Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

AKUNTANSI BIAYA

Oleh :

Nama : Love You

NIM : 0000000000

KLs : XOX

PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas

tentang salah satu lingkup akuntansi sebagai suatu disiplin ilmu yaitu, Akuntansi

biaya. Makalah ini merupakan salah satu tugas untuk memenuhi tugas dalam

PKKMB Fakultas Ekonomi & Bisnis.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.

Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami

nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para

pembaca.

Mataram, ……. , …… 2020

                                                                              

                                               Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar  Belakang

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana

manusia berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual

tentang prinsip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan

landasan dalam  pelaporan keuangan.

Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai

perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga

ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi

maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang

cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan

hingga sekarang.

Dalam bidang akuntansi terdapat beberapa lingkup akuntansi sebagai suatu

disiplin ilmu seperti, Akuntansi keuangan, Akuntansi manajemen, Akuntansi biaya,

Akuntansi pemerintahan, Akuntansi non-pemerintahan, Akuntansi pasar modal,

Akuntansi perpajakan, dll. Dalam makalah ini akan dibahas lebih dalam tentang

Akuntansi Biaya.

Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang didalamnya

terjadi penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk

ataupun jasa menggunakan suatu cara tertentu lengkap dengan penjelasannya.


Akuntansi biaya ini diperlukan untuk pertanggungjawaban kepada pihak

eksternal perusahaan seperti investor ataupun kreditur, serta pihak internal

(manajemen) perusahaan itu sendiri. Akuntansi biaya sangat dibutuhkan oleh setiap

perusahaan, karena data historis yang disajikan dalam pencatatannya akan sangat

penting digunakan oleh manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan di

waktu yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Akuntansi biaya?

2. Fungsi akuntansi biaya?

3. Klasifikasi beban?

4. Jurnal akuntansi biaya

5. Siklus akuntansi biaya

C. Tujuan

Menjelaskan dan menjawab rumusan masalah dengan rinci dan jelas, dan

menjabarkan pengetahuan lebih lanjut tentang akuntansi biaya.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi Biaya

Luasnya bidang kegiatan akuntansi mengakibatkan pengertian tergantung

dari sudut pandang mana penekanannya. Salah satu definisi mengenai akuntansi

diberikan oleh American Accounting Assosiation, yang terjemahannya sebagai

berikut “akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan penyampaian

informasi ekonomis untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan-

pertimbangan  dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai

informasi tersebut”.

Pengertian di atas menekankan kepada fungsi dan kegiatan akuntansi,

sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a.  Dipandang dari sudut fungsi atau kegunaannya, akuntansi merupakan aktivitas jasa

yang menyediakan informasi penting untuk penilaian jalanya perusahaan, sehinga

memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak-pihak di luar perusahaan

membuat pertimbangan-pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.

b. Dipandang dari sudut kegiatannya, akuntansi merupakan suatu proses yang

meliputi identifikasi (penentuan), pengukuran, dan penyampaian informasi

ekonomis.

Namun untuk akuntansi biaya sendiri, memiliki beberapa pengertian dari beberapa

tokoh, seperti:
 Dan Nurlela (2006)

Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu akuntansi yang berfokus untuk

mempelajari mengenai      cara atau metode untuk mencatat, mengukur, hingga

melaporkan informasi mengenai biaya-biaya yang digunakan selama proses

produksi.

 Kholmi dan Yuninsih (2009)

Akuntansi biaya merupakan proses pelacakan, pencatatan, pengalokasian, serta

pelaporan yang disertai analisis terhadap berbagai macam biaya-biaya yang

berkaitan dengan aktivitas produksi sebuah perusahaan dalam menghasilkan barang

atau jasa.

 Datar, Foster, dan Horngren (2005)

Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang penyediaan

informasi yang dibutuhkan suatu akuntansi keuangan dan menajemen sebuah

perusahaan. Kehadiran akuntansi biaya dapat mengukur serta melaporkan

infromasi baik yang berkaitan dengan keuangan maupun non keuangan, yang

berkaitan dengan biaya yang diperoleh serta pemanfaatan dari sumber daya dalam

sebuah organisasi.

