Anda di halaman 1dari 13

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Penganggaran Perusahaan
Dosen Pengampu :
Helman A Rahmana, SE, M.Ak, ACPA, CPSAK,
CPMA, CPA, CMA, CA, Ak.

Disusun oleh :
Nama NIM
Andika D Kurniawan : 2017113004
Iwan Sedayu : 2017112037
Sumardi : 2017112038
Narno : 2017112039
Dwi Irawati : 2017112041

ANGKATAN 39
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “AMA”
SALATIGA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga ucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Salatiga, Juni 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hampir setiap organisasi bisnis, terdapat sejumlah aktivitas berbeda yang berjalan
serenpak, seperti penjualan, produksi, pembelian, distribusi, dan pendanaan. Semua aktivitas
itu saling berkaitan dengan cara sedemikian rupa sehingga aktivitas tersebut mempengaruhi
pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian, perencanaan bagi seluruh organisasi berarti
perencanaan bagi setiap aktivitas didalamnya. Anggaran operasional merupakan kuantifikasi
rencana-rencana pemasaran, produksi dan keuangan yang dipakai untuk membuat tujuan bagi
pendapatan, biaya, aktiva, kewajiban, dan kegiatan usaha lainnya,
Ada bagian tertentu dalam perusahaan yang tidak terkait langsung dengan aktivitas
produk dan pemasaran, tanpa urusan kantor, seperti untuk urusan hukum, urusan
korespondensi, urusan pajak , alat tulis dan lainnya, maka organisasi tidak dapat dijalankan,
dan semua kegiatan tersebut memerlukan biaya yang disesuiakn dengan besarnya organisasi
perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan di makalah ini adalah
1. Apa yang dimaksud dengan Anggaran biaya operasional
2. Bagaimana pembagian biaya operasional dalam perusahaan.

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu biaya operasional
2. Mengetahui secara umum apa saja yang ada di biaya operasional.

D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari makalah ini adalah sebagai berikut
1. Menambah wawasan tentang penganggaran perusahaan berkaitan dengan biaya
operasinal
2. Sebagi latihan dan pengalaman dalam mempraktekkan teori yang diterima dibangku
kuliah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran Biaya Operasional Menurut Para Ahli

