dari kelompok 5
Giovanni
Destyana
7211413080
Annisa
Aprilia
Putri Veranika
Damayani
7211413083 Hastu Woro
721141308
Mumpuni
1
Putri wulandari
7211413084
7211413082
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
ANGGA
ANGGA
RAN
NERAC
A
RAN
VARIAB
EL
ANGGA
RAN
KAS
ANGGA
RAN
LABA
RUGI
Apa itu
Anggaran
Variabel ?
?
? ?
?
?
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
Anggaran Variabel
Menurut M. Munandar (2001 : 223) anggaran variabel
adalah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci
tentang
tingkat
perubahan
(tingkat
variabilitas) biaya, terutama biaya-biaya tidak langsung,
sehubungan pada aktivitas perusahaan dari waktu ke
waktu selama periode yang akan datang. Contoh biayabiaya tidak langsung terdiri dari :
Apakah
tujuan
anggaran
variabel ?
Untuk
menunjukkan
bagaimana dan
sampai sejauh
mana
biaya
dipengaruhi
oleh
volume
output.
Apakah
kegunaan
anggaran
1. Menyajikan
iabel ?
varanggaran
2.
3.
jumlah
pengeluaran
yang
disesuaikan
dengan
aktivitas
sesungguhnya
dibandingkan
dengan
pengeluaran
sesungguhnya.
Mempermudah
penyusunan
anggaran
biaya
departemental
untuk
dimasukkan
kedalam profit plan.
Menetapkan
tingkat
biaya
bagi
manajer
pusat
pertanggungjawaban
BIAYA
TETAP
Klasifikasi
Biaya
Berdasark
an Konsep
Variabilita
s Biaya
BiIAYA
VARIABEL
BiIAYA
SEMI
VARIABEL
Biaya
(Rp)
Aktivitas
Biayatidak
tidaktergantung
tergantungtingkat
tingkatkegiatan
kegiatan
4.4.Biaya
perusahaan
perusahaan
Dasarpengukuran,
pengukuran,Biaya
Biayatetap
tetap
5.5.Dasar
diperhitungkanberdasarkan
berdasarkan periode
periodewaktu
waktu
diperhitungkan
tertentu
Biaya
(Rp)
1.500.000
1.000.000
500.000
Aktivitas
1.000
2.000
3.000
Ciri-Ciri
Biaya
Variabel
Biaya
Biaya total
Biaya variabel
Biaya tetap
Aktivitas
Metode taksiran
langsung
(Direct Estimate
Method)
Metode korelasi
(correlation Method)
Metode biaya
berjaga
(stand by cost
method)
2000 unit
Rp 5.800.000
Rp 3.800.000
2000 unit
Rp 2.000.000
= Rp 1000
Diperkirakan
berdasarkan analisis
data historis dan
kebijakan manajer.
Dalam
bentuk
formula
Penyajian
budget
1. ,
Dalam
bentuk
tabel
Dalam
bentuk
grafik
contoh
Bentuk Formula
Click
file
Anggaran
variabel
dalam bentuk formula
merupakan
anggaran
variabel
yang
menunjukkan
unsur
biaya tetap dan unsur
biaya variabel pada
setiap
biaya
yang
direncanakan.
Bentuk Tabel
contoh
Click
file
contoh
Bentuk Grafik
Dalam bentuk grafik
anggaran variabel akan
disajikan dalam grafik
dua
sumbu,
sumbu
vertikal
dan
sumbu
horizontal.
Sumbu
vertikal
menunjukkan
biaya
dan
sumbu
horizontal menunjukkan
aktivitas.
Click
file
ANGGARAN KAS
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Anggaran KAS
Perencanaan dan
Pengendalian
KAS ???
ANGGARAN ?
??
ANGGARAN KAS
Pengertian :
Anggaran Kas merupakan budget yang merencanakan
Dasar
pemantauan posisi
kas
Pengambilan
keputusan
(Defisit/Surplus)
Menentukan
kemampuanmemb
ayar deviden
Dasar kebijakan
Pemberian Kredit
Kegiatan
Pendanaan
Kegiatan
Investasi
Kegiatan
meningkatkan dan
menurunkan aset tak
lancar.
Jual dan Beli surat
berharga dan aset
tetap.
Berkaitan dengan
utang dan modal
sendiri.
