Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Terdapat Kekurangan Di Dalamnya. Karena Itu, Kritik Dan Saran Sangat Kami
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
4
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya
yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-
bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah
dan masyarakat umum.
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang
berkaitan dengan instrument keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari
satu tahun) dan merupakan pasar yang abstrak. Instrument pasar uang biasanya
terdiri dari berbagai jenis surat berharga jangka pendek seperti sertifikat deposito,
commercial papper, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar
Uang (SPBU).
5
B. PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan
obligasi dimulai pada abad ke-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan
oleh Verreninging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah
berlangsung sejak 1880. Pada tanggal Desember 1912, Amserdamse
Effectenbeurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa
Batavia tersebut merupakan yang tertua keempat setelah Bombay, Hongkong, dan
Tokyo. Aktivitas yang sekarang diidentikkan sebagai aktivitas pasar midal sudah
sejak tahun 1912 di Jakarta. Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-
orang Belanda di Batavia yang dikenal sebagai Jakarta saat ini. Sekitar awal abad
ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-
besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabung
yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para penabung tersebut terdiri dari orang-
orang Belanda dan Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi
dari penghasilan penduduk pribumi. Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial
waktu itu mendirikan pasar midal. Setelah mengadakan persiapan akhirnya berdiri
secara resmi pasar midal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada
tanggal 14 Desember 1912 dan bernama Verreninging voor den Effectenhandel
(bursa efek) dan langsung memulai perdagangan. Efek yang dperdagangkan pada
saat itu adalah saham dan obligasi perusahaan milik perusahaan Belanda serta
obligasi pemerintah Hindia Belada. Bursa Batabia dihentikan pada perang dunia
yang pertama dan dibuka kembali pada tahun 1925 dan menambah jangkauan
aktivitasnya dengan membuka bursa paralel di Surabaya dan Semarang. Aktivitas
ini terhenti pada perang dunia kedua.
6
beberapa makelar efek lainnya dengan Bank Indonesia sebagai penasihat.
Aktivitas ini semakin meningkat sejak Bank Industri Negara mengeluarkan
pinjaman obligasi berturut-turut pada tahun 1954, 1955, dan 1956. Para pembeli
obligasi banyak warga negara Belanda, baik perorangan maupun badan hukum.
Semua anggota diperbolehkan melakukan transaksi abitrase dengan luar negeri
terutama dengan Amsterdam.
Pada tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan
Pelaksana Pasar Modal (Bapepam), institusi baru di bawah Departemen
Keuangan. Unuk merangsang perusahan melakukan emisi, pemerintah
memberikan keringanan atas pajak persetoan sebesar 10%-20% selama 5 tahun
sejak perusahaan yang bersangkutan go public. Selain itu, untuk investor WNI
yang membeli saham melalui pasar midal tidak dikenakan pajar pendapatan atas
capital gain, pajak atas bunga, dividen, royalti, dan pajak kekayaan atas nilai
saham/bukti penyertaan modal.
7
itu telah dikeluarkan Paker 24 Desember 1987 yang berkaitan dengan usaha
pengembangan pasar modal meliputi pokok-pokok:
a. Kemudahan syarat go public antar lain laba tidak harus mencapai 10%.
b. Diperkenalkan Bursa Paralel.
c. Penghapusan pungutan seperti fee pendaftaran dan pencatatan di bursa yang
sebelumya dipungut oleh Bapepam.
d. Investor asing boleh membeli saham di perusahaan yang go public.
e. Saham boleeh dierbitkan atas unjuk.
f. Batas fluktuasi harga saham di bursa efek sebesar 4% dari kurs sebelum
ditiadakan.
g. Proses emisi sudah diselesaikan Bapepem dalam waktu selambat-lambatnya
30 hari sejak dilengkapinya persyaratan.