 Rayburn (1999)

Akuntansi biaya adalah hal yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasikan,

mengukur, melaporkan, serta menganalisis segala unsur biaya baik merupakan


biaya langsung ataupun tidak langsung yang berkaitan pada proses produksi dan

pemasaran barang dan jasa yang diproduksi dalam sebuah perusahaan.

B. Fungsi Akuntansi Biaya

Masuk pada fungsi Akuntansi Biaya. Secara umum, akuntansi biaya

memiliki lima fungsi utama. Fungsi-fungsi akuntansi biaya tersebut terangkum dalam

poin-poin berikut:

1. Penentuan Harga Pokok

Penentuan harga pokok diperoleh dengan cara mencatat, menggolongkan,

memonitor, dan meringkas seluruh komponen biaya yang berhubungan dengan proses

produksi dari data histori yang dijadikan acuan pihak manajemen dalam penentuan

harga pokok produksi.

2. Perencanaan & Pengendalian Biaya

Dasar yang digunakan dalam estimasi biaya adalah data histori dengan

mempertimbangkan faktor-faktor lain yang diprediksi akan memengaruhi biaya.

Dalam perencanaan dan pengendalian biaya,  pihak manajemen akan memonitor

apakah terjadi penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan

perencanaan biaya). Jika ada, pihak manajemen akan menganalisis penyebab

terjadinya selisih serta mempertimbangkan tindakan koreksi yang memang perlu

dilakukan sebagai bentuk pengendalian.

3. Memberikan informasi bagi proses penyusunan anggaran biaya

Akuntansi biaya juga berperan untuk memberikan data yang memang di

perlukan untuk melakukan penyusunan anggaran biaya untuk produksi selanjutnya.


4. Menentukan harga pokok barang atau jasa

Selain berperan menentukan biaya proses produksi, akuntansi biaya juga

berperan dalam untuk menentukan harga pokok suatu barang atau jasa hasil produksi,

tentunya setelah melalui mekanisme perhitungan biaya.

5. Berguna untuk mengukur nilai masukan

Dari uraian di tas maka betapa pentingnya fungsi dari akuntansi biaya, tentu

harus dikuasai oleh manajemen suatu organisasi atau perusahaan. Karena tugas

manajemen salah satunya mengawasi transaksi biaya, dan transaksi biaya tersebut

selalu di sajikan dalam bentuk laporan kepada manajemen.

C. Klasifikasi Beban

Klasifikasi biaya merupakan proses pengelompokan biaya berdasarkan

tujuan dari informasi biaya yang disajikan.Untuk memudahkan dalam melakukan

pencatatan biaya dan menyusun laporan keuangan, serta memberikan gambaran

informasi yang akurat kepada pihak manajemen, maka komponen biaya

dikelompokan dalam beberapa akun dengan klasifikasi sebagai berikut.

1. Berdasarkan Fungsi Pokok dari Aktivitas Perseroan

a. Biaya Produksi (Production Cost)

Akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan

tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang atau pabrik, dan lain

sebagainya.

b. Biaya Pemasaran (MarketingExpenses


 Biaya yang harus dikeluarkan untuk memastikan semua produk terbeli oleh

konsumen. Contoh dari biaya pemasaran adalah biaya promosi dan Iklan yang

dilakukan perusahaan.

c. Biaya Administrasi & Umum (General Administration

Expenses)                                               

Biaya-biaya yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan

pemasaran produk, misalnya biaya gaji karyawan, overhead kantor, dan biaya terkait

lainnya.

Berdasarkan Kegiatan atau Volume Produksi

a. Biaya Variabel (Variable Cost)

Komponen biaya yang berubah-ubah sesuai dengan volume produksi yang dihasilkan.

Makin besar volume penjualan, makin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.

Contoh biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan sepatu. Jika bahan

kulit sepatu adalah Rp2.000 per pasang dan biaya karyawan adalah Rp500 per sepatu,

maka biaya produksi 1 pasang sepatu adalah Rp2.500.

