Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“ SISTEM INFORMASI AKUNTANSI AKTIVA TETAP“

Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Dosen : Bismoko Dwi Wijayanto, SE,M.M.,M.Si.,Akt

Disusun Oleh:

ARI MIFTAHUL JANNAH

ED115112160

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI

TAHUN 2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aktiva tetap memiliki karakteristik yang berbeda dengan aktiva lancar.


Jika aktiva lancar dikendalikan pada saat konsumsinya, pengendalian aktiva
tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tersebut. Hal ini
disebabkan banyaknya pengeluaran-pengeluaran yang brsangkutan dengan
aktiva tetap yang tidak bias tidak harus dilakukan berupa committed costs,
yang dalam masa pengoperasian aktiva tetap jenis biaya tersebut tidak dapat
dikendalikan oleh manajemen melalui wewenang yang dimilikinya.
Karena pengendalian aktiva tetap dilakukan pada saat perencanaan
perolehannya, system aktiva tetap menyediakan mekanisme otorisasi sejak
saat pencatatan sampai dengan saat pelaksanaan perolehan aktiva tetap.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana deskripsi tentang aktiva tetap?


2. Dokumen apa saja yang digunakan untuk merekam data transaksi yang
mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva
tetap?
3. Bagaimana pencatatan akuntansi aktiva tetap?
4. Fungsi apa saja yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga
pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap?
5. Jaringan subsistem apa saja yang membentuk system akuntansi aktiva
tetap?
C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui deskripsi tentang aktiva tetap.


2. Untuk mengetahui dokumen apa saja yang digunakan untuk merekam
data transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi
depresiasi aktiva tetap.
3. Untuk mengetahui pencatatan akuntansi aktiva tetap.
4. Untuk mengetahui fungsi apa saja yang terkait dalam transaksi yang
mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap
5. Untuk mengetahui jaringan subsistem apa saja yang membentuk system
akuntansi aktiva tetap.
BAB II

PEMBAHASAN

1) DESKRIPSI AKTIVA TETAP

A. Definisi

Aktiva tetap adalah kekayaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat


ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan.

B. Karakteristik Transaksi Aktiva Tetap


1. Frekuensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetap relative sedikit
disbanding dengan transaksi yang mengubah aktiva lancar.
2. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan
aktiva tetap.
3. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan
menjadi 2 macam :
· Pengeluaran pendapata. Pengeluaran pendapatan dibebankan
sebagai biaya pada periode akuntansi terjadinya.
· Pengluaran modal. Pengeluaran modal diperlakukan sebagai
tambahan harga pokok aktiva tetap dan dibebankan sebagai biaya
dalam periode akuntansi yang menikmati manfaat pengeluaran
modal tersebut.
C. Penggolongan Aktiva Tetap

Dalam perusahaan manufaktur, aktiva tetap digolongkan sebagai berikut :

1. Tanah dan perbaikan tanah


2. Gedung dan perbaikan gedung
3. Mesin dan equipmen pabrik
4. Mebel
5. Kendaraan
D. Transaksi Yang Mengubah Aktiva Tetap

Transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap terdiri dari (1) transaksi
yang mengubah rekening aktiva tetap, (2) transaksi yang mengubah rekening
akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan, dan (3) transaksi yang
mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.

Jenis transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap terdiri dari :
transaksi perolehan (pembelian, pembangunan, dan sumbangan), pengeluaran
modal, revaluasi, pertukaran, penghentian pemakaian, dan penjualan.

Jenis transaksi yang mengubah depresiasi aktiva tetap tediri dari


depresiasi, penghentian pemakaian, penjualan dan pertukaran.

1. Penghentian pemakaian
2. Penjualan
3. Pertukaean
4. Depresiasi

Jenis transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan


pemeliharaan aktiva tetap adalah konsumsi berbagai sumber daya : bahan dan
suku cadang, sumber daya manusia, energy, peralatan, dan sumber daya lain
untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.

