Pasar Modal "

Disusun Oleh :

NAMA : MUTIA PRAMITA

NPM : 1905170134

KELAS : AKUNTANSI 4C PAGI

MATKUL : TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISI


INVESTASI

Fakultas ekonomi dan Bisnis Prodi akuntasi

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai “PASAR MODAL”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami
sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah
ini.Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Medan, 22 Maret 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR
ISI .............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................

2.1. Pengertian Pasar Modal ...................................................................................

2.2. Peranan Pasar Modal ........................................................................................

2.3. Manfaat Pasar Modal ........................................................................................

2.4. Jenis - jenis Pasar Modal .................................................................................

2.5. Lembaga yang terlibat di Pasar Modal .............................................................

2.6. produk - produk Pasar Modal .........................................................................

2.7. Mekanisme Pasar Modal .................................................................................

2.8. Cara investasi pada Pasar Modal ...................................................................

2.9. Pengertian OJK ..............................................................................................

2.10. Visi dan Misi OJk ........................................................................................

2.11. Tujuan OJK..................................................................................................


2.12. Fungsi dan Tugas OJK................................................................................

2.13. Wewenang OJK.............................................................................................

BAB III PENUTUP .................................................................................................

3.1. Kesimpulan .....................................................................................................

3.2. Kritik dan Saran ..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu sejak
tahun 1912, dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh penjajahan Belanda.
Pada saat itu, efek yang di perdagangkan ialah saham dan obligasi milik
perusahaan dan pemerintahan Hindia Belanda. Setelah melewati masa
kemerdekaan, pemerintahan Indonesia mengambil alih dan meneruskan kembali
perdagangan efek yang telah dirintis oleh pemerintahan Hindia Belanda

Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat


pesat terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di didang
keuangan dan perbankkan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah
menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik
bagi mereka, dan sekaligus memberikan konsribusi yang besar bagi
perkembangan perekonomian negara kita

Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian


nasional, memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan
perekonomian nasional. Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional
sebagai dinamisator aktivitas perekonomian nasional. Pun demikian, di Indonesia,
ternyata pasar modal masih didominasi oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar
modal perlu ada keseimbangan antara pemodal asing dengan pemodal lokal.Pasar
modal Indonesia masih dianalogikan dengan arena judi, bukan sebagai sarana
investasi. Akibatnya, hal ini menyebabkan peningkatan fluktuasi dan merugikan
investor minoritas.
Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk
membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu
usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan
dana ke dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolaannya. Fungsi utama
pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi
pembiayaan suatu perusahaan / emiten. Dengan demikian pasar modal merupakan
salah satu sumber dana bagi pembiayaan pembangunan nasional pada umumnya
dan emiten pada khususnya di luar sumber-sumber yang umum dikenal, seperti
tabungan pemerintah, tabungan masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar
negeri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Pasar modal?


2. Sebutkan apa saja peranan Pasar modal?
3. Apa saja manfaat Pasar modal?
4. Sebutkan jenis - jenis dari Pasar modal?
5. Sebutkan lembaga lembaga yang terlibat di pasar modal?
6. Sebutkan produk - produk pasar modal?
7. Jelaskan mekanisme Pasar modal?
8. Bagaimana cara investasi di Pasar modal?
9. Apa yang dimaksud dengan OJK?
10. jelaskan visi dan misi dari OJK?
11. Sebutan Tujuan dari OJk?
12. Sebutkan Fungsi dan Tugas OJK?
13. Sebutkan Wewenang OJK?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu Pasar modal!


2. Untuk mengetahui peranan Pasar modal!
3. Untuk mengetahui manfaat Pasar modal!
4. Untuk mengetahui jenis - jenis Pasar modal!
5. Untuk mengetahui lembaga lembaga yang terlibat di pasar modal!
6. Untuk mengetahui produk - produk pasar modal!
7. Untuk mengetahui mekanisme Pasar modal!
8. Untuk mengetahui cara investasi di Pasar modal!
9. Untuk mengetahui apa itu OJK!
10. Untuk mengetahui visi dan misi dari OJK!
11. Untuk mengetahui Tujuan dari OJk!
12. Untuk mengetahui Fungsi dan Tugas OJK!
13. Untuk mengetahui Wewenang OJK!
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pasar modal

Pada dasarnya Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam
bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang
diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi
konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).

Dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995,Pasar modal


dijelaskan dengan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan Efek. Dan dalam Keputusan presiden No. 52 tahun 1976, tentang pasar
modal pasar modal adalah Bursa Efek seperti yang dimaksud dalam Undang-
Undang No. 15 tahun 1952. Menurut undang-undang tersebut, bursa adalah
gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan
perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan efek adalah
saham, obligasi serta surat bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai efek.

Pengertian lain tentang pasar modal adalah pasar yang mempertemukan


permintaan dan penawaran uang dalam bentuk surat-surat berharga yang
berjangka waktu lebih dari satu tahun. Dalam pasar modal, surat berharga disebut
juga dengan istilah "efek”. Pengertian pasar modal menurut para ahli adalah
sebagai berikut.

a. Menurut Syahrir dalam Najib (1998) bahwa pasar modal Indonesia


sebagai salah satu lembaga yang memobilisasi dana masyarakat dengan
menyediakan sarana atau tempat untuk mempertemukan penjual dan
pembeli dana jangka panjang yang disebut efek.

b. Dalam arti klasik, pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan
surat surat berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi atau efek
efek pada umumnya.
c. Menurut Panji Anoraga (1995) bahwa pengertian pasar modal adalah suatu
bidang usaha perdagangan surat surat berharga seperti saham, sertifikat
saham dan obligasi.
d. Menurut Hugh T. Patrick dan U tun Wai bahwa pasar modal dapat dibagi
dalam tiga definisi yaitu Pertama; pasar modal dalam arti luas adalah
keseluruhan sistem keuangan yang terorganisir, termasuk bank bank
komersial dan semua perantara di bidang keuangan, surat berharga/klaim
panjang pendek primer dan yang tidak langsung. Kedua; pengertian pasar
modal dalam arti menengah bahwa pasar modal adalah semua pasar yang
terorganisasi dan lembaga lembaga yang memperdagangkan warkat-
warkat kredit (biasanya berjangka lebih dari satu tahun) termasuk saham,
obligasi, pinjaman berjangka, hipotik, tabungan dan deposito jangka
panjang. Ketiga; pengertian pasar modal dalam arti sempit yaitu tempat
pasar uang terorganisasi yang memperdagangkan saham dan obligasi
dengan menggunakan jasa makelar dan underwriter.
e. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011:1) “Pasar modal merupakan
pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri”.
f. Menurut Widoatmodjo (2012:15). “Pasar modal dapat dikatakan pasar
abstrak, dimana yang diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang,
yaitu dana yang keterikatannya dalam investasi lebih dari satu tahun”.

Sedangkan menurut jurnal ilmiah karya Telaumbanua dan Sumiyana


(2008):Pasar yang efisien merupakan suatu pasar bursa dimana efek yang
diperdagangkan merefleksikan semua informasi yang terjadi dengan cepat dan
akurat.

2.2 Peranan Pasar modal


Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara makro.
Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya
ekonomi secara optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang pasar
modal sebagai suatu alat untuk memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika
dibandingkan dengan modal yang diprolehdari sektor perbankan. Modal yang
diperoleh dari pasar modal selain mudah cara memperolehnya, biaya untuk
memperoleh model tersebut juga relatif lebih murah.Sementara itu, peranan pasar
modal pada suatu negara adalah sebagai berikut.

1. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual


untuk menentukanharga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan
2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh
hasil (return) yangdiharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong
perusahaan (emiten) untuk memenuhi keinginan para investor. Pasar
modal menciptakan peluang bagi perusahaan untuk memuaskan keinginan
para pemegang saham melalui kebijakan deviden dan stabilitas harga
sekuritas yang relatif normal.
3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali
saham yangdimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroperasinya
pasar modal, para investor dapatmelikuidasi surat berharga yang
dimilikinya tersebut setiap saat.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat
umum mempunyai kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara
penggunaan uang mereka.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.
Bagi para investor, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya
informasi yang akurat dan dapatdipercaya. Pasar modal dapat
menyediakan kebutuhan terhadap informasi bagi para investor secara
lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan memerlukan
biaya yangsangat mahal.
Dan Peranan pada pasar modal dibagi menjadi tiga bidang yaitu sebagai
berikut.

