e-mail: {desihandayani63@yahoo.co.id1,ary.meitriana@yahoo.co.id1,
anjumanzukhri09@gmail.com2}@undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perlakuan akuntansi aktiva tetap berwujud serta
penyajiannya dalam laporan keuangan pada CV Tanteri Keramik, (2) perlakuan akuntansi aktiva tetap
berwujud serta penyajiannya dalam laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK, dan (3) dampak dari
perlakuan akuntansi aktiva tetap berwujud yang sesuai dengan PSAK terhadap laba rugi perusahaan
pada CV Tanteri Keramik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Data
dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) CV Tanteri Keramik
memberlakukan atau mencatat aktiva tetap berwujud hanya didasarkan pada harga perolehan saja
tanpa memperhatikan biaya-biaya yang mempengaruhinnya (2) berdasarkan PSAK No.16 bahwa
pencatatan aktiva tetap berwujud seharusnya dicatat sebesar biaya perolehan, yaitu harga beli ditambah
dengan biaya-biaya yang mempengaruhinya (3) dampak dari diterapkannya perlakuan akuntansi aktiva
tetap berwujud yang sesuai dengan PSAK No.16 terhadap laba rugi CV Tanteri Keramik ialah dimana
laba yang diperoleh oleh perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp.8.333,00.
Abstract
The purpose of this research was to determine (1) the accounting treatment of tangible fixed assets as
well in the financial statements report CV Tanteri Ceramics, (2) the accounting treatment of tangible fixed
assets as well of the financial statements report in accordance with the statement of accounting
standards, and (3) the impact of treatment tangible fixed assets accounting in accordance with
accounting standards towards statement of income on CV Tanteri Ceramics company. This research was
descriptive quantitative research. Data were collected through by interviews and documentation. The
data were analysed using descriptive analysis with a quantitative approach. The results of this research
showed that (1) CV Tanteri Ceramics impose or record only tangible fixed assets based on acquisition
price without regard to the costs that affect it (2) based on SFAS 16 that the recording of tangible fixed
assets should be recorded at cost, which is the purchase price plus costs influencing (3) the impact of the
application of the accounting treatment of tangible fixed assets in accordance with SFAS 16 against
income CV Tanteri Ceramics is where the profits derived by the company decreased by Rp.8.333, 00.
terhadap laporan keuangan namun, pada penyusutan untuk gedung dan toko
saat pengakuan awal aktiva tetap dinilai (showroom) dihitung berdasarkan harga
sebesar harga perolehan. Biaya-biaya perolehan dibagi dengan umur ekonomis
setelah pengakuan awal aktiva diakui dari aktiva tetap tersebut. Nilai residu tidak
sebagai bagian dari nilai tercatat aktiva diperhitungkan oleh perusahaan,
tetap dan biaya perolehan aktiva tetap sedangkan untuk mesin dan kendaraan
dapat diukur dengan handal. Biaya diperhitungkan nilai residu sebesar Rp
perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke 500.000,00. Penyusutan yang dilakukan
dalam laporan laba rugi dalam periode perusahaan dilakukan setiap bulan. Beban
dimana biaya-biaya tersebut terjadi dan penyusutan untuk aktiva tetap telah diakui
biaya perbaikan dan pemeliharaan lebih sebesar beban pada periode yang
terperinci dalam laporan laba rugi. bersangkutan, hal ini telah sesuai dengan
PSAK No 16. Dalam pengungkapan aktiva
tetap berwujud pada CV Tanteri Keramik
belum diungkapkan secara eksplisit dalam
Pembahasan laporan keuangan. Perusahaan belum
Berdasarkan hasil penelitian mengungkapkan dasar pengukuran yang
mengenai perlakuan akuntansi aktiva tetap digunakan dalam menentukan jumlah
berwujud serta penyajiannya dalam laporan tercatat bruto, metode penyusutan yang
keuangan pada CV Tanteri Keramik yang digunakan serta umur manfaat atau tarif
telah dikemukakan diatas maka dapat penyusutan yang digunakan.
dilihat bahwa aktiva tetap berwujud yang Berdasarkan hasil perhitungan dapat
dimiliki oleh CV Tanteri Keramik belum dilihat dampak dari diterapkannya
sesuai dengan PSAK No.16. Menurut perlakuan akuntansi aktiva tetap terhadap
PSAK No 16 (IAI,2011:16.5) menyebutkan laba perusahaan, dimana laba perusahaan
suatu aktiva tetap berwujud yang mengalami penurunan, hal ini disebabkan
memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai dari beban penyusutan yang bertambah,
aktiva harus diakui sebesar biaya karena harga perolehan dari aktiva tetap
perolehannya. Pada CV Tanteri Keramik ditambah dengan biaya-biaya yang
pengukuran awal dilakukan hanya dengan dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap
menghitung harga beli dari aktiva tetap tersebut, hal ini sejalan dengan PSAK No
tersebut, sedangkan untuk biaya-biaya 16 (IAI, 2011:16.7) yang menyatakan
yang terkait dengan perolehan aktiva tetap bahwa aktiva tetap berwujud harus diakui
tersebut tidak dimasukkan sebagai biaya sebesar biaya perolehannya. Hasil
perolehan dari aktiva tetap, sehingga di penelitian ini sama dengan penelitian
dalam neraca harga kendaraan dicatat terdahulu yang dilakukan oleh Asri (2011)
hanya sebesar Rp 50.000.000 dan mesin dan Ismawati (2013) yang menunjukkan
dicatat sebesar Rp 240.000.000,00 dimana bahwa penelitian yang dilakukan sama-
seharusnya harga perolehan kendaraan sama menunjukkan bahwa perlakuan
yang dicatat dalam neraca sebesar Rp akuntansi aktiva tetap belum sesuai dengan
50.450.000,00 dan harga perolehan mesin PSAK No 16.
dicatat sebesar Rp 241.100.000,00. Selain
itu untuk biaya yang dikeluarkan oleh SIMPULAN DAN SARAN
perusahaan untuk menjaga kelangsungan Simpulan
aktiva tetap, seperti pemeliharaan CV Tanteri Keramik memberlakukan
kendaraan dimasukkan sebagai akun biaya atau mencatat aktiva tetap berwujud hanya
lain-lain, semestinya untuk pemeliharaan didasarkan pada harga perolehan saja
aktiva tetap dibuatkan akun tersendiri tanpa memperhatikan biaya-biaya yang
sehingga laporan keuangan menjadi lebih mempengaruhinya, seperti saat pencatatan
terperinci. harga perolehan kendaraan hanya dicatat
Penyusutan aktiva yang dilakukan sebesar harga belinya saja yaitu Rp
oleh CV Tanteri Keramik menggunakan 50.000.000,00, untuk biaya pengiriman dan
metode garis lurus. Perhitungan besarnya biaya komisi tidak dicatat sebagai harga
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014