JAKARTA, 2017
PEMBAHASAN
2
b. Jenis transaksi yang mengubah akumulasi depresiasi aktiva tetap, terdiri
dari: depresiasi, penghentian pemakaian, penjualan, dan pertukaran.
c. Jenis transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan
aktiva tetap, adalah konsumsi berbagai sumber daya: bahan baku dan suku
cadang, sumber daya manusia, enerji, peralatan, dan sumber daya lain
untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.
Transaksi Perolehan
Aktiva tetap perusahaan diperoleh melalui berbagai cara: pembelian,
pembangunan, dan sumbangan.
a. Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatat dalam register
bukti kas keluar dengan jurnal:
Aktiva Tetap xx
Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx
b. Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran
modal yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register bukti kas keluar
dengan jurnal:
Aktiva Tetap dalam Konstruksi xx
Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx
c. Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran
modal yang berupa pemakaian persediaan, distribusi gaji dan upah, da
pembebanan biaya overhead pabrik dicatat dalam jurnal umum dengan
jurnal:
Aktiva Tetap dalam Konstruksi xx
Persediaan Suku Cadang xx
Gaji dan Upah xx
Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan xx
d. Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal
umum dengan jurnal:
Aktiva Tetap xx
3
Aktiva Tetap dalam Konstruksi xx
e. Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap
dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal:
Aktiva Tetap xx
Modal Sumbangan xx
Transaksi Pengeluaran Modal
Transaksi pengeluaran modal adalah transaksi yang bersangkutan dengan
aktiva tetap, yang mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Transaksi
pengeluaran modal dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal:
Aktiva Tetap xx
Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx
(Untuk mencatat pengeluaran modal berupa pengeluaran kas.)
Aktiva Tetap xx
Persediaan Suku Cadang xx
Gaji dan Upah xx
Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan xx
(Untuk mencatat pengeluaran modal yang berupa pemakaian persediaan
distribusi biaya tenaga kerja, dan pembebanan biaya overhead pabrik.)
Transaksi Depresiasi Aktiva Tetap
Secara periodik, harga pokok aktiva tetap dialokasikan ke dalam periode
akuntansi yang menikmati jasa yang dihasilkan oleh aktiva tetap. Transaksi
depresiasi aktiva tetap, dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal:
Biaya Overhead Pablik Sesungguhnya xx
Biaya Administrasi dan Umum xx
Biaya Pemasaran xx
Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap xx
Transaksi Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
Penghentian aktiva tetap dicatat dalam rekening aktiva tetap dan rekening
akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan. Jika nilai jual aktiva
4
tetap yang dientikan pemakaiannya berbeda dari nilai buku aktiva tetap pada
saat dihentikan pemakaiannya, penghentian pemakaian aktiva tetap
menimbulkan laba atau rugi. Dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal:
Akumulasi Depresiasi xx
Rugi Peghentian Pemakaian Aktiva Tetap xx
Aktiva Tetap xx
(Untuk mencatat penghentia pemakaian aktiva tetap yang nilai jualnya lebih
rendah dari nilai buku aktiva tetap.)
Transaksi Reparasi dan Pemeliharaan Aktiva Tetap
Pengeluaran untuk reparasi aktiva tetap digolongkan ke dalam dua golongan:
pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan. Biaya reparasi yang
bermanfaat hanya dalam tahun terjadinya diperlakukan sebagai pengeluaran
pendapatan. Biaya pemeliharaan aktiva tetap merupakan pengeluaran
pendapatan yang diperlakukan sebagai biaya dalam periode terjadinya. Dicatat
dalam register bukti kas keluar dengan jurnal:
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan xx
Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx
(Untuk mencatat biaya reparasi dan pemeliharaan yang berupa pengeluaran
kas)
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan xx
Persediaan Suku Cadang xx
Gaji dan Upah xx
(Untuk mencatat biaya reparasi dan pemeliharaan yang berupa pemakaian
persediaan dan distribusi biaya tenaga kerja)
Manajemen Aktiva Tetap
Aktiva tetap menuntut pemanfaatan optimum selama taksiran umur
ekonomisnya. Dalam fungsi organisasi, fungsi yag bertanggungjawab atas
pengelolaan aktiva tetap berada ditangan Bagian Aktiva Tetap. Wewenang
yang dimilikinya:
5
a. Menempatkan aktiva tetap ditangan fungsi pemakai aktiva tetap.
b. Memberikan otorisasi pemindahan aktiva tetap dari fungsi satu ke fungsi
lainnya.
c. Memberikan otorisasi penghentian pemakaian aktiva tetap.
d. Memberikan otorisasi pegiriman aktiva tetap ke pihak luar untuk
keperluan reparasi.