1. PERANAN PASAR MODAL DALAM PEMBANGUNAN

a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan usaha. Hal ini


merupakan perwujudan dari usaha pendemokrasian cara berusaha.
b. Menyatakan pendapat masyarakat dari hasil pembangunan tersebut.
c. Menyehatkan pengolahan perusahaan, sesuai dengan asas-asas
keterbukaan perusahaan.
d. Memobilisasi dana masyarakat yang akan saling menunjang dengan
pengembangan kegiatan usaha yang memerlukan dana.

Peran Pasar Modal dalam pembangunan perekonomian bangsa ataupun


pembangunan nasional dapat membawa keuntungan yang sangat besar jika
dilakukan dalam koridor yang baik, adil, fair, benar, dan efisien. Keikutsertaan
masyarakat investor melalui instrumen Pasar Modal menjadi harapan bersama
untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi secara nasional.

Dilihat dari kegiatan di Pasar Modal, Pasar Modal dapat mendukung


pembiayaan usaha-usaha yang produktif, baik untuk kepentingan individu, badan
usaha maupun lembaga, sehingga tercapai suatu tingkat pertumbuhan ekonomi
Indonesia secara optimal dan tercapai tingkat kemakmuran bagi masyarakat secara
efektif dan efisien. Investasi di Pasar Modal akan evektif jika investor dapat
menganalisa pasar dengan baik sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi
investor itu sendiri. Dari keuntungan investasi tersebut negara memiliki hak untuk
memungut pajak dan keuntungan lainnya yang menjadi sumber APBN.

Demikian pentingnya peran Pasar Modal dalam arus kegiatan ekonomi


nasional tetapi prinsip-prinsip pengaturannya dan implementasi penegakan
hukumnya masih jauh dari harapan pemberian perlindungan kepada pihak
investor. Misalnya penegakan hukum terhadap praktik-praktik perdagangan orang
dalam (insider trading). Hal inilah yang ditakutkan atau dikhawatirkan para
investor untuk menginvestasikan dananya di Pasar Modal.
Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena
memberikan dua fungsi sekaligus yaitu :

1. Fungsi ekonomi. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi


karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang memper
temukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
(investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya
pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana dari
masyarakat melalui penjualan efek saham dengan prosedur IPO atau
efek utang (obligasi).
2. Fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan,
karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan
memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan
karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya
pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar
modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan
untuk dapat meningkatkan pendapatan perusa-haan dan pada akhirnya
memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.

2. PERANAN PASAR MODAL SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN

Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan, setiap saat cenderung


menunjukkan jumlah yang semakin bertambah. Terjadinya pertambahan
permintaan permodalan ini ditunjukkan dengan semakin meningkat kebutuhan
untuk aktivitas produksi. Oleh karena itu untuk memudahkan masyarakat dan para
produsen untuk mendapatkan permodalan maka pemerintah bersama-sama
lembaga-lembaga ekonomi menyelenggarakan kegiatan pasar modal.

Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial
market), di samping pasar uang (Money Market) yang sangat penting peranannya
bagi pembangunan nasional pada umumnya dan bagi pengembangan dunia usaha
pada khususnya sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan eksternal oleh
perusahaan. Di lain pihak dari sisi pemodal (investor), pasar modal sebagai salah
satu sarana investasi dapat bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah terhadap
dana yang dimilikinya.1 Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, yang
mengakibatkan begitu banyak perusahaan, serta lembaga perbankan yang
bertumbangan, pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan
yang sangat signifikan bagi dunia usaha.

3. PERANAN PASAR MODAL SEBAGAI SARANA PEMERATAAN

Hampir setiap saat kita membaca surat kabar, melihat berita televisi tak lepas
dari bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama yang
selalu menayangkan perkembangan pasar modal(terutama IHSG).

Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu penting dalam perjalanan ekonomi
kita. Kita dapat melihat negara China, hampir sebagian besar penduduknya ikut
terlibat dalam perdagangan saham, bahkan para petani di sana ikut jual beli
saham. Akan tetapi, ditengah hiruk pikuknya pemberitaan, banyak masyarakat
kita yang belum tahu tentang hal tersebut.

Secara makro ekonomi mempunyai banyak fungsi sebagai sarana pemerataan


pendapatan. Masyarakat dapat menikmati keuntungan dari perusahaan walaupun
mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu dengan membeli saham perusahaan
tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan dapat dinikmati masyarakat umum
dengan bantuan pasar modal.

Bagi perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk
mengembangkan usahanya (ekspansi) dengan menggunakan dana dari hasil
penjualan saham di pasar ini tanpa harus hutang ke Bank yang bunganya cukup
besar, dengan syarat yang rumit. Pasar ini juga sebagai Leading Indicator
perekonomian suatu negara, jika kondisinya baik atau berkembang, maka
ekonomi suatu negara tersebut juga akan baik (tidak berlaku mutlak).

2.3 Manfaat Pasar Modal

Manfaat pasar modal bagi investor, emiten, dan pemerintah adalah :


1. Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu:

a. Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar


b. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana
selesai
c. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra
perusahaan
d. Ketergantungan emiten terhadap bank lebih kecil
e. Cash flow hasil penjuakan saham biasanya lebih besar dari harga
nominalperusahaan
f. Emisi saham cocok untuk membiayaai perusahaan yang beresiko
tinggi
g. Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas

2. Manfaat pasar modal bagi investor yaitu :

a. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi


b. Memperoleh deviden bagai mereka yang memiliki atau yang
memegang saham
c. Memiliki hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham
d. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi
e. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen
yang mengungari nilai resiko

3. Manfaat bagi pemerintah:

a. Mendorong laju pembangaunan


b. Mendorng investasi
c. Penciptaan lapangan kerja
d. Memperkecil dept service ratio (DSR)
e. Mengurangi beban bagi BUM

2.4 Jenis-jenis Pasar Modal

Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder:
1. Pasar Perdana (Primary Market)

Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para
pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum
saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka
waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditentukan
oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis
fundamental perusahaan yang bersangkutan.

Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan.


Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan
memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat
juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan
usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin
emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan
melalui agen penjualan.

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham di antara


investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu
selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus
dicatatkan di bursa. Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli
dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder
berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.

Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspektasi pasar,


pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan
pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya
tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:

a. Bursa reguler

Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan
Bursa Efek Surabaya (BES).
b. Bursa paralel

Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek
yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang
diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek
(PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan
antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar
di antara kantor para broker atau deler.

2.5 Lembaga-lembaga yang Terlibat di Pasar Modal

1. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)

Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun


1990 tentang Pasar Modal adalah:

a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek


dapat ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta
melindungi kepentingan pemodal masyarakat umum.
b. Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap lembaga-lembaga
berikut:1) Bursa efek.2) Lembaga kliring, penyelesaian dan
penyimpanan.3) Reksa dana.4) Perusahaan efek dan perorangan.5)
Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal.

2. Lembaga Penunjang Pasar Perdana

a. Penjamin Emisi Efek

Tugas penjamin efek antara lain adalah sebagai berikut:1) Memberikan


nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya dikeluarkan, harga yang wajar dan
jangka waktu efek (obligasi dan sekuritas kredit).2) Dalam mengajukan
pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu menyelesaikan tugas administrasi
yang berhubungan dengan pengisian dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek,
penyusunan prospektus merancang spesimen efek dan mendampingi emiten
selama proses evaluasi.3) Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek
dan menyiapkan sarana-sarana penunjang).
b. Akuntan Publik

Tugas akuntan publik antara lain adalah sebagai berikut:1) Melakukan


pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya.2)
Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam.3) Memberikan petunjuk
pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik apabila diperlukan.

