PENGANGGARAN PERUSAHAAN
ANGGARAN VARIABEL
DISUSUN OLEH :
Kelompok 9
Salsabila 2002096080
Aprillia Pratiwi Putri 2002096092
Y = a + bX
Keterangan :
Y : Total Nilai Estimasi Biaya
A : Biaya Tetap
(Biaya Maksimum−Biaya Minimum)
b : Biaya Variabel per Unit =
(Output Maksimum−Output Minimum)
x : Volume Kegiatan
3. Metode Korelasi (Correlation Method)
a. Metode Grafik (Graph Method)
Pada metode grafik, dilakukan analisis hubungan yang terjadi pada variabel X dan Y.
Dalam hal ini, variabel Y diinterpretasikan dengan biaya sedangkan variabel X
merupakan satuan kegiatan.
b. Metode Matematik (Mathematical Method)
Pada metode matematik memperhatikan sifat dan karakteristik dari suatu biaya serta
menggunakan rumus yang sama dengan high and low point, dengan Y merupakan
jumlah biaya, X merupakan volume kegiatan, a ialah biaya tetap, dan b merupakan
biaya variabel per unit.
Adapun metode penyajian anggaran variabel dibagi ke dalam tiga bentuk, yaitu bentuk
formula, bentuk tabel, dan bentuk grafik.
1. Bentuk Formula
Bentuk formula digunakan pada anggaran variabel untuk menunjukkan adanya unsur
biaya tetap dan biaya variabel pada setiap anggaran biaya yang direncanakan
2. Bentuk Tabel
Dengan menggunakan bentuk tabel, anggaran variabel menunjukkan anggaran biaya yang
diperlukan pada setiap tingkat aktivitas dalam suatu relevant range. Jika bentuk formula
akan menampilkan unsur biaya tetap dan biaya variabel, pada bentuk tabel hanya
menyajikan total setiap biaya
3. Bentuk Grafik
Dengan menggunakan bentuk grafik, anggaran variabel akan menunjukkan dua sumbu.
Sumbu vertikal terdiri dari biaya, sedangkan sumbu horizontal terdiri dari aktivitas
perusahaan
Anggaran Biaya
Jenis Biaya
10.000 DLH 20.000 DLH
Biaya Pemeliharaan 1.400.000 2.000.000
Biaya Listrik 2.000.000 4.000.000
Biaya Bahan Baku 1.600.000 2.000.000
Gaji Manajer 1.000.000 1.800.000
Depresiasi 4.000.000 4.000.000
TOTAL 10.000.000 13.800.000
Jika pada Bulan Juli 2022 rencana kegiatan di bagian produksi PT Sinar Alam sebesar 15.000
DLH, maka tentukan:
a. Biaya variabel dalam bentuk formula
b. Biaya variabel berdasarkan jenis biaya yang ada
c. Biaya variabel secara total pada bagian produksi
d. Biaya variabel dala bentuk tabel dengan interval 2.500 DLH
Penyelesaian:
a. Biaya variabel dalam bentuk formula
Biaya Pemeliharaan
(2.000 .000−1.400 .000)
b =
(20.000−10.000)
600.000
= = 60
10.000
Dengan b = 60, maka
Y = a + bX
2.000.000 = a + 60 (20.000)
2.000.000 = a + 1.200.000
a = 2.000.000 – 1.200.000
a = 800.000
Biaya Listrik
( 4.000.000−2.000 .000)
b=
(20.000−10.000)
2.000.000
= = 200
10.000
Dengan b = 200, maka
Y = a + bX
4.000.000 = a + 200 (20.000)
4.000.000 = a + 4.000.000
a = 4.000.000 – 4.000.000
a =0