Struktur Kode Aktiva Tetap
Diantara informasi penting yang perlu dicaerminkan dalam kode aktiva tetap
adalah :
a. Golongan Aktiva Tetap
1). Tanah dan perbaikan tanah
2). Gedung dan perbaikan gedung
3). Mesin dan ekuipmen pabrik
4). Mesin dan ekuipmen kantor
5). Mebel
6). Kendaraan darat
7). Kendaraan air
8). Kendaraa udara
9). Aktiva tetap lain
Golongan Aktiva Tetap
6
9. Aktiva tetap lain
Tiap golongan aktiva tetap dapatdirinci lebih lanjut, masing-masing sampai dengan
99 jenis.
Contoh: mesin dan equipmen kantor dirinci menjadi jenis aktiva tetap berikut ini:
Tahun Perolehan
Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhir dan dicantumkan dalam
kode aktiva tetap. Misalnya: mesin fotokopi diperoleh dalam tahun 1992, pada angka
yang ke-4 dan ke-5 dalam kode aktiva tetap dicantumkan angka 92. Kode tahun
perolehan ini akn dengan cepat memberikan informasi umur aktiva tetap sampai
dengan saat tertentu.
7
Fungsi
Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke dalam biaya
produksi, biaya administrasi dan umum, dam biaya pemasaran. Karena dalam
perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok, maka fungsi ini disusun sebagi berikut:
1. Produksi
2. Administrasi dan umum
3. Pemasaran
Lokasi
X X XX XX
Daerah
Gedung
Lantai
Nomor Kamar
Portability
Portability aktiva tetap digolongkan ,enurut mudah dan dapat atau tidaknya aktiva
tetap dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sebagai berikut:
8
B. DOKUMEN
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga
pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan adalah:
9
Dokumen ini diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan
pemeriksaan kuantitas, mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari
pemasok.
8. Faktur dari Pemasok
Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok untuk aktiva tetap yang dibeli.
9. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi
akuntasi setelah dokumen surat permintaan otorisasi investasi, surat order
pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok diterima dan
diperiksa oleh fungsi tersebut.
10. Daftar Depresiasi Aktiva Tetap
Daftar ini berisi jumlah biaya depresiasi aktiva tetap yang dibebankan dalam
periode akuntansi tertentu. Dokumen ini merupakan dasar untuk pembuatan
bukti memorial untuk pencatatan biaya depresiasi yang dibebankan dalam
periode akuntansi tertentu.
11. Bukti Memorial
Dokumen ini digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi
depresiasi aktiva tetap, harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun,
pemberhentian pemakaian aktiva tetap, dan pengeluaran modal.
C. CATATAN AKUNTANSI
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang mengubah harga
pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah:
2. Jurnal umum
10
Digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang telah selesai
dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva tetap,
penghentian pemakaian aktiva tetap, dan depresiasi aktiva tetap.
Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan
akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah:
1. Fungsi Pemakaian
Dalam sistem akuntansi aktiva tetap, fungsi ini bertanggung jawab mengajukan
usulan investasi dalam aktiva tetap dan mengajukan surat permintaan otorisasi
investasi untuk merealisasikan perolehan aktiva tetap seperti yang tercantum
dalam anggaran investasi yang telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham
2. Fungsi Riset dan Pengembangan
Fungsi ini bertanggung jawab mengajukan usulan investasi aktiva tetap yang
dimanfaatkan oleh lebih dari satu fungsi. Selain itu, fungsi ini bertanggung jawab
melakukan studi kelayakan setiap usulan investasi dari berbagai fungsi lain dalam
perusahaan.
3. Direktur yang bersangkutan
Pejabat ini berfungsi memberikan persetujuan terhadap usulan investasi dan surat
permintaan otorisasi reparasi yang dijukan oleh unit organisasi yang ada dibawah
wewenangnya.
4. Direktur utama
Pejabat ini yang memberikan otorisasi terhadap semua mutasi aktiva tetap.
11
5. Fungsi Pembelian
Fungsi ini bertanggung jawab memilih pemasok dan menerbitkan surat order
pembelian untuk pengadaan aktiva tetap.
