Anda di halaman 1dari 19

PASAR MODAL

Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas

PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-
baik bentuk sehingga dapat berkarya tanpa batas sebagai warisan untuk generasi-
generasi selanjutnya. Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada
junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan dengan sempurna
kepada manusia tentang bagaimana seharusnya menjalani kehidupan yang
bermartabat. Salam dan doa juga terlimpah kepada keluarga, sahabat dan para
pengikutnya hingga akhir zaman.
Tidak lupa penulis sampaikan beribu ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan memfasilitasi penulisan makalah ini sehingga dapat
selesai pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Tidak ada yang
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan ketulusan semua pihak untuk
menilai dan memberikan kritik saran kepada kami sebagai bahan evaluasi. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan yang terbaik untuk kami dan para
pembaca.

Jakarta, 17 Agustus 1945


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Modal ........................................................................ 3
B. Fungsi Pasar Modal............................................................................... 3
C. Peranan Pasar Modal............................................................................. 4
D. Jenis Pasar Modal ................................................................................. 7
E. Lembaga-lembaga yang Terlibat di Pasar Modal ................................. 9
F. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia ............................................. 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu
sejak tahun 1912, dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh penjajahan
Belanda. Pada saat itu, efek yang di perdagangkan ialah saham dan obligasi
milik perusahaan dan pemerintahan Hindia Belanda. Setelah melewati masa
kemerdekaan, pemerintahan Indonesia mengambil alih dan meneruskan
kembali perdagangan efek yang telah dirintis oleh pemerintahan Hindia
Belanda.
Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang
sangat pesat terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di
bidang keuangan dan perbankan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar
modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan return yang
cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan kontribusi yang besar bagi
perkembangan perekonomian negara kita
Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian
nasional, memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan
perekonomian nasional. Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional
sebagai dinamisator aktivitas perekonomian nasional. Pun demikian, di
Indonesia, ternyata pasar modal masih didominasi oleh pemodal asing.
Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan antara pemodal asing
dengan pemodal lokal. Pasar modal Indonesia masih dianalogikan dengan arena
judi, bukan sebagai sarana investasi. Akibatnya, hal ini menyebabkan
peningkatan fluktuasi dan merugikan investor minoritas.
Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana
untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan
suatu usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara
menanamkan dana ke dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolaannya.
Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan
akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan / emiten. Dengan demikian

1
pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan pembangunan
nasional pada umumnya dan emiten pada khususnya di luar sumber-sumber
yang umum dikenal, seperti tabungan pemerintah, tabungan masyarakat, kredit
perbankan dan bantuan luar negeri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pasar modal?
2. Bagaimana peranan pasar modal?
3. Apa saja jenis pasar modal?
4. Apa saja lembaga-lembaga yang terlibat di pasar modal?
5. Bagaimana perkembangan pasar modal di Indonesia?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal


Pasar modal (capital modal) adalah pasar keuangan untuk dana-dana
jangka panjang dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang adalah
dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti sempit
adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek-efek
diperdagangkan yang disebut bursa efek. Pengertian bursa efek (stock
exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual
dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengertian efek adalah setiap surat berharga (sekuritas) yang diterbitkan oleh
perusahaan, misalnya: surat pengakuan utang, surat berharga komersial
(commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right (right issue),
dan waran (warrant).
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah
pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya
yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, bank-
bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha,
pemerintah dan masyarakat umum.
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang
berkaitan dengan instrumen keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari
satu tahun) dan merupakan pasar yang abstrak. Instrumen pasar uang biasanya
terdiri dari berbagai jenis surat berharga jangka pendek seperti sertifikat
deposito, commercial papper, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat
Berharga Pasar Uang (SPBU).