Pengertian Anggaran Biaya Operasional Menurut Para Ahli - Anggaran biaya


operasional adalah anggaran atau taksiran semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
selama kegiatan operasi perusahaan dalam jangka waktu satu tahun periode akuntansi.
Anggaran atau budget merupakan rencana yang dituangkan dalam angka yang akan dicapai
perusahaan di masa yang akan datang. Anggaran di buat dan di susun secara berulang-ulang
atau secara kontiniu oleh perusahaan. Anggaran dapat di gunakan sebagai peralatan
pengawasan yang sangat luas di gunakan baik dalam hal bisnis maupun dalam pemerintah.
Dalam anggaran tersebut di buat ikhtisar hasil yang akan di harapkan dan pengeluaran yang
disediakan untuk mencapai hal tersebut. Defenisi dari anggaran itu sendiri menurut para ahli
adalah sebagai berikut
Menurut Mulyadi (2006:144) Anggaran rencana yang terorganisasi dan menyeluruh,
dinyatakan dalam unit moneter untuk operasi dan sumber daya suatu perusahaan selama
periode tertentu di masa yang akan datang.
Menurut Adisaputro dan Asri (2007:6) memberikan rumusan pengertian anggaran sebagai
berikut: “Anggaran merupakan suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada
pelaksanaan manajemen dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan, artinya bahwa
anggaran di susun dengan sengaja dan sungguh – sungguh dalam bentuk tertulis dan di susun
dengan urutan dan berdasarkan suatu logika”.
Kemudian Nafarin (2007:12) mendefenisikan Anggaran adalah suatu rencana periodik
yang di susun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan
rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang.
Anggaran biaya operasional adalah semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan
distribusi dan penjualan produk perusahaan serta pengeluaran untuk menjalankan roda
organisasi, biaya oprasional merupakan biaya yang berpengaruh didalam mempengaruhi
keberasilan dalam mencapai tujuan, yaitu memperoleh laba usaha, karena produk yang
dihasilkan perusahaan melalui proses produksi yang Panjang harus disampaikan konsumen
melalui serangkaian kegiatan yang saling menunjang. Tanpa aktivitas operasional yang
terarah, maka seluruh produk yang dihasilkan akan memiliki manfaat apapun bagi perusahaan.
Berdasarkan kutipan di atas dapat di rumuskan bahwa anggaran adalah rencana kerja yang
sistematis yang tertulis mengenai kegiatan perusahaan yang di susun melalui analisa yang
cermat berdasarkan periode sebelumnya yang dimiliki dalam satuan uang dan dijabarkan
dalam bentuk angka-angka yang merupakan perencanaan yang di susun dalam jangka waktu
tertentu.
Penyusunan anggaran biaya operasional yang lazim terjadi pada suatu perusahaan adalah
mencakup anggaran berikut:
1. Anggaran Biaya Tetap (fixed Cost Budgeting), ialah anggaran biaya yang besar kecilnya
tidak dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan. ini berarti jika terjadi peningkatan
atau penurunan aktivitas perusahaan, maka biaya tetap tidak mengalami perubahan. Yang
termasuk biaya tetap antara lain penyusutan, pajak, asuransi, dan gaji karyawan (yang
tidak terlibat langsung dalam proses produksi).
2. Anggaran Biaya Variabel (Variable Cost Budgeting), ialah anggaran biaya yang
jumlahnya berubah-ubah secara proporsional dengan berubahnya volume produksi.
Artinya jika terjadi peningkatan volume produksi maka biaya variabel akan mengalami
peningkatan, begitu pula sebaliknya. Yang termasuk biaya variabel antara lain bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, listrik untuk kegiatan produksi.
3. Anggaran Biaya Semi-Variabel, ialah anggaran biaya yang sebagian mempunyai sifat
tetap yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas perusahaan dan sebagian lagi
mempunyai sifat variabel yang besar kecilnya dipengaruhi oleh perubahan aktivitas
perusahaan.
4. Yang termasuk biaya semi-variabel antara lain insentif, pemeliharaan mesin dan lain-lain.
B. Biaya Pemasaran
Anggaran biaya pemasaran adalah semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan
selurauh aktivitas penjualan dan pendistribuaian produk perusahaan
Menurut Edy ( 2000 : 15 ) Biaya pemasaran adalah biaya yang meliputi semua biaya
dalam rangka kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk menjual barang dan jasa perusahaan
kepada pembeli sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas, Sesuai dengan fungsi
pemasaran, biaya pemasaran digolongkan menjadi
1. Biaya yang menimbulkan pesanan, biaya ini meliputi semua biaya yang terjadi untuk
mencari atau menimbulkan pesanan dari pembeli kepada perusahaan yang terdiri dai
biaya iklan, pemberian contoh produk , komisi wiranaga, biaya demo, dsb.
2. Biaya untuk melayani pesanan, biaya yang terjadi dalam rangka memenuhi atau
melayani pesanan yang di terima dari pembeli yang terdiri dari biaya pergudangan,
pengepakan dan pengiriman, pemberian kredit dan penagihan serta administrasi
pemasaran.
Pada dasarnya biaya pemasaran adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk
memindahkan produk perusahaan, sejak dari Gudang perusahaan hingga ke tangan konsumen.
Anggaran biaya pemasaran mencakup keseluruhan biaya yang berkaitan dengan proses
pejualan dan pendistribusian produk yang meliputi :

