Anda di halaman 1dari 80

Assalamualaikum _ Selamat Pagi _ Good Morning Everybody _Kami

dari kelompok 5

Giovanni
Destyana
7211413080

Annisa
Aprilia
Putri Veranika
Damayani
7211413083 Hastu Woro
721141308
Mumpuni
1
Putri wulandari
7211413084
7211413082

PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
ANGGA
ANGGA
RAN
NERAC
A

RAN
VARIAB
EL

ANGGA
RAN
KAS

ANGGA
RAN
LABA
RUGI

Apa itu
Anggaran
Variabel ?

?
? ?
?
?
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR

Anggaran Variabel
Menurut M. Munandar (2001 : 223) anggaran variabel
adalah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci
tentang
tingkat
perubahan
(tingkat
variabilitas) biaya, terutama biaya-biaya tidak langsung,
sehubungan pada aktivitas perusahaan dari waktu ke
waktu selama periode yang akan datang. Contoh biayabiaya tidak langsung terdiri dari :

Apakah
tujuan
anggaran
variabel ?
Untuk
menunjukkan
bagaimana dan
sampai sejauh
mana
biaya
dipengaruhi
oleh
volume
output.

Apakah
kegunaan
anggaran
1. Menyajikan
iabel ?
varanggaran

2.

3.

jumlah
pengeluaran
yang
disesuaikan
dengan
aktivitas
sesungguhnya
dibandingkan
dengan
pengeluaran
sesungguhnya.
Mempermudah
penyusunan
anggaran
biaya
departemental
untuk
dimasukkan
kedalam profit plan.
Menetapkan
tingkat
biaya
bagi
manajer
pusat
pertanggungjawaban

Fungsi Penyusunan Anggaran Variabel

Kelemahan anggaran variabel


o Biaya variabel dan biaya tetap tidak
selalu dapat dipisahkan.
o Biaya variabel per unit dalam suatu
periode mudah berubah.
o Tidak dapat digunakan untuk laporan
biaya eksternal,

Faktor-Faktor Yang Perlu


Diperhatikan Dalam Penyusunan
Anggaran Variabel
a. Penentuan Satuan kegiatan
Tingkat kegiatan dalam suatu perusahaan harus dinyatakan
dalam satuan kegiatan (activity base), misalnya KWH, JKL,
JMLmaka perlu diperhatikan hal2 sbb :
1. Satuan
dasar
yang
dipilih
harus
benar-benar
mencerminkan ukuran kegiatan pada bagian ybs.
2. Harus mampu mengukur tingkat perubahan output dan
perubahan tingkat biaya.
3. Sedapat mungkin hanya dipengaruhi oleh tingkat output.
4. Harus mudah dihitung, difahami dan dapat diterapkan.
5. Tidak menimbulkan biaya tambahan dalam menghitung
dan penerapannya.
b. PenentuanRelevant Range
Relevan-range Adalah suatu interval yang menjadi batas
berlakunya anggaran variabel yang disusun. Interval itu
perlu ditetapkan karena biaya tetap dalam jangka panjang

Hal-hal yang perlu di perhatikan


dalam menyusun anggaran variabel
jenis biaya yang dihubungkan dengan
tingkat output maupun tingkat
kegiatan perusahaan
pemilihan satuan dasar kegiatan yang
tepat
metode dalam menganalisis masingmasing elemen biaya
penggunaan dan penerapan konsep
anggaran variable

BIAYA
TETAP

Klasifikasi
Biaya
Berdasark
an Konsep
Variabilita
s Biaya

BiIAYA
VARIABEL

BiIAYA
SEMI
VARIABEL

ANGGARAN VARIABEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Biaya Tetap (Fixed Cost)


Contoh :
depresiasi aktiva tetap
biaya advertensi
biaya penelitian

Biaya Tetap adalah


biaya yang tidak
berubah
karena
perubahan output
atau aktivitas yang
produktif, sehingga
jumlahnya
tetap
konstan
selama
periode
tertentu
dalam
suatu
relevant
range
aktivitas.