c. Konsultan Hukum

Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum emiten dan


memberikan pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha
emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin usaha, bukti kepemilikan atas
kekayaan emiten, perikatan yang dilakukan oleh emiten dengan pihak ketiga, serta
gugatan dalam perkara perdata dan pidana.

d. Notaris

Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta


perubahan anggaran dasar dan menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi
efek.

e. Agen Penjual

Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang (broker/deler)


yang bertugas melayani investor yang akan memesan efek, melaksanakan
pengembalian uang pesanan dan menyerahkan sertifikat efek kepada pemesan.

f. Perusahaan Penilai

Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan


penilaian kembali aktivanya. Penilaian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui
beberapa besarnya nilai wajar aktiva perusahaan sebagai dasar dalam melakukan
emisi melalui pasar modal.

3. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi


Dalam emisi obligasi, di samping lembaga penunjang untuk emisi
saham juga dikenal lembaga sebagai berikut:

a. Wali Amanat (Trustee)

Tugas wali amanat antara lain:1) Menganalisis kemampuan dan kredibilitas


emiten2) Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan
emiten yang diterima olehnya sebagai jaminan.3) Memberikan nasihat yang
diperhitungkan oleh emiten.4) Melakukan pengawasan terhadap pelunasan
pinjaman pokok beserta bunganya yang harus dilakukan oleh emiten tepat pada
waktunya.5) Melaksanakan tugas selaku agen utama pembayaran.6) Mengikuti
secara terus-menerus perkembangan pengelolaan perusahaan emiten.7) Membuat
perjanjian perwaliamanatan dengan pihak emiten.8) Memanggil Rapat Umum
Pemegang Obligasi (RUPO), apabila diperlukan.

b. Penanggung (Guarantor)

Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman


pokok obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para pemegang obligasi tepat
pada waktunya, apabila emiten tidak memenuhi kewajibannya.

c. Agen Pembayar (Paying Agent)

Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya dilakukan


setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat obligasi telah jatuh tempo.

4. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder

Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang menyediakan


jasa-jasa dalam pelaksanaan transaksi jual beli di bursa. Lembaga penunjang
terdiri dari:

a. Pedagang Efek

Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedagang efek juga
berfungsi untuk menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan
harga serta memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek
tertentu di pasar sekunder.

b. Perantara Perdagangan Efek (Broker)

Broker bertugas menerima order jual dan order beli investor untuk kemudian
ditawarkan di bursa efek. Atas jasa keperantaraan ini broker mengenakan fee
kepada investor.

c. Perusahaan efek

Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (securities company) dapat


menjalankan saru atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin emisi efek
(underwriter), perantara pedagang efek, manajer investasi atau penasihat investasi.

c. Biro Administrasi Efek

Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur


menyediakan jasa-jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan pencatatan,
pembayaran dividen, pembagian hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan tahunan
untuk emiten.

d. Reksadana (Mutual Fund)

Reksadana merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana-dana


investor yang pada umumnya diinvestasikan dalam bentuk instrumen pasar modal
atau pasar uang oleh manajer investasi. Atas dana yang dikelola tersebut
diterbitkan unit saham atau sertifikat sebagai bukti keikutsertaan investor pada
perusahaan reksadana.

2.6 Produk-Produk Pasar Modal

a. Saham

Saham adalah surat tanda bukti pemilikan suatu perseroan terbatas


sebagai suatu investasi modal yang akan memberikan hak atas deviden
perusahaan yag bersangkutan. Implikasi dan kepemilikan atas saham
mencerminkan kepemilikan atas suatu perusahaan. Berbeda dengan
obligasi, saham tidak memiliki jatuh tempo dan tidak memberikan
pendapatan tetap.

b. Obligasi

Obligasi adalah sekuritas berpendapatan tetap(fixed income securities)


yang diterbitkan berhubungan dengan perjanjian utang. Sebagai sekuritas
berpenghasilan tetap obligasi memiliki karakteristik, yaitu