1. Gaji staf administasi


2. Gaji dan komisi wiranaga
3. Gaji manajer pemasaran
4. Biaya iklan
5. Biaya pelatihan wiranaga
6. Biaya kantor pemasaran
7. Biaya listrik kantor pemsaran
8. Biaya penyusutan kantor pemasaran dan kendaraan pemasaran
9. Biaya alat tulis kantor
10. Biaya korespondensi dan Biaya angkut
11. Contoh barang gratis
12. Biaya Gudang
13. Biaya pengepakan dan pengiriman
14. Biaya penagihan
15. Macam-macam biaya pemasaran

Sebagian biaya pemasaran bersifat tetap jumlahnya pada setiap waktu dan sebagian lain
bersifat fluktuatif sesuai dengan volume aktivitas. Oleh karena itu, didalam proses
penyusunan anggaran biaya pemasaran perlu mempertimbangkan factor-faktor yang
berpengaruh terhadap biaya tersebut.

Kelompok biaya pemasaran yang merupakan biaya yang bersifat tetap jumlahnya adalah
biaya-biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume aktivitas, seperti :
1. Gaji staf administrasi
2. Gaji winaraga
3. Gaji penyedia winaraga
4. Biaya penyusutan kantor pemsaran
5. Biaya penyusutan Gudang
6. Biaya penyusutan kendaraan pemasaran
Karena itu , biaya pemasaran yang bersifat tetap ini, dari satu periode relatif tidak berubah,
kecuali terjadi kenaikan yang sengaja. Kenaikan biaya tetap pemasaran yang disengaja dan
direncanakan seperti : kenaikan gaji staf pemasaran, kenaikan gaji wiranaga, penambahan
jumlah staf administrasi pemasaran, penambahan jumlah winaraga, penambahan jumlah
kendaraan pemasaran, perluasan Gudang, dan sebagainya.
Biaya pemasaran variabel adalah biaya pemasaran yang jumlah biayanya yang akan
dikeluarkan akan dipengaruhi berbagai tingkat aktivitas yang menjadi dasar alokasi biaya
tersebut. Biaya pemasaran variabel jumlahnya akan dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat
aktivitas atau hal-hal yang menjadi pemicu biaya tersebut.