Menerima uang
dalam bentuk
utang
Menerima uang
dari pemodal atas
saham
Membayar deviden
kepada pemodal
atas saham yang
ditanamkan pada
PENYUSUNAN ANGGARAN
KAS
Pendekatan
Dalam
Penyusunan
Langkah
Penyusuna
n
Pendekatan
Anggaran KAS
AKUNTING KEUANGAN
/TIDAK LANGSUNG
Menyusun anggaran kas
berdasarkan ikhtisar laba
rugi dan neraca yang
dihasilkan akunting
keuangan
Dapatan :
Dapatan Jualan
Rp. 28.500
Dapatan Bunga
Rp 1.100
Dapatan Deviden
Rp
900
Laba Jual Aset tetap
Rp
700
Rp 31.200
LABA BERSIH Rp 4.100
KETERANGAN 2016
2017
Naik (Turun)
Beban :
Kas 12.700 8.200 (4.500)
Harga pokok produk terjual Rp 15.100
Piutang Usaha 8.000 9.500
1.500
Beban
gaji
dan
upah
Rp
5.400
Piutang Bunga 150 250
100
Beban
penyusutan
1.800
Sediaan 12.600 12.500 Rp
(100)
Beban
usaha
lainnya
1.700 50
Beban
dibayar
dimuka
600 Rp 650
Beban
pajak34.050 31.100
Rp (2.950)
1.500
Aset
Lancar
Beban
1.600
Aset
Tak Bunga
Lancar 21.900 46.300 Rp
24.400
Rp 27.100
ASET 55.950 77.400
21.450
Utang Usaha 5.700 9.500
3.800
Utang Gaji dan Upah
700 500 (200)
Beban terutang 150 100 (50)
Utang Jangka pendek 6.550 10.100 3.550
Utang Jangka panjang
7.700 8.200
500
Utang 14.250 18.300 4.050
Saham Biasa 41.700 56.700 15.000
Laba Ditahan 1.000 12.400 2.400
Modal Sendiri
42.700 69.100 17.400
UTANG&MODAL 56.950 87.400 21.450
Rp.27.000
Rp. 1.000
Rp. 900
Rp.28.900
Rp.6.200
Rp15.000
Rp9.500
(Rp.24.500)
Rp.59.600
Kas Keluar
Kas keluar untuk kegiatan operasi
Bayar utang usaha kepada pemasok
Rp. 13.000
Rp. 5.600
Rp. 1.600
Bayar pajak
Rp. 1.500
Rp. 21.700
(Rp. 25.500)
Rp. 30.600
Rp. 1.100
Rp. 31.700
Rp. 1.700
Rp. 9.000
Rp. 10.700
Rp. 64.100
(Rp. 4.500)
Rp. 13.800
(Rp. 4.500)
Rp.12.700
Rp.27.000
Rp. 1.000
Rp. 900
Rp.28.900
Rp.13.000
Rp5.600
Rp1.600
Bayar pajak
Rp1.500
(Rp.21.700)
2.
Kegiatan Investasi
Kas masuk darinkegiatan investasi
Terima dari hasil penjualan jualaset tetap
Rp. 6.200
Rp.30.600
Rp1.100
Rp31.700
(Rp. 25.500)
3.
Kegiatan Pendanaan
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa
Rp15.000
Rp9.500
Rp. 24.500
Rp1.700
Rp9.000
(Rp. 10.700)
Rp. 13.800
4.
(Rp. 4.500)
5.
Rp.12.700
Rp. 4.100
Penyusutan
1.800
Sediaan turun
Utang usaha naik
100
3.800
Rp. 9.800
Rp. 6.200
Rp15.000
9.500
Rp.24.500
Rp. 40.500
2. Kas Keluar
Kas keluar untuk kegiatan operasi
Laba menjual harta tetap
Rp. 700
1.500
100
50
50
Rp. 2.600
Rp. 30.600
Rp. 1.100
Rp. 31.700
Rp. 1.700
Rp. 9.000
Rp. 10.700
Rp. 45.000
(Rp. 4.500)
Rp.12.700
Rp. 8.200
ANGGARAN
LABA RUGI
Mengapa
manajemen
dapat mengestimasi biaya2
yangdiperlukan?
dikeluarkan (variable maupun tetap)
dan besaran pendapatan yang diharapkan
agar dapat memperoleh laba dalam
menjalankan usahanya.
laba dari usaha akan diketahui dan
tentunya dapat memotivasi seluruh
karyawan dengan adanya gambaran
Tujuan :
Menentukan saldo pendapatan yang
diterima dan beban yang dikeluarkan
perusahaan.