Jika 1 hari= 10 sepatu x 2500 = 25.000

Jika 1 hari= 20 sepatu x 2500 = 50.000

Biaya tidak tetap ini disebut variable cost atau biaya variabel.

b. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya yang selalu konstan dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi. Biaya tetap

memiliki dua karakteristik, yaitu biaya tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh

periode atau aktivitas terentu. Dan biaya per unitnya berbanding terbalik dengan
perubahan volume. Bila volumenya rendah maka fixed cost atau biaya tetap tinggi,

sebaliknya pada volume yang tinggi biaya tetap per unitnya rendah. Contohnya

seperti, gaji karyawan toko komputer per bulan adalah Rp800.000. Jika dalam satu

bulan toko tersebut hanya melayani 10x pembelian atau 30x, gaji karyawan tersebut

tetap Rp800.000. Gaji tetap tersebut yang disebut sebagai fixed cost atau biaya tetap.

Berdasarkan Objek yang Dibiayai

a. Biaya Langsung (Direct Cost)

  Biaya yang dapat diidentifikasi langsung berhubungan dengan produksi barang

objeknya. Contohnya seperti biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan baku.

b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Biaya yang tidak dapat diidentifikasi langsung dengan proses produksi secara

keseluruhan. Contohnya biaya listrik, penyusutan mesin, upah mandor, dan biaya

administrasi pabrik.

Berdasarkan Pembebanan Periode Akuntansi

a.Pengeluaran Modal (capital Expenditure)   

 Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh aktiva tetap, meningkatkan

efisiensi operasional dan kapasitas produktif aktiva tetap, serta memperpanjang masa

manfaat aktiva tetap. Contohnya mesin pabrik yang memiliki  penyusutan selama 5

tahun.
b. Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure)

Biaya-biaya yang hanya akan memberi manfaat dalam periode berjalan, sehingga

biaya-biaya yang dikeluarkan tidak akan dikapitalisasi sebagai aktiva tetap di neraca,

melainkan akan langsung dibebankan sebagai beban dalam laporan laba rugi periode

berjalan di mana biaya tersebut terjadi (dikeluarkan).

Akuntansi biaya merupakan bagian penting dari penghitungan pembiayaan produksi

yang akan berdampak pada kelangsungan produksi dan penentuan masa depan

strategi bisnis Anda. Untuk menghasilkan sebuah pencatatan akuntansi biaya,

tentunya sebuah perusahaan harus memiliki pencatatan setiap transaksi dengan baik

dan benar agar terhindar dari salahnya perhitungan dalam penyusunan laporan

keuangan.

Penerapan Akuntansi Biaya di Beberapa Jenis Perusahaan

a. Akuntansi Biaya Perusahaan Jasa

Seperti yang kita ketahui, perusahaan jasa memiliki karakteristik yang berbeda

dengan perusahaan dagang atau manufaktur yang menjual barang dagangan atau

memproduksi barang dagangannya. Perusahaan jasa hanya memberikan

jasa/pelayanan untuk kliennya. Sehingga aktivitas dalam perusahaan jasa yaitu antara

proses persiapan penyedia jasa sampai penggunaan jasa dan terakhir pembayaran jasa

oleh klien.

Oleh karena itu, siklus akuntansi biaya perusahaan jasa dihitung dari persiapan

pemberian jasa dan ditutup dengan pemberian harga pokok jasa yang diberikan.

Sehingga laporan keuangan pada perusahaan jasa menampilkan data harga pokok jasa
yang digunakan oleh klien. Data tersebutlah yang menjadi informasi untuk

menentukan langkah atau keputusan yang akan diambil oleh perusahaan.

b. Akuntansi Biaya Perusahaan Dagang

Kegiatan utama perusahaan dagang adalah melakukan penjualan produk yang telah

dibeli oleh perusahaan kepada konsumen. Perlu diingat, perusahaan dagang tidak

memproduksi barang dagangannya sendiri, sehingga dia hanya mendistribusikan

barang dagangan saja. Adapun proses distribusi dibagi menjadi dua jenis, yaitu proses

distribusi langsung (melalui perantara) dan proses distribusi tidak langsung.

