Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENYUSUTAN AKTIVA TETAP METODE SATUAN HASIL PRODUKSI

Dosen Pengampu : Dwiana Indah Lestari, S.E, M.M


Mata Kuliah :Lab. Akuntansi Keuangan Menengah

Oleh :

YORI FERNANDA (02070417279)


SURYA INDRA KUSUMA (02070417658)
ILHAM YUSRIANSYAH (02070416794)

JURUSAN DIII AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah........................................................................................................................3

C. Tujuan Pembahasan.....................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Aktiva dan Aktiva Tetap...........................................................................................4

B. Penyusutan Metode Satuan Hasil Produksi……........................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah LAB AKUNTANSI KEUANGAN
MENENGAH

Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak, untuk itu melalui kata pengantar ini penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini . Dan tidak pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata
kuliah LAB AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

Sebagai bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dapat
diterima dan menjadi amal sholeh dan diterima Allah sebagai sebuah kebaikan. Semoga makalah
ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan semua pembaca pada umumnya.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum akuntansi men.akup kegiatan pendapatan dimulai dari transaksidi.atat untuk

pertama kali dalam jurnal hingga menjadi laporan keuangan, Sehingga dapat dikatakan bahwa

akuntansi sangatlah penting dalam kegiatan sehari hari terutama bagi operasi perusahaan dalam

satu periode, Di dalam akuntansi kita telah mengenal proses penyusunan laporan keuangan yang

mana terdapat nama1nama akun dan nomor1nomor akun yang sesuai dengan ketentuan

perusahaan.

Didalam laporan keuangan terdapat neraca yang terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap,

kewajiban dan modal, Dan yang akan dibahas kali ini adalah aktiva tetap, yaitu berbagai jenis

aktiva dapat digunakan lebih dari satu periode untuk operasi perusahaan. Aktiva tetap terdiri dari

aktiva tetap terwujud dan tidak terwujud. Oleh karena itu perlunya untuk mengetahui serta

memahami secara rinci tentang aktiva tetap baik aktiva tetap terwujud maupun tidak terwujud.

Dengan cara demikian kita mampu mengaplikasikan apa saja yang terdapat di dalam aktiva tetap

sebuah perusahaan.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Aktiva dan Aktiva Tetap

2. Metode Satuan Hasil Produksi

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Penyusutan Aktiva Tetap Metode Satuan Hasil Produksi


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aktiva dan Aktiva Tetap

Aktiva ialah kekayaan perusahaan yang terwujud dan tidak terwujud, serta pengeluaran

yang belum dialokasikan atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan

datang.

Aktiva tetap ialah aktiva tetap terwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka

panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan dalam

mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan tidak untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas

penjualan tersebut. Dari devinisi tersebut sifat sifat tetap terwujud digunakan dalam operasional

perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur ekonomi lebih dari satu tahun yang sifatnya

relatif tetap atau permanen dan terewujud fisik artinya dapat dilihat dan dirasakan dengan panca

indera.

Suatu aktiva dapat dikatakan termasuk dalam aktiva tetap apabila memenuhi kriteria

sebagai berikut:

a. Mempunyai bentuk fisik

b. Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan bukan untuk dijual kembali atau investasi

c. Dapat dipakai atau digunakan secara berulang ulang

d. Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan

e. Mempunyai nilai yang .ukup material artinya nilai atau harga aktiva tersebut cukup tinggi

ciri ciri aktiva tetap :

1. Dibeli atau dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk membantu


oprasional perusahaan dan bukan untuk tujuan dijual

2. sarta tetap ini dipakai atau dimanfaatkan secara berulang ulang

3. umur manfaat harta ini lebih dari satu tahun

B..Penyusutan Metode Satuan Hasil Produksi

Dalam penyusutan aktiva tetap dengan metode satuan hasil produksi, beban penyusutan
ditetapkan berdasarkan jumlah output yang dihasilkan oleh sebuah aktiva pada periode berjalan.

Dengan kata lain, beban penyusutan dihitung berdasrarkan satuan hasil produksi, sehingga
beban penyusutan tiap periode akan berfluktuasi mengikuti jumlah produksi yang dihasilkan.

Metode satuan hasil produksi mengalokasikan biaya penyusutan berdasar atas proporsi pemakaian
aset tetap yang sebenarnya.Metode ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar acuan dalam
mengalokasi beban penyusutan aktiva untuk setiap periode akuntansi.

Beban penyusutan dalam metode satuan hasil produksi diperlakukan sebagai beban variable sesuai
dengan unit output yang dihasilkan aset tetap tiap periode.Jadi metode ini masuk kategori
depresiasi berdasarkan faktor penggunaan.

Metode ini memandang beban penyusutan sejalan dengan tingkat pemakaiannya. Idealnya, metode
satuan hasil produksi diterapkan pada jenis aset tetap mesin produksi.

# Analogi

Supaya lebih mudah memahaminya. Misalnya terdapat 2 buah printer. Printer A sering digunakan
dan printer B jarang digunakan.