Biaya
(Rp)

Aktivitas

Ciri-ciri biaya tetap:


1.
Konstan
dalam
total
dan
berubah
dalam
1. Konstan dalam total dan berubah dalam
rata-rata
rata-rata
2.
Kebijakan
Manajemen,
biaya
tetap
dapat
2. Kebijakan Manajemen, biaya tetap dapat
dikendalikanoleh
olehmanajemen
manajemenperusahaan
perusahaan
dikendalikan
Adanyarelevan
relevanrange
rangetertentu
tertentu
3.3.Adanya

Biayatidak
tidaktergantung
tergantungtingkat
tingkatkegiatan
kegiatan
4.4.Biaya
perusahaan
perusahaan
Dasarpengukuran,
pengukuran,Biaya
Biayatetap
tetap
5.5.Dasar
diperhitungkanberdasarkan
berdasarkan periode
periodewaktu
waktu
diperhitungkan
tertentu

Biaya Variabel (Variabel Cost)


Adalah biaya yang berubah searah dan sebanding
dengan perubahan output atau aktivitas.

Biaya
(Rp)

1.500.000

1.000.000

500.000

Aktivitas
1.000

2.000

3.000

Ciri-Ciri
Biaya
Variabel

1. Berubah dalam total dan konstan


dalam rata-rata
2. Kebijakan Manajemen, Biaya-biaya
variabel tergantung kepada
kebijaksanaan manajemen
3. Adanya relevan tertentu
4. Biaya variabel berhungan langsung
dengan tingkat kegiatan perusahaan
5. Dasar pengukuran, Pengukuran biaya
berdarakankan output atau tingkat
kegiatan

Biaya Semi Variable


(Semivariable cost)

Adalah biaya yang berubah karena


perubahan output atau aktivitas, akan
tetapi perubahan tersebut tidak sebanding.

Biaya

Biaya total
Biaya variabel

Biaya tetap
Aktivitas

Metode penentuan variabilitas


biaya:
Metode titik
tertinggi
titik terendah (high
and
low Point method)

Metode taksiran
langsung
(Direct Estimate
Method)

Metode korelasi
(correlation Method)

Metode biaya
berjaga
(stand by cost
method)

Metode biaya berjaga


(stand by cost method)
Metode ini dalam memperkirakan
biaya tetap dengan menghentikan
aktivitas perusahaan selama jangka
waktu tertentu.

Contoh penggunaan metode stand by cost


method
Biaya overhead pabrik
pada saat perusahaan
memproduksi
2000 unit
adalah sebesar
Rp
5.800.000. Perusahaan menghentikan aktivitas
perusahaan sementara selama 1 bulan. Biaya yang
dikeluarkan
pada waktu perusahaan
tidak
berproduksi adalah sebesar Rp 3.800.000. Maka
besarnya unsur biaya tetap dan variabel dari biaya
overhead pabrik
tersebut diperkirakan sebagai
berikut:
Biaya overhead pada produksi

2000 unit

Rp 5.800.000

Biaya overhead pada produksi

Rp 3.800.000

2000 unit

Rp 2.000.000

Selisih biaya(biaya variabel pada


produksi )

Biaya variabel per unit = Rp 2.000.000


2000

= Rp 1000

Metode Perkiraan Langsung


Metode ini sering digunakan dalam praktek
karena kesederhanaannya, praktis, tidak
memerlukan perhitungan matematis. Ada
2 bentuk pelaksanaannya :
Diperkirakan oleh
pihak
manajer yang terlibat
langsung dan
bertanggung
jawab pada proses

Diperkirakan
berdasarkan analisis
data historis dan
kebijakan manajer.

Metode titik tertinggi titik


terendah
(high and
Point kuantitatif,
method)
Metode
ini low
bersifat
dengan berdasarkan tingkat
biaya (budget)
pada tingkat
kegiatan yang tertinggi dan
terendah
kemudian
menginterpolasikan kedua tingkat
biaya
pada
kedua
tingkat
kegiatan .