Berikut Jenis-jenis Transaksi yang mengubah aktiva tetap :

1. Transaksi Perolehan

Aktiva tetap perusahaan diperoleh melalui berbagai cara : pembelian,


pembangunan, dan sumbangan.

Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatat dalam register


bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut :

Aktiva Tetap xxx


Bukti Kas Keluar yang akan dibayar xxx

Biaya Reparasi Pemeliharaan Aktiva Tetap


 Konsumsi bahan dan suku cadang
 Konsumsi sumber daya manusia
 Konsumsi energy
 Konsumsi peralatan
 Konsumsi sumber daya lain
Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran
modal yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register bukti kas keluar
dengan jurnal sebagai berikut :

Aktiva Tetap dalam konstruksi xxx


Bukti Kas Keluar yang akan dibayar xxx

Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran


modal yang berupa pemakaian persediaan, distribusi gaji dan upah, dan
pembebanan biaya overhead pabrik dicatat dalam jurnal umu dengan jurnal
sebagi berikut :
Aktiva Tetap dalam Konstruksi xxx
Persediaan Suku Cadang xxx
Gaji dan upah xxx
Biaya overhead pabrik yang dibebankan xxx

Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun, dicatat dalam
jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap xxx
Aktiva Tetap dalam Konstruksi xxx

Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap
dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap xxx
Modal sumbangan xxx

2. Transaksi Pengeluaran Modal

Adalah transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap, yang


mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Karena manfaat pengeluaran modal
lebih dari satu tahun, maka pada saat terjadinya, pengeluaran tersebut dicatat
sebagai tambahan harga pokok aktiva yang bersangkutan dan didepresiasi
dalam tahun-tahun yang menikmati manfaat pengeluaran modal tersebut.
Jurnalnya sebagai berikut :

Aktiva Tetap xxx


Bukti Kas Keluar yang akan dibayar xxx
Untuk mencatat pengeluaran modal yang berupa pengeluaran kas :
Aktiva Tetap xxx
Persediaan suku cadang xxx
Gaji dan upah xxx
Biaya overhead pabrik yang dibebankan xxx

3. Transaksi Depresiasi Aktiva Tetap

Secara periodik, harga pokok aktiva tetap dialokasikan ke periode


akuntansi yang menikmati jasa yang dihasilkan oleh aktiva tetap. Transaksi ini
dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxx
Biaya administrasi dan umum xxx
Biaya pemasaran xxx
kumulasi depresiasi aktiva tetap xxx

4. Transaksi Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap

Berdasarkan pertimbangan teknis suatu aktiva tetapnya, manajemen


dapat memutuskan untuk menghentikan pemakaian aktiva tetap yang
bersangkutan. Karena kaktiva tetap memiliki rekening akumulasi depresiasi
yang merupakan rekening penilai, maka penghentian aktiva tetap dicatat dalam
rekening aktiva tetap dan rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang
bersangkutan. Transaksi penghentian aktiva tetap disajikan dalam jurnal umum
sebagai berikut :

Akumulasi Depresiasi xxx


Rugi Penghentian Aktiva Tetap xxx
Aktiva Tetap xxx

5. Transaksi Reparasi dan Pemeliharaan Aktiva Tetap

Perusahaan melakukan pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap untuk


menjaga kondisi aktiva tetap agar baik operasi. Berdasarkan kebijakan
akuntansi yang dirumuskan manajemen perusahaan, pengeluaran untuk
reparasi aktiva tetap digolongkan menjadi dua, yaitu : pengeluaran modal dan
pengeluaran pendapatan. Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
yan merupakan pengeluaran pendapatan dicatat dalam register bukti kas
keluar dengan jurnal sebagai berikut :

Biaya Reparasi dan Pemeliharaan xxx


Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xxx
Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap yang merupakan pengeluaran
pendapatan dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut :
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan xxx
Persediaan Suku Cadang xxx
Gaji dan Upah xxx

E. Manajemen Aktiva Tetap

Fungsi yang bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap berada


ditangan aktiva tetap. Wewenang yang dimiliki oleh bagian aktiva tetap adalah :

1. Menempatkan aktiva tetap ditangan fungsi pemakai aktiva tetap.


2. Memberikan otorisasi pemindahan aktiva tetap dari fungsi satu ke fungsi
lainnya.
3. Memberikan otorisasi penghentian aktiva tetap.
4. Memberikan otorisasi pengiriman aktiva tetap ke pihak luar untuk
keperluan reparasi.