1. Bagi Emiten
8
2. Bagi investor
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990
tentang Pasar Modal adalah :
a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat
ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta melindungi
kepentingan pemodal masyarakat umum.
b. Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap lembaga-lembaga berikut:
1) Bursa efek
2) Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
3) Reksa dana
4) Perusahaan efek dan perorangan
c. Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal
Bapepam sebagai lembaga pengawas pasar modal wajib menetapkan
ketentuan bagi terjaminnya pelaksanaan efek secara ertib dan wajar dalam rangka
melindungi pemodal dan masyarakat berupa:
9
1) Keterbukaan informasi tentang transaksi efek di bursa efek oleh semua
perusahaan efek dan semua pihak. Ketentuan ini wajib memuat persyaratan
kererbukaan kepada Ketua Bapepam dan masyarakat tentang semua transaksi
efek oleh semua pemegang saham utama dan orang dalam serta pihak
terasosiasikan dengannya.
2) Penyimpanan catatan dan laporan yang diberikan oleh pihak telah
memperoleh izin usaha, izin perorangan, persetujuan atau pendaftaran
profesi.
3) Penjatahan efek, dalam hal terdapat kelebihan jumlah permintaan pada suatu
penawaran umum. Ketentuan ini tidak mengharuskn diadakannya penerbitan
sertifikat dalam jumlah yang kurang dari jumlah standar yang berlaku dalam
perdagangan efek pada suatu bursa efek.
10
b. Akuntan Publik
Tugas akuntan publik antara lain adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan
pendapatya.
2) Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam.
3) Memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik apabila
diperlukan
c. Konsultan Hukum
Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum emiten dan
memberikan pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha
emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin usaha, bukti kepemilikan atas
kekayaaan emiten, perikatan yang dilakukan oleh emiten dengan pihak ketiga,
serta gugatan dalam perkara perdata dan pidana.
d. Notaris
Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta perubahan
anggaran dasar dan menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek.
e. Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang (broker/dealer) yang
bertugas melayani investor yang akan memesan efek, melaksanakan
pengembalian uang pesanan dan menyerahkan sertifikat efek kepada pemesan.
f. Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan
penilaian kembali aktivanya. Penilaian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui
beberapa beesarnya nilai wajar aktiva perusahaan sebagai dasar dalam melakukan
emisi melalui pasar modal.
11
3. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi
b. Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok
obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para pemengang obligasi tepat pada
waktunya, apabila emiten tidak memenuhi kewajibannya.
12
Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang menyediakan jasa-
jasa dalam pelaksanaan transaksi jual beli di bursa. Lembaga penunjang terdiri
dari:
a. Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedangang efek juga
berfungsi untuk menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan
harga serta memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek
tertentu di pasar sekunder.
c. Perusahaan Efek
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (sekurities company) dapat
menjalankan saru atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin emisi efek
(underwriter) , peranraa pedagang efek, manajer investasi atau penasihat investasi.
13
2. Pengertian Beroperasi
a. Dalam dua tahun buku terakhir memperoleh laba bersih dari kegiatan
operasional;
b. Memiliki minimal kekayaan (aktiva) Rp 20 miliar, modal sendiri Rp 7,5
miliar, dan modal disetor Rp 2 miliar;
c. Kapitalisasi bagi perusahaan yang telah melakukan penawaran umum
sekurang-kurangnya Rp 4 miliar;
d. Anggota direksi dan komisaris memiliki reputasi yang baik.
14
E. PRODUK-PRODUK DI PASAR MODAL
1. Reksa Dana
15
dibeli kembali oleh penerbitnya. Setelah terjadi transaksi di pasar perdana,
selanjutnya reksa dana akan diperjualbelikan di pasar sekunder. Harga yang
terbentuk merupakan pertemuan dari permintaan dan penawaran. Harga inilah
yang merupakan nilai aktiva bersih yang baru.
2. Saham
3. Saham Preferen
16
Saham preferen adalah gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa.
Artinya disamping memiliki karakteristik seperti obligasi juga memiliki
karakteristik saham biasa. Karakteristik obligasi misalnya saham preferen
memberikan hasil yang tetap seperti bunga obligasi. Biasanya saham preferen
memberikan pilihan tertentu atas hak pembagian dividen. Ada pembeli saham
preferen yang menghendaki penerimaan dividen yang besarnya tetap setiap tahun,
ada pula yang menghendaki didahulukan dalam pembagian dividen, dan lain
sebagainya.