Metode korelasi (correlation


Method)
Y = a + bX
Y = n.a + b.
X
XY = a. X +
b. X
a = komponen biaya tetap
b = biaya varibel per unit.
Y = biaya semi variabel
X = satuan dasar kegiatan

Dalam
bentuk
formula

Penyajian
budget

1. ,

Dalam
bentuk
tabel
Dalam
bentuk
grafik

contoh

Bentuk Formula
Click
file

Anggaran
variabel
dalam bentuk formula
merupakan
anggaran
variabel
yang
menunjukkan
unsur
biaya tetap dan unsur
biaya variabel pada
setiap
biaya
yang
direncanakan.

Bentuk Tabel

Anggaran variabel dalam


bentuk tabel merupakan
anggaran yang menyajikan
anggaran
biaya
pada
berbagai tingkat aktivitas
pada
relevant
range
tertentu. Berbeda dengan
bentuk
formula,
dalam
bentuk tabel setiap biaya
disajikan secara total, tanpa
menunjukkan unsur biaya
tetap dan biaya variabelnya.

contoh

Click
file

contoh

Bentuk Grafik
Dalam bentuk grafik
anggaran variabel akan
disajikan dalam grafik
dua
sumbu,
sumbu
vertikal
dan
sumbu
horizontal.
Sumbu
vertikal
menunjukkan
biaya
dan
sumbu
horizontal menunjukkan
aktivitas.

Click
file

ANGGARAN KAS
PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Laba atau Uang Kas


yang Cukup ?

Menjalankan operasi, melakukan


investasi, membayar utang.

Anggaran KAS
Perencanaan dan
Pengendalian

KAS ???

ANGGARAN ?
??

Aset perusahaan yang paling likuid. Semakin tinggi


likuiditas maka semakin tinggi kemampuan
membayar utang jangka pendek.

ANGGARAN KAS
Pengertian :
Anggaran Kas merupakan budget yang merencanakan

secara lebih terinci tentang semua jumlah kas beserta


perubahan-perubahannya. M. Munandar (1985:311)
Anggaran kas menunjukan arus kas masuk sebagai

sumber kas dan arus kas keluar sebagai arus kas


dibelanjakan

Isi anggaran, menerangkan tentang kas perusahaan dimasa datang,


dimana didalamnya memuat :

- Perencanaan dan mengendalikan arus kas


- Memperkirakan keperluan kas
- Penggunaan efektif kas yang berlebih maupun kas
yang kurang
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR

Tujuan Anggaran Kas


1. Menentukan saldo kas akhir setiap periode sebagai hasil
dari operasi yang dijalankan
2. Mengetahui kelebihan (surplus) atau kekurangan
(deficit) kas pada waktunya.
3. Menyelaraskan kas dengan asset lancer,asset tak
lancar,utang,modal, pendapatan,dan beban.
4. Mengetahui sumber kas masuk yang diperoleh selama satu
periode
5. Menilai realisasi kas masuk dan kas keluar.
6. Memperkirakan sumber kas masa akan datang dari arus kas
masuk dan kemana kas tersebut digunakan dari arus kas
keluar
7. Menunjukan hubungan laba bersih terhadap perubahan
kas perusahaan

Kegunaan Anggaran Kas


Meningkatkan
kemampuan bayar
kewajiban jangka
panjang

Dasar
pemantauan posisi
kas

Pengambilan
keputusan
(Defisit/Surplus)

Menentukan
kemampuanmemb
ayar deviden

Dasar kebijakan
Pemberian Kredit

Fungsi Anggaran Kas


Menunjukkan jumlah dan waktu kas

perusahaan dimasa yang akan datang.


Memberikan dasar untuk melakukan tindakan
perbaikan jika jumlah kas dalam anggaran
tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya
terjadi.
Anggaran kas memberikan dasar evaluasi
atas kinerja manajer keuangan.