Mengetahui laba rugi usaha suatu
perusahaan.
Memotivasi seluruh karyawan dengan
adanya gambaran keuntungan dari usaha
tersebut.
Fungsi :
Sebagai alat pengendalian dan
pengawasan terhadap pendapatan
yang diterima dan beban yang
dikeluarkan untuk usaha suatu
perusahaan.
Perusahaan sumber
Untuk mengalokasikan
daya yang ada di dalam
perusahaan.
Untuk perencanaan dan
pengkoordinasian dan kegiatan
perusahaan dan divisi.
Untuk sasaran pemeriksaan
yang terakhir untuk anggaran
laba
Untuk melihat tanggungjawab
manajer yang memimpin pusat
laba.
Manfaat
Anggaran
Laba Rugi
Manajemen
puncak
Unit yg terjual
Beban bunga
Pendapatan
bunga
Pers.awal
Pers.barang
jadi
Tarif pajak
Beban Pemasaran
Beban Adm &
umum
BBB
BTKL
BOP
Lanjutan..
d.Asumsi arus biaya yang digunakan untuk persediaan barang
dagang adalah metode rata-rata
e.Berikut informasi tentang beban operasi yang diperoleh dari
anggaran beban operasi:
Beban Operasi Variable
.Beban administrasi & umum : 0,5% dari penjualanVariable kredit
tiap bulannya
.Beban pemasaran : 3 % dari nilai penjualan kredit tiap bulannya
Beban Operasi Tetap
.Beban Administrasi & umumRp.750.000,.Beban pemasaran Rp.2.500.000,f. Pendapatan bunga sebesar Rp.1.200.000,- dan beban bunga
sebesar Rp. 500.000,g. Pajak penghasilan yang diterapkan atas penghasilan perusahaan
sebesar 11%
Perhitun
gan
= 1.057 unit
Perhitun
gan
Anggaran
Neraca
Pengertian
Penganggar
Menurut Gunawan, an
Anggaran Neraca
adalah suatu
anggaran yang
merencanakan secara
lebih terperinci
tentang masing
masing pos yang ada
di dalam neraca,
terutama pos-pos
yang berhubungan
dengan likuiditas
perusahaan
Menurut Supriyono,
Anggaran Neraca
adalah anggaran
yang menunjukan
implikasi berbagai
macam anggaran
pada elemen aktiva,
utang dan modal
pada tahun yang
akan datang
TUJUAN
ANGGARAN
NERACA
PENYUSUNAN
NERACA
laba
rugi
untuk
periode
anggaran mendatang
4.Informasi
tambahan
yang
diperlukan
Contoh Soal
Manajemen PT Selaras Industri Sejahtera ingin
menyusun anggaran neraca untuk tahun anggaran
2008. Berikut ini adalah informasi-informasi yang
diperlukan oleh manajemen PT Selaran Industri
Sejahtera untuk menyusun anggaran neraca tahun
2008.
1. Neraca PT Selaras Industri Sejahtera
1. Langkah 1
Menghitung saldo kas per 31 Des 2008
2. Langkah 2
Menghitung saldo piutang dagang per 31
Des 2008
3. Langkah 3
Menentukan saldo persediaan bahan baku dan barang jadi
per 31 Des 2008
4. Langkah 4
Menentukan saldo perlengkapan kantor
per 31 Des 2008
5. Langkah 5
Menghitung saldo sewa dibayar dimuka
per 31 Des 2008
6. Langkah 6
Menetukan saldo aset tidak lancar per 31 Des 2008
7. Langkah 7
Menghitung saldo utang dagang per 31
Des 2008
8. Langkah 8
Menghitung saldo utang bunga per 31 Des 2008
9. Langkah 9
Menghitung saldo utang pajak per 31 Des 2008
10. Langkah 10
Menghitung saldo utang gaji dari upah tenaga kerja langsung per 31
Des 2008
11. Langkah 11
Menghitung saldo saham biasa per 31 Des 2008
12. Langkah 12
Menghitung saldoakun saldo laba per 31 Des
2008
13. Langkah 13
Menyelesaikan
penyusunan
anggaran
neraca
dengan