Terdapat 4 unsur yang menjadi dasar untuk menghitung akuntansi biaya pada

perusahaan dagang, yaitu:

a. Kas keluar, yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

b. Barang masuk, berupa barang yang dibeli oleh perusahaan untuk diperdagangkan.

c. Kas masuk, adalah uang yang diperoleh dari penjualan barang dagangan oleh

perusahaan.

d. Barang keluar, adalah semua barang yang dijual oleh perusahaan

Jika disimpulkan, akuntansi perusahaan dagang ini sebenarnya memperhitungkan

barang yang masuk dan keluar. Karenanya, juga terdapat akun-akun lain yang juga

harus diperhitungkan dan diperhatikan. Adapun akun-akun tersebut seperti; akun

HPP, akun penjualan, akun pembelian, akun persediaan, akun beban pemasaran, akun

potongan pembelian, akun diskon atau potongan harga.


c. Akuntansi Biaya Perusahaan Manufaktur

Berbeda dengan perusahaan jasa dan dagang, perusahaan manufaktur merupakan

perusahaan yang aktivitasnya membuat produk dengan mengolah bahan baku menjadi

produk jadi yang siap jual. Sehingga akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur

memiliki tujuan untuk menentukan harga pokok produksi dari setiap barang yang

diproduksi.

Siklus akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur dimulai dari persiapan bahan

baku, proses pembuatan produk, sampai akhirnya menghasilkan produk jadi.

Beberapa akun yang ikut diperhitungkan dalam perhitungan akuntansi biaya

perusahaan manufaktur yaitu harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,

biaya overhead produksi, dan harga pokok penjualan.

d. Akuntansi Biaya Perusahaan Tambang

Perusahaan tambang memiliki aktivitas utamanya yaitu kegiatan eksplorasi, kegiatan

pengembangan dan pembangunan, kegiatan produksi, dan kegiatan pengolahan

(refinery). Karena karakteristiknya yang sangat berbeda dari jenis-jenis perusahaan

sebelumnya, maka siklus akuntansi biaya pada perusahaan tambang ini diatur secara

khusus. Adapun aturan khusus mengenai perusahaan tambang yakni Peraturan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Berikut beberapa aturan terkait kegiatan

akuntansi perusahaan tambang:

1. PSAK 16, mengatur tahap kegiatan konstruksi,

2. PSAK 19, mengatur kegiatan pengembangan,


3. PSAK 64, mengatur tentang akuntansi pada tahap eksplorasi dan evaluasi

pertambangan,

4. PSAK 33 revisi 2011, mengatur tentang kegiatan produksi yang melibatkan

pengelupasan lapisan tanah termasuk juga pengelolaan lingkungan hidup.

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa akuntansi biaya pada perusahaan pertambangan

terletak pada pencatatan keuangan yang terjadi pada setiap aktivitas utamanya.

Demikian ulasan mengenai akuntansi biaya dan penerapannya pada berbagai jenis

perusahaan. Mungkin terlihat sulit? untuk memudahkan dalam pengelolaan keuangan

perusahaan, Anda dapat menggunakan bantuan Jurnal. Jurnal

merupakan software akuntansi online berbasis Cloud yang memberikan kemudahan

dalam mengelola keuangan kapan pun dan di mana pun. Tidak hanya pencatatan

transaksi, Jurnal juga menyediakan fitur pembuatan faktur secara otomatis, pelacakan

ketersediaan barang, dan manajemen aset yang akan membantu mengembangakan

nilai aset bisnis Anda di masa depan.

Jurnal Akuntansi Biaya

Sering disebut sebagai jurnal umum. Jurnal ini adalah jurnal yang digunakan oleh

pihak manajemen untuk mencatatkan semua hal yang berhubungan dengan transaksi

keuangan. Jadi, semua jenis transaksi keuangan yang ada pada suatu perusahaan pada

suatu periode tertentu akan dicatat di jurnal umum ini. Biasanya, jurnal akuntasi akan

digunakan untuk perusahaan jasa pada pihak akuntasinya karena jurnal ini

mempunyai prinsip bahwa semua jenis transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan

jasa pun juga bisa dicatat dengan runtut. Untuk perusahaan yang membuat produk,
maka ada jurnal khusus untuk perusahaan tersebut. Membat jurnal akuntansi ini

sangat penting untuk melakukan penilaian, identifikasi, dan pencatatan pada dampak

ekonomi dari suatu transaksi yang ada pada perusahaan. Dengan adanya jurnal

akuntansi pula maka perusahaan pun akan lebih mudah lagi untuk memproses

perpindahan dari dampak transaksi yang ada pada suatu akun setelah transaksi

dilakukan.