Faktor yang Mempengaruhi


Anggaran Kas
Kegiatan
Operasi
Kegiatan membeli dan
menjual
produk/jasa.
Semakin
banyak
kegiatan
membeli
produk semakin besar
jumlah
kas
yang
diperlukan,
dan
sebaliknya.

Kegiatan
Pendanaan

Kegiatan
Investasi
Kegiatan
meningkatkan dan
menurunkan aset tak
lancar.
Jual dan Beli surat
berharga dan aset
tetap.

Berkaitan dengan
utang dan modal
sendiri.
Menerima uang
dalam bentuk
utang
Menerima uang
dari pemodal atas
saham
Membayar deviden
kepada pemodal
atas saham yang
ditanamkan pada

PENYUSUNAN ANGGARAN
KAS
Pendekatan
Dalam
Penyusunan

Langkah
Penyusuna
n

Langkah Penyusunan Anggaran Kas


Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar

1.Menyusun anggaran kas masuk dari berbagai


kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
2. Menyusun anggaran kas keluar.
3. Mengurangkan arus kas masuk dan arus kas
keluar
4. Menghitung saldo kas akhir
Pendekatan Akunting Keuangan

Menganalisis perubahan yang terjadi dalam


anggaran neraca dan anggaran laba rugi yang
diperbandingkan.
Memperhatikan; beban penyusutan, deviden
dalam bentuk saham, aset dinilai kembali.
Menghasilkan dari penyesuaian kas masuk dan

KAS MASUK DAN KAS


KELUAR / LANGSUNG
Menganalisis naik turunnya
kas yg dianggarkan dari
beberapa anggaran, yg
selanjutnya disusun
anggaran kas.

Pendekatan
Anggaran KAS
AKUNTING KEUANGAN
/TIDAK LANGSUNG
Menyusun anggaran kas
berdasarkan ikhtisar laba
rugi dan neraca yang
dihasilkan akunting
keuangan

Ilustrasi Penyusunan Anggaran Kas


Contoh penyusunan anggran kas berikut ini disajikan ringkasan transaksi dari
PT. Sukses Jaya selama tahun 2015 yang dianggarkan.
Kegiatan Operasi :
Terima Tagihan dari pelanggan Rp. 27.000
Terima dari bunga piutang Rp. 1.000
Terima Deviden dari investasi saham Rp. 900
Bayar utang kepada pemasok Rp. 13.000
Bayar Gaji dan upah Rp. 5.600
Bayar bunga utang Rp.1600
Bayar Pajak Rp. 1500
Kegiatan Investasi :
Bayar beli aset tetap Rp. 30.600
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain Rp. 1.100
Terima dari hasil jual aset tetap Rp. 6.200
Kegiatan Pendanaan :
Terima dari hasil jual saham biasa Rp. 15.000
Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka Panjang) Rp. 9.500
Bayar Deviden Rp. 1.700
Bayar utang jangka panjang Rp. 9.000

Dapatan :
Dapatan Jualan
Rp. 28.500
Dapatan Bunga
Rp 1.100
Dapatan Deviden
Rp
900
Laba Jual Aset tetap
Rp
700
Rp 31.200
LABA BERSIH Rp 4.100
KETERANGAN 2016
2017
Naik (Turun)
Beban :
Kas 12.700 8.200 (4.500)
Harga pokok produk terjual Rp 15.100
Piutang Usaha 8.000 9.500
1.500
Beban
gaji
dan
upah
Rp
5.400
Piutang Bunga 150 250
100
Beban
penyusutan
1.800
Sediaan 12.600 12.500 Rp
(100)
Beban
usaha
lainnya
1.700 50
Beban
dibayar
dimuka
600 Rp 650
Beban
pajak34.050 31.100
Rp (2.950)
1.500
Aset
Lancar
Beban
1.600
Aset
Tak Bunga
Lancar 21.900 46.300 Rp
24.400
Rp 27.100
ASET 55.950 77.400
21.450
Utang Usaha 5.700 9.500
3.800
Utang Gaji dan Upah
700 500 (200)
Beban terutang 150 100 (50)
Utang Jangka pendek 6.550 10.100 3.550
Utang Jangka panjang
7.700 8.200
500
Utang 14.250 18.300 4.050
Saham Biasa 41.700 56.700 15.000
Laba Ditahan 1.000 12.400 2.400
Modal Sendiri
42.700 69.100 17.400
UTANG&MODAL 56.950 87.400 21.450