1. Surat berharga yang memiliki kekuatan hukum


2. Memiliki jangka waktu tertentu atau jatuh tempo
3. Memberikan pendapatan tetap secara periodik
4. Mempunyai nilai nominal (nilai pari)

c. Reksa Dana

Reksa dana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya


menitipkan uang kepada pengelola reksa dana untuk digunakan sebagai
modal berinvestasi di pasar modal. reksa dana tersebut dapat berbentuk
perseroan atau kontrak investasi kolektif. Reksa dana yang berbentuk
perseroan adalah emiten yang kegiatan usahanya menghimpun dana dengan
menjual saham, dan selanjutnya dana dari hasil penjualan saham tersebut
diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal
dan pasar uang. Sedangkan reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif
menghimpun dana dengan menerbitkan unit penyertaan kepada masyarakat
pemodan dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis
efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang.

2.7 Mekanisme Pasar Modal

Sebelum melakukan transaksi, investror harus terlebih dahulu menjadi nasabah


di salah satu perusahaan efek yang menjadi anggota bursa. Seperti halnya dalam
membuka tabungan di bank, harus ada minimal investasi awal yang ditempatkan.
Jumlah deposit yang diwajibkan bervariasi, misalnya ada perusahaan efek yang
mewajibkan sebesar Rp.15 juta, ada sebesar Rp.25 juta, dna lain-lain. Namun ada
juga perusahaan yang menentukan misalnya 50 persen dari transaksi yang akan
dilakukan sebagai deposit. Misalkan seorang nasabah akan bertransaksi sebesar
Rp.10 juta maka yang bersangkutan diminta untuk menyetor dana sebesar Rp.5
juta.

Setelah nasabah membuka deposit di sebuah perusahaan efek dan


mendapatkan persetujuan dari perusahaan efek tersebut baru dapat dilakukan
transaksi saham. Transaksi efek diawali dengan pemesanan (order) untuk harga
tertentu. Pesanan tersebut dapat berupa surat maupun melalui telepon yang
disampaikan kepada perusahaan efek melalui sales (dealer). Pesan tersebut harus
menyebutkan jumlah yang akan dibeli atau dijual dengan menyertakan harga yang
ingin diinginkan.

Pada dasarnya pesanan investor dapat dibedakan menjadi:

1. Market Order, yaitu pesanan jual atau beli pada harga yang terbaik;
2. Limit Order, yaitu order jual atau beli pada harga yang telah ditetapkan
oleh nasabah;
3. All Order None atau Fil or Kill, dalam hal ini transaksi baru bisa
dilaksanakan bila jumlah efek yang ditawarkan sesuai dengan jumlah yang
dipesan, jika tidak transaksi tidak dilaksanakan;
4. Discretionary Order, yaitu order yang dilaksanakan berdasarkan tingkat
harga yang menurut PPE merupakan harga terbaik untuk nasabahnya;
5. Good Trough the Week, yaitu order yang harus dilaksanakan dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan oleh nasabah.

Pesanan jual atau beli saham para investor dari berbagai perusahaan efek akan
bertemu di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan (match) antara order, maka
proses selanjutnya adalah proses penyelesaian transaksi. Proses pembelian saham
diawali dengan seketika investor menghubungi perusahaan efek di mana ia
terdaftar sebagai nasabah. Investor tersebut menyampaikan instruksi beli kepada
pialang. Misalnya investor ingin membeli saham Telkom (TLKM) pada harga
Rp.4.625. Instruksi selanjutnya disampaikan kepada trader atau Wakil Perantara
Perdagangan Efek (WPPE) perusahaan efek tersebut di lantai bursa. Kemudian
trader tersebut memasukkan instruksi beli ke dalam sistim komputer perdagangan
di BEI yang dikenal dengan sebutan Jakarta Automated Trading System (JATS).
Berikut ini disajikan skema transaksi saham di lantai bursa dengan melibatkan
berbagai pihak.

Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan


fasilitas JATS. Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh anggota
bursa yang juga menjadi anggota kliring di KPEI. Anggota Bursa Efek yang
terdaftar di BEI bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di
bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.