B. Fungsi Pasar Modal


Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara
karena memberikan dua fungsi sekaligus yaitu:

3
1. Fungsi Ekonomi
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal
menyediakan fasilitas atau wahana yang memper temukan dua kepentingan
yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang
memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan
publik dapat memperoleh dana dari masyarakat melalui penjualan efek
saham dengan prosedur IPO atau efek utang (obligasi).
2. Fungsi Keuangan
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal
memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return)
bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi
diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi
meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi
perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan
dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih
luas.

C. Peranan Pasar Modal


Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara
makro. Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber
daya ekonomi secara optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang
pasar modal sebagai suatu alat untuk memperoleh dana yang lebih
menguntungkan jika dibandingkan dengan modal yang diperoleh dari sektor
perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar modal selain mudah cara
memperolehnya, biaya untuk memperoleh model tersebut juga relatif lebih
murah.
Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai
berikut.
1. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual
untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan
2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh
hasil (return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong

4
perusahaan (emiten) untuk memenuhi keinginan para investor. Pasar modal
menciptakan peluang bagi perusahaan untuk memuaskan keinginan para
pemegang saham melalui kebijakan deviden dan stabilitas harga sekuritas
yang relatif normal.
3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali
saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroperasinya
pasar modal, para investor dapat melikuidasi surat berharga yang
dimilikinya tersebut setiap saat.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat
umum mempunyai kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara
penggunaan uang mereka.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi
para investor, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya
informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pasar modal dapat menyediakan
kebutuhan terhadap informasi bagi para investor secara lengkap, yang
apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan memerlukan biaya yang sangat
mahal.
Dan peranan pada pasar modal dibagi menjadi tiga bidang yaitu sebagai
berikut.
1. Peranan pasar modal dalam pembangunan
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan usaha. Hal ini
merupakan perwujudan dari usaha pendemokrasian cara berusaha.
b. Menyatakan pendapat masyarakat dari hasil pembangunan tersebut.
c. Menyehatkan pengolahan perusahaan, sesuai dengan asas-asas
keterbukaan perusahaan.
d. Memobilisasi dana masyarakat yang akan saling menunjang dengan
pengembangan kegiatan usaha yang memerlukan dana.
Peran pasar modal dalam pembangunan perekonomian bangsa
ataupun pembangunan nasional dapat membawa keuntungan yang sangat
besar jika dilakukan dalam koridor yang baik, adil, fair, benar, dan efisien.
Keikutsertaan masyarakat investor melalui instrumen pasar modal menjadi

5
harapan bersama untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan
ekonomi secara nasional.
Dilihat dari kegiatan di pasar modal, pasar modal dapat mendukung
pembiayaan usaha-usaha yang produktif, baik untuk kepentingan individu,
badan usaha maupun lembaga, sehingga tercapai suatu tingkat pertumbuhan
ekonomi Indonesia secara optimal dan tercapai tingkat kemakmuran bagi
masyarakat secara efektif dan efisien. Investasi di pasar modal akan efektif
jika investor dapat menganalisis pasar dengan baik sehingga dapat
menghasilkan keuntungan bagi investor itu sendiri. Dari keuntungan
investasi tersebut negara memiliki hak untuk memungut pajak dan
keuntungan lainnya yang menjadi sumber APBN.
Demikian pentingnya peran pasar modal dalam arus kegiatan
ekonomi nasional tetapi prinsip-prinsip pengaturannya dan implementasi
penegakan hukumnya masih jauh dari harapan pemberian perlindungan
kepada pihak investor. Misalnya penegakan hukum terhadap praktik-praktik
perdagangan orang dalam (insider trading). Hal inilah yang ditakutkan atau
dikhawatirkan para investor untuk menginvestasikan dananya di pasar
modal.
2. Peranan pasar modal sebagai sumber pembiayaan
Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan, setiap saat cenderung
menunjukkan jumlah yang semakin bertambah. Terjadinya pertambahan
permintaan permodalan ini ditunjukkan dengan semakin meningkat
kebutuhan untuk aktivitas produksi. Oleh karena itu untuk memudahkan
masyarakat dan para produsen untuk mendapatkan permodalan maka
pemerintah bersama-sama lembaga-lembaga ekonomi menyelenggarakan
kegiatan pasar modal.
Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan
(financial market), di samping pasar uang (money market) yang sangat
penting peranannya bagi pembangunan nasional pada umumnya dan bagi
pengembangan dunia usaha pada khususnya sebagai salah satu alternatif
sumber pembiayaan eksternal oleh perusahaan. Di lain pihak dari sisi
pemodal (investor), pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dapat