F. Struktur kode aktiva tetap

Jika perusahaan memiliki berbagai jenis aktiva tetap, maka untuk


mempermudah identifikasi aktiva tetap diperlukan kode yang mampu member
informasi lengkap mengenai aktiva tetap. Contoh penggunaan kode aktiva
tersebut disajikan berikut ini :

x xx xx x xx x

a. Golongan Aktiva Tetap


b. Tahun Perolehan
c. Fungsi
d. Lokasi
e. Portability

a. Golongan Aktiva Tetap


1. Tanah dan perbaikan tanah
2. Gedung dan perbaikan gedung
3. Mesin dan equipmen pabrik
4. Mesin dan equipmen kantor
5. Mebel
6. Kendaraan darat
7. Kendaraan air
8. Kendaraan udara
9. Aktiva tetap lain

b. Tahun Perolehan

Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhir dan


dicantumkan dalam kode aktiva tetap. Missal : mesin fotocopy diperoleh
dalam tahun 1992, dalam angka yang ke-4 dan ke-5 dalam kode aktiva
tetap dicantumkan angka 92. Kode tahun peroleha ini akan dengan cepat
member informasi umur aktiva tetap sampai dengan saat tertentu.

c. Fungsi

Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva


tetap ke dalam biaya produksi, biaya administrasi, dan biaya pemasaran.
Karena dalam perusahaan manufaktur ada 3 fungsi pokok, maka kode
funsi ini disusun sebagai berikut :

1. Produksi
2. Administrasi umum
3. Pemasaran

d. Lokasi

Kode lokasi dirinci sebagai berikut

x x xx xx

· Daerah
· Gedung
· Lantai
· Nomor kantor

e. Portability

Portability digolongkan menurut dapat atau tidaknya aktiva tetap


dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sebagai berikut :

1. Portable (dapat dibawa dengan tangan manusia)


2. Movable (dapat dipindahkan dengan equipmen)
3. Fixtures (melekat pada aktiva tetap lain)
Berdasarkan struktur kode aktiva tersebut, sebuah mesin fotocopy akan diberi
kode :

405-92-3-420806-2 Fotokopi

Keterangan :

405 : Mesin dan equipmen kantor-fotokopi


92 : Tahun perolehan 1992
3 : Fungsi pemasaran
420806 : Lokasi didaerah 4 (Surabaya), gedung 2, lantai 8, kamar 06
2 : Movable

2) DOKUMEN

Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah


harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang
bersangkutan adalah :

