Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AKTIVA TETAP

Disusun Oleh:

Izraviv Tourie 22356004

STIE JAYAKARTA
Daftar Isi

BAB I....................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.................................................................................................................................3

1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................3

1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................3

1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................................................3

BAB II...................................................................................................................................................4

LANDASAN TEORI............................................................................................................................4

2.1. Pengertian Aktiva Dan Aktiva Tetap.....................................................................................4

Harga perolehan harta tetap...........................................................................................................5

Penyusutan harta tetap...................................................................................................................5

2.2. Metode Perhitungan Aktiva Tetap.........................................................................................5

BAB III................................................................................................................................................12

PENUTUP...........................................................................................................................................12

3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................12

3.2. Saran....................................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara umum akuntansi mencakup kegiatan pendapatan dimulai dari transaksi


dicatat untuk pertama kali dalam jurnal hingga menjadi laporan keuangan. Sehingga
dapat dikatakan bahwa akuntansi sangatlah penting dalam kegiatan sehari-hari terutama
bagi operasi perusahaan dalam satu periode. Di dalam akuntansi kita telah mengenal
proses penyusunan laporan keuangan yang mana terdapat nama-nama akun dan nomor-
nomor akun yang sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Didalam laporan keuangan terdapat neraca yang terdiri dari aktiva lancar, aktiva
tetap, kewajiban dan modal. Dan yang akan dibahas kali ini adalah aktiva tetap, yaitu
berbagai jenis aktiva dapat digunakan lebih dari satu periode untuk operasi perusahaan.
Aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud. Oleh karena itu
perlunya untuk mengetahui serta memahami secara rinci tentang aktiva tetap baik
aktiva tetap berwujud maupun tidak berwujud. Dengan cara demikian kita mampu
mengaplikasikan apa saja yang terdapat di dalam aktiva tetap sebuah perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian aktiva?

2. Apa arti penting dari aktiva tetap?

3. Apa saja sifat-sifat dari aktiva tetap?

4. Bagaimana penggolongan dan klasifikasi dari aktiva tetap?

5. Apa perbedaan antara aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari aktiva sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.

2. Mengetahui arti penting dari aktiva tetap.

3. Mengetahui sifat-sifat dari aktiva tetap.

4. Mengetahui penggolongan dan klasifikasi pada aktiva tetap.


5. Mengetahui secara umum aktiva berwujud dan tidak berwujud.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Aktiva Dan Aktiva Tetap

Aktiva ialah kekayaan perusahaan yang berwujud dan tidak berwujud, serta
pengeluaran yang belum dialokasikan atau biaya yang masih harus dialokasikan pada
penghasilan yang akan datang.

Aktiva tetap ialah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis
jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang
perusahaan dalam mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan tidak untuk dijual kembali
agar diperoleh laba atas penjualan tersebut. Dari definisi tersebut sifat-sifat tetap
berwujud digunakan dalam operasional perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur
ekonomi lebih dari satu tahun yang sifatnya relatif tetap atau permanen dan berwujud
fisik artinya dapat dilihat dan dirasakan dengan panca indera.

Suatu aktiva dapat dikatakan termasuk dalam aktiva tetap apabila memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a. Mempunyai bentuk fisik
b. Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan bukan untuk dijual kembali atau
investasi.
c. Dapat dipakai atau digunakan secara berulangulang.
d. Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan.
e. Mempunyai nilai yang cukup material artinya nilai atau harga aktiva tersebut
cukup tinggi.