Pilihan untuk berinvestasi pada saham preferen didorong oleh
keistimewaan alat investasi ini, yaitu memberikan penghasilan yang lebih pasti.
Bahkan ada kemungkinan keuntungan tersebut lebih besar dari suku bunga
deposito apabila perusahaan penerbit mampu menghasilkan laba yang besar, dan
pemegang saham preferen memiliki keistimewaan mendapatkan dividen yang
dapat disesuaikan dengan suku bunga.
4. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara
pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar
kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman
kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pada dasarnya memiliki obligasi
sama persis dengan memiliki deposito berjangka. Hanya saja obligasi dapat
diperdagangkan. Obligasi memberikan penghasilan yang tetap, yaitu berupa
bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah
ditetapkan. Obligasi juga memberikan kemungkinan untuk mendapatkan capital
gain, yaitu selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian. Kesulitan
untuk menentukan penghasilan obligasi disebabkan oleh sulitnya memperkirakan
perkembangan suku bunga. Padahal harga obligasi sangat tergantung dari
perkembangan suku bunga. Bila suku bunga bank menunjukkan kecenderungan
meningkat, pemegang obligasi akan menderita kerugian.
Disamping menghadapi risiko perkembangan suku bunga yang sulit
dipantau, pemegang obligasi juga menghadapi risiko kapabilitas (capability risk),
17
yaitu pelunasan sebelum jatuh tempo. Sebelum obligasi ditawarkan di pasar,
terlebih dahulu dibuat peringkat (rating) oleh badan yang berwenang. Rating
tersebut disebut sebagai credit rating yang merupakan skala risiko dari semua
obligasi yang diperdagangkan. Skala ini menunjukkan seberapa aman suatu
obligasi bagi pemodal. Keamanan ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk
membayar bunga dan melunasi pokok pinjaman.
Salah satu varian produk obligasi adalah obligasi konversi. Obligasi
konversi, sekilas tidak ada bedanya dengan obligasi biasa, misalnya memberikan
kupon yang tetap, memiliki jatuh tempo dan memiliki nilai nominal atau nilai pari
(par value). Hanya saja obligasi konversi memiliki keunikan yaitu dapat ditukar
dengan saham biasa. Pada obligasi konversi selalu tercantum persyaratan untuk
melakukan konversi. Misalnya setiap obligasi konversi bisa dikonversi menjadi 3
saham biasa setelah 1 Januari 2005 dengan harga konversi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Sama dengan alat investasi yang lain, obligasi konversi tidak ubahnya
dengan menabung. Bedanya, surat tanda menabung tidak dapat diperjualbelikan;
sebaliknya obligasi konversi dapat diperjualbelikan. Pilihan terhadap alat investasi
ini karena mampunya memberikan penghasilan optimal sebab obligasi konversi
bisa digunakan sebagai obligasi atau saham. Bila suku bunga yang ditawarkan
obligasi konversi lebih tinggi dari suku bunga bank atau perusahaan tidak
membagikan dividen yang besar, maka pemegang obligasi konversi tidak perlu
mengonversikan obligasi konversinya. Bila diperkirakan emiten berhasil
mendapatkan laba yang tinggi sehingga mampu membagi dividen yang lebih
besar daripada bunga obligasi konversi, pemegang obligasi konversi lebih baik
mengonversi obligasinya menjadi saham guna mendapatkan dividen.
Imbalan yang dapat diperoleh pemegang obligasi konversi dapat terdiri
bunga (bila mempertahankan sebagai obligasi), dividen (bila melakukan
konversi), capital gain (bila berhasil menjual obligasinya dengan harga lebih
tinggi dari harga perolehannya, atau mendapat diskon saat membeli. Capital gain
juga bisa didapat jika pemegang obligasi konversi melakukan konversi, kemudian
berhasil menjual saham tersebut diatas harga perolehannya).