1. Surat permintaan otorisasi investasi. Karena investasi dalam aktiva


teap biasanya meliputi jumlah rupiah yang relative besar dan mencakup
keterikatan dana jangka waktu panjang, maka pengendalian aktiva tetap
dilakukan melalui perencanaan yang matang. Perencanaan investasi
dalam aktiva tetap dimulsi dengan diajukannya usulan investasi kepada
manajemen puncak.
2. Surat permintaan reparasi. dokumen ini berfungsi sebagai perintah
dilakukannya reparasi yang dilakukannya reparasi yang merupakan
pengeluaran modal.
3. Surat permintaan transfer aktiva tetap. Dokumen ini berfungsi
sebagai permintaan dan pemberian otorisasi transfer aktiva tetap.
4. Surat permintaan penghentian aktiva tetap. Dokumen ini berfungsi
sebagai permintaan dan pembeian otorisasi penghentian pemakaian
aktiva tetap.
5. Surat perintah kerja. Berfungsi sebagai perintah dilaksanakannya
pekerjaan tertentu mengeni aktiva tetap dan sebagai catatan yang
dipakai untuk mengumpulkan biaya pembuatan aktiva tetap.
6. Surat order pembelian. Diterbitkan oleh fungsi pembelian yang
merupakan surat untuk memesan aktiva tetap kepada pemasok.
7. Laporan penerimaan barang. Diterbitkan oleh fungsi penerimaan
setelah fungsi ini melakukan pemeriksaan kuantitas, mutu an spesifikasi
aktiva tetap yang diterima pemasok.
8. Faktur dari pemasok. Dokumen ini merupakan tagihan dai pemasok
untuk aktiva tetap yang dibeli.
9. Bukti kas keluar. Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran kas
yang dibuat oleh fungsi akuntansi setelah dokumen surat permintaan
otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan penerimaan barang,
dan faktur dari pemasok diterima dan diperiksa oleh fungsi tersebut.
10. Daftar depresiasi aktiva tetap. Berisi jumlah biaya depresiasi aktiva
teap yang dibebankan dalam periode akuntansi tertentu.
11. Bukti memorial. Digunakan sebagai dokumen sumber untuk
pencatatan transaksi depresiasi aktiva tetap,harga pokok aktiva tetap
yang telah selesai dibangun, pemberhentian pemakaian aktiva tetap,
dan pengeluaran modal.

3) CATATAN AKUNTANSI

1. Kartu aktiva tetap. Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu


aktiva tetap yang digunakan untuk mencatat data yang bersangkutan
dengan aktiva tetap tertentu.
2. Jurnal umum. Digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva
tetap yang telah selesai dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan
pembongkaran aktiva tetap, penghentian pemakaian aktiva tetap, dan
depresiasi aktiva tetap.
3. Register bukti kas keluar. Digunakan untuk mencatat transaksi
pembelian aktiva tetap dan pengeluaran modal yang berup pengeluaran
kas.

4) FUNGSI YANG TERKAIT

Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva
tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah :

1. Fungsi pemakai. Fungsi pemakai bertanggung jawab mengajukan


usulan investasi dalam aktiva tetap dan mengajukan surat permintaan
otorisasi investasi untuk merealisasikan perolehan aktiva tetap seperti
yang tercantum dalam anggaran investasi yang telah disetujui oleh
RUPS.
2. Fungsi riset dan pengembangan. Bertanggung jawab mengajukan
usulan investasi aktiva tetap yang dimanfaatkan bersama oleh lebih dari
satu fungsi.
3. Direktur yang bersangkutan. Berfungsi member persetujuan terhadap
usulan investasi dan surat permintaan otorisasi reparasi yang diajukan
oleh unit organisasi yang ada dibawah wewenangnya.
4. Direktur utama. Memberikan otorisasi terhadap semua mutasi aktiva
tetap.
5. Fungsi pembelian. Bertanggung jawab memilih pemasok dan
menerbitkan surat order pembelian untuk pengadaan aktiva tetap.
6. Fungsi penerimaan. Betanggung jawab melakukan pemeriksaan
terhadap aktiva tetap yang diterima dari pemasok.
7. Fungsi aktiva tetap. Bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap
perusahaan.
8. Fungsi akuntansi. Bertanggung jawab dalam pembuatan dokumen
sumber (bukti kas keluar dan buki memorial) untuk pencatatan mutasi
aktiva tetap dan penyelenggaraan buku pembantu aktiva tetap.