6
bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah terhadap dana yang
dimilikinya. Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, yang
mengakibatkan begitu banyak perusahaan, serta lembaga perbankan yang
bertumbangan, pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber
pendanaan yang sangat signifikan bagi dunia usaha.
3. Peranan pasar modal sebagai sarana pemerataan
Hampir setiap saat kita membaca surat kabar, melihat berita televisi
tak lepas dari bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari,
terutama yang selalu menayangkan perkembangan pasar modal (terutama
IHSG). Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu penting dalam perjalanan
ekonomi kita. Kita dapat melihat negara China, hampir sebagian besar
penduduknya ikut terlibat dalam perdagangan saham, bahkan para petani di
sana ikut jual beli saham. Akan tetapi, di tengah hiruk pikuknya
pemberitaan, banyak masyarakat kita yang belum tahu tentang hal tersebut.
Secara makro ekonomi mempunyai banyak fungsi sebagai sarana
pemerataan pendapatan. Masyarakat dapat menikmati keuntungan dari
perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu dengan
membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan
dapat dinikmati masyarakat umum dengan bantuan pasar modal. Bagi
perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk
mengembangkan usahanya (ekspansi) dengan menggunakan dana dari hasil
penjualan saham di pasar ini tanpa harus hutang ke bank yang bunganya
cukup besar, dengan syarat yang rumit. Pasar ini juga sebagai leading
indicator perekonomian suatu negara, jika kondisinya baik atau
berkembang, maka ekonomi suatu negara tersebut juga akan baik (tidak
berlaku mutlak).

D. Jenis Pasar Modal


Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar
sekunder:

7
1. Pasar Perdana (Primary Market)
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten
kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit
(issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder.
Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga
saham di pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan
yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang
bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang
diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk
mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi
barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan
memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap,
pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan
komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.
2. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham di
antara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana,
dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka
efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Dengan adanya pasar sekunder para
investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat
bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk
menghimpun investor lembaga dan perseorangan.
Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspektasi
pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk
penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa,
jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua
tempat, yaitu:
a. Bursa reguler
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta
(BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES).

8
b. Bursa paralel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem
perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan
bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh
Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan
dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual
dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar di
antara kantor para broker atau deler.

E. Lembaga-lembaga yang Terlibat di Pasar Modal


1. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53
Tahun 1990 tentang Pasar Modal adalah:
a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek
dapat ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta
melindungi kepentingan pemodal masyarakat umum.
b. Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap lembaga-lembaga
berikut:
1) Bursa efek
2) Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
3) Reksa dana
4) Perusahaan efek dan perorangan
5) Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar
modal
2. Lembaga Penunjang Pasar Perdana
a. Penjamin Emisi Efek
Tugas penjamin efek antara lain adalah sebagai berikut:
1) Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya
dikeluarkan, harga yang wajar dan jangka waktu efek (obligasi dan
sekuritas kredit).
2) Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu
menyelesaikan tugas administrasi yang berhubungan dengan