JATS secara otomatis menggunakan mekanisme tawar-menawar secara terus-


menerus sehingga untuk pembelian akan diperoleh harga pasar terendah dan
sebaliknya untuk transaksi jual diperoleh harga pasar tertinggi. Suatu transaksi
dinyatakan berhasil bila terjadi matched antara penawaran jual dan beli. Proses
selanjutnya adalah penyelesaian transaksi. Dalam Scripless Trading System,
penyelesaian transaksi dapat dilakukan lebih efisien, cepat, dan murah. Para
investor di sini tidak perlu lagi mendaftarkan lembar saham yang dimiliki. Semua
transaksi terjadi secara elektronik dan tidak secara manual. Dengan Scripless
Trading System ini tanpa adanya penyerahan fisik sertifikat saham, tidak ada lagi
risiko pemalsuan saham. Proses penyelesaian transaksi dalam Scripless Trading
System hanya dilakukan pemindahbukuan antar rekening. Sistem perdagangan
melalui sistim ini memiliki mekanisme penyelesaian dan penyimpanan saham
secara elektronik merubah sertifikat saham ke dalam bentuk elektronik.

Dalam penjelasan Pasal 55 ayat (1) UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
juga disebutkan penyelesaian pembukuan (book entry settlement) secara
elektronik. Penyelesaian transaksi bursa melalui sistim ini dilakukan langsung
oleh PPE yang melakukan transaksi, berdasarkan serah terima fisik warkat efek
yang dilakukan dengan penyelesaian secara elektronik atau cara lain yang
mungkin ditemukan dan diterapkan di masa datang sesuai dengan perkembangan
teknologi.

2.8 Cara Investasi pada Pasar Modal


Proses invenstasi menjelaskan bagaimana seharusnya investor
melakukan investasi dalam sekuritas. Sekuritas merupakan surat berharga
yang menunjukkan hak investor untuk mendapatkan bagian dari kekayaan
perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut. Adapun hal-hal yang harus
diputuskan dalam investasi adalah :

a. Sekuritas apa yang menjadi pilihan investasi?


b. Berapa besar investasi?
c. Kapan investasi tersebut dilaksanakan?

Untuk mengambil keputusan-keputusan tersebut diperlukan langkah-langkah


sebagai berikut :

a. Menentukan kebijakan investasi. Investor harus menentukan tujuan


investasi dan berapa jumlah dana yang dipersiapkan untuk investasi
tersebut.
b. sekuritas. Tujuan analisis ini adalah mengetahui sekuritas dengan
karakteristik mispriced, yaitu sekuritas yang harganya bisa sangat tinggi
atau sangat rendah. Dengan kata lain, sekuritas tersebut tidak stabil dalam
hal pergerakan harga di bursa. Untuk mengetahui sekuritas mispriced
dapat digunakan analisis teknis dan analisis fundamental. Analisis teknis
adalah analisis yang menggunakan data empiris berupa perubahan harga
pada masa lalu untuk memprediksi harga sekuritas di masa yang akan
datang. Analisis fundamental berguna untuk memprediksi harga di masa
yang akan dantang dengan cara memprediksi prospek perusahaan di masa
yang akan datang.
c. portofolio. Portofolio adalah gabungan surat-surat berharga sebagai
pilihan investasi. Prinsip portofolio menganut paham don’t put your eggs
in one basket. Yang berarti, dari bermacam-macam sekuritas yang kita
miliki, jika salah satunya mengalami keuntungan maka dapat menutup
kerugian sekuritas lainnya.
d. revisi portofolio. Pada tahap ini, dilakukan penilaian kembali terhadap 3
langkah sebelumnya. Jika berdasarkan penilaian kembali perlu dilakukan
perubahan, maka pada tahap ini perubahan tersebut terjadi. Jangan lupa
dengan semboyan “teliti sebelum membeli”.

Penilaian hasil portofolio. Pada tahap ini, investor melakukan evaluasi


terhadap keuntungan yang diperoleh dan risiko yang harus ditanggung dari
portofolio yang dimiliki.

2.9 Pengertian Otoritas Jasa Keuangan (Ojk)

Menurut UU Nomor 21 Tahun 2011 dalam pasal 1 dijelaskan bahwa


Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang
independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.