5) JARINGAN SUBSISTEM

Jaringan subsistem yang membentuk system akuntansi aktiva tetap adalah :

1. System pembelian aktiva tetap. Dirancang untuk melaksanakan


pencatatan harga pokok aktiva tetap yang diperoleh dari transaksi
pembelian.
2. System perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri.
Dirancang untuk mencatat harga pokok aktiva tetap yang diperoleh dari
pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan.
3. System pengeluaran modal. Dirancang untuk mencatat tambahan
harga pokok aktiva tetap dengan adanya pengeluaran modal.
4. System penghentian pemakaian aktiva tetap. Dirancang untuk
mencatat pengurangan harga pokok dan akumulasi depresiasi aktiva
tetap yang dihentikan pemakaiannya serta laba rugi yang yang timbul
sebagai akibat penghentian pemakaian aktiva tetap tersebut.
5. System transfer aktiva tetap. Dirancang untuk mencatat transfer aktiva
tetap dari satu pusat pertanggungjawaban ke pusat
pertanggungjawaban yang lain.
6. System revluasi aktiva tetap. Dirancang untuk mencatat transaksi
penilaian kembali aktiva tetap. Dokumen sumber yang dipakai sebagai
dasar pencatatan adalah bukti memorial.
7. System akuntansi depresiasi aktiva tetap. Dirancang untuk mencatat
biaya depresiasi aktiva tetap. Dokumen sumber yang dipakai sebagai
dasar pencatatan adalah bukti memorial.

6) UNSUR PENGENDALIAN INTERN

 Organisasi

Pemakaian aktiva tetap harus dilaksanakan oleh lebih dari unit


organisasi yang bekerja secara independent. Untuk menciptakan
pengecekan intern dalam setiap transaksi yang mengubah aktiva tetap,
unit organisasi dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun
transaksi yang mengubah aktiva tetap yang dilaksanakan seecara penuh
hanya oleh satu unit organisasi saja.

 System Otorisasi

Anggaran investasi diotorisasi oleh RUPS. Karena investasi daam


aktiva tetap meliputi jumlah rupiah yang besar dan menyebabkan
keterikatan dana dalam jangka waktu lama, maka penggunaan anggaran
investasi merupakan sarana yang baik sebagai alat pengendalian
investasi dalam aktiva tetap.

Surat permintaan otorisasi investasi diotorisasi oleh direktur yang


bersangkutan.setiap realisasi investasi yang tercantum dalam anggaran
investasi harus mendapat persetujuan dari direktur yang bersangkutan.

Surat permintaan otorisasi reparasi diotorisasi oleh direktur utama.


Surat otorisasi reparasi berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran
modal harus mendapat otorisasi oleh direktur utama.

Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepada departemen yang


bersangkutan. Pembongkaran aktiva tetap harus mendapat otorisasi oleh
kepala departemen yan bersangkutan.

Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. Jika


jumlah harga beli aktiva tetap tinggi, otorisasi surat order pembelian
berada ditangan direktur utama.
Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan.
Laporan penerimaan barang yang berisi persetujuan penerimaan aktiva
tetap yang diklaim oleh pemasok harus mendapat otorisasi oleh fungsi
penerimaan.

Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi. Bukti kas yang
berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran kas untuk pembayaran
harga aktiva tetap yang dibeli harus mendapat otorisasi ole direktur
utama.

Bukti memorial diotorisasi oleh fungsi akuntansi. Bukti memorial


yang berisi persetujuan dilaksanakannya up dating terhadap kartu aktiva
tetap dan jurnal umum harus diotorisasi oleh kepala fungsi akuntansi.

 Prosedur Pencatatan

Setiap pemutakhiran data yang dicatat dalam kartu aktia tetap harus
dilaksanakan fungsi akuntansi dan harus didasarkan pada dokumen
sumber yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang serta dilampiri
dokumen pendukung yang sahih.

 Praktik yang Sehat

Pengawasan intrn yang baik mensyaratkan data dalam kartu aktiva


tetap secara periodic dengan aktiva tetap secara periodik dicolokkan
dengan aktiva tetap secara fisik. Pengawasan investasi dalam aktiva
tetap yang baik dilaksanakan menggunakan perencanaan yang
dituangkan dalam anggaran investasi. Untuk mencegah kerugian yang
timbu sebagai akibat kebakaran dan kecelakaan, aktia tetap harus
diasuransikan dengan jumlah pertanggungan yang memadai. Kebijakan
akuntansi tentang perbedaan pengeluaran modal dan pengeluaran
penghasilan harus dinyatakan secara eksplisit dan tertulis dan menjamin
konsitensi perlakuan akuntansi terhadap kedua macam pengeluaran
tersebut.