Menurut PSAK No.16 Butir 5 aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh
dalam bentuk siap pakai atau dengan cara dibangun yang digunakan dalam oprasional
perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Ciri-ciri aktiva tetap:
1. Dibeli atau dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk membantu oprasional
perusahaan dan bukan untuk tujuan dijual,
2. Harta tetap ini dipakai atau dimanfaatkan secara berulang-ulang,
3. Umur manfaat harta ini lebih dari satu tahun.
Harga perolehan harta tetap

Adalah harga yang akan dipakai sebagai dasar pelaporan nilai harta tetap dalam
neraca perusahaan dan akan dijadikan sebagai dasar perhitungan penyusutan harta tetap
yang bersangkutan. PSAK No.16 butir 14 biaya perolehan suatu aktiva tetap adalah
terdiri dari harga belinya, termasuk bea impor dan PPN/PPN BM dan biaya lain yang
dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aktiva tetap yang bersangkutan
dapat bekerja dan di pergunakan. Biaya yang dimaksudkan adalah biaya persiapan
tempat, biaya pengiriman awal, biaya pemasangan, dan biaya konsultan.

Penyusutan harta tetap

Berdasarkan PSAK No. 16 Penyusutan atau depresiasi adalah alokasi pembebanan


biaya terhadap pemakaian harta tetap selama umur manfaatnya. Faktor yang
menyebabkan harta tetap harus disusutkan :
a. Faktor Fisik
Harta tetap yang dipakai perusahaan mempunyai daya tahan yang terbatas. Harta tetap
yang bersangkutan akan mengalami aus karena dipakai aus karena umur dan kerusakan-
kerusakan.
b. Faktor fungsional
Faktor fungsional yang membatasi umur aktiva tetap antara lain ketidakmampuan
aktiva memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu diganti dan karena adanya
perubahan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan atau karena adanya kemajuan
teknologi sehingga aktiva tetap yang bersangkutan tidak ekonomis lagi dipakai.
Besar kecilnya nilai penyusutan ditentukan oleh harga perolehan dari harta tetap yang
bersangkutan, nilai sisa atau nilai residu, Perkiraan umur ekonomis, dan metode
perhitungan yang digunakan.

2.2. Metode Perhitungan Aktiva Tetap


1. Metode Garis Lurus
 Penyusutan Harta Berwujud/Aktiva Tetap Dengan Metode Garis Lurus
(Straight-Line Method) dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama
masa manfaat yang ditetapkan bagi harta tersebut
 Penyusutan atas Harta Berwujud/Aktiva Tetap Dengan Metode Garis Lurus
(Straight-Line Method) dimulai pada saat bulan perolehan / pembelian atau
pada bulan selesainya pengerjaan suatu harta sehingga penyusutan pada tahun
pertama dihitung secara pro-rata. Misal suatu Mesin mulai dirakit pada bulan
Januari 2012 dan selesai dirakit tanggal 30 Maret 2012, maka penyusutan Mesin
dimulai sejak bulan Maret 2012.
 Tahapan Cara perhitungan Penyusutan atas Harta

(Harga Perolehan – Nilai Residu) : Umur Ekonomis

Atau

HP-NS
UE

Keterangan : HP = harga perolehan

NS = Nilai residu /nilai sisa

UE = Umur Ekonomis

2. Metode Jumlah Angka Tahun

Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun memiliki


konsep yang sama dengan metode penyusutan saldo menurun berganda. Metode
penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun juga merupakan metode
penyusutan yang dipercepat dengan pertimbangan bahwa biaya pemeliharaan dan
perbaikan asset tetap akan cenderung meningkat dengan bertambahnya usia aset
tetap.

Rumus :

Sisa umur aktiva (N)


x (HP-NS)
JAT umur aktiva tetap (1+2+3+4+5)
Keterangan = N : misalnya pembelian pada tahun 2000 umur ekonomis 5 tahun,
jadi N nya itu lima, lalu tahun 2001 menjadi 4, kemudian tahun
2002 menjadi 3 dan seterusnya sampai menjadi 1

JAT umur aktiva tetap : jika umur ekinomis nya 5 tahun maka dari
1 sampai 5 di jumlah jika umur ekonomisnya 8 tahun, maka 1
sampai dengan 8 di jumlah