6. Fungsi Penerimaan
Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap aktiva tetap yang
diterima oleh pemasok. Hasil pemeriksaan tersebut dicantumkan dalam laporan
penerimaan barang.
7. Fungsi Aktiva Tetap
Fungsi ini bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap perusahaan. Fungsi ini
memliki wewenang dalam penempatan, pemindahan dan penghentian pemakaian
aktiva tetap.
8. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungj jawab dalam pembuatan dokumen sumber (bukti kas
keluar dan bukti memorial) untuk pencatatan amutasi aktiva tetap dan
penyelenggaraan buku pembantu aktiva tetap. Selain itu, fungsi ini bertanggung
jawab atas penyelenggaraan jurnal yang bersangkutan dengan aktiva tetap (register
bukti kas keluar dan jurnal umum).
E. JARINGAN SUBSISTEM
12
3. Sistem Pengeluaran Modal
Sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap dengan
adanya pengeluaran modal.
4. Sistem Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat peng urangan harga pokok dan akumulasi
depresiasi aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya serta laba rugi yang timbul
sebagai akibat penghentian pemakaian aktiva tetap tersebut.
5. Sistem Transfer Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat transfer aktiva tetap dari satu pusat
pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain.
6. Sistem Revaluasi Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi penilaian kembali aktiva tetap
7. Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat biaya depresiasi aktiva tetap.
2. Sistem Otorisasi
a. Anggaran investasi diotorisasi oleh rapat umum pemegang saham
b. Surat permintaan otorisasi investasi diotorisasioleh direktur yang bersangkutan
c. Surat permintaan otorisasi reparasi diotorisasi oleh direktur utama
d. Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepala departemen yang bersangkutan
e. Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
f. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan
g. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntan
13
3. Prosedur Pencatatan
Perubahan kartu aktiva tetap harus didasarkan pada bukti kas keluar, atau bukti
memorial, atau surat permintaan transfer aktiva tetap yang dilampiri dengan
dokumen pendukung yang lengkap yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
14
Sistem Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembangunan Sendiri
15
4) Prosedur penerimaan bahan
5) Prosedur pencatatan harga pokok aktiva tetap
16
Sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi revaluasi atau penilaian kembali aktiva
tetap. Dokumen yang dipakain sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial.
Gambar 16.16 melukiskan bagan alir dokumen sistem revaluasi aktiva tetap, yang
terdiri dari rangkaian prosedur berikut ini:
1) Prosedur permintaan penghentian aktiva tetap
2) Prosedur penghentian pemakaian aktiva tetap
3) Prosedur pencatatan revaluasi aktiva tetap.
17
melukiskan bagan alir dokumen sistem pencatatn depresiai aktiva tetap, yang terdiri
dari rangkaian prosedur berikut ini:
1) Prosedur pembuatan daftar depresiasi aktiva tetap
2) Prosedur pencatatan depresiasi aktiva tetap
18
BAB III
PENUTUP
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat
ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga
pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan adalah:
Surat Permintaan Otorisasi Investasi, Surat Permintaan Reparasi, Surat Permintaan
Transfer Aktiva Tetap, Surat Permintaan Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap, Surat
Perintah Kerja, Surat Order Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, Faktur dari
Pemasok, Bukti Kas Keluar, Daftar Depresiasi Aktiva Tetap dan Bukti Memorial
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang mengubah harga
pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah: Kartu aktiva tetap,
Jurnal umum dan Register bukti kas keluar.
Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan
akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah: Fungsi Pemakaian, Fungsi Riset dan
Pengembangan, Direktur yang bersangkutan, Direktur utama, Fungsi Pembelian,
Fungsi Penerimaan, Fungsi Aktiva Tetap dan Fungsi Akuntansi.
Jaringan subsistem yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap adalah: Sistem
pembelian Aktiva Tetap, Sistem Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembangunan
Sendiri, Sistem Pengeluaran Modal, Sistem Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap,
Sistem Transfer Aktiva Tetap, Sistem Revaluasi Aktiva Tetap, dan Sistem Pencatatan
Depresiasi Aktiva Tetap.
Unsur pengendalian intern dalam system akuntansi aktiva tetap terdiri dari
Organisasi, Sistem Otorisasi, Prosedur Pencatatan, dan Praktik yang sehat.
19