2.10 Visi dan Misi Ojk

Visi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah :

Menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya,


melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan
industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing
global serta dapat memajukan kesejahteraan umum.

Misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah:

a. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa


keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
b. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan
stabil;
c. Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

2.11 Tujuan OJK

a. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan


kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
b. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel,
c. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan
dan stabil, dan
d. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

2.12 Fungsi dan Tugas OJK

a. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai fungsi menyelenggarakan


sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di sektor jasa keuangan.
b. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai tugas melakukan pengaturan
dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan,
sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB.

2.13 Wewenang OJK

a. Untuk melaksanakan tugas pengaturan , OJK mempunyai wewenang:


b. menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;
c. menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
d. menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
e. menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
f. menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
g. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis
terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;
h. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter
pada Lembaga Jasa Keuangan;
i. menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola,
memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan
j. menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan di sektor jasa keuangan.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk


mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang
disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai tehnik analisis
dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu
perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka
semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di
perusahaan tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal
adalah saham dan obligasi.

Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan dan dalam
menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar perdana
dan pasar sekunder. yang terlibat di pasar modal adalah para pemain utama dan
lembaga penunjang lainnya yang terlibat langsung dalam proses transaksi dengan
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal seperti saham, obligasi
dan Surat Berharga Lainnya yang merupakan instrumen jangka panjang (jangka
waktu lebih dari 1 tahun). Untuk menciptakan mekanisme pasar modal yang baik
diperlukan suatu lembaga-lembaga yang terkait dengan pasar modal yang
mengatur pasar modal tersebut seperti BAPEPAM, Instansi Pemerintah, Badan
Penilai, Konsultan Efek dan Lembaga Swasta . Sehingga pasar modal sebagai
tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang
memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower).dan secara umum
mempunyai manfaat lebih dari keberadaan pasar modal itu sendiri.
3.2 KRITIK DAN SARAN

Makalah ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu masukan
serta saran dari para pembaca sangat saya harapkan demi tercapainya
kesempurnaan tersebut

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Welasti. “Instrumen Pasar modal (saham, obligasi, dan waran)”. 04 Mei
2015.

Bimbingan Skripsi dan Thesis Hukum.

Danareksa online. “Struktur Pasar Modal Indonesia”.

http://catatanarsipku.blogspot.co.id/2014/12/makalah-mekanisme-pasar-
modal.html

http://dmia.danareksaonline.com/Edukasi/StrukturPasarModal

http://iinwulandari13.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pasar-modal.html

http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-pasar-modal-menurut-
para-ahli.html

http://thesis-hukum.blogspot.co.id/2015/02/peran-dan-fungsi-pasar-modal-
dan_20.html

http://wediajar.blogspot.co.id/2013/08/peranan-dan-manfaat-pasar-modal.html

http://welasiagustina.blogspot.co.id/2015/05/instrumen-pasar-modal-saham-
obligasi.html

http://www.apapengertianahli.com/2014/09/pengertian-pasar-modal.html

https://www.edudetik.com/2014/01/makalah-pasar-modal-lengkap.html?m=1

Hugh T. Patrick dan U Tun Wai dalam Nadjib A Gisymar. Insider Trading Dalam
Transaksi Efek. Opcit.
Kumpulan Pengertian – Kumpulan Pengertian Pasar modal menurut para ahli.

Muslimat, Iin Wulandari. “Makalah Pasar Modal”.5 Desember 2015.

Rokhmatussa'dyah, A dan Suratman, 2009. Hukum Investasi dan Pasar Modal.


Jakarta: Sinar Grafika.

Syahrir dalam Najib A.Gisymar, Insider Trading dalam Transaksi Efek. Citra
Aditya Bakti, Bandung, 1998, hlm 9

Vitra, Rachmad. “Makalah mekanisme Pasar Modal”. 11 Desember 2014.

Waruwu, Anatasya. “Peranan dan Manfaat Pasar Modal”. 23 Agustus 2013

Anda mungkin juga menyukai