HP : Harga perolehan

NS : nilai sisa/nilai residu

3. Metode Saldo menurun ganda


Metode saldo menurun merupakan bentuk yang popular untuk
mempercepat depresiasi. Tingkat yang digunakan biasanya dua kali dari tingkat
yang digunakan oleh metode garis lurus. Oleh karena itu metode saldo menurun
dikenal juga sebagai saldo menurun ganda. Untuk penyusutan fiskal menggunakan
metode garis lurus dan metode saldo menurun ganda.
Jadi saldo menurun ganda adalah saldo menurun yang menggunakan tarif
penyusutan dua kali dari yang digunakan metode garis lurus.
Depresiasi suatu aktiva dilihat dari anggapan bahwa aktiva baru sangat
besar peranannya dalam usaha mendapatkan penghasilan, peranan aktiva tersebut
semakin lama semakin mengecil seiring dengan semakin tuanya aktiva tersebut.
Nilai sisa atau nilai residu tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Satu-satunya
metode depresiasi yang menggunakan nilai buku.

Rumus : Penyusutan pertahun:


2 x Persen garis lurus x Nilai Buku

Keterangan :
Persen garis lurus dari = 1 : Umur ekonomis x 100%
Nilai buku dari Harga perolehan
4. Metode unit produksi
Adalah metode perhitungan penyusutan harta tetap yang di dasari pada
perkiraan kemampuan produksi barang yang di hasilkan selama umur manfaat dari
harta tetap yang bersangkutan. Cara menghitung penyusutan dengan cara ini di
rumuskan sebagai berikut :
Penyusutan pertahun

Unit produksi tahun ke-n x (Harga perolehan – Residu)


Total produksi
Atau dengan rumus
Harga perolehan – Residu x (Produksi tahun ke n)
Total Produksi

5. Metode jam Kerja

Adalah metode perhitungan penyusutan harta tetap yang di dasari


pada perkiraan kemampuan harta tetap yang bersangkutan pekerja
selama umur manfaatnya perhitungan penyusutan dengan cara ini
dapat di rumuskan sebagai berikut :

Penyusutan pertahun =

Jam kerja tahun ke-n x (Harga perolehan – Residu)

Total jam kerja

Atau dengan rumus

Harga perolehan – Residu x (Jam kerja tahun ke n)

Total jam kerja


5. Metode jam Kerja
Adalah metode perhitungan penyusutan harta tetap yang di dasari pada
perkiraan kemampuan harta tetap yang bersangkutan pekerja selama umur
manfaatnya perhitungan penyusutan dengan cara ini dapat di rumuskan sebagai
berikut :
Penyusutan pertahun:

Jam kerja tahun ke-n x (Harga perolehan – Residu)


Total jam kerja

Atau dengan rumus

Harga perolehan – Residu x (Jam kerja tahun ke n)


Total jam kerja

6. Penghentian Aktiva Tetap :


Penghentian Aktiva Tetap atau peyingkiran aktiva tetap adalah usaha untuk
menghapuskan atau menghilangkan aktiva tetap dari catatan perusahaan.
A. Penyingkiran Aktiva tetap karena dibuang
Keterangan :
A1 : jika umur ekonomis habis maka jurnalnya akum. Penyusutan debet,
mesin kredit.
A2 : jika umur ekonomis tidak habis maka jurnalnya akum. Penyusutan
debet, rugi debet, mesin kredit.
B. Penyingkiran aktiva tetap dengan cara menjual
Jika mengalami kerugian maka jurnalnya:
Kas debet, akum.penyusutan debet, rugi debet, dan mesin kredit.
Jika mengalami Keuntungan maka jurnalnya:
Kas debet, Akum.penyusutan debet, mesin kredit, laba kredit.
C. Penyingkiran aktiva tetap dengan cara tukar
Tambah
Adalah pertukaran aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan dengan aktiva
tetap lain baik yang sekenis maupun dengan aktiva yang tidak sejenis.
a. Pertukaran aktiva sejenis
Yaitu pertukaran antara aktiva tetap yang sifat dan fungsinya dalam
perusahaan adalah sama. Misalnya pertukaran computer Pentium II dengan
computer Pentium IV. Laba atas pertukaran tidak diakui sedangkan jika
timbul rugi atas pertukaran maka kerugian tersebut harus diakui (Prinsip
Konservatisme)
b. Pertukaran aktiva yang tidak sejenis
Yaitu pertukaran aktiva tetap yang sifatnya tidak sejenis. Contoh pertukaran
mesin dengan kendaraan. Laba-rugi dari pertukaran aktiva tersebut dua-
duanya diakui.

