KAJIAN PUSTAKA
tersebut. Menurut Warren, dkk (2016:494) aset tetap (fixed asset) adalah
aset yang bersifat jangka panjang atau secara relative memiliki sifat
perusahaan dan dapat digunakan lebi dari satu periode akuntansi seperti
berwujud maupun tidak berwujud yang memiliki masa manfaat lebih dari
satu tahun dan tidak mudah diubah menjadi kas. Eickelkamp (2015)
yang akan digunakan. Aset semacam ini memiliki masa pemakaian yang
Pada dasarnya, aset adalah segala sesuatu yang dimiliki dalam konteks
yang lebih luas, aset dapat berupa banyak hal, mulai dari sumber daya alam,
dan imajinasi pun dapat menjadi aset yang berharga ( Rudyant, 2015:14).
Pemerintah (SAP) No. 07 tahun 2010 tentang akuntansi aset tetap yang
tetap sesuai standar yang telah ditetapkan. Banyaknya masalah yang sering
diatur.
1. Aset Lancar
Aset lancer adalah aset dalam bentuk uang kas dan aktiva-
2. Aset Tetap
berikut:
1. Pembelian Tunai
aset tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karateristik aset
yaitu metode garis lurus, saldo menurun ganda, dan unit produksi.
tetap selama umur masa manfaat aset jika nilai residunya tidak
semakin menurun.
2. Penggantian
3. Perbaikan
rekening-rekeningnya.
4. Penambahan
transaksi jual dan beli, dan keuntungan kerugian yang timbul dari
antara harga jual dengan nilai buku aset tetap yang tersisa harus
diakui sebagai laba atau rugi. Jika nilai buku aset lebih kecil
timbul kerugian.
Jika harga pasar kedua aset tersebut tidak ada maka aset tetap
oleh penilai.
lokasi, nilai, jumlah atau volume, legal, dan ekonomi yang dimiliki aset
tersebut. Pada tahap ini aset-aset yang dimiliki negara diidentifikasikan dan
suatu aset harus dibuat sebuah formulasi strategi untuk meminimalisir atau
menghilangkan ancaman dari faktor lingkungan dan untuk aset yang tidak
aset dapat dilakukan dengan analisa penggunaan paling baik (highest and
ekonominya.
hal yang berhubungan dengan aset, seperti data, lokasi, jenis jumlah,
dalam rangka:
hukum.
Legal audit dilakukan guna mendapatkan kepastian pada
aset).
terjadi.
Siregar (2004).
Berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 tahun
undangan.
ini. Satu sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja aspek ini
BMN
aset daerah. Kenyataan sampai saat ini aset daerah masih dikelola seadanya,
daerah tersebut membuktikan bahwa aset daerah sebagai sumber daya lokal
daerah menunjukkan utilitasnya yang masih rendah, hal ini terjadi karena di
kementerian.
SIMAK BMN sebagai sistem akuntansi selayaknya diselenggarakan
sebagai berikut :
1. Ketaatan
yang berlaku.
2. Konsistensi
3. Kemampuan bandingan
4. Materialitas
5. Obyektif