Pendekatan kas masuk dan kas keluar


(metode Langsung)
PT Sukses Jaya
Anggaran Kas
Tahun berakhir 31 Desember 2015
1. Kas Masuk
Kas masuk dari kegiatan operasi
Penjualan dari pelanggan

Rp.27.000

Terima dari bunga piutang penjualan

Rp. 1.000

Terima dari piutang pelanggan

Rp. 900
Rp.28.900

Kas masuk dari kegiatan investasi


Terima hasil dari jual harta tetap

Rp.6.200

Kas masuk dari kegiatan pendanaan


Terima dari hasil jual saham biasa

Rp15.000

Terima dari utang jangka panjang

Rp9.500
(Rp.24.500)

Jumlah kas masuk

Rp.59.600

Kas Keluar
Kas keluar untuk kegiatan operasi
Bayar utang usaha kepada pemasok

Rp. 13.000

Bayar gaji dan upah

Rp. 5.600

Bayar bunga bank

Rp. 1.600

Bayar pajak

Rp. 1.500
Rp. 21.700

Kas keluar untuk kegiatan investasi

(Rp. 25.500)

Bayar beli harta tetap

Rp. 30.600

Bayar pinjaman diberikan

Rp. 1.100
Rp. 31.700

Kas keluar dari kegiatan pendanaan


Bayar deviden

Rp. 1.700

Bayar utang jangka panjang

Rp. 9.000
Rp. 10.700
Rp. 64.100

Jumlah kas keluar


Kas masuk bersih dari kegiatan pendanaan

(Rp. 4.500)
Rp. 13.800

1. Defisit (kekurangan) kas (1+2)

(Rp. 4.500)

1. Kas awal 1 Januari 2015

Rp.12.700

Pendekatan kas masuk dan kas keluar (metode


Langsung)
PT Sukses Jaya
Anggaran Kas Bentuk Campuran
Tahun berakhir 31 Desember 2015
1. Kegiatan Operasi
Kas masuk dari kegiatan operasi
Penjualan dari pelanggan

Rp.27.000

Terima dari bunga piutang penjualan

Rp. 1.000

Terima dari piutang pelanggan

Rp. 900
Rp.28.900

Kas keluar untuk kegiatan operasi


Bayar utang usaha kepada pemasok

Rp.13.000

Bayar gaji dan upah

Rp5.600

Bayar bunga uang

Rp1.600

Bayar pajak

Rp1.500
(Rp.21.700)

2.

Kegiatan Investasi
Kas masuk darinkegiatan investasi
Terima dari hasil penjualan jualaset tetap

Rp. 6.200

Kas keluar untuk kegiatan investasi


Bayar beli aset tetap

Rp.30.600

Bayar pinjaman diberikan

Rp1.100
Rp31.700
(Rp. 25.500)

3.

Kegiatan Pendanaan
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa

Rp15.000

Terima dari utang jangka panjang

Rp9.500
Rp. 24.500

Kas keluar dari kegiatan pendanaan


Bayar dividen

Rp1.700

Bayar utang jangka panjang

Rp9.000
(Rp. 10.700)

Kas masuk bersih dari kegiatan pendanaan

Rp. 13.800

4.

Defisit (kekurangan) kas (1+2+3)

(Rp. 4.500)

5.