Contoh Soal:

Tanggal 1 january 2011 dibeli sebuah kendaraan dengan harga Rp 120.000.000, biaya angkut
Rp 2.000.000, biaya uji coba Rp 1.000.000, biaya pemasangan Rp 1.000.000. Mesin ini mulai
dimanfaatkan dalam operasional perusahaan 6 Januari 2011. Mesin ini diperkirakan
mempunyai umur manfaat 5 tahun dengan nilai residu Rp 6.000.000. Selama masa
manfaatnya mesin ini akan mampu bekerja selama 45 jam kerja dan mampu menghasilkan
barang 30.000 unit barang.
Diminta:
a. hitunglah biaya penyusutan per tahun
b. buatlah tabelnya

Penyelesaian :
a. biaya penyusutan per tahun:
harga beli Rp 120.000.000
biaya angkut Rp 2.000.000
bianya pemasangan Rp 1.000.000
biaya uji coba Rp 1.000.000 +

Harga perolehan kendaraan ini Rp 124.000.000


Penyusutan pertahun : Harga perolehan – nilai residu
umur manfaat
= Rp 124.000.000 – Rp 6.000.000
5
= Rp 23.600.000
b. Table Penyusutan

Akumulasi
Tanggal Keterangan Beban Penyusutan Nilai Buku
Penyusutan
30/12/2011 Peny.Tahun 2011 Rp 23.600.000 Rp 23.600.000 Rp 100.400.000
31/12/2012 Peny.Tahun 2012 Rp 23.600.000 Rp 47.200.000 Rp 76.800.000
01/01/2013 Peny.Tahun 2013 Rp 23.600.000 Rp 70.800.000 Rp 53.200.000
02/01/2014 Peny.Tahun 2014 Rp 23.600.000 Rp 94.400.000 Rp 29.600.000
03/01/2015 Peny.Tahun 2015 Rp 23.600.000 Rp 118.000.000 Rp 6.000.000
Jumlah Rp 118.000.000
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Setelah kita mengupas beberapa masalah seputar aktiva tetap berwujud dan tidak
berwujud, dapat disimpulkan bahwa aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva yang
berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan
yang normal. Seperti, mesin, peralatan, tanah, dan lain-lain. Sedangkan aktiva tetap tidak
berwujud adalah aktiva tetap perusahaan yang secara fisik tidak dapat dinyatakan, tetapi
berpengaruh terhadap kontinuitas perusahaan, seperti hak paten, merk dagang, hak cipta,
dan lain-lain.

Adapun perbedaan yang menonjol dari keduanya antara lain :

a. Bentuk nyata atau bentuk fisik


b. Nilai aktiva
c. Usia atau umur aktiva

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda
dengan perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap, diantaranya adalah penentuan nilai
perolehan, perlakuan akuntansi selanjutnya terhadap nilai perolehan tersebut dalam
kondisi usaha normal (amortisasi), dan perlakuan akuntansi atas penurunan nilai aktiva
tak berwujud yang material dan permanen. Kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan
masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya disebabkan oleh sifat
aktiva tersebut, seperti tidak adanya wujud fisik yang menyebabkan bukti keberadaannya
kabur, dan kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat
keekonomiannya.

3.2. Saran

Setelah disusunnya makalah mengenai aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud,
diharapkan dapat menambah wawasan pembaca. Begitu juga alangkah baiknya apabila
kita mencari sumber referensi lebih banyak dari berbagai sumber sehingga ilmu dan
wawasan yang kita dapatkan semakin luas.

Anda mungkin juga menyukai