7) BAGAN ALIR DOKUMEN JARINGAN PROSEDUR YANG MEMBENTUK


SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP

1) System Pembelian Aktiva Tetap

Transaksi pembelian aktiva tetap dimulai dengan permintaan otorisasi


investasi dari aktiva tetap yang diajukan kepada direksi. Direksi akan
mmberikan otorisasi investasi berdasarkan tersedianya anggaran modal untuk
pembelian aktiva tetap yang diminta dan kondisi keuangan perusahaan.
Langkah pembelian aktiva selanjutnya dilakukan melalui system pembelian.
Setelah aktiva tetap diterima fungsi penerimaan, kemudian diserahkan pada
fungsi aktiva tetap untuk diatur penempatannya ditangan fungsi yang
mengajukan permintaan otorisasi investasi.

Berikut alir dokumen system pembelian aktiva tetap, yang terdiri dari rangkaian
prosedur berikut ini :

1. Prosedur permintaan otorisasi investasi


2. Prosedur penawaran harga dan pemilihan pemasok
3. Prosedur order pembelian
4. Prosedur penerimaan barang
5. Prosedur penempatan aktiva tetap
6. Prosedur pencatatan harga pokok aktiva tetap

Bagian utang membuat bukti kas keluar berdasarkan laporan penerimaan


barang, faktur dari pemasok, surat order pembelian, dan surat permintaan
otorisasi investasi. Bukti kas keluar dicatat oleh bagian utang dalam register
Aktiva tetap xxx
Bukti kas keluar yang akan dibayar xxx

Bagian aktiva tetap membuat surat penempatan aktiva tetap. Bagian kartu
aktiva tetap mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap didalam kartu aktiva
tetap berdasarkan data yang direkam dalam bukti kas keluar.

2) System perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri

Perolehan aktiva tetap melalui pembangunan terdiri dari rangkaian


prosedur berikut ini :

1. Prosedur permintaan otorisasi investasi


2. Prosedur perintah kerja
3. Prosedur pelaksanaan pembangunan aktiva tetap
4. Prosedur penerimaan barang
5. Prosedur penempatan aktiva tetap
6. Prosedur pencatatan harga pokok aktiva tetap

3) System pengeluaran modal

System ini dirancang untuk mencatat harga pokok aktiva tetap dengan
adanya pengeluaran modal. Setiap pengeluaran modal memerlukan dokumen
surat permintaan otorisasi reparasi dari manajemen puncak. Transaksi
pengeluaran modal diawali dengan pembuatan surat permintaan otorisasi
reparasi pleh bagian yang memerlukan pengeluaran modal. Dokumen ini
digunakan untuk meminta otorisasi pengeluaran modal kepada direktur utama
dikirimkan ke bagian reparasi dan pemeliharaan. Langkah pengeluaran modal
selanjutnya sama dengan system perolehan aktiva tetap melalui pembangunan
sendiri.

4) System penghentian pemakaian aktiva tetap

Berikut ini bagian alir dokumen system penghentian pemakaian aktiva


tetap, yang terdiri dari rangkaian prosedur berikut ini :

1. Prosedur permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap


2. Prosedur penghentian pemakaian aktiva tetap
3. Prosedur pencatatan penghentian pemakaian aktiva tetap

penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat oleh bagian kartu aktiva tetap ke
dalam kartua aktiva teatap dan dicatat ole bagian jurnal ke dalam jurnal umum
dengan jurnal :
Akumulasi depresiasi aktiva tetap xxx
Rugi penghentian pemakaian aktiva tetap xxx
Aktiva tetap xxx

5) System transfer aktiva tetap

Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan transfer aktiva


tetap adalah surat permintaan transfer aktiva tetap. Transfer aktiva tetap ini
tidak mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva
aktiva tetap yang bersangkutan, namun hanya dicatat data lokasi baru aktiva
tetap tersebut didalam kartu aktiva tetap.