18
Risiko yang dihadapi pemegang obligasi konversi adalah kesalahan
didalam mengambil keputusan konversi, antara lain:
Seandainya pada saat yang ditentukan pemodal menggunakan haknya
menukar obligasi konversi menjadi saham, dan ternyata kondisi
menunjukkan suku bunga bank cenderung naik.
Bila emiten tidak berhasil meraih keuntungan, sehingga tidak membagikan
dividen. Dengan demikian pemodal menghadapi risiko tidak mendapatkan
kesempatan untuk memperoleh suku bunga. Seandainya ia tidak
menggunakan haknya, maka ia akan memperoleh kesempatan itu.
5. Waran
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang
sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga
lainnya, misalnya obligasi atau saham. Penerbit waran harus memiliki saham yang
nantinya dikonversi oleh pemegang waran. Namun setelah obligasi atau saham
yang disertai waran memasuki pasar baik obligasi, saham maupun waran dapat
diperdagangkan secara terpisah.
Memiliki waran tidak ubahnya menabung. Hanya saja, waran dapat
diperjualbelikna. Selain itu waran dapat ditukar dengan saham. Pilihan terhadap
alat investasi ini karena kemampuannya memberikan penghasilan ganda, terutama
waran yang menyertai obligasi. Karena disamping akan mendapatkan bunga
obligasi kelak setelah waran dikonversi menjadi saham akan mendapatkan dividan
dan capital gain.
Pendapatan bunga diperoleh pemodal yang membeli waran yang
menyertai obligasi. Dengan membeli obligasi otomatis pemodal akan
mendapatkan bunga. Bahwa obligasi ini disertai waran yang yang bisa dikonversi
menjadi saham di waktu-waktu mendatang, itu tidak mempengaruhi hak pemodal
atas bunga obligasi. Suku bunga obligasi yang disertai waran biasanya lebih
rendah dari suku bunga bank.
Kalau pemodal ingin mendapatkan dividen, terlebih dahulu ia
menggunakan waran untuk membeli saham. Untuk mendapatkan dividen, ia harus
19
bersedia menahan saham dalam waktu yang relatif lama. Capital gain bisa didapat
bila pemegang obligasi yang disertai waran menjualnya dengan harga yang lebih
tinggi dari harga ketika memperolehnya. Capital gain juga bisa didapat jika
pemegang obligasi yang disertai waran mendapatkan diskon pada saa melakukan
pembelian. Pada saat jatuh tempo ia akan mendapatkan pelunasan sebesar harga
pari. Capital gain juga bisa didapat bila setelah melakukan konversi saham biasa,
pemodal bisa menjual sahamnya diatas harga perolehan.
6. Right Issue
Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang
dikeluarkan emiten. Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat untuk
membelinya. Ini berbeda dengan saham bonus atau dividen saham, yang otomatis
diterima oleh pemegang saham. Right issue dapat diperdagangkan. Pilihan
terhadap alat investasi ini karena kemampuannya memberikan penghasilan yang
sama dengan membeli saham, tetapi dengan modal yang lebih rendah. Biasanya
harga saham hasil right issue lebih murah dari saham lama. Karena membeli right
issue berarti membeli hak untuk membeli saham, maka kalau pemodal
menggunakan haknya otomatis pemodal telah melakukan pembelian saham.
Dengan demikian maka imbalan yang akan didapat oleh pembeli right issue
adalah sama dengan membeli saham, yaitu dividen dan capital gain.
mengalami masa surut selama kurun waktu yang relatif lama pada masa
imperium negara-negara Eropa.
20
Selanjutnya penerapan prinsip syariah pada sektor di luar industri
perbankan, juga telah dijalankan pada industri asuransi (takaful) dan industri
Pasar Modal (Pasar Modal Syariah). Pada industri Pasar Modal, prinsip syariah
telah
a. pelaku pasar terhadap keberadaan instrumen pasar modal yang sesuai dengan
syariah
b. Diperlukan rencana jangka pendek dan jangka panjang oleh Bapepam untuk
mengakomodir perkembangan instrumen-instrumen syariah dalam pasar
modal. Sekaligus merencanakan keberadaan pasar modal syariah di tanah air.
c. Perlu kajian-kajian ilmiah mengenai pasar modal syariah, oleh karena itu
dukungan akadmisi sangat diperlukan guna memahamkan perlunya
keberadaan pasar modal syariah.