C. Ilustrasi Biaya Pemasaran


CV . Sodaqo merupakan perusahaan retail yang berlokasi di Bergas, pada bulan juli 2019
perusaan ini membuat anggaran berkaitan dengan rencana kerja tahun 2020 untuk mendukung
seluruh aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya, bagian pemasaran perusahaan ini
dikepalai seorang manajer pemasaran dibantu 2 staf pemasaran, 7 karyawan toko.
Rencana kerja kantor pemasaran cv.Sodaqo adalah sebagai berikut:
a. Target perusahaan ditahun 2020 mendapatkan laba Rp.2000.000.000,-
b. Gaji 2 staf pemasaran sebesar Rp.2000.000,- / orang
c. Gaji manajer pemasaran Rp. 3000.000/ bulan
d. Gaji karyawan toko Rp. 1.500.000,- per bulan per orang
e. Biaya listrik, telepon , dan air Rp. 4.000.000,- per bulan
Berdasarkan ilustrasi diatas, maka anggaran cv.sodaqo adalah sebagai berikut :
. gaji staf pemasaran Rp.2000.000,- x 2 orang = Rp.4.000.000,-
. Gaji manajer pemasaran Rp. 3000.000/ bulan
. Gaji karyawan toko Rp. 1.500.000,- x 7 orang = Rp. 10.500.000,-
Tabel anggaran pemasaran
Bulan Triwulan
Jenis Biaya
jan feb mar I II III TOTAL
biaya gaji 2 staf Rp.4.000.000,- Rp.4.000.000,- Rp.4.000.000,- Rp.12.000.000,- Rp.12.000.000,- Rp.12.000.000,- Rp.48.000.000,-
biaya gaji manajer pemasaran Rp. 3000.000 Rp. 3000.000 Rp. 3000.000 Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000 Rp.36.000.000,-
Biaya Listrik, telepon, air Rp.4.000.000,- Rp.4.000.000,- Rp.4.000.000,- Rp.12.000.000,- Rp.12.000.000,- Rp.12.000.000,- Rp.48.000.000,-
gaji 7 karyawan Rp. 10.500.000,- Rp. 10.500.000,-Rp. 10.500.000,-Rp. 31.500.000,- Rp. 31.500.000,- Rp. 31.500.000,- Rp.126.000.000
JUMLAH Rp.21.500.000,- Rp.21.500.000,-Rp.21.500.000,- Rp.64.500.000,- Rp.64.500.000,- Rp.64.500.000,- Rp. 258.000.000
D. Biaya administrasi dan umum
a. Pengertian Biaya administrasi dan umum
Anggaran administrasi dan umum adalah semua rencana biaya yang berkaitan dengan
aktivitas operasional kantor untuk mengatur dan mengendalikan organisasi secara umum.
Aktivitas administrasi dan umum mencakup keseruluran aktivitas umum perusahaan
di luar aktivitas produksi dan pemasaran.
Biaya administrasi umum merupakan biaya yang terjadi dibagian administrasi umum.
Bagian ini pada umumnya merupakan bagian yang terdiri dari beraneka ragam pekerjaan
(selain pekerjaan pabrik dan penjualan) dan karena banyaknya sering disebut sebagai
bagian umum. Sesuai dengan namanya yaitu bagian administrasi umum, maka bagian ini
akan mengurusi masalah-masalah administrasi perusahaan (kecuali administrasi penjualan
dan administrasi pabrik) serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kepentingan
perusahaan secara umum. Fasilitas-fasilitas perusahaan untuk para karyawan baik dari
pimpinan perusahaan sampai dengan karyawan yang paling bawah akan diurusi didalam
bagian ini. Dengan demikian maka besar dan kecilnya suatu perusahaan akan
mempengarhi banyak dan sedikitnya serta kompleks dan tidaknya permasalahan yang
timbul didalam bagian administrasi umum ini.
Pada umumnya bentuk dari anggaran ini adalah sama pula sebagaimana yang lain,
yaitu terdiri dari kolom keterangan dan kolom jumlah rupiah dari masing-masing pos
anggaran yang ada. Beberapa perusahaan yang telah mempunyai dan mempergunakan
kode rekening untuk setiap pos anggaran yang ada, maka kode rekening ini akan
diletakkan pada kolom paling kiri, yaitu sebelum kolom keterangan.
Hal ini menggambarkan bahwa jika perusahaan membagi kantor administrasi menjadi
beberapa bagian, maka rencana tentang biaya administrasi dan masing-masing bagian
tersebut juga harus diperinci dan dipisahkan secara jelas.
Termasuk dalam beban ini adalah :
a. Gaji pegawai bagian adminstrasi
b. Gaji manajer dan direktur
c. Biaya sewa kantor
d. Biaya urusan hukum
e. Biaya korespondensi
f. Biaya penyusutan Gedung kantor administrasi