Data okasi baru aktiva tetap yang ditransfer dicatat di dalam kartu aktiva
tetap. Tidak ada pencatatan nilai rupiah dalam transfer aktiva tetap. Oleh
karrena itu transaksi transfer tidak menyangkut pencatatan ke dalam jurnal.

6) System Revaluasi Aktiva Tetap

System ini dirancang untuk mencatat transaksi revaluasi atau penilaian


kembali aktiva tetap. Berikut alir dokumen system revaluasi aktiva tetap, yang
terdiri dari rangkaian prosedur berikut ini :

1. Prosedur permintaan penghentian aktiva tetap


2. Prosedur penghentian pemakaian aktiva tetap
3. Prosedur pencatatan revaluasi aktiva tetap
7) System pencatatan depresiasi aktiva tetap

System ini dirancang untuk mencatat biaya depresiasi aktiva tetap.


Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti
memorial.

Berikut alir dokumen system pencatatan depresiasi aktiva tetap yang


terdiri dari rangkaian prosedur berikut ini :

1. Prosedur pembuatan daftar depresiasi aktiva tetap


2. Prosedur pencatatan depresiasi aktiva tetap
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Aktiva tetap adalah kekayaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat


ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan. Dalam perusahaan manufaktur, aktiva tetap digolongkan
: tanah dan perbaikan tanah, gedung dan perbaikan gedung mesin dan
equipmen pabrik, mebel, dan kendaraan. Transaksi yang bersangkutan dengan
aktiva tetap terdiri dari (1) transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap, (2)
transaksi yang mengubah rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang
bersangkutan, dan (3) transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan
pemeliharaan aktiva tetap.

Transaksi pembelian aktiva tetap dimulai dengan permintaan otorisasi


investasi dari aktiva tetap yang diajukan kepada direksi. Direksi akan
mmberikan otorisasi investasi berdasarkan tersedianya anggaran modal untuk
pembelian aktiva tetap yang diminta dan kondisi keuangan perusahaan.
Langkah pembelian aktiva selanjutnya dilakukan melalui system pembelian.
Setelah aktiva tetap diterima fungsi penerimaan, kemudian diserahkan pada
fungsi aktiva tetap untuk diatur penempatannya ditangan fungsi yang
mengajukan permintaan otorisasi investasi. Dokumen sumber yang dipakai
sebagai dasar pencatatan transfer aktiva tetap adalah surat permintaan
transfer aktiva tetap. Transfer aktiva tetap ini tidak mengubah harga pokok
aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva aktiva tetap yang bersangkutan,
namun hanya dicatat data lokasi baru aktiva tetap tersebut didalam kartu aktiva
tetap. System ini dirancang untuk mencatat transaksi revaluasi atau penilaian
kembali aktiva tetap.
B. SARAN

Setelah disusunnya makalah mengenai aktiva tetap, diharapkan dapat


menambah wawasan pembaca khususnya dimata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi. Begitu juga alangkah baiknya apabila kita mencari sumber referensi
lebih banyak dari berbagai sumber sehingga ilmu dan wawasan yang kita
dapatkan semakin luas.
DAFTAR PUSTAKA

Hendriksen, S. Eldon.,dan Nugroho W. Teori Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Erlangga.

Tuanakotta, M. Theodorus. Teori Akuntansi 2. Jakarta: Fakultas Ekonomi


Universitas Indonesia

Mulyadi, Sistem Akuntansi,Edisi 3, Bagian Penerbitan STIE YKPN Yogyskarta,


Yogyakarta, 2014

http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/28/12/17

http://widyasachi.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-karakteristik-
aktiva_27.html/28/12/17

http://losiqjasunta.blogspot.com/2012/11/pelepasan-aktiva-tetap.html/28/12/2017

http://www.slideshare.net/alifasya/laporan-aktiva-tetap/28/12/2017

Anda mungkin juga menyukai