Setiap hari, mesin printer A mencetak hingga 10.000 lembar. Sedangkan printer B hanya mencetak
5000 lembar saja.

Pertanyaannya. Printer yang mana yang lebih cepat penyusutannya? Yang lebih cepat
kerusakannya? Yang lebih sering maintenancenya?

Jawabannya pasti printer A.


Namun, seringin dengan banyaknya penggunaan, printer printer tersebut akan menurun
performance. Printer A tidak sanggup lagi jika harus mencetak 10.000 lembar perhari. Begitu juga
printer B, lama kelamaan tidak akan sanggup mencetak 5.000 lembar perhari.

Karena penggunaan terus menerus, printer akan mengalami penurunan performa. Jadi,
kemungkinan setiap tahun printer tersebut tidak mampu memproduksi cetakan yang sama
kuantitasnya. Dan penyusutan printer tersebut juga tidak sama besarnya.

Berikut asumsi asumsi penyusutan metode hasil produksi digunakan:

• Nilai aset tetap menurun karena penggunaan, bukan karena faktor waktu
• Kerusakan serta ke-aus-an fisik aset adalah faktor penting, sedangkan tingkat Ke-usang-an
bukan hal penting,
• Biaya maintenance dan perbaikan sifatnya proporsional terhadap penggunaan,
• Tingkat efesiensi operasi sifatnya proporsional terhadap pemakaian aset, contohnya bahan
bakar yang jumlahnya berfluktuasi.
• Pendapatan sifatnya proporsional terhadap penggunaan aset tetap

Metode hasil produksi merupakan metode penyusutan yang mengalokasikan beban penyusutan ke
beberapa periode berdasarkan pada satuan unit yang diperoleh dari penggunaan aset tetap.

Umur ekonomis aset tetap dinyatakan dalam satuan unit produksi, bukan berdasarkan tahun.

Tarif Penyusutan/Unit : (Harga Perolehan - Nilai Sisa) / Taksiran Jumlah Produksi

Penyusutan : Produksi 1 tahun X Tarif Penyusutan/Unit

Contoh Soal dan Jawaban Penyusutan Metode Hasil Produksi

PT Foraz pada bulan januari 2014 membeli Sebuah mesin pabrik dengan harga perolehannya
senilai Rp 125.000.000,00,- dan diprediksi memiliki masa manfaat hingga 5 tahun kedepan dengan
nilai sisa/residu sebesar Rp 5.000.000,00,-
Diperkirakan mesin tersebut bisa berproduksi dan menghasilkan jumlah unit sebagai berikut:

Tahun Ke-1 = 15.000 unit

Tahun Ke-2 = 13.500 unit

Tahun Ke-3 = 12.000 unit

Tahun Ke-4 = 11.500 unit

Tahun Ke-5 = 8.000 unit

Pertama hitung taksiran jumlah produksi :

Tahun ke 1=15.000 unit

Tahun ke 2=13.500 unit

Tahun ke 3=12.000 unit

Tahun ke 4=11.000 unit

Tahun ke 5=8.000 unit(+)

Total=60.000 unit

Tarif penyusutan per unit = 125.000.000 - 5.000.000


60.000
= 2.000

Tarif penyusutan sudah kita ketahui, kita bisa susun tabel penyusutan pertahunnya:
Saat pencatatan jurnalnya, sama saja dengan metode metode sebelumnya

Jurnal penyusutan tahun 2014 :

Debit | Depreciation Rp 30.000.000

Kredit | Accumulated Depreciation Rp 30.000.000

Untuk tahun berikutnya juga sama jurnalnya

Jurnal penyusutan tahun 2015 :

Debit | Depreciation Rp 27.000.000

Kredit | Accumulated Depreciation Rp 27.000.000

Untuk penjurnalan tahun tahun berikutnya sama saja, tinggal diteruskan.


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Aktiva tetap ialah aktiva tetap terwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka
panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan dalam
mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan tidak untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas
penjualan tersebut. Dari devinisi tersebut sifat sifat tetap terwujud digunakan dalam operasional
perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur ekonomi lebih dari satu tahun yang sifatnya relatif
tetap atau permanen dan terewujud fisik artinya dapat dilihat dan dirasakan dengan panca indera.

Dalam penyusutan aktiva tetap dengan metode satuan hasil produksi, beban penyusutan
ditetapkan berdasarkan jumlah output yang dihasilkan oleh sebuah aktiva pada periode berjalan.

Dengan kata lain, beban penyusutan dihitung berdasrarkan satuan hasil produksi, sehingga
beban penyusutan tiap periode akan berfluktuasi mengikuti jumlah produksi yang
dihasilkan.Metode satuan hasil produksi mengalokasikan biaya penyusutan berdasar atas proporsi
pemakaian aset tetap yang sebenarnya.Metode ini menggunakan hasil produksi sebagai dasar
acuan dalam mengalokasi beban penyusutan aktiva untuk setiap periode akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA

https://fungsimanajement.blogspot.com/2014/11/penyusutan-metode-satuan-hasil-produksi.html
http://repository.potensi-utama.ac.id ›

Anda mungkin juga menyukai