g. Biaya alat tulis kantor
h. Penyusutan atau depresi bangunan kantor
i. Penyusutan atau depresi inventaris kantor
j. Biaya telepon kantor administrasi
k. Biaya listrik kantor administrasi
Biaya operasi ini sifatnya berubah-ubah sejalan dengan kegiatan perusahaan atau
biasanya biaya operasi ini tergolong pada biaya variabel.
Ada beberapa bagian yang biasanya dipergunakan dalam kantor administrasi dan
umum antara lain :
a. Bagian secretariat
b. Bagian keuangan
c. Bagian perlengkapan
d. Bagian personalia
e. Bagian perhubungan
Dalam penyusunan anggaran biaya administrasi ada beberapa faktor yang
mempengaruhi penyusunan anggaran biaya administrasi antara lain:
a. Anggaran penjualan
b. Anggaran unit yang diproduksikan
c. Berbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan
d. System pembayaran upah (gaji)
e. Metode depresiasi
f. Metode alokasi biaya
b. Pembagian biaya Bersama
Biaya bersama akan muncul akibat penggunaan fasilitas secara bersama. Misalnya sebuah
gedung dipakai oleh bagian penjualan, bagian pabrik dan untuk kantor administrasi. Karena
dipakai bersama maka secara proporsional biaya depresiasi gedung tersebut akan dialokasikan
atau akan ditanggung oleh masing-masing bagian sesuai dengan luas gedung yang digunakan.
Dasar yang digunakan untuk pembagian biaya bersama tergantung pada fasilitas tersebut.
Misalnya untuk gedung didasarkan pada luas bangunan, kendaraan didasarkan kilometer
pemakaian,dan lain sebagainya.
c. Kegunaan Anggaran Biaya Administrasi
Kegunaan Anggaran Biaya Administrasi :
1. Secara umum mempunyai Tiga Kegunaan pokok (sebagai kegunaan Manajerial) yaitu :
a. sebagai pedoman kerja,
b. sebagai alat manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja
c. sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja
2. Secara khusus mempunyai kegunaan antara lain Sebagai dasar untuk menyusun budget
kas karena sebagian dari biaya administrasi memerlukan pembayaran atau pengeluaran
kas. Sedangkan sebagian lain dari biaya administrasi tidak memerlukan pembayaran atau
pengeluaran kas, seperti misalnya biaya depresiasi dari aktiva tetap yang ada di
lingkungan Bagian Administrasi Umum
d. Penyusunan Anggaran Biaya Administrasi
Dalam mempersiapkan dan menyusun anggaran sangat tergantung pada struktur
organisasi dari masing-masing perusahaan, akan tetapi pada garis besarnya tugas
mempersiapkan dan menyusun anggaran dapat didelegasikan kepada :
a. Bagian administrasi, bagi perusahaan kecil. Hal ini disebabkan karena kegiatan-
kegiatan perusahaan tidak terlalu kompleks, sederhana dengan ruang lingkup terbatas,
sehingga tugas penyusunan anggaran dapat diserahkan kepada salah satu bagian saja
dari perusahaan yang bersangkutan. Dibagian administrasi inilah terkumpul semua
data-data dan informasi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, baik kegiatan di
bidang pemasaran, kegiatan di bidang produksi, kegiatan di bidang pembelanjaan,
maupun kegiatan di bidang personalia. Dengan bekal data dan informasi tersebut
ditambah dengan data dan informasi dari luar perusahaan (ekstern), bagian
administrasi diharapkan lebih mampu menyusun anggaran daripada bagian-bagian
lain dalam perusahaan.
b. Panitia anggaran, bagi perusahaan yang besar. Hal ini disebabkan karena kegiatan
perusahaan yang cukup kompleks, beraneka ragam, dengan ruang lingkup yang cukup
luas, sehingga bagian administrasi tidak mungkin dan tidak mampu lagi menyusun
anggaran sendiri tanpa partisipasi secara aktif bagian-bagian lain dalam perusahaan.
Oleh karena itu tugas menyusun anggaran perlu melibatkan semua unsur yang
mewakili semua bagian yang ada dalam perusahaan, yang duduk dalam panitia
anggaran . Tim penyusun anggaran ini biasanya diketuai oleh salah seorang pimpinan
perusahaan dengan anggota-anggota yang mewakili bagian pemasaran, bagian