Kas awal 1 Januari 2015

Rp.12.700

Pendekatan akunting keuangan (metode tak


langsung )
PT Sukses Jaya
Anggaran Kas
Tahun berakhir 31 Desember 2015
1. Kas Masuk
Kas masuk dari kegiatan operasi
Laba bersih

Rp. 4.100

Penyusutan

1.800

Sediaan turun
Utang usaha naik

100
3.800

Jumlah kas masuk dari kegiatan operasi

Rp. 9.800

Kas masuk dari kegiatan investasi


Terima hasil dari jual harta tetap

Rp. 6.200

Kas masuk dari kegiatan pendanaan


Terima dari hasil jual saham biasa
Terima dari utang jangka panjang

Rp15.000
9.500
Rp.24.500

Jumlah kas masuk

Rp. 40.500

2. Kas Keluar
Kas keluar untuk kegiatan operasi
Laba menjual harta tetap

Rp. 700

Piutang usaha naik

1.500

Piutang bunga naik

100

Beban terutang turun

50

Gaji dan upah terutang turun

50

Jumlah kas keluar untuk kegiatan operasi

Rp. 2.600

Kas keluar untuk kegiatan investasi


Bayar beli harta tetap

Rp. 30.600

Bayar pinjaman diberikan

Rp. 1.100
Rp. 31.700

Kas keluar dari kegiatan pendanaan


Bayar deviden

Rp. 1.700

Bayar utang jangka panjang

Rp. 9.000
Rp. 10.700

Jumlah kas keluar

Rp. 45.000

3. Defisit (kekurangan) kas (1+2)

(Rp. 4.500)

4. Kas awal 1 Januari 2015

Rp.12.700

5. Kas akhir 31 Desember 2015

Rp. 8.200

ANGGARAN
LABA RUGI

Apa itu anggaran laba rugi ???


Anggaran berupa daftar yang
disusun secara sistematis atas
pendapatan (revenue), beban
(expenses), dan laba rugi yang
diperoleh suatu perusahaan selama
periode tertentu.
(M.Narafin, 2004:4).

Mengapa
manajemen
dapat mengestimasi biaya2
yangdiperlukan?
dikeluarkan (variable maupun tetap)
dan besaran pendapatan yang diharapkan
agar dapat memperoleh laba dalam
menjalankan usahanya.
laba dari usaha akan diketahui dan
tentunya dapat memotivasi seluruh
karyawan dengan adanya gambaran

Tujuan :
Menentukan saldo pendapatan yang
diterima dan beban yang dikeluarkan
perusahaan.
Mengetahui laba rugi usaha suatu
perusahaan.
Memotivasi seluruh karyawan dengan
adanya gambaran keuntungan dari usaha
tersebut.

Fungsi :
Sebagai alat pengendalian dan
pengawasan terhadap pendapatan
yang diterima dan beban yang
dikeluarkan untuk usaha suatu
perusahaan.

Perusahaan sumber
Untuk mengalokasikan
daya yang ada di dalam
perusahaan.
Untuk perencanaan dan
pengkoordinasian dan kegiatan
perusahaan dan divisi.
Untuk sasaran pemeriksaan
yang terakhir untuk anggaran
laba
Untuk melihat tanggungjawab
manajer yang memimpin pusat
laba.

Manfaat
Anggaran
Laba Rugi

Manajemen
puncak

Untuk menilai prestasi


ekonomi dan keuangan.
Untuk merencanakan dan
mengkoordinasikan secara
menyeluruh.
Berperan serta dalam
perencanaan divisi.
Pengawasan divisi.