21
BAB 2
PEMBAHASAN
ime value of money adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa sejumlah
uang yang dimiliki saat ini memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan uang dalam
jumlah serupa di masa depan.
Time value of money juga umum disebut sebagai nilai waktu uang dan menjadi
konsep dasar keuangan.
Sehingga, seperti contoh sebelumnya, akan lebih baik bagimu untuk mengambil
uang sebesar Rp1 juta sekarang ketimbang tiga tahun mendatang dengan nominal
serupa.
Lalu, apa alasannya? Wall Street Prep menyebutkan ada dua faktor yang
mendukung hal tersebut, yaitu opportunity cost dan inflasi.
Opportunity cost
Jika kamu mengambil uang sebesar Rp1 juta sekarang, uang tersebut bisa
diinvestasikan untuk membuat nilainya bertambah di masa depan.
Inflasi
Di masa yang akan datang, contohnya dalam tiga tahun ke depan, selalu ada risiko
terjadinya inflasi yang menyebabkan uang Rp1 juta jadi tidak berharga dibanding
sekarang.
Mengutip CFI, jika terjadi inflasi, nilai uang akan melemah yang membuatmu
mendapatkan barang dengan jumlah lebih sedikit ketimbang saat sebelum
kenaikan harga.
Bagi orang awam, uang hanyalah lembaran kertas dan kepingan koin yang
digunakan sebagai alat pembayaran dalam setiap transaksi ekonomi. Namun,
orang-orang ekonomi cenderung memiliki pandangan yang lebih luas. Sebab,
22
ilmu ekonomi tidak hanya menjelaskan uang sebagai alat pembayaran saja dengan
nilai tetap, tetapi nilai uang dipengaruhi oleh waktu, yang disebut dengan time
value of money (TVM) atau nilai waktu dari uang.
Nilai uang saat ini akan berbeda nilainya pada satu tahun yang akan datang. Jika
kita memiliki uang Rp 1 juta saat ini, maka satu tahun mendatang nilai uang
tersebut akan berbeda. Perbedaan nilai uang saat ini dan di masa yang akan datang
disebabkan oleh adanya inflasi dan faktor ekonomi lainnya yang mempengaruhi
harga barang dan daya beli.Time value of money atau dalam bahasa Indonesia
disebut nilai waktu uang adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang
sekarang akan lebih berharga daripada nilai uang masa yang akan datang atau
suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena
perbedaaan waktu.
1. Present value
Present value adalah nilai uang yang kamu punya saat ini dan memiliki potensi
dibungakan untuk menghasilkan pendapatan lebih tinggi di waktu yang akan
datang.
Adapun nilai dari present value bisa digunakan untuk mencari tahu jumlah uang
yang bisa kamu investasikan saat ini untuk mendapatkan hasil tertentu di masa
depan.
2. Future value
Arti dari future value adalah nilai uang yang akan kamu dapatkan di masa depan
dengan jumlah uangmu sekarang.
3. Anuitas
23
Anuitas sendiri dapat digunakan untuk menghitung bunga pinjaman atau investasi
jangka panjang.
Dalam hal ini margin of safety terbentuk ketika nilai intrinsik lebih tinggi
dibandingkan harga pasar saat ini. Semakin besar jarak antara harga pasar dan
nilai intrinsik, maka semakin besar pula Margin of Safety (MoS) yang terbentuk.
Semakin besar margin of safety saham, maka investor akan lebih nyaman dalam
melakukan investasi.
Setiap Investor Yang Baik, Pasti Selalu Menerapkan Margin Of Safety Yang
Memadai, Karena Ia Tahu Bahwa Investasi Yang Dilakukan Bisa Saja Salah.
Namun, Karena Itu Semua Masih Berbasis Asumsi, Maka Hal Itu Bisa Saja Salah
Atau Setidaknya Tidak Sebaik Yang Diekspektasikan Sebelumnya. Ada Juga
Faktor Lain Yang Dapat Mempengaruhi Performa Perusahaan Namun Tidak Bisa
Diprediksi, Seperti Munculnya Pandemi Covid-19 Atau Kondisi Lainnya.