Siklus Akuntansi Biaya

Siklus ini dalam akuntansi biaya sangat dipengaruhi pula oleh siklus dari perusahaan

tersebut. Jadi, untuk perusahaan dagang akan mempunyai siklus kegiatan dari

pembelian barang perusahaan tersebut lalu tidak melewati pengolahan yang lebih

lanjut dan siklus pun akan diakhiri dengan menjual kembali barang perusahaan

tersebut. Untuk perusahaan dagang memang siklusnya dimulai dengan mencatat

harga pokok dari barang dagangan yang mereka beli lalu diakhiri dengan mencatat

harga pokok dari barang dagangan yang mereka jual. Sedangkan untuk perusahaan

jasa, maka siklusnya akan dimulai dari mempersiapkan penyerahan jasa dan diakhirir

dengan menyerahkan jasa kepada konsumen. Biaya yang ada pada siklus perusahaan

jasa adalah denga mencatat biaya persiapan untuk menyerahkan jasa dan juga diakhiri

dengan harga pokok dari jasa yang mereka serahkan. Akuntansi biaya untuk

perusahana jasa memang mempunyai tujuan untuk menghadirkan berbagai informasi

tentang harga pokok dari satuan jasa yang diserahkan kepada konsumen.
Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Keuangan

Untuk materi akuntansi biaya yang satu ini memang berbeda dengan akuntansi

keuangan. Akuntasi biaya adalah biaya apapun yang termasuk ke dalam segala hal

yang berhubungan dengan aktivitas dari suatu perusahaan yang menghasilkan barang

ataupun jasa. Sedangkan untuk biaya keuangan adalah bagian dari akuntasi yang

melaporkan laporan keuangan di luar perusahaan. Contoh biaya yang dilaporkan di

biaya keuangan adalah pemasok, kreditor, pemegang saham, dan juga pemerintah.

Prinsip dari akuntansi keuangan adakah persamaan akuntansi.


BAB III

PENUTUP

E. Kesimpulan

Dari uraian di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa pengertian akutansi biaya

yaitu kegiatan proses penghitungan dan pencatatan menganai biaya-biaya yang

berhubungan dengan aktivitas perusahaan atau organisasi untuk memproduksi barang

ataupun jasa.

Tujuan akutansi biaya yaitu untuk 1). Untuk mengendalikan biaya produksi; 2).

Memberikan informasi bagi manajemen untuk memengambil keputusan; 3).

Memberikan informasi bagi penyusunan anggaran biaya; 4). Menentukan harga

pokok produk atau jasa; 5). Berguna untuk mengukur nilai masukan, dll.

Itulah tulisan yang memberikan penjeasan tentang arti akutansi biaya, semoga tulisan

singkat ini dapat memberikan manfaat dalam menambah wawasan kamu. Jika ada

kesalahan mohon di maafkan, terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA

http://firman25.blogspot.com/2013/10/makalah-ruang-lingkup-akuntansi.html

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-akuntansi-biaya-fungsi-dan-

klasifikasinya/

https://www.kompasiana.com/klinikakuntansi/54f75697a333119c348b4637/pengertia

n-dan-fungsi-akuntansi-biaya

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-akuntansi-biaya-dan-penerapannya-di-

berbagai-jenis-perusahaan/

http://www.pengertianku.net/2019/01/pengertian-akuntansi-biaya-tujuan-dan-

klasifikasinya-secara-umum-lengkap.html

https://jurnalmanajemen.com/akuntansi-biaya/#Jurnal_Akuntansi_Biaya

Anda mungkin juga menyukai