Unit yg terjual
Beban bunga
Pendapatan
bunga

Pers.awal
Pers.barang
jadi
Tarif pajak

Beban Pemasaran
Beban Adm &
umum

BBB
BTKL
BOP

Contoh Anggaran Laba Rugi


Dari data-data berikut ini, susunlah anggaran laba rugi PT.MAWAR
MERAH untuk 3 bulan yang berakhir pada 31 Maret 2016
a. Anggaran penjualan tunai untuk triwulan pertama sebesar Rp.
30.000.000,- dan anggaran penjualan kredit bulan januari,
februari, maret adalah sbb:
Januari: 450 unit dengan harga per unit Rp.80.000, Februari: 475 unit dengan harga per unit Rp.80.000, Maret: 500 unit dengan harga per unit Rp.90.000,b. Informasi dari anggaran produksi adalah sbb:
Persediaan barang jadi 1 Januari 2016 adalah 230 unit dengan
nilai persediaan awal Rp.25.250.000,Persediaan akhir barang jadi setiap bulan adalah 10% dari
penjualan tiap bulan
c. Anggaran biaya produksi memperlihatkan data-data sbb:
Harga beli bahan baku sebesar Rp.40.000,-/unit
Upah tenaga kerja langsung sebesar Rp.10.500,-/unit

Lanjutan..
d.Asumsi arus biaya yang digunakan untuk persediaan barang
dagang adalah metode rata-rata
e.Berikut informasi tentang beban operasi yang diperoleh dari
anggaran beban operasi:
Beban Operasi Variable
.Beban administrasi & umum : 0,5% dari penjualanVariable kredit
tiap bulannya
.Beban pemasaran : 3 % dari nilai penjualan kredit tiap bulannya
Beban Operasi Tetap
.Beban Administrasi & umumRp.750.000,.Beban pemasaran Rp.2.500.000,f. Pendapatan bunga sebesar Rp.1.200.000,- dan beban bunga
sebesar Rp. 500.000,g. Pajak penghasilan yang diterapkan atas penghasilan perusahaan
sebesar 11%

(1). Penjualan:Januari : 450 x 80.000 =


36.000.000
kredit Februari: 480 x 80.000 =
38.400.000

Maret : 500 x 90.000
=45.000.000
Penjualan total :
119.400.000
(2). Persediaan akhir
Januari
= 45 x 80.000 = 3.600.000
Februari
= 48 x 80.000 = 3.840.000
Maret
=50x 90.000 =4.500.000
Psd akhir
143 unit
Rp.11.940.000,-

Perhitun
gan

(3). Penjualan= Psd.Awal + Unit yang


diproduksi Psd. Akhir
Unit yang diproduksi= Penjualan Psd.Awal
+ Psd.Akhir
Unit yang diproduksi = 1.430 230 + 143

= 1.057 unit

Perhitun
gan

(4). Biaya Produksi


BBB
:1.057 x 40.000 = 42.280.000
BTKL :1.057 x 10.500 = 11.098.500
BOP
:1.057 x 9.000 = 9.513.000
BOP:
14.500.000+
Total biaya produksi
77.391.500
(5). Beban Pemasaran
Januari: 36.000.000 x 3% = 1.080.000
Februari: 38.400.000 x 3% = 1.152.000
Maret: 45.000.000 x 3% =1.350.000+
Beban Penjualan Variabel 3.582.000
Beban Penjualan Tetap 2.500.000+
Total Beban Penjualan6.082.000
(6). Beban Administrasi & Umum
Januari: 36.000.000 x 0,5% = 180.000
Februari: 38.400.000 x 0,5% = 192.000
Maret: 45.000.000 x 0,5% =225.000+
Beban Administrasi Variabel
597.000
Beban Administrasi Tetap750.000+
Total Beban Administrasi1.347.000
(7). Perhitungan Beban PPh
51.969.500 x 11% = 5.716.645

Anggaran
Neraca

Pengertian
Penganggar
Menurut Gunawan, an
Anggaran Neraca
adalah suatu
anggaran yang
merencanakan secara
lebih terperinci
tentang masing
masing pos yang ada
di dalam neraca,
terutama pos-pos
yang berhubungan
dengan likuiditas
perusahaan

Menurut Supriyono,
Anggaran Neraca
adalah anggaran
yang menunjukan
implikasi berbagai
macam anggaran
pada elemen aktiva,
utang dan modal
pada tahun yang
akan datang

TUJUAN
ANGGARAN
NERACA

Anggaran neraca dalam hal ini bertujuan


untuk
mengetahui
bagaimana
kondisi
keuangan perusahaan dalam suatu periode.