Akibatnya Nilai Intrinsiknya Bisa Saja Di Bawah 1.000. Maka Itu Mengurangi
Resiko Ini, Investor Perlu Membeli Saham A Tersebut Dengan Nilai Dibawah
1.000 Per Lembarnya.
24
D. Bagaimana Cara Menghitung Margin Of Safety?
Margin Of Safety Dihitung Dengan Selisih Antara Nilai Intrinsik Dengan Harga
Pembelian.
= Rp 1.456 X (1 - 30%)
= Rp 1.019,2
Artinya, jika saham perusahaan A dijual di bawah nilai Rp 1.019, itu adalah
kesempatan bagus untuk kita membeli saham perusahaan A karena harganya
sedang murah.
25
E. Pengertian Portofolio
Portofolio terdiri dari dua kata, yakni port yang berasal dari kata report yang
memiliki arti laporan dan folio yang memiliki arti lengkap atau full. Apabila
digabungkan, portofolio merupakan kumpulan dokumen yang berasal dari pribadi,
kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, dan sejenisnya yang tersusun secara
rapi dari semua pekerjaan yang sudah pernah dilakukan.
Berbeda lagi dengan yang ada di dalam bidang seni, dimana portofolio dapat
diartikan sebagai kumpulan hasil karya terbaik seorang seniman yang sengaja
diadakan untuk tujuan pameran. Kemudian dalam hal investasi dan juga saham,
portofolio merupakan sekumpulan investasi. Sementara itu, di dalam bidang
keuangan, portofolio merupakan kombinasi atau gabungan dari berbagai macam
aktiva yakni investasi surat berharga finansial seperti properti, deposito, real
estate, dan lain sebagainya.
26
F. Fungsi Portofolio
Apabila dilihat dari pengertian apa itu portofolio sebelumnya, sebenarnya dapat
dikatakan bahwa fungsi dari portofolio sendiri mungkin bergantung dari
bidangnya masing-masing. Misalnya saja, fungsi portofolio di bidang investasi
mungkin akan sedikit berbeda dengan fungsi yang ada di dalam bidang
pendidikan. Walaupun demikian, secara umum fungsi portofolio dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Manfaat Portofolio
Membuat dan mempunyai portofolio sendiri pastinya akan mendatangkan banyak
sekali manfaat, salah satunya dalam hal karir dan juga pekerjaan. Beberapa
manfaat tersebut yaitu:
1. Meningkatkan Kredibilitas
Sesuai dengan pengertiannya, portofolio merupakan kumpulan dari hasil kerja.
Dimana salah satu manfaat yang mungkin akan paling dirasakan ketika
mempunyai portofolio sendiri adalah meningkatnya level kredibilitas. Portofolio
dapat menjadi bukti dari semua yang kita ucapkan kepada rekan kerja, klien,
kolega, ataupun calon atasan. Keahlian dan juga potensi yang tertulis di dalam
portofolio akan terangkum dan akan memudahkan mereka untuk menemukan
posisi yang tepat untuk diisi oleh keahlian yang kita miliki.
27
dalam sebuah proyek atau bahkan memperkirakan potensi yang sebelumnya tidak
pernah terpikirkan dari diri kita juga dapat dilakukan. Keahlian, kekuatan,
pendidikan, pengalaman, dan juga kegemaran kita akan terlihat dari portofolio
tersebut.
28
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya
yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-
bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah
dan masyarakat umum.
1. Reksa Dana
2. Saham
3. Saham Preferan
4. Obligasi
5. Waran
6. Right Issue
1. Bagi Emiten
29
2. Bagi investor
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
B.SARAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya. Jakarta: Salemba Empat
http://www.google.com/pasar modal
http://www.google.com/pasar modal syariah
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-portofolio/#Pengertian_Portofolio
https://glints.com/id/lowongan/time-value-of-money-adalah/
https://snips.stockbit.com/investasi/margin-of-safety-saham
31