9
pengisian dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek, penyusunan
prospektus merancang spesimen efek dan mendampingi emiten
selama proses evaluasi.
3) Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek dan
menyiapkan sarana-sarana penunjang).
b. Akuntan Publik
Tugas akuntan publik antara lain adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan
memberikan pendapatnya.
2) Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam.
3) Memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik
apabila diperlukan
c. Konsultan Hukum
Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum
emiten dan memberikan pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan
keabsahan usaha emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin usaha, bukti
kepemilikan atas kekayaan emiten, perikatan yang dilakukan oleh
emiten dengan pihak ketiga, serta gugatan dalam perkara perdata dan
pidana.
d. Notaris
Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep
akta perubahan anggaran dasar dan menyiapkan naskah perjanjian
dalam rangka emisi efek.
e. Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang
(broker/deler) yang bertugas melayani investor yang akan memesan
efek, melaksanakan pengembalian uang pesanan dan menyerahkan
sertifikat efek kepada pemesan.
f. Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan
melakukan penilaian kembali aktivanya. Penilaian tersebut

10
dimaksudkan untuk mengetahui beberapa besarnya nilai wajar aktiva
perusahaan sebagai dasar dalam melakukan emisi melalui pasar modal.
3. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi
Dalam emisi obligasi, di samping lembaga penunjang untuk emisi
saham juga dikenal lembaga sebagai berikut:
a. Wali Amanat (Trustee)
Tugas wali amanat antara lain:
1) Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten
2) Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan
emiten yang diterima olehnya sebagai jaminan.
3) Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten.
4) Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok beserta
bunganya yang harus dilakukan oleh emiten tepat pada waktunya.
5) Melaksanakan tugas selaku agen utama pembayaran.
6) Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan
perusahaan emiten.
7) Membuat perjanjian perwaliamanatan dengan pihak emiten.
8) Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila
diperlukan.
b. Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran
pinjaman pokok obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para
pemegang obligasi tepat pada waktunya, apabila emiten tidak
memenuhi kewajibannya.
c. Agen Pembayar (Paying Agent)
Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang
biasanya dilakukan setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat
obligasi telah jatuh tempo.
4. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder
Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang
menyediakan jasa-jasa dalam pelaksanaan transaksi jual beli di bursa.
Lembaga penunjang terdiri dari:

11
a. Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri,
pedagang efek juga berfungsi untuk menciptakan pasar bagi efek
tertentu dan menjaga keseimbangan harga serta memelihara likuiditas
efek dengan cara membeli dan menjual efek tertentu di pasar sekunder.
b. Perantara Perdagangan Efek (Broker)
Broker bertugas menerima order jual dan order beli investor
untuk kemudian ditawarkan di bursa efek. Atas jasa keperantaraan ini
broker mengenakan fee kepada investor.
c. Perusahaan Efek
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (securities company)
dapat menjalankan saru atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin
emisi efek (underwriter), perantara pedagang efek, manajer investasi
atau penasihat investasi.
d. Biro Administrasi Efek
Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara
teratur menyediakan jasa-jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan
pencatatan, pembayaran dividen, pembagian hak opsi, emisi sertifikat,
atau laporan tahunan untuk emiten.
e. Reksadana (Mutual Fund)
Reksadana merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola
dana-dana investor yang pada umumnya diinvestasikan dalam bentuk
instrumen pasar modal atau pasar uang oleh manajer investasi. Atas
dana yang dikelola tersebut diterbitkan unit saham atau sertifikat sebagai
bukti keikutsertaan investor pada perusahaan reksadana.

F. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia


Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan
obligasi dimulai pada abad ke-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan
oleh Verreninging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah
berlangsung sejak 1880. Pada tanggal Desember 1912, Amserdamse
Effectenbeurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa

12
Batavia tersebut merupakan yang tertua keempat setelah Bombay, Hongkong,
dan Tokyo. Aktivitas yang sekarang diidentikkan sebagai aktivitas pasar modal
sudah sejak tahun 1912 di Jakarta.
Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-orang Belanda di
Batavia yang dikenal sebagai Jakarta saat ini. Sekitar awal abad ke-19
pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-
besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabung
yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para penabung tersebut terdiri dari
orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih
tinggi dari penghasilan penduduk pribumi. Atas dasar itulah maka pemerintahan
kolonial waktu itu mendirikan pasar modal.
Setelah mengadakan persiapan akhirnya berdiri secara resmi pasar
modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember
1912 dan bernama Verreninging voor den Effectenhandel (bursa efek) dan
langsung memulai perdagangan. Efek yang diperdagangkan pada saat itu adalah
saham dan obligasi perusahaan milik perusahaan Belanda serta obligasi
pemerintah Hindia Belanda. Bursa Batavia dihentikan pada perang dunia yang
pertama dan dibuka kembali pada tahun 1925 dan menambah jangkauan
aktivitasnya dengan membuka bursa paralel di Surabaya dan Semarang.
Aktivitas ini terhenti pada perang dunia kedua.
Pada tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan
Pelaksana Pasar Modal (Bapepam), institusi baru di bawah Departemen
Keuangan. Untuk merangsang perusahaan melakukan emisi, pemerintah
memberikan keringanan atas pajak perseroan sebesar 10%-20% selama 5 tahun
sejak perusahaan yang bersangkutan go public. Selain itu, untuk investor WNI
yang membeli saham melalui pasar modal tidak dikenakan pajak pendapatan
atas capital gain, pajak atas bunga, dividen, royalti, dan pajak kekayaan atas
nilai saham/bukti penyertaan modal.
Pada tahun 1988, pemerintah melakukan deregulasi di sektor keuangan
dan perbankan termasuk pasar modal. Deregulasi yang memengaruhi
perkembangan pasar modal antara lain Pakto 27 tahun 1988 dan Pakses 20

13
tahun 1988. Sebelum itu telah dikeluarkan Paker 24 Desember 1987 yang
berkaitan dengan usaha pengembangan pasar modal meliputi pokok-pokok:
1. Kemudahan syarat go public antar lain laba tidak harus mencapai 10%.
2. Diperkenalkan Bursa Paralel.
3. Penghapusan pungutan seperti fee pendaftaran dan pencatatan di bursa yang
sebelumnya dipungut oleh Bapepam.
4. Investor asing boleh membeli saham di perusahaan yang go public.
5. Saham boleh diterbitkan atas unjuk.
6. Batas fluktuasi harga saham di bursa efek sebesar 4% dari kurs sebelum
ditiadakan.
7. Proses emisi sudah diselesaikan Bapepem dalam waktu selambat-lambatnya
30 hari sejak dilengkapinya persyaratan.
Pada tanggal 13 Juli 1992, bursa saham diswastanisasi menjadi PT
Bursa Efek Jakarta. Swastanisasi bursa saham menjadi PT BEJ ini
mengakibatkan beralihnya fungsi Bapepam menjadi Badan Pengawas Pasar
Modal.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
mengingatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang
disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai teknik analisis
dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu
perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil risiko yang dihadapi maka
semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di
perusahaan tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal
adalah saham dan obligasi.
Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan dan
dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar
perdana dan pasar sekunder. yang terlibat di pasar modal adalah para pemain
utama dan lembaga penunjang lainnya yang terlibat langsung dalam proses
transaksi dengan Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal
seperti saham, obligasi dan Surat Berharga Lainnya yang merupakan instrumen
jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun).
Untuk menciptakan mekanisme pasar modal yang baik diperlukan suatu
lembaga-lembaga yang terkait dengan pasar modal yang mengatur pasar modal
tersebut seperti BAPEPAM, Instansi Pemerintah, Badan Penilai, Konsultan
Efek dan Lembaga Swasta. Sehingga pasar modal sebagai tempat bertemunya
pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana
jangka panjang tersebut (borrower).dan secara umum mempunyai manfaat
lebih dari keberadaan pasar modal itu sendiri.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal

http://akhakarim.blogspot.co.id/2013/04/kata-pengantar-puji-syukur.html

https://edudetik.blogspot.co.id/2014/01/makalah-pasar-modal-lengkap.html

http://makalahekonomi-pasarmodal-ats.blogspot.co.id/2016/05/makalah-
ekonomi-pasar-modal.html

http://rifqilutfi.blogspot.com/2016/02/makalah-pasar-modal.html

Anda mungkin juga menyukai