FUNGSI dibuatnya anggaran


neraca
1. Sebagai pengungkap beberapa kondisi keuangan yang perusahaan.
2. Sebagai alat pelaksanaan memberikan pedoman agar pekerjaan dapat
dikerjakan dengan selaras.
3. Sebagai alat pengawas kerja yang membantu manajemen dalam
memimpin jalannya perusahaan
4. Sebagai alat untuk menyoroti sumberdaya dan kewajiban di masa yang
akan datang

Kegunaan Anggaran Neraca

Untuk melihat posisi keuangan perusahaan dalam


suatu periode
Untuk melihat bagaimana perubahan posisi
keuangan perusahaan dalam suatu periode

PENYUSUNAN
NERACA

1.Neraca perusahaan periode lalu

2.Anggaran kas untuk periode anggaran


mendatang
3.Anggaran

laba

rugi

untuk

periode

anggaran mendatang
4.Informasi

tambahan

yang

diperlukan

untuk menyusun anggaran neraca pada


tahun ini.

Contoh Soal
Manajemen PT Selaras Industri Sejahtera ingin
menyusun anggaran neraca untuk tahun anggaran
2008. Berikut ini adalah informasi-informasi yang
diperlukan oleh manajemen PT Selaran Industri
Sejahtera untuk menyusun anggaran neraca tahun
2008.
1. Neraca PT Selaras Industri Sejahtera

2. Anggaran Laba Rugi Tahun 2008

3. Anggaran Biaya Produksi Tahun 2008

1. Informasi tambahan yang diperlukan untuk menyusun anggaran neraca


tahun 2008 adalah sebagai berikut :
a. Penjualan tunai sebesar Rp. 20.000
b. Penerimaan kas selama tahun 2008 adalah sebagai berikut :
1. Pelunasan piutangg dagang oleh debitur sebesar Rp. 190.000
2. Penerbitan saham baru sebesar Rp. 70.000
a. Pengeluaran kas selama tahun 2008 adalah sebagai berikut :
b. Pelunasan utang dagang atas pembelian bahan baku sebesar Rp.
136.000
c. Pembayaran sewa dibayar dimuka sebesar Rp. 2.200
d. Pembelian perlengkapan kantor sebesar Rp. 1.000
e. Pembayaran gaji tenaga kerja langsung sebesarRp. 20.000
f. Pwembayaran biaya overhead produksi sebesar Rp. 14.000
g. Pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp. 7.500
h. Pembayaran deviden sebesar Rp. 10.000

1. Langkah 1
Menghitung saldo kas per 31 Des 2008

2. Langkah 2
Menghitung saldo piutang dagang per 31
Des 2008

3. Langkah 3
Menentukan saldo persediaan bahan baku dan barang jadi
per 31 Des 2008

4. Langkah 4
Menentukan saldo perlengkapan kantor
per 31 Des 2008

5. Langkah 5
Menghitung saldo sewa dibayar dimuka
per 31 Des 2008

6. Langkah 6
Menetukan saldo aset tidak lancar per 31 Des 2008

7. Langkah 7
Menghitung saldo utang dagang per 31
Des 2008

8. Langkah 8
Menghitung saldo utang bunga per 31 Des 2008

9. Langkah 9
Menghitung saldo utang pajak per 31 Des 2008

10. Langkah 10
Menghitung saldo utang gaji dari upah tenaga kerja langsung per 31
Des 2008

11. Langkah 11
Menghitung saldo saham biasa per 31 Des 2008

12. Langkah 12
Menghitung saldoakun saldo laba per 31 Des
2008

13. Langkah 13
Menyelesaikan

penyusunan

anggaran

neraca

dengan

memasukan data-data yang telah diperoleh dari langakh 1-12


ke dalam format anggaran neraca.

Anda mungkin juga menyukai