produksi, bagian perbelanjaan serta bagian personalia.
Sebelum disyahkan oleh pimpinan tertinggi perusahaan, masih dimungkinkan pula
untuk diadakannya pembahasan-pembahasan antara pimpinan tertinggi perusahaan dengan
pihak yang diserahi tugas menyusun rancangan anggaran tersebut.
Setelah disyahkan oleh pimpinan tertinggi perusahaan, maka rancangan anggaran
tersebut telah menjadi anggaran yang defenitif, yang akan dijadikan sebagai pedoman kerja,
sebagai alat pengkoordinasian kerja dan sebagai alat pengawasan. Bilamana tugas penyusunan
rancangan anggaran serta anggaran yang defenitif telah selesai, maka panitia anggaran tidak
bubar, melainkan secara berkala masih perlu mengadakan pertemuan-pertemuan konsultatif
guna membahas pelaksanaan anggaran tersebut dari waktu ke waktu, untuk meningkatkan
kerja sama dan koordinasi, serta mengadakan revisi-revisi terhadap anggaran yang telah
disusun bilamana memang dirasa perlu.
Karena biaya administrasi terdiri dari berbagai biaya maka dalam menentukan besarnya
biaya administrasi pada waktu yang akan datang perlu didasarkan pada sifat biaya masing-
masing komponen biaya tersebut.
1. Biaya tetap
Untuk biaya-biaya yang sifatnya tetap seperti depresiasi, gaji karyawan maka penentuan biaya
pada periode yang akan datang didasarkan pada periode sebelumnya.
2. Biaya variabel
Untuk biaya-biaya yang sifatnya variabel seperti kertas dan alat tulis dan peralatan habis pakai
lainnya, maka penentuan tersebut biaya pada periode yang akan datang didasarkan pada tarif
biaya tersebut pada waktu yang lalu. Berbeda dengan biaya tetap, tarif biaya variabel
memerlukan penyesuaian karena perubahan harga-harga yang terjadi di pasar.
3. Biaya semivariabel
Untuk biaya-biaya yang sifatnya semivariabel seperti pemeliharaan gedung, maka penentuan
biaya pada periode yang akan datang didasarkan pada analisis terhadap biaya tersebut.
Sebagian biaya yang bersifat tetap besarnya sama dengan periode sebelumnya, sedang
sebagian yang bersifat variabel akan ditentukan berdasarkan tertentu.
Data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun Budget Biaya administrasi antara
lain :
1. Rencana penjualan yang tertuang dalam butget penjualan. Khususnya tentang kuantitas
dari masing-masing jenis barang yang akan dijual dari waktu ke waktu yang akan datang.
Hal ini disebabkan karna kegiatan penjualan termasuk salah satu kegiatan yang dicatat dan
diadministrasikan oleh bagian umum administrasi perusahaan.
2. Rencana produksi yang tertuang dalam butget unit yang akan diproduksikan, khusus nya
tentang jumblah kuantitas dari masing-masing jenis barang yang akan diproduksikan dari
waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang.
3. Berbagai satandar biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok biaya administrasi yang
telah di tetapkan perusahaan. Standar-satandar biaya semacam ini sangat diperlukan oleh
perusahaan, untuk mengendalikan efesiensi kerja para karyawan (controlling). Standar
biaya-biaya yang termasuk dalam kelommpok biaya administrasi ini dihimpun menjadi
satu dalam suatu anggran variable (variable butget) besama-sama dengan standar-standar
biaya yang termasuk dalam kelompok biaya pabrik tidak langsung.
4. Sistem pembayaran upah (gaji) yang dipakai oleh perusahaan, khususnya upah yang di
bayarkan oleh perusahaaan kepada karyawan dibagian administrasi umum.
5. Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan, khususnya depresiasi terhadap aktiva
tetap pada bagian administrasi umum.
6. Metode alokasi biaya yang dipakai oleh perusahaan untuk membagi (distribusi) biaya-
biaya yang semula merukan satu kesatuan biaya bersama (join cost) kedalam kelompok-
kelompok sesuai dengan tempat dimana biaya itu terdapat atau terjadi.
e. Ilustrasi biaya administrasi dan umum

SMA N 1 Bergas adalah Lembaga Pendidikan penyelenggara pemerintah dimana


segala bentuk pembiayaan dan keuangan diatur oleh pemerintah berdasarkan undang-
undang yang ada, SMA N 1 bergas terdiri dari 70 PNS dan 10 Guru Tidak Tetap (GTT)
dan 10 Pewagai tidak tetap (PTT) , dimana GTT dan PTT masih dianggarkan dari biaya
sekolah, untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah maka perlu dibuatkan
pembiayaan yang baik dan terarah pula, maka dibuatkan anggaran administrasi umum
yang didalamnya termuat dalam bidang kerumahtanggaan sekolah,
1. Gaji GTT Rp. 2.050.000,- per bulan
2. Gaji PTT Rp. 2.000.000,- per bulan
3. Biaya listrik sekolah Rp. 5.000.000,- per bulan
4. Biaya telepon kantor Rp. 100.000,- per bulan
5. Biaya alat tulis kantor Rp. 1.000.000, per bulan
6. Biaya kerumahtanggaan sekolah Rp. 10.000.000,- per bulan
7. Biaya air Rp. 4.000.000, per bulan
8. Biaya pembelian kertas dan tinta printer Rp. 5000.000, per bulan

Dengan ilustrasi diatas bias dibuat table anggaran pembiayaan administrasi dan umum
sebagai berikut :

Jenis Biaya Bulan Triwulan total


jan feb Maret 1 2 3
gaji 10 GTT 20500000 20500000 20500000 61500000 61500000 61500000 246000000
gaji 10 PTT 2000000 2000000 2000000 6000000 6000000 6000000 24000000
biaya listrik 5000000 5000000 5000000 15000000 15000000 15000000 60000000
biaya telepon 100000 100000 100000 300000 300000 300000 1200000
biaya ATK 1000000 1000000 1000000 3000000 3000000 3000000 12000000
Kerumahtanggaan 10000000 10000000 10000000 30000000 30000000 30000000 120000000
biaya air 4000000 4000000 4000000 12000000 12000000 12000000 48000000
biaya kertas 5000000 5000000 5000000 15000000 15000000 15000000 60000000
JUMLAH 47600000 47600000 47600000 142800000 142800000 142800000 571200000

Anggaran biaya administrasi akan dikirim ke dinas sebagai tolak ukur kebutuhan keuangan di
SMA N 1 bergas, biasanya dimuat dalam rancangan kegiatan dan anggaran sekolah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anggaran biaya operasional adalah anggaran atau taksiran semua biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan selama kegiatan operasi perusahaan dalam jangka waktu satu
tahun periode akuntansi. Anggaran atau budget merupakan rencana yang dituangkan dalam
angka yang akan dicapai perusahaan di masa yang akan dating
Anggaran biaya pemasaran adalah semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan
selurauh aktivitas penjualan dan pendistribuaian produk perusahaan
Anggaran administrasi dan umum adalah semua rencana biaya yang berkaitan dengan
aktivitas operasional kantor untuk mengatur dan mengendalikan organisasi secara umum

B. Saran
Untuk mencapai tujuan perusahaan atau Lembaga secara terarah dalam bidang keuangan
atau pembiayaan maka diperlukan pembuatan anggaran sevcara rinci dan sistematis.
DAFTAR PUSTAKA
Rudianto 2009, Penganggaran, Jakarta : Erlangga
Haruman,Tendi dan Sri Rahayu.2007. Penyusunan Anggaran Perusahaan. Penerbit Graha
Ilmu: Yogyakarta.
Adisaputro,Gunawan dan Marwan Asri.2008. Anggaran Perusahaan. Penerbit BPFE-
Yogyakarta
https://www.slideshare.net/k_tarou/bmp-ekma4570
http://akuntansipertanggungjawaban.blogspot.com/2014/07/penganggaran-
perusahaan_7.html

Anda mungkin juga menyukai